Perkembangan Iman Pada Tahap Synthetic Conventional Stage
Synthethic Conventional Stage merupakan tahap perkembangan iman yang biasanya
terdapat pada iman Remaja karena remaja cenderung masih memiliki pemikiran yang abstrak (labil) yaitu Iman yang masih belum memiliki komitmen. Synthetic Conventional Stage merupakan konsep pemikiran yang dikemukakan oleh James Fowler yang mengatakan bahwa beragama adalah bagian dari proses mencari makna (mencari arti), akan tetapi pencarian makna tersebut harus didasari dari diri sendiri. Tahao perkembangan iman Synthetic Conventional Stage berasal dari kata “Synthetic” (Sintetik) yang berarti Tiruan. Iman pada tahap ini adalah iman yang bukan berasal dari keyakinannya sendiri melainkan didapatkan dari meniru keyakinan orang lain karena tidak dapat berpikir secara kritis. Pribadi yang menganut tahap iman Synthetic Conventional Stage biasanya masih mencari identias diri dan menjalin hubungan dengan Tuhan. Tahap ini biasanya muncul pada masa adolesen (umur 12-20 tahun) yang biasanya timbul kemampuan kognitif baru yaitu adanya operasi formal. Pengambilan perspektif pada pribadinya terjadi secara timbal balik yang dimana sudah terbentuk kemmampuan untuk menyusun gambaran percaya termasukj percaya kepada Tuhan. Remaja adalah pribadi yang cenderung menganut tahap perkembangan iman, karena mereka belum mengenal Allah secara pribadi akan tetapi keinginan besar meerka untuk belajar telah memungkinkan diri mereka untuk mengadopsi konsep dasar tentang siapa pribadi Allah dalam Tuhan Yesus Kristus yang mereka imani. http://belajartanpabuku.blogspot.co.id/2013/12/tahapan-perkembangan-kepercayaan.html https://elfritashanty.wordpress.com/2013/11/08/ada-dalam-level-iman-manakah-diri-kita/ https://popsy.wordpress.com/2007/11/13/6-tahap-perkembangan-iman-sepanjang-usia/ http://christianinlive.blogspot.co.id/2015/07/level-iman-dari-james-fowler.html