Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN DIREKTUR RSU BIDADARI BINJAI

NOMOR :942/PER-DIR/RSUB/VIII/2015
TENTANG
PEMBERIAN PELAYANAN TERINTEGRASI DAN TERKOORDINASI RUMAH SAKIT
UMUM BIDADARI BINJAI

DIREKTUR RSU BIDADARI BINJAI

Menimbang: a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum
Bidadari Binjai, maka diperlukan penyelenggaraan pemberian pelayanan
ang terintegritas dan terkoordinasi yangt bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan terintegrasi dan terkoordinasi di Rumah Sakit
Umum Bidadari Binjai dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum
Bidadari Binjai ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Bidadari Binjai.

Mengingat: 1 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009


Tentang Rumah Sakit
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
2.
Tentang Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
3.
1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standart Pelayanan
Kedokteran
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4. 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.
Peraturan Mneteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
5. tentang Rekam Medis
MEMUTUSKAN

Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BIDADARI BINJAI


Kesatu : TENTANG PELAYANAN TERINTEGRASI DAN TERKOORDINASI
RUMAH SAKIT UMUM BIDADARI BINJAI;
Kebijakan pelayanan yang terintegritas dan terkoordinir di RSU
Kedua : Bidadari Binjai sebagaimana tercantum dalam Lampiran keputusan ini.
Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan yang
terintegritas dan terkoordinasi di Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai
dilaksanakan oleh Komite Medik RSU Bidadari Binjai.
Ketiga :

1.
Ditetapkan di Binjai
Pada Tanggal : 18 Agustus 2015
Direktur

dr. Esti Aditya Dewi

Lampiran
Kebijakan Direktur Rumha Sakit

Nomor : 942/PER-DIR/RSUB/VIII/2015

Tanggal : 18 Agustus 2015

KEBIJAKAN PELAYANAN YANG TERINTEGRITASI DAN TERKOORDINASI RSU


BIDADARI BINJAI

Kebijakan Umum

1. Pelayanan kepada pasien direncanakan dan tertulis di rekam medis pasien

2. Mereka yang diizinkan memberikan pelayanan, menulis perintah dalam rekam medis pasien di
lokasi yang sama dan seragam

3. Prosedur yang dilaksanakan harus dicatat dalam rekam medis

4. Pasien yang dilaksanakan harus dicatat dalam rekam medis

5. Pasien dan keluarga diberitahu tentang hasil pengobatan termasukk kejadian yang tidak
diharapkan

Kebijakan Khusus

1. Pelayanan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter penanggung jawab pelayanan
(DPJP), perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah pasien
masuk rawat inap

2. Rencana pelayanan pasien harus individual dan berdasarkan data asesmen awal

3. Rencana pelayanan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk kemajuan terukur pencapaian
sasaran

4. Kemajuan yang ditargetkan dicatat atau direvisi sesuai kebutuhan, berdasarkan Hasil
asesmen ulang dari pasien oleh praktisi pelayanan kesehatan

5. Rencana pelayanan tiap pasien diperiksa ulang dan di verifikasi oleh DPJP dengan mencatat
kemajuannya

6. Pelayanan tiap pasien diperiksa ulang dan di verifikasi oleh DPJP dengan mencatat
kemajuannya

7. Perintah harus tertulis bila diperlukan, dan mengikuti kebijakan rumah sakit

8. Permintaan diagnostic imajing dan pemeriksaan laboratorium klinik harus disertai indikasi
klinis/ rasional apabila memerlukan ekspertise

9. Hanya mereka yang diizinkan boleh menulis perintah


10. Perintah berada di lokasi tertentu yang seragam di rekam medis

11. Tindakan yang dilakukan harus dicantumkan dalam rekam medis pasien

12. Hasil tindakan yang dilakukan, dicatat dalam rekam medis pasien

13. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil pelayanan dan pengobatan

14. Pasien dan keluarga diberi informasi tentang kejadian yang tidak diharpkan dalam
pelayanan dan pengobatannya

Ditetapkan di Binjai

Pada Tanggal: 18 Agustus 2015

Direktur

dr. Esti Aditya Dewi

Anda mungkin juga menyukai