Anda di halaman 1dari 2

Nama : Joshua Armando Sitompul

NIM : 102016103
Kelas : E

Perkembangan Iman Pada Tahap Synthetic Conventional Stage

Synthethic Conventional Stage merupakan tahap perkembangan iman yang biasanya


terdapat pada iman Remaja karena remaja cenderung masih memiliki pemikiran yang abstrak
(labil) yaitu Iman yang masih belum memiliki komitmen. Synthetic Conventional Stage
merupakan konsep pemikiran yang dikemukakan oleh James Fowler yang mengatakan bahwa
beragama adalah bagian dari proses mencari makna (mencari arti), akan tetapi pencarian makna
tersebut harus didasari dari diri sendiri. Tahao perkembangan iman Synthetic Conventional Stage
berasal dari kata “Synthetic” (Sintetik) yang berarti Tiruan. Iman pada tahap ini adalah iman
yang bukan berasal dari keyakinannya sendiri melainkan didapatkan dari meniru keyakinan
orang lain karena tidak dapat berpikir secara kritis.
Pribadi yang menganut tahap iman Synthetic Conventional Stage biasanya masih mencari
identias diri dan menjalin hubungan dengan Tuhan. Tahap ini biasanya muncul pada masa
adolesen (umur 12-20 tahun) yang biasanya timbul kemampuan kognitif baru yaitu adanya
operasi formal. Pengambilan perspektif pada pribadinya terjadi secara timbal balik yang dimana
sudah terbentuk kemmampuan untuk menyusun gambaran percaya termasukj percaya kepada
Tuhan. Remaja adalah pribadi yang cenderung menganut tahap perkembangan iman, karena
mereka belum mengenal Allah secara pribadi akan tetapi keinginan besar meerka untuk belajar
telah memungkinkan diri mereka untuk mengadopsi konsep dasar tentang siapa pribadi Allah
dalam Tuhan Yesus Kristus yang mereka imani.
http://belajartanpabuku.blogspot.co.id/2013/12/tahapan-perkembangan-kepercayaan.html
https://elfritashanty.wordpress.com/2013/11/08/ada-dalam-level-iman-manakah-diri-kita/
https://popsy.wordpress.com/2007/11/13/6-tahap-perkembangan-iman-sepanjang-usia/
http://christianinlive.blogspot.co.id/2015/07/level-iman-dari-james-fowler.html

Anda mungkin juga menyukai