Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Allah SWT Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahanan-Nya kami dapat di beri kemudahan dalam
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan yang diharapkan, dalam makalah ini
kami membahas “Hubungan Indonesia Dengan India Dan Cina Sebelum Abad
XV”.
Rasa terima kasih kami ucapkan yang begitu besar kepada Bapak “Cheri
Saputra, S,Pd. M, Pd” selaku dosen pemampu mata kuliah Sejarah Indonesia
sampai abad ke XV, tentunya kami tidak bisa menyelesaikan makalah ini jika
tidak mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran dari beliau.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca :
mahasiswa, masyarakat umum, dan khususnya untuk kami selaku penyusun.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan
terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Dagang Antara Indonesia-India Dan Cina Serta Proses
Masuknya Budaya India Ke Indonesia Abad Ke V Masehi. 3
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1 HUBUNGAN DAGANG ANTARA INDONESIA-INDIA DAN CINA
SERTA PROSES MASUKNYA BUDAYA INDIA KE INDONESIA
ABAD KE V MASEHI.
1
Drs. Maskun, M.H, 2017. SEJARAH INDONESIA SAMPAI ABAD KE XV, Pendidikan Sejarah,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, Bandar Lampung. Hlm 71-72.
6
Di masa Sriwijaya dan Majapahit kemampuan penguasaan perairan
mendapat perhatian yang sangat baik. Hal itu mendorong terjadinya
penyatuan politik dan wilayah yang dipisahkan oleh lautan.Pemerintahan
pusat dapat dengan melakukan pangawasan wilayah kekuasaan dan
melakukan kontrol politik. Sriwijaya dan Majapahitlah yang memiliki
andil besar dalam penyatuan antarpulau di Nusantara.
7
jalur perdagangan internasional tersebut. Selat Malaka menjadi gerbang
penting bagi perdagangan internasional.
8
terdapat Singasari dengan rajanya bemama Kertanegara, dan Majapahit
dengan rajanya bernama Hayam Wuruk. 2
2
Putra Nugraha, Bahan Ajar, 2013, Sejarah Indonesia untuk SMA/SMK kelas X,
Surakarta:Zamrud. Hlm 17-18.
9
Namun kedua kitab tersebut tidak menyebutkan dengan jelas
hubungan dengan tempat-tempat di Indonesia. Salah satu kitab
sastra India lainnya yang dapat memberikan petunjuk kedatangan
masyarakat India ke Indonesia sejak abad ke-3 adalah kitab
Mahanidessa. 3
3
Ririn Darini, S. S., M. Hum, 2013. SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA MASA HINDU
BUDHA, Yogyakarta: Ombak Dua. Hlm 25.
10
pulau Sumatra atau bagian dari Pulau Sumatra. Jadi bukan
untuk menyebutkan Pulau Jawa adalah dengan kata Jawa
adalah Prasasti Canggal yang berangka tehun 654 saka atu
732 Masehi, dalam prasasti tersebut terdapat perjanjian
untuk Dwipa Yawa.
11
kerajaan kecil, yaitu pulau Jawa tetapi karena cuaca baik maka
diputuskan untuk berlayar langsung. Sebuah berita Cina lain yang
menerangkan tentang hubungan Indonesia Cina adalah berita
mengenai datangnya utusan dari Ho-Co-Tan, sebuah negeri di She-
P’o dalam tahun 430 Masehi.
4
Drs. Maskun, M.H, 2017. SEJARAH INDONESIA SAMPAI ABAD KE XV, Pendidikan Sejarah,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, Bandar Lampung. Hlm 72-76.
12
hidup dalam harmoni untuk membantu memperbaiki kehidupan dengan
menerima Qi positif. Qi terdapat di alam sebagai energi yang tidak terlihat.
Qi dialirkan oleh angin dan berhenti ketika bertemu dengan air.
Qi baik, disebut juga dengan istilah napas kosmik naga. Jenis Qi ini
dipercaya sebagai pembawa rezeki dan nasib baik. Namun, ada pula Qi
buruk yang disebut Sha Qi, yang dipercaya sebagai pembawa nasib buruk.
Terdapat berbagai aliran feng shui, di antaranya yaitu bintang terbang,
waktu, dan topografi. 5
5
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Feng_Shui
6
Mukhlis PaEni, dkk, 2009, SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA , Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada. Hlm 159.
13
2. Aktif, yaitu suatu sikap menerima budaya India secara selektif,
yakni tidak menerima apa adanya. Pendapat ini dapat diterima,
karena anggapan ini sesuai dengan sikap bangsa Indonesia yang
tidak menerima secara langsung budaya yang datang dari India.
Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia bersedia untuk menerima
pengaruh budaya India asalkan tidak meninggalkan keaslian
budaya Indonesia yang ada telah berkembang pada waktu itu.
1. Anggupan pertama
14
2. Anggapan Kedua
3. Anggapan Ketiga
15
menyiarkan budaya-buaya India kepada masyarakat
yang ada di Indonesia.
b. orang Indonesia dengan sengaja pergi ke India untuk
melihat secara langsung keadaan yang ada di India.
Kedua cara ini oleh Soekmono disebut Teori Arus Balik ,sebagai
kesimpulan, teori masuknya budaya India ke Indonesia yaitu
berdasarkan pada Hipotes Brahmana, dengan alasan :
a. Karena golongan Brahmana adalah orang yang paling
mengetahui akan budaya India sehingga tidak diragukan
lagi akan kemampuan dari golongan Brahmana ini dalam
memasukkan pengaruh budaya/agama Hindu-Budha dari
India ke Indonesia.
b. selain itu, Hipotesa Brahnmana ini sangat dapat diterima
sebab di dalam meng-Hindukan seseorang harus
melakukan upacara khusus yang hanya dapat dilakukan
oleh golongan Brahmana, bukan dari golongan Waysa atau
Kesatria.
c. Untuk memperoleh pengetahuan tentang budaya India,
masyarakat Indonesia dapat mendatangkan ahlinya dari
India (golongan Brahmana atau orang Indonesia Bendiri
yang datang ke India. Hal ini tidak menutup kemungkinan
atau sudah semestinya dilakukan oleh rakyat Indonesia,
mengingat hubungan India dan Indonesia sudah terjalin.
16
barang yang aneh dan langka dari kawasan Asia Tenggara ini. Pada
abad ke- 16 dan awal abad ke 17, ketika orang Barat datang ke
kawasan Asia Tenggara, mereka mendapatkan saudagarsaudagar
Cina berjumlah sedikit tetapi tersebar luas di kawasan ini. Dalam
beberapa abad kemudian, mereka bertindak sebagai pedagang
perantara atau bekerja sebagai buruh serta produsen berskala kecil.
Ketika jumlah mereka semakin membesar, mereka lalu
mendominasi perekonomian pasar di kawasan ini
17
sarana transportasi yang menghubungkan daerah pantai dengan
pedalaman. Pilihan lokasi atau tempat tinggal orang Cina di suatu
kota, mungkin tampaknya berkaitan dengan kegiatan usaha di
sektor perdagangan. Keberadaan orang Cina di daerah pesisir
ditandai pula dengan hadirnya pemukiman Cina (Pecinan).
Pengaruh budaya Cina tampak kentara dijumpai pada sejumlah
tinggalan arkeologis yang ditemui di daerah yang menjadi lokasi
penelitian.7
(pugung Raharjo)
7
http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-75741.pdf
18
( Candi Borobudur)
19
(baju koko orang cina yang sering digunakan orang Indonesia)
( kebaya Encim )
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
21
DAFTAR PUSTAKA
Putra Nugraha, Bahan Ajar, 2013, Sejarah Indonesia untuk SMA/SMK kelas X,
Surakarta : Zamrud.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Feng_Shui
22