Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DIREKTUR RSU BIDADARI BINJAI

NO: 58/PER.DIR/RSUB/I/2017
TENTANG
KEBIJAKAN TENTANG PELAYANAN PASIEN LANSIA, ANAK-ANAK,
DENGAN KETERBATASAN FISIK DAN PASIEN YANG BERESIKO

DIREKTUR RSU BIDADARI

Menimbang: a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum
Bidadari Binjai, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan pasien
lansia, anak-anak, dengan keterbatasan fisik, dan pasien yang beresiko
dengan aman;
b. Bahwa agar pelayanan pasien lansia, anak-anak, dengan keterbatasan
fisik dan pasien yang beresiko di Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah
Sakit Umum Bidadari Binjai, sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan RSUB;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Bidadari Binjai;
Mengingat: 1 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.

Menetapkan: : MEMUTUSKAN
Kesatu : Keputusan kepala rumah sakit umum Bidadari Binjai tentang kebijakan
pelayanan pasien lansia, anak-anak, dengan kebutuhan khusus, dan
beresiko di rumah sakit umum bidadari binjai;
Kedua : Kebijakan pelayanan pasien lansia, anak-anak, dengan kebutuhan
khusus dan beresiko di Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai.
Sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan pasien lansia,
anak-anak, dengan kebutuhan khusus, dan beresiko di Rumah Sakit
Umum Bidadari Binjai dilaksanakan oleh Direktur Pembinaan
Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai;.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
1. diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Binjai
Pada Tanggal 24 Januari 2017
Direktur

dr. Esti Aditya Dewi

Lampiran : Kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai


Nomor : 58/PER.DIR/RSUB/I/2017
Tanggal : 24 Januari 2017

KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN LANSIA, ANAK-ANAK, DENGAN KEBUTUHAN


KHUSUS, DAN BERESIKO
RUMAH SAKIT UMUM BIDADARI BINJAI

KebijakanUmum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan KesehatanKerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur opersinal
yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

KebijakanKhusus
A. PasienLansia
1. Pasien yang berusia 60 tahun keatas dimasukan dalam pelayanan pasien lansia .
2. Rumah sakit menyediakan pelayanan lansia yang terintegrasi dan terkoordinir.
3. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan sumber daya yang dapat mempermudah pasien lansia
mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

4. Semua petugas kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan lansia harus
memiliki keterampilan khusus dalam melakukan tindakan pada pasien lansia dengan
masalahnya yang kompleks.
5. Pelayanan pasien lansia termasuk di dalamnya pengkajian, konsultasi kesehatan, pengobatan
penyakit, pengecekan kesehatan, rehabilitasi, dan pendidikan kesehatan.
B. Pasien Anak- Anak
1. Pasien yang berusia dibawah 18 tahun atau belum menikah yang datang kerumah sakit untuk
mendapat elayanan kesehatan akan mendapatkan pelayanan kesehatan khusus untuk pasien
anak-anak.
2. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan tenaga terlatih untuk memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan kemampuan rumah sakit.
3. Pelayanan yang diberikan terintegrasi dan terkoordinir.
C. Pasien Dengan Kebutuhan Khusus
1. Pasien yang dimasukan dalam daftar dengan kebutuhan khusus adalah pasien dengan cacat
fisik, gangguan komunikasi, dengan gangguan mental
2. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan tenaga kesehatan yang terlatih untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien kelompok kinis sesuai dengan kemampuan rumah sakit.
3. Pelayanan kelompo kinidilakukan secara terintegrasi dan terkoordinir dengan beberapa
petugas kesehatan sesuai yang dibutuhkan pasien.
D. PasienYang Beresiko
1. Pasien yang dimasukkan dalam kelompok pasien yang beresiko antara lain : pasien korban
penganiayaan/kekerasan fisik dan seksual, KDRT, pasien yang ditinggal oleh keluarganya
(terbengkalai).
2. Pasien yang masuk kedalam kelompok ini akan menerima pelayanan kesehatan yang
ditangani oleh tim yang terdiridari : Dokter sesuai gejala yang dialami, Spesialis Jiwa,
Pekerja social, Kepolisian, dan Health Social Responsibility (HSR).

3. Rumah sakit berusaha memenuhi kebutuhan fasilitas dan tenaga kesehatan yang terlatih
dalam penangan kelompok khusus ini sesuai dengan kemampuan rumah sakit.
4. Kelompok ini akan menerima pelayanan yang terintegrasi dan terkoordinir.

Ditetapkan di Binjai
Pada Tanggal 24 Januari 2017
Direktur

dr. Esti Aditya Dewi

Anda mungkin juga menyukai