Kelompok 3TRAUMA DADA
Kelompok 3TRAUMA DADA
Klompok 3
2016 C
FEBRUARI 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun makalah ini
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak hambatan itu bisa teratasi. Karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah
SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3.7 Untuk mengetahui diet pada penderita trauma dada.
1.4 Manfaat
1.4.1 Dapat mengetahui definisi trauma dada.
1.4.2 Dapat mengetahui etiologitrauma dada.
1.4.3 Dapat mengetahui klasifikasi trauma dada.
1.4.4 Dapat menegtahui patofisiologi trauma dada.
1.4.5 Dapat mengetahui manifestasi klinis trauma dada.
1.4.6 Dapat menegtahui terapi farmakologi trauma dada.
1.4.7 Dapat megetahui diet ada penderita trauma dada.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
2.3 Klasifikasi Trauma Dada
Trauma dada diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. Trauma tajam
1) Pneumothorax terbuka
2) Hematothorax
3) Trauma tracheabronkial
4) Contusio paru
5) Ruptur diagfragma
6) Trauma mediastinal
2. Trauma tumpul
1) Tension pneumothorax
2) Trauma tracheabronkhial
3) Flail chest
4) Ruptur diagfragma
5) Trauma mediastinal
6) Fraktur kosta
2.4 Patofisiologi Trauma dada
Trauma dada menjadi ancaman kehidupan yang diakibatkan oleh tusukan
benda tjan maupun diakibatkan karena adanya kecelakaan yang menyebabkan
fraktur pada tulang costa. Luka pada thorax daat membatasi kerja jantung dan
menganggu organ lainnya. Pada jantung akan menganggu kemampuan
jantung untuk memmpa darah keseluruh tubuh, sedangkan apabila
menganggu bagian paru akan menyebabkan pertukaran udara dan oksigen
darah. Hipksia, asidosis, sering disebabkan oleh trauma dada. Hipoksia
jaringan merupakan akibat dari tidak adekuatnya pengangkutan oksigen ke
jaringan yang diakbiatkan karena hipivolemia dan perubahan intra thorax atau
juga disebut penurunan tingkat kesadaran yang diakibatkan salah satu dari
perdarahan. Asidosis metabolik disebabkan oleh hipoperfusi jaringan.
Fraktur iga, merupakan komponen dari dinding thorax yang paling sering
mengalami trauma, luka pada tulang iga atau fraktur menyebabkan nyeri yang
dikarenakan tulang iga mengenai dinding thorax sehingga menyebabkan
7
gangguan oksigenasi. Baktuk yang tidak efektif untuk mengeluarkan secret
akan menyebabkan antelaktasis dan pneumonia meningkat secara bermakna.
Dislokasi fraktur vertebra thorakal juga dapat ditemukan bersama dengan
penumothorax. Laserasi paru merupkan penyebab terjadinya penumothorax
akibat trauma tumpul.
Gangguan ventilasi perfusi terjadi karena darah menuju aru yang kolaps
tidak mengalami ventilasi sehigga tidak terjadi oksigenasi. Ketika
pneumothorax terjadi, suara nafas menurun pada sisi yang terkena dan
perkusi hipersonor.
2.5 Manifestasi Klinis Trauma Dada
1. Temponade jantung
1) Trauma tajam di perikarduium menyebabkan menembus jantung.
2) Gelisah
3) Pucat, keringat dingin
4) Peningkatanpada TVJ
5) Pekak jantung melebar
6) Bunyi jantung melemah
7) Terdapat tanda tanda paradoksal pulse pressure.
2. Hematothorax
1) Pada WSD darah yang keluar cukup banyak pada WSD
2) Gangguan pernafasan
3. Pneumothorax
1) Nyeri dada dan sesak nafas
2) Gagal pernafasan dan sianosis
3) Kolapssirkulasi
4) Dada atau sisi yang terkena trauma lebih resonan dari pada perkusi an
suara nafas yang terdengar jauh atau tidak terdengar sama sekali.
5) Pada auskultasi terdapat bunyi klik
6) Jarang terdapat luka rongga dada, walaupun terdapat luka internal
seperti aotra yang ruptur (Pusponegoro, 1995).
8
2.6 Terapi Farmakologi Trauma Dada
Secara umum :
1. Antibiotika
2. Analgetika
3. Expectorant
Pada komplikasi yang diakibatkan :
1. Temponade jantung
2. Hematotoraks
1) Pemberian oksigen
2) Resusitasi cairan
3) Tramadol HCL 50mg
3. Pneumothoraks
2.7 Diet Pada Trauma Dada
Diet pada pasie trauma dada salah satunya yaitu hematotorax yaitu diet
TKTP (tinggi kalori tinggi protein).
Diet TKTP merupakan diet yang pengaturan pada jumlah protein dan
kalori serta jenis zat makanan yang di konsumsi.
1. Tujuan diet
1) Memenuhi makanan tinggi kalori dan protein untuk memenuhi
nutrisinya.
2) Penambahan berat badan dengan menggunakan indeks massa tubuh
3) Mencegah dan mengurangi kerusakan pada jaringan.
2. Syarat diet
1) Tinggi energi
2) Tinggi protein
3) Cukup mineral dan vitamin
4) Mudah dicerna
5) Diberikan secara bertahap
3. Macam diet TKTP
9
1) TKTP I :kalori 2600kal/kg BB,
Protein 100 g (2g/KgBB)
2) TKTP II : 3000kal/kgBB
1
Protein 125 g(22 𝑔/𝑘𝑔𝐵𝐵)
10
BAB III
PATHWAY
vv
Etiolog
i
Kerusakan jaringan
Kontruksi paru Gangguan ruptur Hail chest Kerusakan
Paru pengisian organ paru Jantung
Nyeri ventrikel
Gangguan ekspensi Tekanan
Perubahan sederhana Tension oksigenasi terganggu hemathorax Temponade
paru naik
komponen jantung Kerusakan jantung
Gangguan
Kolaps Tekanan pleura paru Sirkulasi
oksigenasi
paru darah terganggu Perdarahan
Pola nafas tidak
pleura naik
efektif Udara teratahan hipoksia
Gangguan na↑↑ Syok hipofolemi pneumothorax
Komprsi paru
oksigenasi
Pneumothorax Gagal nafas
Kompersi paru 11
Gagal nafas hipoksia
Gangguan
Syok hipofolemi hipoksia oksigenasi
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Trauma dada adalah benturan yang mengenai thorax baik trauma tajam
dan trauma tumpul yang menyebabkan terjadinya abnormalitas pada bentuk
thorax. Terjadinya trauma ini dapat menyebabkan gangguan pada sistem
pernafasan maupun dapat menganggu fungsi maupun cidera pada organ
lainnya seperti paru-paru sehingga menyebabkan beberapa kondisi patologis
seperti hematothorax, pneumothorax, temponade jantung dan sebagainya.
Trauma dada dibagi menjadi dua, yaitu trauma dada tumpul dan trauma
dada tajam. Trauma dada tumpul yaitu tension pneumothorax, trauma
tracheobronkial, failchest dan lainnya. Sedangkan trauma tajam disebabkan
pneumothorax terbuka, hemathpthrax, contusion paru dan sebagainya.
4.2 Saran
Saran bagi perawat lainnya semoga dengan adanya malkalah ini menjadi
satu tambahan refrensi bagi pembaca untuk mengetahui apa itu trauma thorax
dan klasifikasi dan etiologi dari terjadinya trauma dada.
12
DAFTAR PUSTAKA
13