Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI

Nama : Aditya Surya Wardhana Hari/Tanggal : 6 Februari 2019

Nim : 05101281823068 Asisten : 1. Sri Wahyuni

Judul : Penanaman bibit jagung dan Fakhirah

kacang kedelai dengan 2. Fitri Feranita

metode tumpang sari. 3. Grip Stephen

Kelompok : 3 Sutoyo

Pengamatan

Alat : Adapun alat yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu
1). Arit/parang, 2). Cangkul, 3). Gagang kayu atau linggis,
4). Masker, 5). Meteran atau mistar, 6). Sarung tangan,
7). Sepatu Boot, 8). Topi

Bahan : Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu
1). Air, 2). Benih Jagung, 3). Benih Kedelai Hitam, 4). Pupuk
Kandang, 5). Pupuk Majemuk NPK

Cara kerja : Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini yaitu

1). Tentukan lahan untuk penanaman biji tanaman yang sudah


digemburkan dan sudah diberi pupuk dengan menggunakan
meteran dan gagang kayu sebagai penanda pada petakan
tanah.

2). Kemudian lakukan pengolahan tanah lagi dan pastikan


bahwa tanah yang akan dijadikan sebagai media tanam
sudah cukup bersih dari gulma-gulma kecil.

3). Setalah itu gunakan varietas biji tanaman yang unggul


seperti bibit jagung manis merek Bonanza F1.
4). Pastikan bahwa benih yang ditanam mempunyai daya
berkecambah yang baik dan vigor benih yang baik serta
perhatikan masa daluwara benih.

5). Sortir atau pisahkan benih yang baik atau cocok untuk
ditanam, yaitu dengan cara rendam benih jagung dengan air
sekitar 7 menit lalu pilih benih jagung yang tidak
mengapung, sedangkan untuk benih kedelai hitam pilihlah
benih yang tidak pecah atau benihnya masih utuh.

6). Setelah itu, tentukan letak lubang tanam berdasarkan jarak


yang diaplikasikan yaitu jagung 30 cm dan untuk di bagian
sudut 40 cm, serta kedelai 25 cm barisan antar tanaman
disusun dengan aturan 1 baris jagung 2 baris kedelai hitam.

7). Buatlah lubang tanam dengan cara menunggal atau


melobangi tanah sedalam 3-4 cm menggunakan gagang kayu.

8). Tanaman jagung ditanam 2 biji per lubang dan kedelai hitam
2 biji per lubang.

9). Kemudian lubang ditutup dengan tanah yang remah dan


jangan terlalu banyak tanah yang di timbun pada lobang
yang berisi biji tanaman tersebut.

10). Lakukan pengairan dengan cara menyiram pada setiap alur


lubang tanam hingga tanah cukup basah, dan lakukan
pengamatan, baik itu pembersihan gulma dan penyiraman
tanaman sebanyak 2 kali sehari.

Pembahasan : Adapun pembahasan dari praktikum kali ini yaitu

Pada penanaman bibit jagung dan kedelai hitam dilakukan di


lahan ATC Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Penanaman
yang saya maksud yaitu kegiatan memindahkan bibit atau benih
yang masih dalam bentuk biji ke lahan pertanaman untuk di
dapatkan hasil produk dari tanaman yang di budidayakan. Tujuan
penanaman langsung tanpa penyemaian di tempat lain yaitu
adalah untuk menghindari kematian tanaman dan pelambatan
proses perkembanagn tanaman tersebut, karena tanaman yang
dipindahkan besar kemungkinan akarnya akan terputus dan pada
saat adaptasi tanaman tidak bisa makan karena akar belum
menyatu dengan tanah sehingga menghambat pertumbuhan
tanaman tersebut.

Proses penanaman tanaman jagung dan kedelai hitam di lahan


ATC Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yaitu dengan
menggunakan metode atau sistem tumpag sari. Alasan
penggunaan metode tumpang sari yaitu karena keterbatasan lahan
yang menjadikan tumpang sari merupakan salah satu strategi
budidaya tanaman jagung dan kedelai hitam agar dapat tetap
berproduktivitas tinggi. Keuntungan penanaman secara
tumpangsari antara lain dapat memudahkan pemeliharaan,
mengurangi risiko kegagalan panen, meningkatkan produktivitas
lahan, lebih efisien tenaga dan waktu, hemat dalam pemakaian
sarana produksi, dan mampu meningkatkan efisiensi penggunaan
lahan serta jika salah satu komoditi gagal dalam
pembudidayaan,atau atau tanamannya banyak diserang oleh hama
dan penyakit,dapat digantingan oleh tanaman yang diselakan,
sehingga penanam tidak merasa terlalu dirugikan. Untuk
mewujudkan swasembada jagung dan kedelai hitam di Indonesia,
cara tanam tumpang sari dapat dipertimbangkan sebagai salah
satu solusi yang baik.

Kombinasi tumpang sari jagung dan kedelai hitam dapat


diterapkan pada sistem tanam legowo 2 : 1 dimana dua baris
tanaman dirapatkan (jarak tanam antar baris), sehingga antara
setiap dua baris tanaman terdapat ruang untuk pertanaman
kedelai. Tingkat produktivitas jagung diperoleh pada pertanaman
legowo tidak berbeda bahkan cenderung lebih tinggi (karena
adanya pengaruh tanaman pinggir) dibanding pertanaman baris
tunggal (tanam biasa). Ruang kosong pada baris legowo dapat
ditanami 2 baris tanaman kedelai hitam tanpa menurunkan
produktivitas jagung sehingga terjadi peningkatan indeks
penggunaan lahan dan pendapatan.

Dalam tumpang sari kedelai hitam dan jagung, tanaman kedelai


hitam sebaiknya lebih diperhatikan daripada jagung karena
fisiknya lebih pendek sehingga lebih mengalami keterbatasan
ruang hidup dan lebih lama berkembang daripada tanaman
jagung. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya
tumpangsari kedelai dan jagung antara lain pengaturan jarak
tanam, jumlah baris tanaman kedelai dalam jarak tanaman jagung,
waktu tanam antara kedelai dan jagung serta jenis varietas
kedelai.

Dalam penanam jagung dan kedelai hitam ada bebrapa hal yang
harus diperhatikan dalam penanamannya, yaitu hindari terlalu
tebal dalam menimbun benih dengan tanah, Hindari menyiramkan
terlalu banyak air ke bibit tanaman yang baru ditanam dan air
yang yang terlalu banyak bisa mengakibatkan pembusukan pada
benih. Jarak antar tanaman pada pembukaan lahan di lahan ATC
Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yaitu per tanaman
jagung 30 cm, dan tanaman kedelai 25 cm. Jarak tanam adalah
besarnya ruang antar tanaman dan barisan tanaman. Jarak tanam
berlaku baik ketika menanam secara langsung di lahan maupun
dalam wadah atau polybag. Tujuan dari pembuatan jarak antar
tanaman tersebut yaitu berguna untuk mengoptimalkan
produktivitas lahan dan produksi tanaman, karena apabila
tanaman teralu dekat maka tanaman tersebut akan bersaing
memperebutkan air dan unsur hara sehingga tidak dapat
memungkinkan salah satu tanaman tersebut bahkan semua
tanaman mengalami kekurangan gizi atau unsur hara.

Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai