Seperti denyut jantung, bernapas harus berlangsung dalam pola yang terus
menerus dan siklik untuk memepertahankan proses kehidupan. Otot jantung
jantung berkontraksi dan berelaksasi bergantian saat pengisian dan pemompaan
dara. Demikian juga otot inspirasi harus secara berirama berkontraksi dan
relaksasi untuk secara bergantian mengisi dan mengosongkannya. Kedua aktivitas
ini berlangsung secara otomatis, tanpa upaya sadar, namun mekanisme dan
kontrol keduanya (otot jantung dan pernapasan) sangat berbeda.
Refleks Hering-Breuer
Ketika volume tidal (lebih dari 1 liter), misal setelah olahraga, refleks
Hering-Breuer terpicu mencegah inflasi paru berlebihan. Reseptor regang
paru di lapisan otot polos saluran pernapsan diaktifkan oleh peregangan
paru pada volume tidal yang besar. Potensial aksi dari reseptor-reseptor
regang ini merambat melalui serat saraf aferen ke pusat medulla dan
menghambat neuron inspiratorik. Umpan balik negatif dari paru yang
sangat teregang ini membantu menghentikan inspirasi tepat sebelum paru
mengalami pengembangan berlebihan.