Anda di halaman 1dari 10

Nama : Agung Arya Pratama

Nim : 160155201040

Sejarah dan Perkembangan Wireless LAN


Pengertian

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area
Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut
menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN),
namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan
seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant
(PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan
hotspot) terdekat.
Quote:
Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari
802.11, yaitu:

* 802.11a
* 802.11b
* 802.11g
* 802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk
yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk
mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a
menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit,
lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE
802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan
operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
* Channel 1 – 2,412 MHz;
* Channel 2 – 2,417 MHz;
* Channel 3 – 2,422 MHz;
* Channel 4 – 2,427 MHz;
* Channel 5 – 2,432 MHz;
* Channel 6 – 2,437 MHz;
* Channel 7 – 2,442 MHz;
* Channel 8 – 2,447 MHz;
* Channel 9 – 2,452 MHz;
* Channel 10 – 2,457 MHz;
* Channel 11 – 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan
informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network).
Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada
perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi
kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika
Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan
standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya
tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan
Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang
digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan
Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan
bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan


teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para
pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan
dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke
tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi,
penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya
pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot
yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak
800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara
Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari
bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4
trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002

Sejarah
Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN
dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF.
Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar
IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985,
(FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-
2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN
secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan
dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi
terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar
WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja
pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.

Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan
transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data
sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T).
Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu
kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya
interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan
gelombang radio pada frekuensi sama.

Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik
berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis
maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif
sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih
pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun
saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar
tersebut.

Perkembangan Wireless LAN


Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b
dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan
kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan
802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang
menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g.
Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output)
merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata
”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan
throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus
MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat
menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau
berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul
dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang
radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas
mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer
data sebesar 108Mbps.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi,


penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya
pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot
yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak
800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara
Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari
bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4
trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002
Quote:
Sejarah

Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN
dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF.
Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar
IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985,
(FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-
2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN
secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan
dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi
terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar
WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja
pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.

Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan
transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data
sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T).
Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu
kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya
interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan
gelombang radio pada frekuensi sama.

Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik
berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis
maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif
sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih
pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun
saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar
tersebut.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b
dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan
kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan
802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang
menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g.
Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output)
merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata
”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan
throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus
MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat
menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau
berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul
dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang
radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas
mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer
data sebesar 108Mbps.

Gelombang Radio Pengertian, Manfaat.


Pengertian
Gelombang radio merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang bentuknya tidak terlihat
dan frekuensi radio kecil tapi memiliki panjang gelombang paling panjang. Biasanya digunakan
untuk ponsel, televisi, radio, serta radar dan astronomi. Radiasi elektromagnetik diproduksi
ketika partikel bermuatan listrik (elektron) berubah kecepatan atau arah gerak. Hal tersebut
terjadi dengan cara pemanasan dari atom dan molekul. Frekuensi dan panjang gelombang yang
dihasilkan tergantung pada jumlah energi yang terlibat.

Manfaat
Dalam dunia ini gelombang radio paling banyak digunakan untuk mengirim foto, audio, teks
dalam bentuk sinyal. Dengan itu kita bisa mingirim data ke jarak yang sangat jauh. Selain itu
pada frekuensi terendahnya bisa digunakan untuk komunikasi dengan kapal selam , karena
frekuensi yang rendah dapat menembus lebih jauh suatu media tebal seperti air. Tidak hanya di
air saja, gelombang ini juga digunakan oleh astronomi radio. Astronomi radio adalah alat vital
untuk memahami alam semesta. Dalam astronomi radio digunakan untuk menembus awan gas
dan debu galaksi agar memperoleh informasi yang lebih banyak.

Beberapa Alat Elektronik Yang Menggunakan Gelombang Radio


Gelombang radio memiliki manfaat untuk mengirimkan inforasi dalam bentuk sinyal. Sehingga
gelombang elektronik juga memiliki manfaat pada beberapa alat elektronik. Berikut ini beberapa
penjelasannya:

1. Radio
Radio merupakan suatu alat elektronik yang digunakan untuk komunikasi dan menyampaikan
informasi dalam bentuk suara. Sistim kerja radio sendiri memang memanfaatkan gelombang
radio. Diradio digunakan untuk mengirimkan sinyal dengan cara modulasi dan radiasi.

2. Ponsel

Ponsel merupakan sebuah alat komunikasi jarak jauh. Saat ini ponsel merupakan kebutuhan
pokok bagi setiap orang dalan kesehariannya. Apalagi seiring berkembangnya teknologi,
berbagai macam media dan aplikasi yang bisa diinstal. Hal ini memberikan kenyamanan dan
kemudahan untuk orang berkomunikasi. Gelombang radio disini dimanfaatkan sebagai pancaran
sinyalnya.

3. Televisi

Telivisi merupakan salah satu alat elektronik yang digunakan untuk menyampaikan informasi
dalam bentuk suara dan gambar. Kinerja televisi juga menggunakan gelombang radio. Hal ini
untuk dapat menayangkan informasi dan bisa ditonton oleh seluruh masyarakat yang
menggunakannya.

4. Radar
Radar merupakan suatu alat yang sering digunakan pada sistim pesawat dan juga kapal selam
yang digunakan untuk mengetahui objek lain yang ada disekitanya. Alat ini sering kali
digunakan pada sistem pesawat terbang dan kapal selam. Manfaat radar yang paling sering
digunakan adalah untuk mengetahui cuaca buruk.
Itulah beberapa hal penting tentang gelombang radio yang sebaiknya diketahui oleh masyarakat.
Terutama pada efek samping bagi kesehatan, kita harus berhati-hati. Semoga artikel ini
memberikan manfaat untuk anda.

Inframerah

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya
tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari
bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang
antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell,
astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optis
yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskop tata surya.

Kegunaan Inframerah dalam kehidupan


Bidang komunikasi
 Adanya sistem sensor inframerah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan
inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat.
Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm
keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas
sebuah LED inframerah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu
membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian
penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang
berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
 Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah. Sinar inframerah
memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang manusia, namun sinar inframerah
tersebut dapat ditangkap oleh kamera digital atau video handycam. Dengan adanya suatu
teknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi sebagai penerus cahaya infra merah, maka
kemampuan kamera atau video tersebut menjadi meningkat. Teknologi ini juga telah
diaplikasikan ke kamera handphone
 Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop
 Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV. Gelombang
inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak dapat menembus tembok
atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya
matahari.
 Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan jarak
yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang)
 Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat dikatakan
sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk
mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke parangkat lain. Penggunaan
inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada telepon genggam dan laptop yang memiliki
aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim berkas ke telepon genggam, maka bagian
infra harus dihadapkan dengan modul inframerah pada PC. Selama proses pengiriman
berlangsung, tidak boleh ada benda lain yang menghalangi. Fungsi inframerah pada telepon
genggam dan laptop dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA
dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.

Kelebihan inframerah dalam pengiriman data


 Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman
dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
 Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang
sederhana.
 Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
 Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang inframerah harus berhadapan satu
sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang
merepotkan.
 Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan inframerah
mengenai mata
 Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan
rekannya Bluetooth.

Bidang keruangan
Inframerah yang dipancarkan dalam bentuk sinar inframerah terhadap suatu objek, dapat
menghasilkan foto inframerah. Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu
objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan
panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari suatu
gedung dapat digunakan untuk mengetahui dari zona bagian mana dari gedung itu yang
menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Bidang Industri
 Lampu inframerah. Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di atas ±2500°K.
hal ini menyebabkan sinar inframerah yang dipancarkannya menjadi lebih banyak daripada
lampu pijar biasa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk melakukan proses
pemanasan di bidang industri.
 Pemanasan inframerah. Merupakan suatu kondisi ketika energi inframerah menyerang
sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang dipancarkan di atas -273 °C
(0°K dalam suhu mutlak). Pemanasan inframerah banyak digunakan pada alat-alat seperti,
pemanggang dan bola lampu (90% panas – 10% cahaya).

Anda mungkin juga menyukai