Anda di halaman 1dari 1

Disebuah perusahaan ABC memiliki sebuah gudang yang menjadi tempat inventori

barang. Dan barang-barang tersebut akan dikirimkan kepada supplier yang bekerja
sama. Dalam melakukan inventori barang terdapat transaksi untuk pendataan barang
masuk dan keluar dengan manual sehingga membuat kurang optimal dan tidak lengkapnya
data-data barang dan terdapat dua admin yang dalam pekerjaannya akan mengakses
database gudang, yaitu 1 admin barang dan 2 admin penjualan. admin barang mengatur
barang masuk dan keluar. Lokasi gudang tersebut sangat jauh dari perkotaan sehingga
susah mendapat akses internet dan keadaan listrik yang kurang memadai sehingga jika
transaksi sudah berjalan sebagian, akan terjadi inkonsistensi data,sedangkan admin
penjualan secara tidak langsung akan menggunakan database ketika memasukkan laporan
penjualan barang. Itu membuat laporan barang yang ada digudang menjadi tidak
valid.Sehingga data tersebut diaplikasikan kedalam sistem komputerisasi yang
diharapkan dapat meminimalisir penumpukan barang digudang dan menghasilkan laporan
yang valid. Namun ternyata ketika kedua admin ini dapat mengakses database secara
bersamaan sdapat mengakibatkan ketidaksinkronan data. seperti ketika admin barang
sedang memasukkan data barang baru, sedangkan admin penjualan ingin mengupdate
laporan penjualan sebelum barang selesai diinput dan ketika kedua admin penjualan
sama2 ingin mengupdate laporan penjualan barang yang sama, akan terjadi
ketidaksinkronan stok barang

Anda mungkin juga menyukai