berolahraga. Fraktur phalanx dan metacarpal merupakan fraktur yang umumnya sering terjadi
saat berkerja. Jika tidak diterapi dengan adekuat konsekuensi utama dari fraktur jari berupa
penurunan fungsi, nyeri kronik, kekauan dan deformitas. Tujuan utama dari manajemen
fraktur jari adalah meningkatkan fungsi kerja tangan dan aktivitas.
Anamnesis terhadap mekanisme fraktur, waktu dan progressi dari gejala harus ditangkap.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembengkak lokal, eritema, nyeri, deformitas dan nyeri
terhadap palpasi. Penilaian fungsi jari harus meliputi alignmnet, intergritas ligamnet, status
neruovascular, kemampuan fleksi dan ekstensi dari sendi jari.
Pendekatan secara sistematik dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya miss diagnosis,
komplikasi potensial dan luaran. Evaluasi radiologi harus dilakukan dengan posisi pencitraan
setidaknya (anteroposterioir, true lateral dan oblique). Hal tersebut untuk mengevaluasi ada
atau tidaknya keikutsertaan dari dislokasi.