A. LATAR BELAKANG
Sampah merupakan bagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau
sesuatu yang harus dibuang dari aktivitas manusia. Sampah yang berasal dari pemukiman
terdiri dari sisa – sisa makanan baik yang sudah dimasak atau belum, serta bekas
pembungkus (kertas, plastik, daun, dan sebagainya). Apabila tumpukan sampah rumah
tangga dibiarkan begitu saja akan mendatangkan binatang-binatang yang dapat
menjadi vektor penyakit seperti: lalat, kecoa, lipas, kutu, nyamuk dan lain-lain
(Soemarwoto, 2000).
Undang-Undang No 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup pasal 16 menyatakan
bahwa masyarakat bertanggungjawab sebagai produsen timbulanya sampah.
Diharapkan masyarakat sebagai sumber sampah yang beresiko sebagai sumber
pencemaran lingkungan, untuk ikut serta dalam sistem pengelolaan sampah
(Syafruddin, 2004).
Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai
barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang perlu
dimanfaatkan. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumberdaya yang
mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energi, kompos,
pupuk ataupun untuk bahan baku industri (Murbandono, 2001). Pengelolaan sampah
dengan paradigma baru tersebut dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan
penanganan sampah.
masyarakat bisa termotivasi untuk membuat tempat sampah yang sama untuk
C. PELAKSAAN KEGIATAN
1. Judul kegiatan
2. Sasaran kegiatan
3. Metode
a. Pengadaan fisik