Anda di halaman 1dari 14

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT

(Tugas sebagai salah satu syarat mengikuti matakuliah Media Pembelajaran)

Dosen Pengampu: 1. M. Basri, S.Pd., M.Pd.

2. Sumargono, S.Pd., M.Pd.

Oleh
Kelompok 4A (Ganjil)
1. Septi Anisa Putri 1713033025
2. Retno Widiastuti 1713033027
3. Ratna Intan Anggraeni 1713033031
4. Ulfa Diana 1713033033
5. Bagus Anggori 1753033003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puja dan puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah Swt, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kelompok 4A dapat menyelesaikan
tugas makalah dalam mata kuliah Media Pembelajaran Sejarah yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis ICT”. Atas dukungan
moral dan materil, kami banyak mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak
yang telah membantu yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Orang tua, saudara serta keluarga yang telah memberikan dukungan serta
do’a.
2. Bapak M. Basri, S.Pd., M.Pd dan Bapak Sumargono, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen pada mata kuliah Media Pembelajaran Sejarah, yang telah
membimbing dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Serta teman-teman dari program studi Pendidikan Sejarah yang telah
memberikan dukungan serta semangat selama proses pembuatan makalah
ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Sehingga
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar kami
kelompok 4A dapat memperbaikinya. Dan apabila ada salah dalam penulisan
kata maupun gelar, penulis memohon maaf yang sebesar besarnya. Akhir kata
penulis ucapkan terimakasih dan semoga makalah inidapat menambah wawasan
serta pengetahuan bagi setiap pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb

Bandarlampung, Februari 2019

Kelompok 4A
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................


KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2


2.1 Pengertian ICT dan Pelaksanaan Media Pelajaran berbasis ICT di Indonesia
...................................................................................................................... 2
2.2 Jenis Media Pembelajaran Berbasis ICT........................................................ 4
2.3 Fungsi Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT ........................... 6

BAB IV KESIMPULAN .................................................................................. 10


4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman serta berkembangnya teknologi dan


informasi di dunia, hal tersebut berdampak kepada dunia pendidikan dimana
untuk mengikuti perkembangan zaman, pemerintah pun menerapkan berbagai
upaya yang dibutuhan dunia pendidikan untuk menujang kehidupan di era
sekarang ini. Untuk mempermudah pendidik mentrasnfer ilmunya maka
pemrintah atau pendidik menyiapkan media pembelajaran.

Salah satu media yang diterapkan sekolah-sekolah adalah media pelajaran


berbasis ICT (Information and Communication Technology), atau yang lebih
dikenal dengan TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi). Tujuannya ICT
diterapkannya di sekolah-sekolah saat ini adalah dikarenakan tidak lain
memberikan arahan yang benar dalam penggunaan ICT bagi kehidupan
peserta didik kelak ketika terjun dimasyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan ICT? Dan Bagiamankah pelaksanaan


media pembelajaran berbasis ICT di Indonesia?
2. Apa sajakah Media Pembelajaran berbasis ICT?
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi ICT sebagai media dalam pembelajaran?

1.3 Tujuan

Untuk menambah wawasan pembaca khususnya pemateri mengenai :

1. makna mengenai ICT dan pelaksanaan media pembelajaran berbasis ICT


di Indonesia.
2. Media Pembelajaran berbasis ICT?
3. fungsi ICT sebagai media pembelajaran.
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ICT dan Pelaksanaan Media Pelajaran berbasis ICT di


Indonesia.

2.1.1 Pengertian ICT

Information and Communication Technology (ICT) dalam konteks bahasa


Indonesia disebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
waktu yang sangat singkat telah menjadi satu bahan bangunan penting dalam
perkembangan kehidupan masyarakat modern. Pengertian lain dari Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang dikutip dari http://media.diknas.go.id adalah
suatu bagian dari Ilmu Pegetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum
adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi.

Tercakup dalam definisi tesebut semua perangkat keras, perangkat lunak,


kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun komunikasi. IstilahTIK
atau ICT atau di kalangan negara Asia berbahasa Inggris disebut sebagai
Infocom, muncul setelah berpadunya teknologi komputer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunaknya) dan teknologi komunikasi sebagai sarana
penyebaran informasi pada paruh kedua abad-20. (Rusman, dkk. 2012:87)

Beberapa contoh media pembelajaran termasuk media tradisional (papan tulis,


buku teks, handout, modul, lembar peraga, LKS, objek-objek nyata, slide
OHP, pita video atau film, guru, dll.), media massa (koran, majalah, radio,
televisi, bisokop, dll.), dan media pembelajaran baru berbasis ICT (komputer,
CD, DVD, video interaktif, internet, sistem multimedia, konferensi video,
dll.). Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa media pembelajaran
berbasis ICT adalah komponen sumber belajar yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang berbentuk teknologi informasi dan
3

komunikasi. Dengan kata lain, media ini adalah sarana penyebaran informasi
yang berupa perangkat keras, perangkat lunak, sistem jaringan dan
infrastruktur komputer maupun telekomunikasi agar data dapat disebar dan di
akses secara global (Rusman, 2012).

2.1.2 Pelaksanaan Media Pelajaran berbasis ICT di Indonesia.

Salah satu kebijakan yang dikeluarkan dan bisa dijadikan landasan dalam
pendayagunaan ICT untuk pendidikan ialah Action Plan For the
Development and Implementasion of Information And Communication
Technologies (ICT) di Indonesia. Action Plan berisi rencana pelaksanaan
pendayagunaan telematika dalam pendidikan selama 5 tahun (2001-2005)
menekankan pada :

1. Pengembangan dan pengimplementasikan kurikulum.


2. Pendayagunaan ICT sebagai bagian dari kurikulum dan sebagai media
pembelajaran disekolah atau perguruan tinggi dan diklat.
3. Mewujudkan program pendidikan jarak jauh termasuk berpartisipasi
dan bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pendidikan jarak
jauh di dunia.
4. Memfasilitasi pendayagunaan internet untuk meningkatkan efesiensi
proses pembelajaran.

Dengan demikian pendayagunaan ICT untuk pendidikan menjadi demikian


penting, baik dalam rangka penyiapan tenaga ICT yang andal maupun untuk
mendukung proses pembelajaran tatap muka atau jarak jauh. Upaya tersebut
diharapkan akan mampu menutup jurang kesenjanagan digital, yang pada
gilirannya diharapkan dapat akan mampu meningkatkan daya saing bangsa
dalam rangka meningkatkan perekonomian negara dan SDM yang handal.

Contoh kongrit dalam pendayagunaan ICT adalah proses belajar dikelas yang
menggunakan internet sebagai media pembelajaran yang diharapkan akan
menjadi bagian dari suatu proses belajar disekolah,internet diharapkan mampu
memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif
4

anatar guru dengan siswa. Kondisi yang perlu didukung oleh internet berkaitan
dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangakan, yaitu sebagai
kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan
tugas-tugas dan membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan yang
dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut. (Boettcher:1999)
dikutip dalam buku (Daryanto: 2013: 169-170).

2.2 Jenis Media Pembelajaran Berbasis ICT

ICT atau TIK mencakup semua teknologi yang dapat digunakan untuk
menyimpan, mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam
proses komunikasi. Yang termasuk teknologi ini adalah: Teknologi komputer,
baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software)
pendukungnya. Di dalamnya termasuk prosesor (pengolah data), media
penyimpan data/informasi (hard disk, CD, DVD, flash disk, memori, kartu
memori, dll.), alat perekam (CD Writer, DVD Writer), alat input (keyboard,
mouse, scanner, kamera, dll.), dan alat output (layar monitor, printer,
proyektor LCD, speaker, dan lain-lain. Berikut ini adalah media pembelajaran
berbasis ICT :

1. Media pembelajaran berbasis komputer atau bisa disebut pembelajaran


berbantuan komputer (computer assisted instructional/ CAI).
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran interaktif dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk, diantaranya program computer-
assisted learning (CAL), konferensi komputer, surat elektronik atau
elektronik mail (email), dan komputer multimedia yang kemudian
disebut multimedia pembelajaran interaktif. Pembelajaran melalui
CAI ini, bersifat offline, sehingga dalam penggunaannya tidak
tergantung pada adanya akses ke internet. Program pembelajaran
berbantuan komputer ini memanfaatkan seluruh kemampuan
komputer, terdiri dari gabungan hampir seluruh media, yaitu: teks,
grafis, gambar, photo, audio, video, dan animasi. Salah satu
5

keunggulan media komputer ini yang tidak dimiliki oleh berbagai


media lain, ialah kemampuannya untuk memfasilitasi interaktifitas
peserta didik dengan sumber belajar (content) yang ada pada komputer
(man and machine interactivity) (warsita, 2008).
2. Teknologi multimedia. Media pembelajaran yang termasuk ke dalam
teknologi multimedia adalah kamera digital, kamera video, player
suara, player video, dll. Multimedia sering diartikan sebagai gabungan
dari banyak media atau setidak-tidaknya terdiri lebih dari satu media.
Multimedia dapat diartikan sebagai komputer yang dilengkapi dengan
CD player, sound card, speaker dengan kemampuan memproses
gambar gerak, audio, dan grafis dalam resolusi yang tinggi (Sutopo,
2012).
3. Teknologi telekomunikasi. Yang termasuk media telekomunikasi
adalah telepon seluler, dan faximile. Teknologi komunikasi ini
sekarang berkembang semakin pesat. Kini tidak hanya dalam bentuk
telepon seluler dan faximile saja namun bermacammacam, seperti
Handphone, e-mail, facebook, twitterdan lain sebagainya (Rusman,
2012).
4. Teknologi jaringan komputer. Teknologi ini terdiri dari perangkat
keras seperti LAN, internet, wifi, dan lain-lain. Selain itu juga terdiri
dari perangkat lunak pendukungnya atau aplikasi jaringan seperti
WEB, e-mail, html, java, php, aplikasi basis data dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa contoh software dan kegunaannya : MS Word:


dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa tulisan)
maupun gambar, MS Power Point: dapat digunakan untuk membuat slide
presentasi, mempunyai kemampuan menampilkan teks, suara, animasi,
video, serta untuk membuat media interaktif dengan fasilitas hyperlink
yang dimiliki. MS Excel: software pengolah lembar data, dapat digunakan
untuk membuat media yang berupa grafik, maupun untuk membuat
simulasi. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti MS
6

Paint, Correl Draw, dan lain-lain. Software pengolah video seperti MS


Movie Maker, VideoLiead, dan lain-lain. Software pengolah suara seperti
MS Sound Recorder Software untuk membuat animasi flash seperti
Macromedia Flash Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi,
Visual Basic, Java, dan lain-lain Dikutip dari jurnal.fkip.uns.ac.id (Nunuk
Suryani, 2016:188).

2.3 Fungsi Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT

2.3.1 ICT Sebagai Alat Bantu atau Media Pembelajaran

Perkembangan belajar berbasis ICT dipengaruhi oleh teori belajar


konstruktivisme, komputer dimanfaatkan untuk membantu siswa menemukan
dan merumuskan pengetahuannya melalui interaksi dan eksplorasi sumber-
sumber belajar berbasis ICT.

Seiring berkembangnya zaman, ICT semakin digunakan di dunia


pembelajaran, hal itu bisa terjadi karena ICT dirasa membawa keuntungan
baik bagi pengajar maupun pelajar, dampak positif dari pembelajaran yang
menggunakan ICT tersebut antara lain adalah: Pelajar jadi lebih mudah dalam
belajar, karena kebanyakan pelajar lebih suka praktek dibandingkan teori.
Pengajar jadi lebih mudah mengajar dan mudah menyampaikan materi
dengan membuat presentasi-presentasi. Bagi pelajar maupun pengajar,
pemberian dan penerimaan materi atau tugas tidak harus bertatap muka, jadi
jika pengajar berhalangan hadir tetap dapat memberi tugas atau materi melalui
e-mail. Dalam membuat laporan, baik bagi pelajar maupun pengajar jadi lebih
mudah karena jika memakai komputer akan mudah dikoreksi jika ada
kesalahan. Dalam belajar, baik pengajar maupun pelajar akan lebih mudah
mencari sumber karena adanya internet. Dan Pembelajaran yang
menggunakan ICT bisa dibuat lebih menarik, misalnya dengan memunculkan
gambar atau suara sehingga pelajar lebih antusias untuk belajar.
(Muslih,2016:227)
7

Selain itu, pemanfaatan ICT dalam pembelajaran juga mendukung teori socio-
canstructivism, yakni siswa memperoleh pengalaman belajar secara bersama-
sama dengan siswa lain atau melalui interaksi dengan para pakar dengan
media komunikasi berbasis ICT. Perkembangan terkini adalah pemanfaatan
ICT secara terpadu di dalam pembelajaran yang memadukan berbagai
keterampilan dan fungsi ICT di dalam proses belajar mengajar.

Penggunaan ICT sebagai media pembelajaran dapat berbentuk file slide


Power Point, gambar, animasi, video, audio, program CAI (computer aided
instruction), program simulasi, dan lain-lain. Penggunaan media berbasis ICT
memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

a) memvisualisasikan konsep-konsep abstrak,


b) mempermudah memahami materi-materi yang sulit,
c) mensimulasikan proses yang sulit dilakukan secara manual.
d) menampilkan materi pembelajaran dalam berbagai format
(multimedia) sehingga menjadi lebih menarik, dan terbaru (tip to date)
dari berbagai sumber,
e) memungkinkan terjadinya interaksi antara pembelajar dan materi
pembelajaran,
f) mengakomodir perbedaan kecepatan dan gaya belajar siswa,
g) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga,
h) mendukung perubahan peran guru ke arah yang positif sebagai
fasilitator dan mediator, dari posisi semula sebagai satu-satunya
sumber pengetahuan,
i) meningkatkan keterampilan individu penggunanya.

Penggunaan media harus didasarkan pada pertimbangan bahwa media


tersebut dapat memfasilitasi terjadinya proses belajar atau meningkatkan
pemahaman materi pembelajaran.

2.3.2 ICT Sebagai Sarana/Tempat Belajar


8

Di era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, kegiatan belajar


tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas atau perpustakaan. Kehadiran
internet telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan
umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah
satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi
transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal
batas-batas wilayah geografis dan negara. Melalui internet setiap orang dapat
berkomunikasi. Bahkan, dunia pendidikan pun dapat dengan mudah untuk
memanfaatkannya sehingga kelas maya pun dapat tercipta.

Kemajuan dunia ICT (khususnya Internet) telah memberikan kemungkinan


membuat kelas maya (virtual class)dalam bentuk e-learning, di mana seorang
dosen/guru dapat mengelola proses pembelajaran dan mahasiswa/ siswa dapat
melakukan aktivitas belajar sebagaimana yang dilakukan di dalam kelas.
Dengan e-learning, aktivitas belajar seperti membaca materi pembelajaran,
mengerjakan soal-soal dan tugas, berdiskusi dengan sesama teman maupun
dosen/guru, melakukan eksperimen semua dalam bentuk simulasi, dan lain-
lain.

Saat ini, kegiatan belajar tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas atau
perpustakaan. Perkembangan ICT (khususnya Internet) telah memberikan
kemungkinan membuat kelas maya (virtual class) dalam bentuk e-learning, di
mana seorang guru dapat mengelola proses pembelajaran dan murid dapat
melakukan aktivitas belajar sebagaimana yang dilakukan di dalam kelas.
Dengan e-learning, aktivitas belajar seperti membaca materi pembelajaran,
mengerjakan soal-soal dan tugas, berdiskusi dengan sesama teman maupun
guru, melakukan semua ekperimen dalam bentuk simulasi, dan lain-lain
jurnal.fkip.uns.ac.id (Nunuk Suryani, 2016:189).

2.3.3 TIK Sebagai Sumber Belajar

Berikut beberapa contoh sumber belajar TIK adalah ensiklopedi Britanica


(dalam bentuk DVD maupun Web), Microsoft Encarta (dalam bentuk DVD
9

dan Web), dan ensiklopedi gratis Wikipedia (w.wikipedia.org) yang


berkembang sangat pesat. Wikipedia sekarang juga tersedia dalam bentuk
gambar ISO yang dapat diunduh dari Internet dan disimpan ke dalam DVD
yang dapat dibuka langsung dari DVD tersebut atau dipasang di komputer.

Dengan tersedianya sumber-sumber informasi yang sangat melimpah di


Internet, untuk memudahkan pencarian informasi tertentu yang diinginkan,
seseorang dapat menggunakan fasilitas mesin pencari (mesin pencari). Salah
satu mesin pencari yang sangat populer sekarang adalah Google
(www.google.com) Selain mendapatkan pengetahuan melalui sumber-sumber
belajar yang siap pakai di Internet, sescorang juga dapat bertanya pada orang
lain, termasuk para pakar dalam bidang tertentu, melalui e-mail atau forum-
forum diskusi. (M. Basri dan Sumargono, 2018:54-55).

2.3.4 TIK Sebagai Sarana Peningkatan Profesionalisme

TIK pada dewasa ini juga memberikan kemudahan bagi para dosen dan guru
untuk meningkatkan profesionalisme. Selain meningkatkan pengetahuan
dalam menggunakan TIK dan memanfaatkan untuk mendukung dan
meningkatkan kualitas pembelajaran, para pengajar dan guru juga dapat
meningkatkan wawasan dan pengetahuannya, baik pengetahuan bidang
ilmunya yang terkini pengetahuan tentang teori-teori belajar dan metode
pembelajaran terbaru, hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmunya juga
penelitian pendidikan oleh peneliti lain. Selain itu, dengan memanfaatkan ICT
para dosen dan guru dapat berkomunikasi dengan sejawat atau pakar untuk
berdiskusi tentang masalah-masalah pembelajaran yang dihadapinya. Bagi
para dosen dan guru yang selalu ingin meningkatkan diri, ICT telah
memberikan manfaat dan kemudahan. Melalui komunikasi semacam ini tidak
termasuk memuat terjalin kerja sama lebih lanjut dalam bentuk penelitian
untuk menjadi pembicara dalam seminar atau lokakarya bersama, misalnya,
atau mengundang pakar yang bersangkutan untuk menjadi pembicara dalam
seminar workshop. (M. Basri dan Sumargono, 2018:55).
10

BAB III
KESIMPULAN

Dari materi yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ICT
adalah salah satu media pembelajaran yang penting di era sekarang ini, tujuan
pihak sekolah menjadikan ICT sebagai media pembelajarannya tidak lain adalah
utuk mempersiapkan SDM yang unggul dan mampu bersaing ketika menghadapi
kehidupan diluar sekolah. Serta mengapa ICT sangat diperlukan karena di era
sekarang ini banyak sekali media pembelajaran yang dapat dipelajari peserta
didik, terutama sekarang ini banyak sekali alat-alat penunjang mendapatkan
infomorsai serta tambahan ilmu terutama di Internet, oleh karenanya disekolah
diterapkanlah mata pelajaran yang berbasis ICT yang mengharuskan pendidik
untuk memberikan arahan positif bagi peserta didik ketika mencari informasi di
internet.

Dikarekan semakin berkembangnya teknologi, ICT memiliki banyak fungsi dalam


media pembelajaran yakni : sebagai sumber belajar, dimana kita bisa
mendapatkan banyak infomasi dari internet sebagai sumber atau acuan
pembelajaran yang dapat dipelajari peserta didik dimanapun selain dikelas.
Sebagai sarana/tempat belajar, dimana Karen adanya media pembelajaran berbasis
ICT memudahkan pendidik serta peserta didik untuk belajar dimanapun Karena
sekarang sudah tersedia tempat berdiskusi secara online seperti virtual class. ICT
sebagai alat bantu atau media pembelajaran, Pemanfaatan ICT dalam
pembelajaran dalam konteks ini mendukung pembelajaran peserta didik berbasis
ICT. dan sebagai sarana peningkatan profesionalisme, dimana disini pendidik
dapat menunjukan ke profesionalnya sebagai orang yang dicontoh oleh peserta
didiknya, dan disini perlunya pendidkik untuk selalu mengasah kemampuannya
dengan cara mengikuti workhop dan seminar tentang ICT. Terlepas dari semua itu
kembali kepada pendidik dan peserta didiknya untuk pelaksanaan media
pembelajaran ICT ini berhasil atau tidak.
11

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2013. MEDIA PEMBELAJARAN. Yogyakarta : Gava Media.


M. Basri, Sumargono. 2018. MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Rusman, dkk. 2012. PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Sadiman, Arief S. dkk. 2005.MEDIA PENDIDIKAN. Jakarta : PT.Raja Grafindo
Persada.
Muslih.2016. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis ICT pada Lembaga
Pendidikan Non-Formal TPQ. Semarang : Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang. Nomer Jurnal : Volume 16, nomer 2, November
2016. Diunduh pada : Sabtu, 16 Februari 2019 pukul 20.17 wib, di akses
pada : journal.walisongo.ac.id
Nunuk, Suryani. 2016. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH
BERBASIS IT. Surakata : Pendidikan Sejarah, Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Diunduh pada Selasa 12 Februari 2019 pukul 13.30 wib.
Diakses di journal2.um.ac.id

Anda mungkin juga menyukai