KOMUNIKASI BISNIS
TENTANG
KELOMPOK 1
SUSILWATI BJ LALOMO(931417027)
SRI YOLANDA POLIHITO (931417057)
NUR NAZMI LAPASI (931417058)
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................
1.3 Tujuan .......................................................................................................
BAB 2 Pembahasan
2.1 pengertian korespondensi......................................................................
2.2 peranan korespondensi dalam bisnis....................................................
2.3 pihak pihak yang terlibat dalam korespondensi..................................
2.4 fungsi surat...........................................................................................
2.5 pengelompokan surat...........................................................................
2.6 bagian surat………………………....................................................
2.7bentuk bentuk surat...........................................................................
2.8 jenis jenis surat……………………….............................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Swt, yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan begitu banyak rintangan yang di lewati. Dan Alhamdulilah, berkat izin - Nyalah
semata makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Sebagai manusia biasa, penulis
menyadari akan kekurangan dan keterbatasan Makalah ini. Tak lupa kritik dan saran dari
teman-teman guna penyempurnaan makalah ini sangat diharapkan.Ucapan terima kasih
kepada teman-teman yang telah memberikan semangat serta dorongan selalu kepada penulis
untuk terus semangat dan pantang menyerah, dan juga yang terhormat Dosen pembimbing
mata kuliah ini yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat membuat
Makalah ini. Semoga bisa menjadi pegangan kita kedepan dalam menghadapi dunia
pendidikan yang akan terus bergerak sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan
semoga Allah SWT selalu memberkan petunjuk kepada kita semua, Aamiin !
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan korespondensi bisnis, maka dalam makalah ini di bahas antara lain pengertian surat
dan surat bisnis, fungsi surat bisnis, pengelompokan surat, bagian dan bentuk surat, bahasa
surat, dan berbagai contoh surat bisnis.
Pengertian Korespondensi adalah istilah lain dari Surat menyurat. Surat diartikan sebagai
salah satu alat Komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain. Pihak lain
disini dapat diartikan individu atau
organisasi.
Surat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas manusia pada zaman modern
ini. Didorong oleh tuntutan kebutuhan ekonomi dan sosialnya, manusia akan menjalin
hubungan yang semakin luas dengan berbagai individu, baik yang berada disekitarnya
maupun ditempat lain.
Suatu organisasi atau perusahaan harus mengadakan hubungan dengan organisasi atau
perusahaan lain agar aktivitas bisnisnya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Didalam
upaya menjalin dan membina hubungan tersebut ‘surat’ masih memegang peranan yang
penting disamping penggunaan sarana komunikasi lainnya seperti telepon, faxcimili, internet
dan lainnya. Jadi yang dimaksud dengan ‘korespondensi bisnis’ pada dasarnya adalah
berbagai macam aktivitas pertukaran informasi dan data melalui media surat-menyurat dalam
menunjang aktivitas bisnis diantara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Surat merupakan alat komunikasi tertulis yang berguna untuk menyampaikan informasi dari
suatu pihak kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pengumuman,
pernyataan, permohonan, permintaan, laporan dan sebagainya. Dengan perantaraan surat,
setiap orang dapat langsung berkomunikasi dengan sesamanya tanpa harus bertatap muka
terlebih dahulu.
Surat biasanya juga sering dijadikan sebagai bukti otentik tertulis ‘hitam diatas putih’. Oleh
karena itu, kata-kata dan kalimat dalam surat tersebut harus disusun secara efektif dan efisien
serta disusun dengan baik dan teliti. Ketelitian dan kecermatan tersebut dibutuhkan untuk
menjamin ketepatan isi surat sebagaimana yang diinginkan oleh pengirimnya.
1. pengertian korespondensi
2. peranan korespondensi
4. isi surat
1.3 tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Korepondensi atau kegiatan surat-menyurat menjadi bagian dari kehidupan organisasi bisnis
sehari-hari. Korespondensi dalam bisnis memiliki peranan sebagai berikut:
1. Menciptakan surat yang baik, jelas dan tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, kesalahan
dalam penulisan surat masih banyak terjadi. Misalnya, susunan kalimat tidak lengkap,
berbelit-belit, tanda baca tidak benar, tata bahasa tidak teratur dan salah mengadopsi bentuk
dan model surat. Kesalahan tersebut disebabkan, yaitu:
a. Tidak ada pengarahan dan pengendalian mengenai cara menulis surat yang baik, baik
di lingkungan keluarga maupun organisasi.
b. Masyarakat sendiri terlalu mudah memaafkan kesalahan dalam penulisan surat. Surat
yang semraut bisa menimbulkan kesalahpahaman atau kekacauan yang justru akan
menghalangi arus informasi. Kegiatan korespodensi secara tidak langsung merupakan proses
pembelajaran dalam menciptakan surat yang baik, jelas dan tepat.
2. Menciptakan kerja sama yang baik. Perusahaan tidak dapat mencapai tujuan tanpa
bekerja sama dengan pihak lain. Agar bisa bekerja sama dengan baik, perusahaan perlu
menjaga komunikasi dengan baik. Pihak lain akan mendukung terciptanya kerjasama yang
baik.
1. Koresponden, yaitu orang atau pihak yan berkirim surat dan atau yang menandatangani
surat.
5. Register, yaitu orang yang melakukan aktivitas tata usaha atau administrasi surat-surat
yang meliputi pemberian nomor surat, pencatatan surat keluar dan surat masuk, serta
menangani pengarsipan surat-surat (filling system).
6. Kurir, yaitu orang atau pihak yang menyampaikan surat kepada penerima.
1. Surat bisnis berfungsi sebagai wakil atau duta bagi pengirim surat. Dalam kaitannya
dengan dunia bisnis, surat bisnis berfungsi sebagai pembawa pesan-pesan bisnis dari
pengirim pesan kepada pihak lain. Oleh karena surat bisnis dapat berfungsi sebagi wakil dari
pengirim surat, pengirim surat perlu memperhatikan berbagai kaidah penting dalam penulisan
surat, misalnya: objektifitas, sistematika, kesederhanaan, dan kemudahan dipahami
(kejelasan).
3. Alat bukti tertulis (dokumen tertulis), misalnya surat perjanjian jual beli, surat perintah
kerja, surat kerja sama, surat bukti tanda terima, dan faktur. Melalui surat-surat bisnis yang
dapat dipakai alat bukti historis.
4. Alat untuk mengingat, misalnya surat-surat bisnis yang diarsipkan, pada saat
dibutuhkan surat-surat tersebut dapat dilihat dan di cek kembali.
5. Bukti sejarah (historis), misalnya surat-surat izin pendirian usaha, surat penggabungan
usaha (merger).
6. Pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan surat perintah (instruksi kerja). Surat-
surat bisnis tersebut berfungsi sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan suatu
kegiatan bisnis.
a. Surat Bersampul (surat tertutup)adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada
orang yang terdiri atas kertas surat dan sampul (amplop) dengan berbagai ukuran
b. Kartu Pos adalah bentuk surat terbuka yang digunakan untuk menyampaikan pesan-
pesan singkat/pendek dan praktis yang berbentuk kartu kecil dengan ukuran 10 cm x 15 cm
yang dikeluarkan oleh PT Pos Indonesia.
c. Warkat Pos / Wesel adalah surat yang wujudnya berupa gabungan kertas surat dan
amplop.
d. Telegram dan teleks disebut juga sebagai surat kawat. Telegram adalah berita yang
tercetak dan disampaikan dari jarak jauh.
e. Memorandum (memo) dan Notaadalah surat yang digunakan oleh pimpina untuk
menyampaikan suatu pesan-pesan singkat yang berupa pemberitahuan, permintaan atau hal-
hal lain dalam suatu organisasi.
f. Surat Tanda Buktiadalah surat yang memiliki fungsi sebagai tanda bukti pengakuan
sah atas suatu pembayaran tertentu antara satu pihak kepada pihak lain. Contoh: faktur,
kuitansi, dan tanda terima.
2. Menurut Pemakainnya
a. Surat Pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut
kepentingan atau hal-hal yang sifatnya personal atau pribadi. Yang termasuk surat pribadi:
surat perkenalan, surat cinta, surat undangan perkawinan, surat ucapan terimah kasih dll.
b. Surat Dinas adalah surat yang isinya berkaitan dengan kepentingan tugas dan kegiatan
dinas instansi pemerintah. Yang termasuk surat dinas: surat undangan dinas, surat
pengumuman, surat edaran, surat pengantar, dll.
c. Surat Bisnis adalah surat yang digunakan orang atau badan yan menyelenggarakan
kegiatan usaha bisnis, seperti bidang usaha produksi, perdagangan, dan usaha jasa.
d. Surat Sosial adalah surat yang digunakan oleh organisasi atau lembaga-lembaga sosial
kemasyarakatan untuk berbagai kepentingan sosialbagi masyarakat pada umumnya. Misalnya
surat pemberitahuan kepada instansi terkait, surat permohonan bantuandana kepada donatur,
dll.
b. Surat Edaran adalah surat pemberitahuan secara tertulis yang disampaikan oleh
seorang/suatu lembaga yang yang ditujukan kepada orang/lembaga lain dalam jumlah
banyak. Misalnya: surat edaran tentang hari kerja dan hari libur, upacara bendera hari-hari
besar nasional, dan jadwal penggunaan pakaian seragam kerja.
c. Surat Pengumuman adalah surat berisi pemberitahuan tentang sesuatu hal yang perlu
diketahui oleh pegawai/karyawan suatu organisasi ataupun masyarakat luas. Misalnya:
pengumuman perusahaan tentang dibukanya lowongan kerja untuk beberapa posisi penting
(manajer pemasaran, manajer personalia, dan manajer produksi).
4. Menurut isi dan maksudnya jenisnya sangat bervariasi sesuai dengan maksud dan tujuan
penulisan surat tersebut. Misalnya: surat pemesanan produk, surat keterangan, surat
pemberitahuan, surat permintaan informasi, surat penawaran produk, surat konfirmasi, surat
tugas, dll.
5. Menurut urgensi penyelesainnya surat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu: Surat
Biasa, Surat Segera, Surat Kilat.
Setiap surat mempunyai bagian-bagian dan masing-masing bagian itu mempunyai kegunaan
tertentu. Penempatan atau letak bagian-bagian surat tergantung dari bentuk surat yang
dipakai. Pada surat resmi ( bisnis ), bagian-bagiannya, adalah sebagai berikut :
1. Kepala surat (kop surat) Kepala surat surat atau yang bisa juga disebut dengan kop surat
merupakan bagian teratas dalam sebuah surat. Fungsi penyertaan kepala surat tersebut tidak
terlepas dari pemberian informasi mengenai nama, alamat, kegiatan dari lembaga tersebut
serta juga bisa menjadi alat promosi. Bagian surat yang pertama ini berisi: Logo atau
lambang dari sebuah instansi, lembaga, perusahaan atau organisasi, Nama instansi, lembaga,
perusahaan, atau organisasi tersebut, Alamat instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi
tersebut, Nomor telepon, kode pos, alamat email atau alamat web. Biasanya setelah penulisan
kepala surat atau kop surat terdapat sebuah garis horizontal pemisah yang memisahkan antara
kepala surat dengan bagian-bagian surat yang lain seperti tempat dan tanggal pembuatan
2. Tanggal Surat Tanggal surat berfungsi memberitahukan kepada penerima surat kapan
surat itu ditulis. Sebagaimana diketahui, pengiriman surat kadang-kadang cepat sampai ke
tujuan, tetapi kadang-kadang juga lambat. Dengan tercantumnya tanggal surat, penerima akan
mengetahui berapa lama surat itu dalam perjalanan.
3. Nomor, lampiran, dan hal atau perihal Kata nomor, lampiran, dan hal ditulis dengan
diawali huruf kapital dan diikuti dengan titik dua yang ditulis secara berurutan ke bawah.
Penulisan kata lampiran hanya diperlukan apabila ada berkas yang dilampirkan dalam surat
tersebut
4. Nama dan alamat yang dituju Tulislah nama dan alamat yang dituju serta kata sapaan
dan gelar akademis maupun nonakademis secara benar ejaannya.
6. Isi surat Isi surat merupakan inti surat yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada
penerima surat. Secara garis besar, isi surat mencakup tiga hal penting yaitu paragraf
pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup.
7. Salam penutup dan paragraf penutup Surat yang baik memerlukan salam penutup
sebagai suatu ungkapan sikap respek (hormat), sopan, atau etika berkirim surat.
8. Tanda tangan, nama jelas dan jabatan Surat dinas dan surat bisnis dianggap sah jika
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, yaitu pimpinan suatu instansi, lembaga atau
organisasi. Setelah surat ditandatangani, nama pengirim dan jabatan perlu juga dicantumkan
dalam surat tersebut.
9. Tembusan/tindasan atau c.c (carbon copy) Kata tembusan yang ditulis huruf awal
kapital diletakkan di sebelah kiri pada bagian kaki surat, lurus dengan bagian nomor dan hal,
serta sejajar dengan nama pengirim surat.
10. Inisial Inisial, yang disebut juga sandi, merupakan tanda pengenal bagi petugas yang
membantu konsep dan yang mengetik surat tersebut. Inisial berguna untuk mengetahui siapa
pengonsep dan pengetik surat sehingga jika terjadi kesalahan dalam pengetikan surat tersebut,
pengonsep dan pengetik surat tersebut dapat dihubungi dengan mudah.
Adapun yang dimaksud dengan bentuk surat ialah tata letak atau posisi bagian-bagian surat.
Masing-masing bagian itu mempunyai posisi tertentu sesuai dengan fungsi dan perannya,
terutama sebagai petunjuk atau identifikasi untuk memproses surat tersebut. Ada Berbagai
bentuk-bentuk surat yang sering digunakan dalam penulisan/pengetikan sehari-hari,
diantaranya adalah Block Style, Hanging Paragraph Style, Indented Style, Full Block Style,
Official Style, Semi Block Style.
1. Bentuk Lurus (Block Style) Surat bentuk lurus atau block styleadalah bentuk surat
dengan pengetikan secara lurus rata dari margin kertas sebelah kiri, namun untuk tanggal dan
salam penutup tidak diketik dari margin sebelah kiri,
2. Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph Style) Perbedaan surat bentuk ini
terletak pada isi paragpraphnya, dimana baris kedua pada paragraph surat tersebut dimulai 5
baris (menggantung),
3. Bentuk Lekuk (Indented Style) Bentuk surat ini dikenali pada alamat dalamnya yang
berlekuk, dan setiap awal paragraph selalu menjorok 5 baris kedalam sedangkan baris
berikutnya tetap pada margin kiri,
4. Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) Pada bentuk surat lurus penuh (Full Block Style)
seluruh bagian surat kecuali kop surat, pengetikannya dimulai dari margin sebelah kiri.
5. Bentuk Resmi (Official Style) Bentuk resmi ini sering digunakan dalam institusi
pemerintahan, pada pengetikannya alamat dalam berada pada sisi sebelah kanan, kemudian
paragraf isi surat menjorok sedikit kedalam, setiap awal paragraf menjorok 5 spasi kedalam.
6. Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) Yang membedakan bentuk Semi Block
Style denganBlock Style maupun Full Block Styleadalah pada awal paragraph yang menjorok
5 karakter ke dalam, kemudian tanda tangan berada di sebelah kanan surat,
2.8 Jenis – Jenis Surat Bisnis
1. Surat Perkenalan
Adalah surat dari penjual kepada calon pembeli yang berisi informasi tentang perusahaan
penjual agar diketahui oleh calon pembeli sehingga perkenalan itu akan berkelanjutan dengan
proses berikutnya menurut transaksi. Informasi tentang perusahaan penjual yang dicantumkan
dalam surat perkenalan adalah :
b. gambaran kemampuan yang dimiliki, tenaga ahli, dan, peralatan yang dipakai
e. khusus surat perkenalan kepada instansi pemerintah harus dilampiri: Tanda Daftar
Rekanan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Adalah surat dari calon pembeli kepada penjual yang isinya meminta penawaran. Surat
permintaan penawaran sering merupakan tahap awal proses terjadinya transaksi bisnis. Surat
permintaan penawaran bertujuan untuk meminta keterangan terinci yang meiliputi daftar
harga, katalog, brosur, atau prospektus dan mengetahui harga, syarat jual beli, dan keterangan
tentang barang atau jasa yang akan dibeli serta juga bisa untuk meminta agar penjual
mengadakan demonstrasi pemakaian di tempat calon pembeli. Surat permintaan penawaran
hendaknya isinya harus jelas agar penjual mengetahui secara pasti keinginan calon pembeli
dan surat permintaan penawaran tidak perlu disusun dengan gaya yang menarik. Di dalam
surat permintaan penawaran barang biasanya calon pembeli menanyakan : nama dan jenis
barang, ciri-ciri khusus (spesifikasi) barang, yaitu tipe, ukuran, kualitas, kapasitas dan lain-
lain, harga satuan, potongan, Brosur, cara pembayaran, cara penyerahan, kemudahan yang
mungkin di peroleh pembeli, seperti service gratis, garansi, danlain- lain yang merupakan
layanan penjual (after sales service).
3. Surat Penawaran
Adalah surat dari penjual kepada calon pembeli yang berisi penawaran barang atau jasa yang
member informasi tentang barang atau jasa dan menggugah minat calon pembeli agar tertarik
pada apa yang ditawarkan.
Surat pesanan (order) adalah surat dari pemesan atau pembeli kepada penjual yang isinya
memesan barang atau meminta jasa tertentu yang dilakukan setelah mengetahui informasi
yang diperoleh melalui surat penawaran, melalui iklan, atau melalui petugas pemasaran
(wiraniaga) dari perusaahaan penjual. Yang penting di dalarn surat pesanan harus disebut
dengan jelas, singkat, dan sopan segala sesuau yang menyangkut pesanan akan menjadi
pertimbangan bagi penjual untuk menentukan apakah pesanan dapat dipenuhi atau tidak,
yaitu : a. Nama, jenis, tipe, danciri-ciri lain barang yang dipesan. b. Jurnlah atau banyaknya
pesanan. c. Cara pembayann. d. Cara pengiriman atau cara penyerahan yang dikehendaki e.
Waktu penyerahan atau waktu pengiriman yang diinginkan (kapan barang diharapkan tiba).
Ialah surat yang dikirim oleh penjual kepada pemesan karena penjual mendapat order dan
semua persyaratan yang diusulkan atau yang dikehendaki pemesan di dalam order itu dapat
disetujui oleh penjual dan tanpa perlu lagi membahas surat pesanan itu. Isi surat penerimaan
pesanan tidak lain dari pernyataan penjual bahwa ia dapat memenuhi pesanan, namun ia
memerlukan waktu beberapa lama untuk persiapan, dan mamberikan estimasi kapan
pengiriman barang akan dilakukan. Surat ini sangat perlu dikirim oleh penjual kepada
pemesan karena manfaatnya sangatbesar, baik bagi penjual maupun bagi pemesan, yaitu : a.
Agar pemesan merasa tenang karena pesanannya dapat dipenuhi oleh penjual b. Agar
pemesan tidak lagi mencari barang yang sama dari penjual yang lain c. Agar pemesan dapat
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum barang yang dipesannya tiba,
misalnya uang, alat angkut, gudang, dan lain-lain. d. Agar pemesan dapat menawarkan
barang pesanannya kepada pihak lain, walaupun barangnya belum tiba(bila barang
yangdipesan itu untuk dijual lagi)
Berkomunikasi dapat dilakukan dengan berbagai media selain dengan perantaraan surat,
pemesanan juga dapat dilakukan dengan perantaraan telepon, telegam, teleks, dan faksimili.
Pemesanan melalui telepon, telegram, dan teleks masih lemah dasar hukumnya karena tidak
mempunyai bukti otentik seperti tidak terdapat tandatangan pemesan. OIeh karena itu, setelah
menerima pesanan via telepon atau via teleks, penjual perlu memastikan sejauh mana
kebenaran pesanan tersebut dengan membuat surat yang disebut surat konfirmasi pesanan.
Surat konfirmasi pesanan berisi data tentang pesanan yang terdiri atas nama batang,
jumlahnya, harga, dan syarat jual beli lainnya seperti tempat penyerahan, waktu penyerahan,
cara pembayaran, dan lain-lain. Surat konfirmasi pesanan bertujuan untuk memperoleh
kepastian tentang pesanan berikut syarat jual beli yang dikehendaki penjual. Apabila si
pemesan setuju maka lembar aslinya harus dikembalikan kepada penjual sebagai bukti
otentik pesanan.
Penjual yang terpaksa menolak pesanan haruslah segera memberitahukan penolakan itu
kepada pemesan secepatnya. Surat penolakan pesanan harus berisi alasan yang logis.
Penolakan perlu diungkapkan dengan bahasa yang halus dan sopan agar hubungan baik
dengan pemesan tetap terjalin. Ada beberapa hal yang menyebabkan pihak penjual terpaksa
menolak pesanan, karena barang yang dipesan tidak ada atau sudah habis, tidak tercapainya
persesuaian mengenai cara penyerahan atau pengiriman barang, atau tidak disetujuinya cara
pembayaran yang diusulkan oleh pemesan (misalnya pemesan menghendaki pembayaran
secara kredit, sedangkan penjual menghendaki secara tunai). Dalam surat penolakan pesanan
terkadang penjual dapat menyampaikan dua maksud di dalam satu surat serta dapat terjadi
adanya penawaran baru. Sambil menolak satu pesanan, penjual dapat menawarkan barang
baru, asalkan barangnya sejenis dengan barang yang dipesan.
Referensi yang dikeluarkan oleh bank disebut referensi bank, sedangkan referensi dari
perusahaan disebut referensi dagang. Surat referensi diberikan rahasia oleh pihak yang
memberi kepada pihak yang meminta. Surat referensi diperlukan oleh bank atau perusahaan
bila berhadapan dengan nasabah atau pelanggan yang masih baru. Jika pembeli
(pihakkesatu), misalnya, berhubungan dagang dengan sebuah perusahaan(pihakkedua) untuk
pertama kalinya dan ia ingin membeli barang secara kredit maka perusahaan/pihak kedua
memerlukan referensi dari bank atau perusahaan lain (pihak ketiga untuk rnengetahui
kredibilitas ataucreditworthiness calon pembeli apakah memenuhi syarat untuk diberi kredit
atau tidak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu korespondensi memiliki peran vital dalam kelancaran suatu bisnis. Dengan ilmu
korespondensi yang memadai akan menjamin proses surat-menyurat secara lancar sehingga
perkembangan bisnis dapat melaju cepat dan siap meraup profit secara maksimal. Dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari sebuah perusahaan tidak akan terlepas dari kegiatan surat
menyurat. Bahkan boleh dikatakan bahwa kegiatan surat menyurat ini adalah merupakan urat
nadi dari suatu perusahaan. Dari arus keluar masuk surat ini kita bisa mengukur frekuensi dan
intensitas komunikasi yang berlangsung di suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
NIM :931417027
9. surat apa saja yang tergolong pada menurut isi dan pengirimnya
Jawab : a. surat resmi (dinas pmerintah)
c. surat pribadi
c. telegram
d telex
NAMA : NUR NAZMI LAPASI
NIM : 931417058
1. Jelaskan perbedaankorespondensi eksteren dan korespondensi internal
Jawab :caranya agar peruusahaan dapat bekerja sama dengan pihak lain
perusahaan perlu menjaga komunikasi dengan baik sehingga pihak lain akan
mendukung terciptanya kerja sama yang baik
b. surat rahasia
c. surat biasa
Jawab :kepala surat atau kop surat merupakan ciri khas suatu organisasi yang berisi
nama organisasi,alamat lengkap, nomor telpon ,nomor faksimili,alamat e-mail,nomor
kotak pos, alamat kawat, logoatau lambing, dan lain-lain.
5. berikan salah satu contoh bagian surat nama dan alamat surat yang di tuju
Jawab : contohnya : – alamat yang di tujukan pada perorangan yth.sdr. mahendra jl.
Kepundung 19 Denpasar dan alamat yang di tujukan pada jabatan :yth.direktur PT .adi
cipta carakajaya jl. Tukad yeh penet no,2 denpasar
Jawab :paragraph pembuka berguna untuk mengantarkan isi surat yang sesungguhnya agar
di ketahui alas an pembuatan surat tersebut
Jawab:karena inisial di pakai untuk mengetahui siapa yang membuat konsep surat dan dan
siapa yang mengetik sehingga mudah di hubungi bila ada kekeliruan.
Jawab: yang di maksud dengan bentuuk surat adaklah tata letak atau posisi bagian bagian
surat
Setiap bagian surat memiliki peranan yang sangat pentik sedagai identifikasi atau ppetunjuk
pengelolaan surat.
Jawab: bentuk lurus penuh(full block style),bentuk lurus (block style),bentuk setengah
lurus,, bentukk bertekuk atau bergigi, dan bentuk paragraph menggantung.