MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mesin Konversi Energi (MKE) yang dibina oleh
ibu Anny Martiningsih
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
Maret 2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyeesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Mesin Konversi Energi dengan judul “Turbin Air”
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk tenaga industri
untuk jaringan listrik. Sekarang lebih umum dipakai untuk generator listrik. Turbin kini
dimanfaatkan secara luas dan merupakan sumber energi yang dapat diperbaharukan. Kata
"turbine" ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang bernama Claude Bourdin pada awal
abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa Latin dari kata "whirling" (putaran) atau "vortex"
(pusaran air).
a. Rotor, yaitu bagian yang berputar pada sisitem yang terdiri dari :
- Sudu-sudu, berfungsi untuk menerima beban pancaran yang disemprotkan oleh nozzle.
- Poros, berfungsi untuk meneruskan aliran tenaga yang berupa gerak putar yang
dihasilkan oleh sudu.
- Bantalan, berfungsi sebagai perapat-perapat komponen-komponen dengan tujuan agar
tidak mengalami kebocoran pada sistem.
b. Stator, yaitu bagian yang diam pada sistem yang terdiri dari :
- Pipa pengarah / nozzle yang berfungi untuk meneruskan aliran fluida sehingga tekanan
dan kecepatan fluida yang digunakan didalam sistem besar.
- Rumah turbin, berfungsi sebagai rumah kedudukan komponen-komponen turbin
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi
energi kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls dan
turbin reaksi.
a. Turbin Impuls
Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang
terdiri dari energi potensial + tekanan + kecepatan) yang tersedia menjadi energi kinetik
untuk memutar turbin, sehingga menghasilkan energi kinetik. Energi potensial air
diubah menjadi energi kinetik pada nozle. Air keluar nozle yang mempunyai kecepatan
tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah
sehingga terjadi perubahan momentum (impulse). Akibatnya roda turbin akan berputar.
Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nozle
tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energi tinggi
tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi
kecepatan. Contoh turbin impuls adalah turbin Pelton.
b. Turbin Reaksi
Turbin reaksi adalah turbin yang cara kerjanya merubah seluruh energi air yang
tersedia m enjadi energi kinetik. Turbin jenis ini adalah turbin yang paling banyak
digunakan. Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang menyebabkan
terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini
memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang berputar) dapat
berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai turbin
reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup dalam air dan berada dalam rumah
turbin.
Turbin reaksi disebut juga dengan turbin tekanan lebih karena tekanan air
sebelum masuk roda turbin lebih besar dari pada tekanan air saat keluar roda turbin.
Secara umum dapat dikatakan bahwa aliran air yang masuk keroda turbin mempunyai
energi penuh, kemudian energi ini dipakai sebagian untuk menggerakkan roda turbin
dan sebagian lagi dipergunakan untuk mengeluarkan air kesaluran pembuangan. Jenis
turbin reaksi yang sering digunakan antara lain, turbin francis, turbin propeler atau
kaplan. (Fritz Dietzel, 1988:17).
Turbin aliran radial adalah turbin yang arah alirannya tegak lurus dengan arah
putaran poros turbin. Turbin dengan aliran radial digunakan untuk laju alir ( aliran
working fluid ) rendah dan dengan perbedaaan tekanan ( difference pressure ) tinggi.
Turbin yang sejajar dengan arah putaran poros turbin. Turbin dengan aliran
aksial digunakan untuk laju alir tinggi dan dengan perbedaan tekanan rendah ( 1 – 40
bar ). Axial-flow turbines kebanyakan digunakan dalam aplikasi yang melibatkan fluida
kompresibel. Dalam banyak penggunaan, efisiensi Axial-flow turbines lebih tinggi
dibandingkan radial-inflow turbines.
Pada turbin ini air masuk ke dalam runner secara radial dan
keluar runner secara aksial sejajar dengan poros. turbin francis adalah termasuk dari
jenis turbin ini
Pada turbin ini posisi air masuk runner dengan arah tangensial atau tegak lurus
dengan poros runner mengakibatkan runner berputar, contohnya Turbin Pelton dan
Turbin Cross-Flow
1) Turbin Pelton
Turbin Pelton termasuk jenis turbin impuls yang merubah seluruh energi air
menjadi energi kecepatan sebelum memasuki runner turbin. Perubahan energi ini
dilakukan didalam nozzle dimana air yang semula mempunyai energi potensial yang
tinggi diubah menjadi energi kinetis. Pancaran air yang keluar dari nozzle akan
menumbuk bucket yang dipasang tetap sekeliling runner dan garis pusat pancaran air
menyinggung lingkaran dari pusat bucket. Kecepatan keliling dari bucket akibat
tumbukan yang terjadi tergantung dari jumlah dan ukuran pancaran serta kecepatannya.
Kecepatan pancaran tergantung dari tinggi air di atas nozzlenya serta effisiensinya.
Turbin pelton terdiri dari satu set sudu jalan yang diputar oleh pancaran air yang
disemprotkan oleh nozzle. Turbin pelton adalah salah satu dari jenis turbin air yang
paling efisien. Turbin pelton adalah turbin yang cocok digunakan untuk head tinggi.
Bentuk sudu turbin terdiri dari 2 bagian yang simetris. Sudu dibentuk
sedemikian sehingga pancaran air akan mengenai tengah sudu dan pancaran air tersebut
akan berbelok ke kedua arah sehingga bisa membalikkan pancaran air dengan baik dan
membebaskan sudu dari gaya-gaya samping
Gambar turbin pelton
2) Turbin Turgo
Turbin Turgo dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin pelton
turbin turgo merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda. Pancaran air dari
nozel membentur sudu pada sudut 20 o. Kecepatan putar turbin turgo lebih besar
dari turbin Pelton. Akibatnya dimungkinkan transmisi langsung dari turbin ke
generator sehingga menaikkan efisiensi total sekaligus menurunkan biaya
perawatan.
Gambar turbin turgo
3) Turbin Crossflow
Salah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal dengan nama Turbin Michell-
Banki yang merupakan penemunya. Turbin ini digolongkan sebagai turbin
berkecepatan rendah. Aliran air mengalir melalui pintu masuk pipa, dan diatur oleh
baling-baling pemacu dan masuk ke putaran kipas turbin. Setelah air melewati
putaran kipas turbin, air berada pada putaran kipas yang berlawanan, sehingga
memberikan efisiensi tambahan. Akhirnya, air mengalir dari casing baik secara
bebas atau melalui tabung dibawah turbin
Pada prakteknya, aliran air pada putaran kipas memberikan efek pembersihan
sendiri. Setiap kotoran yang terdorong diantara putaran kipas akan masuk bersama
air yang juga ditarik keluar oleh gaya sentrifugal. Setelah setengah putaran dari
kipas, air mengambil kotoran yang keluar dan menyembur keluar kedalam kolam
penenang.
Jika aliran air berubah – ubah, maka turbin Crossflow dirancang dengan dua sel.
Pembagian standar dari sel masuk adalah 1:2. Sel sempit memproses aliran air kecil
dan sel lebar memproses aliran deras. Kedua sel bersama-sama memproses aliran
penuh. Dengan pembagian ini, aliran air yang digunakan adalah 100 sampai 17%
pada efisiensi optimal. Dengan demikian turbin Crossflow dapat digunakan pada
aliran sungai yang sangat bervariasi, bahkan mencapai efisiensi 80%
Turbin reaksi
1) Turbin Francis
Turbin Francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang diantara
sumber air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian
keluar. Turbin Francis menggunakan sudu pengarah. Sudu pengarah mengarahkan
air masuk secara tangensial.
Turbin francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu air
masuk ke roda jalan, sebagian dari enrgi tinggi jatuh telah bekerja di dalam sudu
pengarah diubah sebagai kecepatan air masuk. Sisa energi tinggi jatuh
dimanfaatkan dalam sudu jalan, dengan adanya pipa isap memungkinkan energi
tinggi jatuh bekerja di sudu jalan dengan semaksimum mungkin. Turbin yang
dikelilingi dengan sudu pengarah semuanya terbenam dalam air. Air yang masuk
kedalam turbin dialirkan melalui pengisian air dari atas turbin (schact) atau melalui
sebuah rumah yang berbentuk spiral (rumah keong). Semua roda jalan selalu
bekerja. Daya yang dihasilkan turbin diatur dengan cara mengubah posisi
pembukaan sudu pengarah. Pembukaan sudu pengarah dapat dilakuakan dengan
tangan atau dengan pengatur dari oli tekan(gobernor tekanan oli), dengan demikian
kapasitas air yang masuk ke dalam roda turbin bisa diperbesar atau diperkecil. Pada
sisi sebelah luar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari 1 atmosfir)
dan kecepatan aliran yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan alirannya akan
berkurang dan tekanannya akan kembali naik sehingga air bisa dialirkan keluar
lewat saluran air di bawah dengan tekanan seperti keadaan sekitarnya.
2) Turbin Kaplan
Wef = η Wth
Wef = η γ Q H kgf.m/det
Wef disebut juga daya kuda turbin (turbin horse power)
Kerugian-kerugian yang timbul dalam perubahan energi dalam motor hidrolik yang
termasuk di dalam efisiensi total ada 3 macam :
a. Efisiensi volumetric, ηv , Terjadi karena tidak semua laju aliran melalui roda
jalan sehingga ada laju aliran efektif, Qef’
Qef’ = ηv Q
b. Efisiensi hidrolik, ηh , Terjadi karena adanya tahanan yang disebabkan oleh
gesekan air dengan dinding-dinding saluran turbin, perubahan arah aliran air,
dan whirling water sehingga head yang tersedia tidak sebesar (lebih kecil) dari
head kecepatan
c. Kerugian-kerugian pada bantalan, stuffing boxes of the turbin shaft, kerugian
karena gesekan permukaan luar roda jalan dengan air sekeliling sehingga Nef,
pada kopling lebih kecil dari Nh. Kerugian tersebut di atas disebut kerugian
mekanik sehingga terdapat efisiensi mekanik, ηm
Secara Singkat efisiensi turbin air adalah :
η = ηv ηh ηm
η = efisiensi untuk turbin
ηv = efisiensi volumetric
ηh = efisiensi hidrolik
ηm = Efisiensi mekanik
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi
energi mekanik. Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi
mekanik. Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin
berputar. Macam macam turbin ada turbin pleton, turbin Kaplan, turbin francis,
turbin crossflow dan turgo