Anda di halaman 1dari 2

contracture iskemik pada tangan merupakan deformitas kompleks , dan

bervariasi yang terjadi akibat sekuela dari cedera dan kerusakan iskemik
pada otot lengan bawah oleh karena sindrom kompartemen yang
diabaikan oleh karena berbagai etiologi. Hal ini mempengaruhi otot-otot
terutama dan kedua saraf.
Kontrakture iskemik didefinisikan sebagai gejala sisa dari cedera iskemik
pada otot dan saraf dari ekstermitas. Pada awalnya Richard Von Volkman
mengidentifikasikan kontrkatur pada tangan yang terjadi akibat sekuela
dari iskemia. Sebelumnya, gejala ini dikaitkan dengan kerusakan sel saraf.
Pada tahun 1914 Murphy menemukan keadaan yang sama pada pasien
yang mengalami peningkatan tekanan internal dan obstruksi vena.
Patogenesis
Kunci utama dari seluruh kasus kontraktur iskemik adalah berkurangnya
ukuran kompartemen atau meningkatnya jumlah konten didalam
kompartemen osteofasial yang tertutup yang menyebabkan terjadinya
oklusi pada pembuluh darah kecil. Oklusi yang terjadi menyebabkan otot
dan saraf mengalami sikemik. Jika tekanan kompartemen tidak
dibebaskan dalam waktu yang tepat dapat menyebabkan kerusakan otot
dengan kontraktur dan kerusakan saraf.
Berkurangnya ukuran kompartemen dapat terjadi akibat beberapa
penyebab berupa: constructive cast dan dressing, tekanan eksternal yang
terlampau lama, luka termal, eskar atau penutupan defek fasial. Di sisi
lain, peningkatan isi kompartemen dapat diakibatkan oleh hemorrhage,
vascular injur, bleeding diathesis atau antikoagulan. Mirip dengan
peniningkatan volume kompartemen dapat diakibatkan oleh soft tissue
atau trauma skeletal, post iscjaemic swelling, surgical intervention,
kompresi dan imobilisasi.
Toleransi dari oto dan saraf terhadap iskemia bervariasi dari waktu dan
tekanan kompartemen. Tekanan normal pada kompartemen jaringan

bervariasi dari 0 hingga 8 mmHg. Tekanan biasanya meningkat saat otot


kontraksi dan menurun saat otot relaksasi.
Klasifikasi
Kerusakan iskemia diklasifikasikan menjadi beberapa cara. Seddon
mengklasfikasikan iskemia menjadi 3 bagian utama bergantung dengan
tingkat keparahan
Grade 1: iskemia
Grade 2: iskemia dengan kontraktur
Grade 3: iskemia dengan kontrkatur dan gangguan saraf
Disisi lain, zancoli membagi tipe iskemik kontraktur menjadi 4 tipe yaitu:
Tipe 1: kontraktur yang mencakup otot lengan bawah dengan otot intinsik
yang normal
Tipe 2: kontraktur yang mencakup otot lengan bawah dengan oto intrinsik
yang paralisis
Tipe 3: kontraktur yang mencakup otot lengan bawah dengan kontraktur
pada otot intrinsik
Tipe 4: tipe kombinasi
Manifestasi klinis:
Fase akut : 6 P, pain, positive passive strech test, parasthesia , paralisis,
painful tense forearma, pulseless limb.

Anda mungkin juga menyukai