Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BAB I

PENGANTAR : ANGGARAN DAN FUNGSI MANAJEMEN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Penganggaran

Kelas A Semester IV Tahun Pelajaran 2019-2020

Oleh :

Eriksa Wahyu Pratama 16013010021

UPN “Veteran” Jawa Timur


Tahun 2019-2020

BAB I ANGGARAN DAN PERAN MANAJEMEN

Menurut M Narafin menyatakan bahwa :

“Anggaran operasional adalah anggaran yang bertujuan untuk menyusun laba rugi. Anggaran laba rugi
adalah anggaran berupa daftar yang disusun seara sistematis atas pendapatan, beban, dan laba rugi yang
diperoleh suatu perusahaan selama periode
tertentu.”

Perbedan Anggaran Dan Penganggaran

Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan
keuangan), anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi
tujuan organisasi selama periode dianggarkan.

Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran
keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan
keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.

Karakteristik Anggaran :

1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis


2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang
olehjumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi)
3. Mencakup periode satu tahun.
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban tanggung jawab
atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh pihak yang
menganggarkan (budgetee).
6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan.
7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, dan selisihnya
dianalisis dan dijelaskan.

Tujuan Pokok Anggaran

Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa yang akan datang

Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima anggaran.

Fungsi Anggaran

Menurut Rudianto (2009), anggaran mempunyai fungsi yaitu :

1. Alat perencanaan : Sebagai bagian dari fungsi perencanaan (planning), anggaran merupakan rencana
kerja yang menjadi pedoman bagi anggota organisasi dalam bertindak. Anggaran merupakan rencana yang
diupayakan untuk direalisasikan. Anggaran memberikan sasaran dan arah yang harus dicapai oleh setiap
bagian organisasi di dalam suatu periode waktu tertentu. Untuk fungsi perencanaan, anggaran memiliki
beberapa manfaat yang saling terkait, yaitu :

Ø Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada seluruh anggota organisasi.

Ø Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan umum, yaitu pencapaian laba usaha.

Ø Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki komitmen mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.

Ø Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang paling menguntungkan.

Ø Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh anggota organisasi.

2. Alat pengendalian : Sebagai bagian dari fungsi pengendalian (controlling), anggaran berguna sebagai
alat penilai aktivitas setiap bagian organisasi sesuai dengan rencana atau tidak. Anggaran berfungsi sebagai
suatu standar atau tolak ukur manajemen. Sebagai standar, anggaran digunakan untuk menilai aktivitas
yang dilaksanakan setiap bagian manajemen telah sesuai standar atau tidak. Jika realisasi pelaksanaan setiap
bagian manajemen lebih baik dari anggaran, maka dapat dinilai bahwa bagian tersebut telah berhasil
mencapai rencana yang telah ditetapkan. Untuk fungsi pengendalian, anggaran memiliki beberapa manfaat
yang saling terkait, yaitu :

Ø Berperan sebagai tolak ukur atau standar bagi keputusan organisasi.

Ø Menilai dan mengevaluasi secara sistematis setiap aspek organisasi.

Ø Mendorong pihak manajemen secara dini menelaah masalah yang dihadapi.

Keterbatasan Anggaran

Dalam banyak kejadian, anggaran cenderung terlalu menyederhanakan fakta situasi nyata di lapangan

Terlampau menekankan hasil (yaitu : laba bersih sesungguhnya dibandingkan dg jumlah laba yang
dianggarkan), namun bukan pada sebab musababnya.

Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan penuh dan keterlibatan manjemen.

Dapat menggerogoti inisiatif manajemen dengan menghalangi perkembangan dan tindakan baru yang tidak
tercakup dalam anggaran.

Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik memainkan peran esensial.

Penyusun Anggaran Operasional

Anggaran operasional merupakan rencana tentang seluruh kegiatan perusahaan. Umumnya tujuan akhir
perusahaan adalah mendapat keuntungan, Anggaran Operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan
biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan. Anggaran operasi terdiri dari berbagai
anggaran penyusun didalamnya yaitu;

- Anggaran penjualan

- Anggaran produksi

- Anggaran bahan baku langsung

- Anggaran tenaga kerja langsung

- Anggaran overhead pabrik


- Anggaran persediaan akhir barang jadi

- Anggaran beban penjualan dan admin

Anggaran penjualan : Yakni merupakan skedul rinci yang memperlihatkan penjualan yang diharapkan
untuk periode yang akan datang. Anggaran penjualan berasal dari estimasi permintaan (dan kesanggupan
untuk memasok) akan produk perusahaan pada harga tertentu. Anggaran Penjualan meliputi anggaran
tentang jenis produk yang akan dijual, volume produk yang akan dijual, harga perunit, waktu penjualan,
dan daerah penjualan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Penjualan :

1. Faktor intern, yaitu factor-faktor dari dalam perusahaan, seperti :

A. Penjualan tahun-tahun yang lalu

B. Kebijakan perusahaan terkait masalah penjualan

C. Kapasitas produksi dan kemungkinan perluasannya

D. Tenaga kerja yang dimiliki

E. Modal yang tersedia

F. Fasilitas-fasilitas lainnya

Faktor Eksternal Perusahaan, yaitu :

A. Persaingan

B. Posisi perusahaan dalam persaingan

C. Tingkat pertumbuhan penduduk

D. Tingkat penghasilan masyarakat

E. Faktor-faktor makro lainnya.

Anda mungkin juga menyukai