Anda di halaman 1dari 3

a) Bagaimana mekanisme terjadinya menarche?

Siklus menstruasi normalnya’ terjadi sekitar 28 hari. Fase menstruasi terbagi menjadi fase
folikular, ovulasi dan fase luteal. Ketika fase folikular terdapat LH dan FSH. LH dihasilkan oleh
teka interna dan berfungsi mengubah kolesterol menjadi androgen. Androgen akan diubah
menjadi estrogen oleh enzim aromatase di sel-sel granulosa . Karena teka interna tidak punya
granulosa, Androgen akan berdifusi keluar teka interna dan masuk ke sel granulosa yang dekat.
Dengan bantuan aromatase dan dirangsang oleh FSH sehingga androgen diubah menjadi
estrogen. Estrogen akan memberi feedback negative ke hipotalamus dan hipofisis anterior
sehingga produksi GnRH berkurang dan LH meningkat sedangkan FSH menurun. FSH harus
dihambat agar terjadi atresia pada sel folikel lain sehingga hanya ada 1 folikel yang paling kuat
dan akan berproliferase menjadi oosit. Estrogen akan merangsang pertumbuhan endometrium &
myometrium serta induksi reseptor progesterone. Estrogen di folikular akan memberi feedback
positive ke hipofisis anterior pada akhir fase folikular sehingga terjadi Lonjakan LH. Setelah
lonjakan LH ini akan terjadi ovulasi. Saat ovulasi hormone estrogen akan menurun sedangkan
hormone progesterone akan meningkat karena progesterone ini berfungsi untuk menyiapkan dan
mempertahankan endometrium selama proses kehamilan. Setelah ovulasi akan masuk fase luteal
dimana pada fase ini progesterone akan meningkat sedangkan LH dan FSH menurun. Jika ovum
yang dibebaskan tidak dibuahi dan tidak berimplantasi, korpus luteum akan berdegenerasi dalam
waktu sekitar 14 hari setelah pembentukannya . Karena pengaruh hormone progesterone &
estrogen menurun dan LH & FSH meningkat sehingga dinding endometrium akan luruh
bersamaan dengan stratum fungsional & arteri spiralis karena tidak ada yang menahan. Fase
inilah yang disebut menstruasi
b. Bagaimana siklus menstruasi yang normal?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai