Oleh :
“Anggaran operasional adalah anggaran yang bertujuan untuk menyusun laba rugi. Anggaran laba rugi
adalah anggaran berupa daftar yang disusun seara sistematis atas pendapatan, beban, dan laba rugi yang
diperoleh suatu perusahaan selama periode
tertentu.”
Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan
keuangan), anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi
tujuan organisasi selama periode dianggarkan.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran
keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan
keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
Karakteristik Anggaran :
Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa yang akan datang
Fungsi Anggaran
1. Alat perencanaan : Sebagai bagian dari fungsi perencanaan (planning), anggaran merupakan rencana
kerja yang menjadi pedoman bagi anggota organisasi dalam bertindak. Anggaran merupakan rencana yang
diupayakan untuk direalisasikan. Anggaran memberikan sasaran dan arah yang harus dicapai oleh setiap
bagian organisasi di dalam suatu periode waktu tertentu. Untuk fungsi perencanaan, anggaran memiliki
beberapa manfaat yang saling terkait, yaitu :
Ø Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada seluruh anggota organisasi.
Ø Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan umum, yaitu pencapaian laba usaha.
Ø Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki komitmen mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.
Ø Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang paling menguntungkan.
Ø Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh anggota organisasi.
2. Alat pengendalian : Sebagai bagian dari fungsi pengendalian (controlling), anggaran berguna sebagai
alat penilai aktivitas setiap bagian organisasi sesuai dengan rencana atau tidak. Anggaran berfungsi sebagai
suatu standar atau tolak ukur manajemen. Sebagai standar, anggaran digunakan untuk menilai aktivitas
yang dilaksanakan setiap bagian manajemen telah sesuai standar atau tidak. Jika realisasi pelaksanaan setiap
bagian manajemen lebih baik dari anggaran, maka dapat dinilai bahwa bagian tersebut telah berhasil
mencapai rencana yang telah ditetapkan. Untuk fungsi pengendalian, anggaran memiliki beberapa manfaat
yang saling terkait, yaitu :
Keterbatasan Anggaran
Dalam banyak kejadian, anggaran cenderung terlalu menyederhanakan fakta situasi nyata di lapangan
Terlampau menekankan hasil (yaitu : laba bersih sesungguhnya dibandingkan dg jumlah laba yang
dianggarkan), namun bukan pada sebab musababnya.
Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan penuh dan keterlibatan manjemen.
Dapat menggerogoti inisiatif manajemen dengan menghalangi perkembangan dan tindakan baru yang tidak
tercakup dalam anggaran.
Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik memainkan peran esensial.
Anggaran operasional merupakan rencana tentang seluruh kegiatan perusahaan. Umumnya tujuan akhir
perusahaan adalah mendapat keuntungan, Anggaran Operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan
biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan. Anggaran operasi terdiri dari berbagai
anggaran penyusun didalamnya yaitu;
- Anggaran penjualan
- Anggaran produksi
Anggaran penjualan : Yakni merupakan skedul rinci yang memperlihatkan penjualan yang diharapkan
untuk periode yang akan datang. Anggaran penjualan berasal dari estimasi permintaan (dan kesanggupan
untuk memasok) akan produk perusahaan pada harga tertentu. Anggaran Penjualan meliputi anggaran
tentang jenis produk yang akan dijual, volume produk yang akan dijual, harga perunit, waktu penjualan,
dan daerah penjualan.
F. Fasilitas-fasilitas lainnya
A. Persaingan