Anda di halaman 1dari 16

LATIHAN TIDAK ADANYA KOMUNIKASI NONVERBAL

11-12 Setelah debat selesai, bentuk kelompok yang terdiri atas 6 hingga 8 orang dan habiskan
waktu selama 15 menit untuk membahas berikut ini:

A. Manajemen di Kawasan Timur Tengah Sangat Berbeda Secara Signifikan Dengan


Manajemen di dalam Kawasan Amerika Utara.

a. Seberapa Efisienkah komunikasi selama debat tersebut berlangsung?


Jawaban :

b. Apakah Hambatan terhadap komunikasi terjadi?


Jawaban : iya terjadi hambatan dalam komunikasi antar manajemen yang berbeda
kawasan (lintas budaya). Hambatan terseut antara lain :
Kebudayaan dan komunikasi : model
Dalam setiap pertukaran lintas budaya antara manajer dari berbagai daerah , tujuan
komunikasi adalah untuk mencari kesamaan - untuk mencari ide-ide , informasi
,pelanggan , dan kadang-kadang bahkan kemitraan antara pihak-pihak . Kedua bisnis
umum dan manajemen khususnya mengandalkan kemauan dan kemampuan untuk
menyampaikan orangyang berarti antara manajer , karyawan, mitra , pemasok ,
investor , dan pelanggan . Memang , bisa dikatakan bahwa sebagian besar upaya untuk
membangun atau memahami organisasi mulai dengan pemahaman tentang komunikasi
dan pertukaran proses dasar .
Sebagai hasil dari interaksi mereka , dua manajer ini kemungkinan akan mengetahui
apakah hasil mereka ditargetkan telah atau tidak tercapai , atau hanya sebagian tercapai
. Selain itu , sebagai hasil dari mereka belajar (dengan asumsi mereka tertarik untuk
belajar ) , masing-masing Manajer akan datang jauh dari pertemuan lebih siap untuk
waktu berikutnya , dengan asumsi masing-masing telah erat diamati apa yang terjadi
pertama kalinya . Ini mungkin kesimpulan bahwa strategi komunikasi yang ada baik
menghambat kejelasan pesan atau entah bagaimana tidak pantas ( misalnya , bersikeras
menggunakan bahasa Inggris dalam lingkungan bilingual ).
Hambatan ini dapat mencakup : interupsi ; bersaing pesan ; gangguan ; permusuhan ;
masalah status, usia , dan jenis kelamin ; dan bahasa atau kefasihan budaya isu .
Dengan kata lain, tindakan sederhana berkomunikasi dengan orang lain dari negara
atau budaya yang berbeda dapat dengan cepat berubah menjadi labirin atau labirin
dengan beberapa pemain , beberapa saluran , dan beberapa peluang untuk meleset
seseorang. Tantangan bisa tampak cukup sulit , dan , ketika taruhannya tinggi(
percaloan penjualan ) , konsekuensi bisa signifikan untuk kedua manajer dan
perusahaan .
Bahasa , logika , dan komunikasi
Berdasarkan gambaran ini , bagaimana proses komunikasi benar-benar bekerja lintas
batas ? Untuk memahami masalah ini , pertama-tama perlu untuk memahami dua dasar
masalah : bahasa dan logika . Lebih khusus lagi , perlu untuk memahami bahwa
ketikaorang lain berbicara " asing " bahasa , mereka juga menggunakan bahasa yang
berbedastruktur . Mereka menggunakan kata-kata dan tata bahasa dengan cara yang
kadang-kadang dapat memberikan wawasan kedalam pola berpikir mereka. Selain itu,
kita perlu memahami sesuatu tentang logika budaya , atau kecenderungan orang untuk
menafsirkan ekspresi dan tindakan orang lain menggunakan frame mereka sendiri .
Artinya, jika seorang rekan mengatakan sesuatu kepada kita , kita cenderung
menganggap bahwa pikiran di belakang pesannya adalah sama sebagai pikiran kita
sendiri . Kedua isu - bahasa dan logika - berada di jantung memahami bagaimana orang
lain berkomunikasi dan , sebagai hasilnya , bagaimana kita harus berkomunikasi
dengan mereka .

Dengan kata lain, pentingnya bahasa untuk memahami budaya yang berbeda dan
pandangan dunia melampaui mengekspresikan pikiran dan konteks yang berbeda .

Logika Budaya dan Makna kebersamaan


Pada intinya, komunikasi interpersonal secara umum dan komunikasi lintas budaya
secara khusus adalah sebuah proses yang interaktif, membutuhkan dua orang atau
lebih untuk bertukar pikiran, ide-ide, emosi, pertanyaan, proposal, dan sebagainya. Hal
ini merupakan kunci bagaimana kita dalam melakukan bisnis, bernegosiasi kontrak,
memimpin kelompok, bekerja dengan anggota tim, dan memotivasi karyawan.
Salah satu pelajaran paling penting bagi manajer global adalah logika selalu mendasari
semua upaya komunikasi. Orang punya tujuan dan alasan di balik apa yang dikatakan
dan bagaimana sesuatu itu dikatakan, dan hal ini berbeda-beda untuk setiap negara.
Saat orang saling berbicara mereka seringkali mengandalkan logika dalam percakapan.
Logika budaya adalah proses menggunakan asumsi kita sendiri untuk menafsirkan
pesan dan tindakan orang lain. Dengan kata lain, logika menyajikan kepada orang-
orang mengenai sistem asumsi tentang apa yang saling diketahui dan dipahami antara
individu. Orang-orang seringkali mengandalkan budaya logika untuk memfasilitasi
komunikasi dan mengurangi apa yang harus dikatakan menjadi jumlah yang memang
perlu untuk dibicarakan, karena akan terlalu sulit dan membutuhkan banyak waktu
untuk mengekspresikan pikiran dan asumsi orang-orang dibalik semua yang mereka
katakana.
Sebagai contoh, dalam komunikasi dengan kolega Anda mungkin hanya berkata ”bos”
tanpa rincian lebih lanjut. Anda faham bahwa rekan Anda tahu siapa bos Anda, dan
Anda faham rekan Anda tahu bahwa Anda mengetahuit bahwa kolega tahu siapa bos
Anda. Pengetahuan umum yang memungkinkan untuk menyederhanakan informasi.
Ketika melintasi budaya, kadang-kadang ada asumsi bahwa pengetahuan umum itu
tidak nyata.

Lingua franca dan pemahaman pesan


Bahasa selalu menjadi hambatan dalam komunikasi lintas budaya yang efektif. Ada
dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, bahasa yang harus digunakan dalam
percakapan. Beberapa berpendapat bahwa bahasa inggris semakin menjadi lingua
franca dalam bisnis global, seperti setiap orang harus berbicara dalam bahasa inggris.

c. Apakah tujuan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi nonverbal?


Jawaban : Tujuan dari komunikasi nonverbal terhadap topik di atas yaitu
mempermudah pemahaman dalam komunikasi antar manajemen yang berbeda
kawasan (lintas budaya) agar dapat saling memahami dan mengerti maksud dari
pembicaraan atau komunikasi yang berlangsung tanpa menyalahi budaya dan
kebiasaan orang lain yang berbeda budaya dengan kita dan mengetahui bagaimana
cara bersikap dengan orang yang berbeda budaya dengan kita terutama dalam hal
bahasa.

d. Hubungan pelajaran yang dipelajari dalam latihan ini dengan permasalahan yang
akan terjadi ketika berkomunikasi melalui telepon atau melalui e-mail?
Jawaban :
Dengan meningkatnya globalisasi dan kebutuhan yang terkait untuk berkomunikasi
dengan orang-orang dari budaya yang berbeda secara langsung atau melalui teknologi
komunikasi, mengembangkan keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif
melintasi batas-batas budaya adalah dasar bagi setiap manajer global.
tiga tindakan konkrit bagi semua manajer :
 Meningkatkan kejelasan pesan
isu yang berhubungan dengan kejelasan pesan:
· isi pesan
· kejelasan bahasa , dan
· strategi komunikasi (gaya penyampaian).

 Meningkatkan pemahaman pesan


komunikasi umumnya dianggap sukses bukan ketika semua orang setuju dengan
proposal atau permintaan, melainkan ketika semua orang setuju tentang arti apa yang
sedang dikomunikasikan.
Sebuah makna bersama harus dibangun melalui interaksi, sebagai individu bertukar
informasi. Dengan kata lain, komunikasi yang berhasil mengungkap asumsi budaya
tersembunyi, membuat pihak menyadari bagaimana budaya membentuk persepsi,
harapan, dan perilaku. Mengungkap asumsi budaya melibatkan dua perilaku:
penyelidikan dan advokasi.
 Mengakui dan kemudian meminimalkan kemacetan komunikasi.

B. Tingkat perputaran pekerjaan dalam suatu organisasi dapat menjadi fungsional.


a. Seberapa Efisienkah komunikasi selama debat tersebut berlangsung?
Jawaban :

b. Apakah Hambatan terhadap komunikasi terjadi?


Jawaban : Beberapa ahli menyatakan bahwa tidak ada proses komunikasi yang benar-
benar efektif, karena selalu terjadi hambatan. Jadi, hambatan yang terjadi dalam topic
ini yaitu hambatan yang bersifat subjektif. Hambatan ini biasanya yang sengaja dibuat
orang lain sebagai upaya penetangan dalam perputaran tingkat pekerjaan dalam suatu
organisasi untuk dapat menjadi fungsional.

c. Apakah tujuan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi nonverbal?


Jawaban :
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak
isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti
pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti
intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Tujuan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi nonverbal dari topic di atas
adalah agar komunikasi mudah di pahami tanpa harus menjelaskan lebih lanjut, untuk
melengkapi/mempertegas komunikasi verbal dalam tingkat perputaran pekerjaan di
suatu organisasi, dan melalui perilaku non verbal ini seseorang dapat mengetahui
suasana emosional orang tersebut untuk menentukan tingkat pekerjaan di suatu
organisasi.

d. Hubungan pelajaran yang dipelajari dalam latihan ini dengan permasalahan yang akan
terjadi ketika berkomunikasi melalui telepon atau melalui e-mail?
Jawaban : Apabila berkomunikasi menggunakan telepon atau e-mail akan terjadi
kurangnya efisiensi dan efektifan dalam menghasilkan tingkat perputaran pekerjaan
untuk dapat menjadi fungsional, jadi lebih efektif bertatap muka agar bisa
mendapatkan hasil yang di inginkan.

C. Beberapa konflik dalam organisasi adalah hal yang baik.


1. Seberapa efesienkah komunikasi selama debat tersebut berlangsung ?
2. Apakah hambatan terhadap komunikasi terjadi ?
Jawaban : Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu
pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti
lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau
bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,
misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si
penerima
• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima
/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi
lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa
adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan
sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat
komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan
sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua
yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya;
perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
# Klasifikasi Komunikasi dalam organisai

3. Apakah tujuan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi nonverbal ? Jawaban :


1. Mempermudah Komunikasi,
Tujuan komunikasi verbal yang pertama adalah untuk mempermudah komunikasi
antara 2 orang yang berbeda bahasa, atau sedang dalam jarak yang jauh dan sedang
ditengah kondisi yang bising sehingga tidak
memungkinkan untuk melakukan komunikasi verbal. Jadi dalam topic kali ini jika
terjadi konflik alangkah baik nya jika dibicarakan dengan baik untuk pemecahan suatu
perselisihan.
2. Memperlancar Komunikasi
Ketika sebuah komunikasi berjalan dengan lancar dan efektif, proses yang mudah
terjadi antar bagian informasi akan semakin mudah untuk dilakukan dan dilaksanakan.
Selain itu, kelancaran komunikasi juga akan memberikan yang positif untuk mencapai
target atau harapan yang diinginkan untuk melakukan komunikasi. Hal ini dapat
menghindari terjadinya kesalahpahaman atau konflik.
3. Mengutarakan Maksud
Tujuan yang dari komunikasi nonverbal adalah untuk mengutarakan tujuan atau
keinginan kita untuk orang lain. Pada topic ini tentu saja setiap organisasi mempunyai
hak untuk mengutarakan maksud, sebuah pendapat namun harus dimengerti orang lain
agar tidak terjadinya konflik.

4. Hubungan pelajaran yang dipelajari dalam latihan ini dengan permasalahan yang akan
terjadi ketika berkomunikasi melalui telepon atau melalui e-mail ?
Jawaban : Komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang tidak mengharuskan
individu yang ingin berkomunikasi dengan orang yan ingin disampaikan informasi harus
berada disuatu tempat yang sama dan bertatap muka. Ketika komunikasi dilakukan melalui
telepon atau email dapat terjadi misscomunication (perbedaaan pemahaman). Dalam
komunikasi seperti, akan terjadi serangkaian tahapan dari komunikator dengan lawan
bicaranya agar dicapai pemahaman yang sama, apabila manager dengan sengaja
menggangu jalannya komunikasi, bisa terjadi kesalahpahaman atau bahkan kekacauan
dalam hal komunikasi di sebuah perusahaan. Alangkah baiknya jika komunikasi nonverbal
ini seseorang harus terlebih dahulu mengutarakan pendapat nya agar mudah dipahami
orang lain dan tidak terjadi perselisihan pendapat.

D. Para pemberi informasi lebih berbahaya daripada kebaikannya bagi sebuah organisasi.
a. Seberapa Efisienkah komunikasi selama debat tersebut berlangsung?
Jawaban :

b. Apakah Hambatan terhadap komunikasi terjadi?


Jawaban : Iya, karena dari topic di atas dapat kita lihat terdapat hambatan subjektif.
Hambatan subjektif adalah hambatan yang sengaja di buat orang lain sebagai upaya
penentangan dalam pemberian informasi yang dimana dapat membahayakan kebaikan
dari sebuah organisasi.

c. Apakah tujuan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi nonverbal?


Jawaban : Tujuan dari komunikasi nonverbal terhadap topic di atas yaitu dari perilaku
nonverbal dapat kita lihat lebih jujur dari pada perilaku verbal, agar dalam
berkomunikasi mudah di mengerti tanpa harus menjelaskan lebih lanjut, dan untuk
mengetahui suasana emosional dalam melakukan komunikasi nonverbal.

d. Hubungan pelajaran yang dipelajari dalam latihan ini dengan permasalahan yang akan
terjadi ketika berkomunikasi melalui telepon atau melalui e-mail?
Jawaban :

E. Seorang pemilik usaha memiliki tanggung jawab untuk menyediakan bagi setiap
pekerja, pekerjaan yang menarik dan menantang
Bisnis mempunyai sejumlah tanggung jawab terhadap karyawan. Pertama, mereka
mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin
tumbuh. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap karyawannya guna memastikan
keselamatan mereka, perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain, dan peluang yang
setara.
– Keselamatan Karyawan
Perusahaan memastikan bahwa tempat kerja aman bagi karyawan dengan memantau secara
ketat proses produksi. Beberapa tindakan pencegahan adalah memeriksa mesin dan peralatan guna
memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik, mengharuskan digunakannya kacamata
keselamatan atau peralatan lainnya yang dapat mencegah terjadinya cedera, dan menekankan
tindakan pencegahan khusus dalam seminar-seminar pelatihan.
Perusahaan yang menciptakan lingkungan kerja yang aman mencegah terjadinya cedera
dan meningkatkan moral karyawan. Banyak perusahaan saat ini mengidentifikasikan keselamatan
tu di tempat kerja sebagai salah satu tujuan utamanya. Pemilik perusahaan mengakui bahwa
perusahaan akan mengeluarkan biaya guna memenuhi tanggung jawab seperti keselamatan
karyawan. Usaha perusahaan untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman mencerminkan
biaya penting dalam menjalankan usaha.
– Perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain
Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan diperlakukan dengan
semetinya oleh karyawan lain. Dua masalah utama berkaitan dengan perlakuan karyawan adalah
keragaman dan pencegahan terjadinya pelecehan seksual.
Keregaman, tidak hanya terbatas pada jender dan suku. Karyawan dapat berasal dari latar belakang
yang sepenuhnya berbeda dan memiliki keyakinan yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan
konflik ditempat kerja. Banyak perusahaan memcoba untuk mengintegrasikan karyawan dengan
latar belakang yang berbeda agar mereka belajar bekerja sama guna mencapai tujuan bersama
perusahaan sekalipun merka memiliki pandangan yang berbeda mengenai masalah-masalah di luar
kerja. Banyak perusahaan merespons terhadap meningkatnya keregaman antar karyawan dengan
menawarkan seminar mengenai keregaman, yang menginformasikan kepada karyawan mengenai
keregaman budaya.
Pencegahan terjadinya pelecehan seksual. Masalah lain di tempat kerja adalah seksual(sexual
harassment), yang melibatkan komentar atau tindakan yang bersifat seksual tidak di terima.
Perusahaan cenderung mencegah pelecehan seksual dengan memberikan seminar mengenai hal
tersebut. Misalnya, seorang karyawan mungkin akan membuat suatu paksaan seksual terhadap
karyawan lain dan menggunakan kepuasaan pribadi dalam perusahaan untuk menakuti status
pekerjaan lain. Seperti, seminar deversitas. Seminar ini dapat menolong karyawan menyadari
bagaimana suatu pernyataan atau perilaku mungkin dapat menyinggung perasaan karyawan lain.
Seminar ini tidak hanya suatu tindakan tanggung jawab terhadap karyawan tetapi juga dapat
memperbaiki produktivitas perusahaan dengan menolong karyawan merasa kerasan dan nyaman.

Berikut enam trik yang bisa menyulap pekerjaan di kantor menjadi menarik:
Sering bermain dengan rekan kerja

Setelah bekerja, bersenang-senang dengan rekan kerja dapat menambah ikatan batin sebagai tim
profesional. Anda akan saling mengenal dalam situasi yang lebih santai dan pribadi.

Aktivitas tersebut dapat membuat Anda lebih terhubung dengan rekan kerja dan yang paling
penting nyaman saat bekerja dalam tim. Hal itu tentu akan membuat pekerjaan semakin
menyenangkan dan menarik
Mendapat tanggung jawab lebih besar

Anda bisa merasa bosan dengan tugas yang sama setiap hari. Anda tentu membutuhkan pekerjaan
yang lebih menantang untuk membuatnya lebih menarik.
Mintalah tugas tambahan pada atasan Anda untuk menstimulasi semangat bekerja. Tapi ingat,
jangan harapkan gaji lebih saat meminta tugas tersebut.
Makan siang bersama karyawan baru

Percakapan dengan orang baru bisa menjadi salah satu hal menarik yang dapat berdampak pada
mood kerja Anda seharian. Untuk itu, cobalah mengajak kawan baru di kantor untuk makan siang
bersama. Profil teman yang berbeda dapat menjadi pengalaman yang unik dan menyenangkan.
Mengikuti pelatihan di kantor

Jika perusahaan menyediakan berbagai pilihan pelatihan, pastikan Anda mengikutinya. Selain
membuat pekerjaan menjadi menarik, Anda juga dapat menambah keahlian dan kemampuan diri
untuk meningkatkan karir pribadi.
Berusaha sibuk dengan pekerjaan Anda

Perasaan jenuh seringkali muncul jika Anda tidak memiliki banyak pekerjaan. Artinya,
berusahalah untuk menjaga diri Anda tetap sibuk saat berada di kantor. Lakukan berbagai
pekerjaan yang bisa Anda lakukan.
Berlibur
Keluar dari aktivitas harian Anda dapat menyegarkan pikiran saat kembali berhadapan dengan
pekerjaan di kantor. Tak heran jika berlibur merupakan salah satu cara untuk melepas diri dari
berbagai tekanan di kantor. Setelah itu, Anda akan kembali ke kantor dan memandang pekerjaan
lebih menarik.
F. Setiap orang harus mendaftarkan diri untuk pemungutan suara.
a) Seberapa Efisienkah komunikasi selama debat tersebut berlangsung?
Jawaban :
b) Apakah Hambatan terhadap komunikasi terjadi?
Jawaban : Gangguan atau hambatan itu dapat
dikelompokkan menjadi hambatan internal dan eksternal,
yaitu:
A. Hambatan internal, adalah hambatan yang berasal dari dalam diri
seseorang yang terkait dengan kondisi fisik dan psikologis. Contohnya, jika seseorang sedang
berkunjung
maka ia akan mengalami hambatan komunikasi. Demikian pula seseorang yang sedang tertekan
(depresi) tidak akan dapat melakukan komunikasi dengan baik.
B. Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal dari luar individu yang terkait dengan
lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya.
Contohnya, suara gaduh dari lingkungan yang dapat
berjalan dengan lancar. Contoh lain, angka latar
belakang sosial dapat digunakan salah pengertian.

c) Apakah tujuan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi nonverbal?


Jawaban : Tujuan komunikasi politik sangat terkait dengan pesan politik yang disampaikan
komunikator politik. Sesuai dengan tujuan komunikasi, maka tujuan komunikasi politik itu
adakalanya sekadar penyampaian informasi Politik, pembentukan citra politik, pembentukan
public opinion (pendapat umum) dan bisa pula menghandel pendapat atau tuduhan lawan
politik. Selanjutnya komunikasi politik bertujuan menarik simpatik khalayak dalam rangka
meningkatkan partisipasi politik saat menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah
(Ardial, 2010: 44).

d) Hubungan pelajaran yang dipelajari dalam latihan ini dengan permasalahan yang akan terjadi
ketika berkomunikasi melalui telepon atau melalui e-mail?
Jawaban :
Etika Bertelepon Etika bertelepon yang harus diperhatikan secara umum, antara lain:
•Mengangkat dengan segera bila telepon berdering.
• Memperkenalkan diri terlebih dahulu bila menerima atau menghubungi seseorang melalui
telepon. •Menggunakan bahasa yang formal, baik, sopan, dan tepat.
• Berbicara dengan jelas, ramah, dan menyenangkan.
• Bertanya dengan bijaksana.
• Mencatat pesan atau pembicaraan
• Mengucapkan terima kasih dan salam pada bagian akhir pembicaraan.
• Meletakkan ganggang telepon dengan pelan.

Etika bertelepon harus diperhatikan secara khusus, antara lain:


o Sebaiknya menggunakan bahasa yang resmi, terutama kepada orang yang belum akrab atau
belum mengetahui identitas orang yang berbicara di telepon.
o Tidak berbicara dengan orang lain selagi berbicara di telepon.
o Berbicara tidak terlalu basa-basi.
o Tidak berbicara kasar apalagi membentak.
o Janganlah berbicara dengan nada memerintah.
o Jangan membiarkan penelepon menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya terdengar
bunyi music.
o Tidak mentransfer berkali-kali apalagi ditransfer ke alamat yang keliru.
o Nada dan intonasi tidak terkesan malas atau tidak ramah.
o Sampaikanlah pesan kepada orang yang dituju.
G. Organisasi masyarakat kepada seluruh pekerjaan untuk menjalani tes narkoba secara
teratur

Bahaya dan Dampak Narkoba


Sebelum kita membahas lebih jauh tentang bahaya dan dampak dalam penyalahgunaan narkoba,
mari kawan kita ketahui dulu apa jenis jenis efek yang ditimbulkan oleh narkoba tergantung jenis
narkoba tersebut.
Yang pertama ialah Depresan. Pengertian depresan adalah substansi atau zat yang mampu
menekan sistem kerja saraf pusat (SSP) dan berdampak pada kerja atau aktivitas fungsional pada
tubuh yang akan menimbulkan efek tenang pada pemakai depresan serta mampu membuat
pengguna tertidur bahkan tidak sadarkan diri. Apabila narkoba jenis depresan dikonsumsi dalam
dosis yang berlebih (sublethal dose atau lethal dosis) maka akan menyebabkan kematian pada
pengguna. Narkoba jenis depresan dapat anda temukan pada Opioda dan berbagai modifikasi dari
morphin dan heroin. Narkoba yang marak dipasaran yang sering disalahgunakan oleh masyarakat
adalah putaw. Depresan dalam ilmu medis digunakan untuk menghilangkan rasa sakit saat
pengobatan atau pain-killer.
Narkoba juga memberikan dampak stimulan. Stimulan yang dimaksud adalah mampu merangsang
fungsi tubuh pengguna serta menambah gairah dan kesadaran pengguna (self-conscius).
Sesungguhnya, zat zat stimulan banyak tersebar diberbagai sumber, bahkan bukan pada narkoba,
contohnya Caffein pada kopi yang menambah daya konsentrasi otak. Salah satu contoh narkoba
dan narkotika yang memberikan efek stimulan adalah kokain (Cocain), amphetamin, Shabu-shabu
dan ekstasi. Tablet atau pil ekstasi merupakan jenis narkoba/narkotika yang paling sering
digunakan oleh orang gila kerja di masyarakat untuk menambah kesadaran mereka, akan tetapi
efek candu yang diberikan memberikan dampak yang merugikan pada tubuh manusia dan sistem
sarafnya (Sebentar kita bahas dampaknya yah).
Jenis efek ketiga adalah Halusinogen. Pengertian halusinogen adalah subtansi atau zat yang
memberikan efek perubahan daya persepsi pada pengguna yang menyebabkan kesadaran
pengguna terganggu dan menyebakan halusinasi. Halusinasi sendiri adalah keadaan dimana
merasakan sesuatu yang tidak sesuai dengan penangkapan alat indra yang ada seperti melihat hal
hal yang tidak nyata atau secara eksistensi memang tidak ada, mendengar hal hal yang tidak ada
dan lainnya. Jenis narkoba / narkotika yang mampu memberikan efek halusinogen mescaline yang
dapat diekstrak dari jenis kaktus serta senyawa psilocybin yang diekstrak dari sejenis jamur.
Narkoba dan narkotika yang sering digunakan dimasyarakat adalah LSD, marijuana serta ganja.
Setelah membahas tiga hal diatas, mari kita ke bagian inti yaitu bahaya dan dampak narkoba dan
narkotika. Secara garis besar, ada tiga bahaya dan dampak narkoba yaitu dampak penyalagunaan
narkoba terhadap fisik pemakai, dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis pemakai dan
dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial.
Dampak Penyalagunaan Narkoba Terhadap Fisik Pemakai
Gangguan pada Kejang-kejang, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf
Sistem Saraf tepi, halusinasi
Gangguan pada
Sistem
Kardiovaskular gangguan peredaran darah, infeksi akut otot jantung.
Gangguan Pada
Kulit eksim, penanahan (abses), alergi.
Gangguan pada kesukaran bernafas, penekanan fungsi pernapasan,
Organ Dalam pengerasan jaringan paru-paru, pengecilan hati
Gangguan Pada Mual-mual, sering sakit kepala, dan muntah, murus-
Fisiologis Tubuh murus, suhu tubuh meningkat, sulit tidur.
Aktivititas kerja kelenjar endokrin khususnya pada
kelenjar testis dan ovarium berkurang. Mengakibatkan
berkurangnya produksi hormon reproduksi seperti
estrogen, progestron dan testoteron dan terjadinya
disfungsi seksual seperti impoten. Khusus pada pengguna
Gangguan Pada narkoba atau narkotika wanita, dapat menyebabkan haid
Sistem Reproduksi atau menstruasi tidak teratur.
Dampak Penyalagunaan Narkoba Terhadap Psikis/ Psikologi Pemakai
Pengguna narkoba atau narkotika akan mengalami gejala
ini yaitu ansietas dan depresi. Gejala yang ditimbulkan
bermacam macam begitupun dengan intensitasnya
tergantung kepribadian pengguna atau pecandu narkoba
atau narkotika. Simpton terjadinya ansietas adalah gelisah,
insomnia, dan terjadinya serangan panik, bahkan beberapa
pengguna narkoba mengaku dan teramati mengalami
gejala serangan panik, insomnia (susah tidur), merasa
takut mati, merasa tercekik.
Keracunan terhadap narkoba jenis stimulan serta depresan
yang dihentikan dapat menyebabkan munculnya perasaan
bising, tidak nyaman, dan pecandu atau pemakai akan
menghindari kerumunan, daerah bising, serta menjadi
agorafobia (takut bersosialisasi). Dapat pula menyebabkan
Ansietas dan terjadinya kurang konsentrasi serta nafsu makan
depresi berkurang.
Efek flashback adalah efek yang terjadi dimana pengguna
narkoba atau narkotika mengalami situasi atau mengenang
masa lalunya yang berat. Dampak ini sering dialami oleh
pengguna ganja ataupun jenis halusinogen lainnya.
Keracunan zat ini mampu menyebabkan munculnya rasa
Flashback panik berlebih.
Psikosis terjadi pada pengguna atau pemakai narkoba
yang beberapa saat yang lalu memakai atau menggunakan
narkoba. Dampak yang ditimbulkan oleh jenis depresan
adalah psikosis. Dampak ini dapat muncul beberapa jam
bahkan beberapa hari setelah penggunaan depresan yang
menekan ataupun mengganggu sistem saraf. Dapat
menyebabkan pengguna sering tertawa lepas tidak bahkan
Psikosis berkeliaran telanjang.

Agar Tempat Kerja Dapat Menjadi“Tempat Kerja Bersih Narkoba”Salah satu caranya adalah,
pimpinan tempat kerja melakukan tes terhadap seluruh pegawai, karyawan, sebagai bagian dari
kebijakan lingkungan kerja bersih narkoba sebagai berikut: Semua calon pegawai, karyawan yang
ditawarkan pekerjaan, yang melamar pekerjaan dites (tes urin, tes darah, tes air liur, tes rambut)
terlebih dahulus ebelum dipekerjakan. Melakukan tes untuk deteksi kemungkinan terjadi
Penyalahgunaan narkoba, apabila terlihat perilaku yang menimbulkan "kecurigaan yang masuk
akal." ‘ Pasca-rehabilitasi/teslanjutan (follow-up) dilakukan setahun sekali terhadap pegawai,
karyawan yang telah pernah direhabilitasi. Tesnarkoba sebagai bagian dari teskesehatan fisik
tahunan bila ada. Tes pasca-kecelakaan untuk setiap kecelakaan/cedera di tempat kerja yang
mengakibatkan kehilangan waktu kerja. Pegawai yang secara sukarela melakukan inisiatif dan
melaporkan kepada pimpinan tempat kerja guna meminta pengobatan,tidak boleh dipecat karena
yang bersangkutan meminta bantuan. Pimipinan tempat kerja harus menjamin kerahasiaan hasil
tes.Hal ini harus menjadi bagian tidak terpisah dari kebijakan lingkungan kerja bersih narkoba

H. Para Individu yang Mengambil Jurusan Bisnis atau Ekonomi Akan Menjadi Para
Pekerja yang Lebih Baik Dibandingkan Dengan Mereka yang Mengambil Jurusan
Sejarah atau Bahasa Inggris

a. Seberapa Efisienkah komunikasi selama debat tersebut berlangsung?


Jawaban :

b. Apakah Hambatan terhadap komunikasi terjadi?


Jawaban : iya, karena setiap orang pasti memilik pandangan dan anggapan yang
berbeda satu sama lain mengenai peluang dan prospek kerja dari masing masing
jurusan, tentunya individu yang mengambil jurusan bisnis atau ekonomi akan percaya
diri dan mengnggap bahwa jurusan yang diambilnya lah yang lebih baik dan
menjanjikan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus dengan berbagai alasan yang
mendukung argumennya. Begitu juga dengan individu yang mengambil jurusan
sejarah ataupun bahasa inggris, mereka juga akan berpandangan yang sama, yaitu
mereka juga akan menganggap bahwa jurusan yang diambilnya lah yang lebih baik
dan menjanjikan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus dengan berbagai alasan
yang mendukung argumennya. Jadi dalam hal demikian tidak bisa kita menilai bahwa
jurusan tertentu lebih baik dengan jurusan lain, karena setiap orang mempunyai
pandangan dan anggapan yang berbeda-beda dan tujuan yang berbeda-beda dalam
memilih jurusan.

c. Apakah tujuan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi nonverbal?


Jawaban : Tujuan dari komunikasi nonverbal terhadap topik di atas yaitu
mempermudah pemahaman dalam komunikasi dan menyatukan persepsi mengenai
perbedaan pandangan tentang jurusan dan peluang kerja yang tersedia.

d. Hubungan pelajaran yang dipelajari dalam latihan ini dengan permasalahan yang
akan terjadi ketika berkomunikasi melalui telepon atau melalui e-mail?
Jawaban :
Ketika berkomunikasi dengan telepon atau email adalah masing masing akan membela
argumen dan anggapannya mengenai jurusan kuliahnya dan menganggap baik apa
yang menjadi pilihannya namun dalam konumikasi ini pasti akan ada timbal balik yaitu
akan ada pemahaman dan pengertian bahwa semua jurusan itu baik hanya saja
bagaimana menjalaninya dan fokus dengan tujuan yang ingin dicapai. Sehingga
komunikasi melalui telepon atau email pun bisa menyatukan persepsi demikian, yaitu
semua orang berhak memilih jurusan dan berpandangan bahwa jurusan yang
dipilihnya lah yang baik dan menjanjikan untuk peluang kerja, namun keduanya akan
mengerti bahwa setiap orang memiliki tujuan yang berbeda sehingga dalam hal
memilih dan pandangan tentang jurusan juga berbeda.
I. Tempat dimana Anda memperoleh gelar sarjana lebih penting dalam menentukan
keberhasilan karier Anda dibandingkan dengan apa yang Anda pelajari selama Anda
menuntut ilmu disana

a. Seberapa Efisienkah komunikasi selama debat tersebut berlangsung?


Jawaban :

b. Apakah Hambatan terhadap komunikasi terjadi?


Jawaban : Iya, karena dari topic di atas berdasarkn keyakinan atau pandangan
seseorang atas Sesutu hal. Dalam hal ini, tidak bisa dikatakan seseorang salah atau
benar ketika meyakini suatu hal yang dianggapnya benar, karena hal tersebut berasal
dari pandangan atau keyakinan orang tersebut.

c. Apakah tujuan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi nonverbal?


Jawaban : Tujuan dari komunikasi nonverbal terhadap topic di atas yaitu dari perilaku
nonverbal dapat kita lihat lebih jujur dari pada perilaku verbal, agar dalam
berkomunikasi dapat di mengerti pandangan seseorang atas sesuatu yang diyakininya
benar adanya.

d. Hubungan pelajaran yang dipelajari dalam latihan ini dengan permasalahan yang akan
terjadi ketika berkomunikasi melalui telepon atau melalui e-mail?
Jawaban : Keberhasilan karier seseorang berdasarkan tempat dimana Dia memperoleh
gelar sarjana merupakan sebuah pendapat pribadi yang tidak dapat disalahkan atau
dibenarkan. Dalam pemikiran seperti ini, keyakinan seseorang dapat mempengaruhi
orang tersebut dalam mengejar kariernya dimasa depan. Ketika seseorang meyakini
bahwa tempat dia memperoleh gelar sarjana mampu membuat dia mendapatkan
keberhasilan dalam karier yang dirintisnya, maka tidak menutup kemungkinan bahwa
orang tersebut benar-benar akan memperoleh keberhasilan dalam pencapaian
kariernya dimasa depan. Namun berbeda dengan orang yang tidak meyakini tempat
dimana dia memperoleh gelar sarjana mampu memberikan kesuksesan dimasa
mendatang, maka dia tetap berusaha merintis kariernya tanpa mempedulikan dari
mana asal dia memperoleh gelar sarjana, apakah dari perguruan tinggi bergengsi atau
tidak. Dia hanya akan tetap beurusaha mengejar kariernya dimasa depan.

J. Tidak etis bagi seorang manajer yang dengan sengaja mengganggu komunikasi untuk
memperoleh hasil yang lebih menguntungkan.
a. Seberapa Efisienkah komunikasi selama debat tersebut berlangsung?
Jawaban :

b. Apakah Hambatan terhadap komunikasi terjadi?


Jawaban : Iya, karena dari topic di atas dapat kita lihat bahwa komunikasi melalui
telepon atau e-mail dapat membuat penerima informasi penafsirkan secara berbeda
maksud dari penyampai informasi.

c. Apakah tujuan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi nonverbal?


Jawaban : Tujuan dari komunikasi nonverbal terhadap topic di atas yaitu komunikasi
dapat dilakukan walaupun orang yang ingin berkomunikasi dan lawan bicaranya tidak
berada disatu tempat yang sama dan bertatap muka.
d. Hubungan pelajaran yang dipelajari dalam latihan ini dengan permasalahan yang akan
terjadi ketika berkomunikasi melalui telepon atau melalui e-mail?
Jawaban : Tindakan seorang manajer yang dengan sengaja mengganggu komunikasi
untuk memperoleh hasil yang lebih menguntungkan merupakan sebuah tindakan yang
tidak etis untuk dilakukan. Komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang tidak
menharuskan individu yang ingin berkomunikasi dengan orang yan ingin disampaikan
informasi harus berada disuatu tempat yang sama dan bertatap muka. Ketika
komunikasi dilakukan melalui telepon atau email dapat terjadi misscomunication
(perbedaaan pemahaman). Dalam komunikasi seperti, akan terjadi serangkaian
tahapan dari komunikator dengan lawan bicaranya agar dicapai pemahaman yang
sama, apabila manager dengan sengaja menggangu jalannya komunikasi, bisa terjadi
kesalahpahaman atau bahkan kekacauan dalam hal komunikasi di sebuah perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai