Anda di halaman 1dari 25

BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

BAHAN GALIAN INDUSTRI

Disusun Oleh:
Kelompok 7
Destry Nadia Putri (061740411839)
Muhammad AL-Hafiz (061740411846)
Valencia Tara S (061740411852)

Kelas : 2 EGD
Dosen Pengampu : Ir. Erlina Margaretty, M.Si.

JURUSAN TEKNIK ENERGI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah –
Nyalah, kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Bahan Galian Industri” ini.
Makalah ini dibuat guna memenuhi nilai tugas yang diberikan oleh dosen pengasuh mata kuliah
“Bahan Konstruksi Kimia”.
Kami selaku penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan – rekan sekalian,
khususnya dosen pengasuh mata kuliah “Bahan Konstruksi Kimia” ini, yaitu Ibu ir.Erlina
Margaretty, M,Si. karena berkat beliaulah kami dapat menambah wawasan lain mengenai
“Bahan Galian Industri”. Lalu, kepada rekan–rekan seperjuangan yang telah turut membantu
dalam penyelesaian makalah ini. Sehingga pada akhirnya, makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Kami selaku penulis sadar, bahwa di dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca sekalian.
Demikianlah, makalah ini kami buat. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, 20 Mei 2018

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

Bahan galian adalah semua produk dari pertambangan diperoleh dengan cara pelepasan
dari batuan induknya di dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral. Mineral adalah suatu
benda berbentuk padat,cair, atau gas yang homogeny dan terdapat dialam, terbentuk secara
alamiah dari bahan-bahan an-organis, mempunyai komposisi kimia tertentu dengan struktur
atom dan sifat fisik yang sama.

Klasifikasi bahan galian industri dapat ditentukan berdasarkan asal bahan galian tersebut
diperoleh. Berdasarkan sumber diperolehnya bahan galian industri, maka bahan galian industri
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Sedimen


2. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Gunung Api
3. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Intrusi Plutonik Batuan Asam dan Ultra
Basa
4. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Endapan Residu dan Endapan Letakan
5. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Proses Ubahan Hidrotermal
6. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Malihan

3
BAB II
PEMBAHASAN

I. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Sedimen


a) Batu Gamping

Secara kimia batu gamping terdiri atas Kalsium karbonat (CaCO 3). Dialam tidak jarang
pula dijumpai batu gamping magnesium. Batu gamping/batu kapur/limestone merupakan salah
satu golongan batuan sedimen yang paling banyak jumlahnya.
Ciri dari batu gamping adalah sebagai berikut :
Warna : Putih, Putih kecoklatan, dan Putih keabuan, Kilap : Kaca dan tanah, Goresan : Putih
sampai putih keabuan, Bidang belahan : Tidak teratur, Pecahan : Uneven, Kekerasan : 2,7 – 3,4
skala mohs, Berat Jenis : 2,387 Ton/m3, Tenacity : Keras, Kompak, sebagian berongga.
Penambangan: Tambang terbuka, dikupas tanah penutupnya dengan bulldozer/powershovel
kemudian ditambang dengan pemboran peledakan atau secara sederhana dengan linggis, ganco
dan lain-lain.
Pengolahan:
 Tanpa diolah dapat untuk semen jalan bangunan
 Dengan pemanasan untuk mendapatkan kapur tohor (CaO)3, kapur padam (Ca(OH))2 dan
gas CO2. prosesnya disebut kalsinasi pada T = 900-1000 0C.
b) Dolomit

4
Nama kimia : CaMg(CO3)2, Karbonat Magnesium Zat kapur

Karakteristik Fisik:

Berwarna sering merah muda atau kemerah merahan dan dapat tidak berwarna, putih, kuning,
beruban/kelabu atau bahkan warna coklat atau hitam ketika besi hadir di Kristal, Berkilap
seperti mutiara, Sifat terhadap cahaya adalah transparan ke tembus cahaya, Perpecahan
sempurna di tiga arah yang membentuk rombohedron, Belahan conchoidal, Kekerasannya
adalah 3.5-4, Specific Gravity adalah 2.86 ( rata-rata), Warna lapisan putih.

Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni secara teoritis mengandung
45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3% CaCO3 atau 30,4% CaO.
c) Kalsit (batu bintang)

Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu gamping, dengan unsur kimia
pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO 3), mempunyai sistem kristal
Heksagonal dan belahan rhombohedral, tidak berwarna dan transparan. Sifat fisika dari kalsit
adalah bobot isi 2,71; kekerasan 3 (skala Mohs); bentuk prismatik; tabular; pejal; berbutir halus
sampai kasar; dapat terbentuk sebagai stalaktit, modul tubleros, koraloidal, oolitik atau pisolitik.
Warna kalsit yang tidak murni adalah kuning, coklat, pink, biru, lavender, hijau pucat, abu-abu,
dan hitam.
d) Marmer (Batu Pualam)

5
Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari
batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan
terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.

e) Oniks

Batu oniks atau onyx yang tergolong batu-batu kuarsa ada tiga macam. Yang berwarna
hitam dan dasarnya putih disebut batu oniks biasa, yang berwarna merah dan dasarnya putih
dinamakan karneol onyx, sedangkan yang merah tua dan dasarnya putih diberi nama sardonyx.
Biasanya batu oniks atau onyx di buat menjadi bentuk cabochon dan kebanyakan warna dari
batu ini telah dihasilkan lewat proses pemanasan atau kimia dan amat sulit untuk dibedakan
sehingga pembeli maupun penjualnya pun banyak yang tidak bisa membedakan mana yang
alami dan mana yang tidak. Batu oniks mempunyai nilai keras 7 dalam daftar Mohs.

Pemanfaatannya : Oniks biasanya dimanfaatkan sebagai hiasan seperti asbak, vas, lampu
duduk/gantung atau bentuk dekorasi lainnya atau ornamen.

f) Fosfat

Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan
fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime (BPL)
atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5.

6
Sifat yang dimiliki adalah warna putih atau putih kehijauan, hijau, berat jenis 2,81-3,23,
dan kekerasan 5 H. Kegunaan Fosfor/Fosfat yang penting adalah dalam pembuatan pupuk, dan
secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, pestisida, odol dan deterjen.

g) Gipsum

Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada
mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan
rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum umumnya berwarna putih, kelabu, cokelat, kuning, dan
transparan. Hal ini tergantung mineral pengotor yang berasosiasi dengan gipsum. Gipsum
umumnya memiliki sifat lunak dan pejal dengan skala Mohs 1,5 – 2. Berat jenis gipsum antara
2,31 – 2,35, kelarutan dalam air 1,8 gr/liter pada 0°C yang meningkat menjadi 2,1 gr/liter pada
40°C, tapi menurun lagi ketika suhu semakin tinggi. Gipsum memiliki pecahan yang baik,
antara 660 sampai dengan 1140 dan belahannya adalah jenis choncoidal. Gipsum memiliki kilap
sutra hingga kilap lilin, tergantung dari jenisnya.

Pengolahan dan Pemanfaatannya : Bahan Tambang semen Portland, bahan plester,


bahan pembuat cetakan, bahan pembuat kapur tulis, alat optic dalam mikroskop polarisasi,
industri kimia, industri makanan (Sebagai pengental tofu karena memiliki kadar kalsium yang
tinggi).

h) Bentonit

7
Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit dalam dunia
perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari
penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain-lain.

Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan alumunium silikat


hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Activated clay adalah lempung yang kurang
memiliki daya pemucat, tetapi daya pemucatnya dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu.
Sementara itu, fuller's earth digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan wool dari lemak.

i) Bar Clay dan Bond Clay

Pengolahan dan Pemanfaatan

 Untuk bahan industri keramik dan bata tahan api


 Campuran makanan ternak (pelet)
 Sebagai bahan vulkanisir dalam industri karet

j) Fire Clay

Fire clay (tanah liat tahan api) adalah mineral yang terdiri dari mineral kaolinit yang
bentuk kristalnya tidak sempurna, dengan mengandung sedikit mika atau ilit, kuarsa, dan
mineral lempung yang bersifat lunak dan tidak mempunyai perlapisan. Kebanyakan tanah liat

8
tahan api berwarna terang (putih) ke abu-abu gelap menuju ke hitam dan ditemukan di alam
dalam bentuk bongkahan padat, beberapa diantaranya berkadar alumina tinggi dan berkadar
alkali rendah. Titik leburnya mencapai suhu ± 1500 ºC
Pengolahan dan Pemanfaatannya : Untuk pembuatan bata tahan api, perlengkapan
tungku, dalam badan keramik untuk menambah kemampuan bentuk.
k) Zeolit

Zeolit (Zeinlithos) atau berarti juga batuan mendidih. Pemanfaatan zeolit Indonesia
untuk penggunaan secara langsung belum dapat dilakukan, karena zeolit Indonesia banyak
mengandung campuran (impurities) sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu untuk
menghilangkan atau memisahkannya dari kotoran-kotoran.

Bidang/Sektor Aplikasi
Penetral keasaman tanah, meningkatkan aerasi tanah, sumber mineral pendukung
Pertanian pada pupuk dan tanah, serta sebagai pengontrol yang efektif dalam pembebasan
ion ammonium, nitrogen, dan kalium pupuk.
Meningkatkan nilai efisiensi nitrogen, dapat mereduksi penyakit lembuhg pada
Peternakan hewan ruminensia, pengontrol kelembaban kotoran hewan dan kandungan
amonia kotoran hewan.
Membersihkan air kolam ikan yang mempunyai sistem resikurlasi air, dapat
Perikanan
mengurangi kadar nirogen pada kolam ikan.
Sebagai katalis pada proses pemecahan hidrokarbon minyak bumi, sebagai
Energi
panel-panel pada pengembangan energi matahari, dan penyerap gas freon.
Industri Pengisi (filler) pada industri kertas, semen, beton, kayu lapis, besi baja, dan besi
tuang, adsorben dalam industri tekstil dan minyak sawit, bahan baku pembuatan
9
keramik.

Karena sifat unik dari zeolit, maka zeolit banyak digunakan untuk berbagai aplikasi di
industri diantaranya zeolit digunakan di industri minyak bumi sebagai ‘cracking’, di industri
deterjen sebagai penukar ion, pelunak air sadah dan di industri pemurnian air, serta berbagai
aplikasi lain.

l) Diatomea

Diatomit atau tanah diatomea adalah suatu batuan sedimen silika, yang secara geologi
terbentuk dari akumulasi dan pengendapan kulit atau kerangka diatomea (fosil tumbuhan air
atau binatang kersik atau ganggang bersel tunggal) dan terendapkan di danau atau non marin.
Diatomit mempunyai sifat porous, permeabel, ringan, mudah pecah, dan abrasif, densitas ruah
0,5 – 1 ton/m3, berat jenis, 2 – 2,3, porositas < 90%, dan kandungan cangbang 1,7 – 30 juta/cm 3,
dengan ukuran 0,001 – 0,4 mm. Sebagian diatomit berwarna putih atau abu-abu, akan tetapi ada
juga yang berwarna kuning, coklat, merah muda, hitam, dan hijau. Secara kimia, komposisi
utama diatomit adalah silika, tetapi ada unsur lainnya seperti alumina, besi oksida, magnesium,
sodium, potassium oksida, titanium oksida, fosfat, dan kalsium oksida.

Pengolahan dan Pemanfaatan : Bahan Bangunan, bahan isolator/peredam panas, bahan


penyaring/filter, bahan pemutih, bahan keramik, bahan penggosok logam.

m) Yodium

10
Yodium biasanya terjadi di alam hanya sebagai yodat dan yodida atau kombinasi
keduanya. Unsur yodium dalam kerak bumi, diantaranya adalah lautarit (IO 3)2 atau kalsium
yodat, dan dietzet (Ca (IO3)2 (CrO4) atau kalsium yodat kromat.

Mineral yang mengandung yodium ini bersifat halus, dengan kilap kaca, berwarna abu-
abu kehitaman mengandung unsur non logam, berat jenis sekitar 4,9.

n) Mangan

Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Bijih mangan
utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam
cebakan sedimenter dan residu. Mangan mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik
sampai submetalik, kekerasan 2 – 6, berat jenis 4,8, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta
kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial. Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk
tujuan metalurgi, yaitu untuk proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk
tujuan non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan
lain-lain.

o) Feldspar

11
Feldspar berasal dari bahasa jerman yaitu “field” dan “spath”. Field berarti bidang dan
spath yang berarti suatu batu karang yang tidak berisi. Feldspar adalah nama kelompok mineral
yang terdiri atas Kalium (potasium:K), Natrium (sodium:Na), dan kalsium alumino silikat. Pada
umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolistis dan hydrothermal yang
membentuk urat pegmatite. Pegmatit hanya tersusun oleh alkali feldspar dan kuarsa.
Sifat fisik yaitu nilai kekerasan sekitar 6 – 6, 5 skala mohs dan berat jenisnya sekitar 2, 4
– 2, 8 gram/ml, sistem kristal antara triklin atau monoklin, sedangkan warna bervariasi mulai
dari putih keabu-abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau. Feldspar dapat membentuk tanah
liat karena proses pelapukan kimiawi.
Feldspar secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar
(KAlSi3O8), natrium feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan barium feldspar
(Ba Al2Si2O8).
Feldspar di gunakan di berbagai industri, banyak di perlukan sebagai bahan
pelebur/perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan keramik halus seperti barang pecah belah,
saniter, isolator dan juga di gunakan dalam industri gelas/kaca.

II. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Gunung Api

12
a. Perlit dan Obsidian

Perlit adalah batuan yang terbentuk oleh lava riolit. Pada waktu lava mengalir, bagian
bawahnya bersentuhan dengan media air dan akibat beban diatasnya dan aliran lava yang
tertahan akan terjadi pendinginan sangat cepat, maka terbentuklah perlitisasi. Batuan ini
berwarna abu-abu kehijauan hingga abu-abu kehitaman dan mempunyai sifat yang khas, apabila
dipanaskan akan mengembang antara 4 hingga 20 kali, serta batuan ini tahan terhadap api.

Obsidian merupakan batuan yang terbentuk oleh hasil kegiatan erupsi gunung api
bersusunan asam hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga akan terbentuk gelas
atau kaca dari pada kristal dominan. Obsidian adalah batuan yang disusun secara keseluruhan
dari kaca amorf dan sedikit kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa.
Manfaat dari perlit dan obsidian adalah sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan,
plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter.
b. Purnice/Batu Apung

Batu apung (pumice) adalah jenis batuan yang berwarna terang, dan biasanya disebut
juga sebagai batuan gelas volkanik silikat. Batu Apung terdiri dari pada silika, alumina, soda,
besi oksida. Warna : putih, abu-abu kebiruan, abu-abu gelap, kemerah-merahan, kekuning-
kuningan, jingga. Bongkah-bongkah di waktu kering dapat terapung diatas air.
Sifat kimia dan fisika batu apung antara lain, yaitu: mengandung oksida SiO 2, Al2O3,
Fe2O3, Na2O, K2O, MgO, CaO, TiO2, SO3, dan Cl, berat jenis 0,8 gr/cm3,

13
Kegunaan batu apung : Untuk Bahan Penggosok (Ampelas), Bahan Bangunan
Konstruksi Ringan dan Tahan Api, Bahan Pengisi (Filler), Isolator Temperatur Tinggi, Rendah
dan Akustik Pembawa, Penyerap dan Saringan (Filter)
c. Tras

Tras adalah batuan gunung api yang telah mengalami perubahan komposisi kimia yang
disebabkan oleh pelapukan dan pengaruh kondisi air bawah tanah. Bahan galian ini berwarna
putih kekuningan hingga putih kecoklatan.
Kegunaan tras adalah untuk bahan baku batako, industri semen, campuran bahan bangunan
dan semen alam. batako.
d. Belerang

Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme, sifat-sifat
fisik belerang adalah : Kristal belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-
hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Berat jenis : 2,05 - 2,09, kekerasan : 1,5 - 2,5
(skala Mohs), Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle), pecahan : berbentuk konkoidal dan
tidak rata. Kilap : damar, Gores : berwarna putih. Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut
dalam air, atau H2SO4. Titik lebur 129oC dan titik didihnya 446oC. Mudah larut dalam CS2,
CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin, penghantar panas dan listrik yang buruk. Apabila
dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk.
e. Kalsedon

14
Semua batu yang terdiri dari microcrystalline atau cryptocrystalline dalam berbagai batu
kuarsa disebut batu kalsedon (yang artinya jika tanpa bantuan mikroskop, kristal-kristal kuarsa
yang tersusun amat rapat di dalamnya akan teralu kecil untuk dilihat oleh mata telanjang).
Termasuk mineral yang keras, nilai kerasnya 6.5-7 dalam daftar keras Mohs dan batu kalsedon
warnanya seperti diselimuti kabut, sehingga kusam atau buram cahayanya. Batu kalsedon
warnanya bermacam-macam dari abu-abu, putih, hitam, oranye, coklat, kuning, coklat-
kemerahan, hijau muda sampai hijau tua, lavender, biru dan ada juga yang campur-campur
seperti batu akik (agaat) atau jasper. Kegunaanya banyak dalam pembuatan barang-barang suci
keagamaan yang terdiri dari salib, jimat, perhiasan jubah, gelang atau kalung, lambing-lambang
dan patung.
f. Andesit dan Basalt

Andesit merupakan batuan bertekstur halus dari diorite, terdiri dari feldspar terutama
plagioklas, tetapi plagioklas sodik adalah tipe yang utama kwarsa tidak ada, tetapi ada mineral
gelap seperti hornblende atau augit.

III. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Intrusi Plutonik Batuan Asam dan
Ultra Basa

15
a. Granit dan Granodiorit

Batuan beku asam berbutir kasar,berwarna kelabu dan terdapat bintik-bintik hitam,Mineral
pembentuknya berwarna terang (Kuarsa Ortoklas), Batuan granit berbentuk padat, permukaan
kasar, berat, tidak mudah hancur, dan berkilau.

b. Bauksit

Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan
terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al 2O3H2O) dan mineral gibsit
(Al2O3.3H2O). Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar Al nisbi tinggi,
kadar Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO 2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak mengandung sama
sekali
c. Mika

Mika adalah sejenis mineral. Kata "mika" berasal dari kata bahasa Latin micare,
"bergemerlapan", sebab mineral satu ini terlihat gemerlap (khususnya saat berskala kecil).

d. Asbes

16
Asbes dibagi menjadi dua kelompok:
1. Asbes serpentin
Jenis ini dapat dipintal, yang termasuk golongan ini antara lain mineral kristosil – 3 Mg2
SiO2 2H2O; serabutnya lemas dan halus seperti sutera, warna putih, panjang serabut
antara 4-5 inch, sangat kuat, satu ton bahan ini dapat dipintal sampai 10.000 meter, bila
dipanaskan dapat bertahan hingga 27600C.
2. Asbes Amfibol
Jenis ini sukar dipintal, yang termasuk golongan ini antara lain mineral antofilit – (Fe,
Mg) SiO3, terdapat sebagai gumpalan serabut pendek dan gelas, panjang serabut 4-5
inch, bila dipanaskan dapat bertahan hingga 2760 0C. Autofilit selain didapat di alam,
dapat pula dibuat dengan memanaskan magnesium metalisikat yang jauh lebih tinggi
dari pada titik lelehnya dan kemudian dengan cepat didinginkan.

IV. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Endapan Residu dan Endapan
Letakan

17
a. Lempung

Lempung merupakan istilah butir yang lebih kecil dari 1/256 mm (menurut ukuran
wentworth). Apabila butiran-butiran tersebut sudah kompak kemudian lempung sama
pengertiannya dengan batu lempung.
b. Pasir Kuarsa

Spesifikasi pasir kuarsa untuk bata tahan api berdasarkan komposisi kimia.

Analisis
Spesifikasi
(Komposisi kimia)
SiO3 98 % (min)
Al2O3 1 % (min)
Na2O 0,3 % (maks)
K2O 0,3 % (maks)
TiO2 0,3 % (maks)

c. Intan

Sistem Cristal : isometrik.

18
Warna umumnya kuning pucat, atau tak berwarna, dapat pula coklat, putih
sampai putih kebiruan, jingga, merah muda, biru, merah, hijau, atau hitam, Kekerasan : 10,
Berat jenis : 3,50.
Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah, dipasang pada mata
bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batu permata.
Derajat kejernian intan
Simbol Kelas Keterangan
IF 1 Mutu tinggi, tak ada cacat/pengotoran.
VVS 2 Sedikit sekali mengandung cacat/pengotoran
VS 3 Sedikit mengandung cacat/pengotoran
SI 4 Pengotoran/ cacat sekali
P1 5 Pengotoran/cacat nyata
P2 6 Pengotoran/cacat besar
P3 7 Mutu rendah, pengotoran/cacat besar sekali.

d. Kaolin

Kaolin berasal dari bahasa china ’’kauling’’ yang berarti ’’pegunungan tinggi’’ yaitu
gunung yang terletak dekat jauchau fu, china. Istilah kaolin sekarang digunakan untuk nama
kelompok mineral lempung yang terdiri dari kaolinit, nakrit dan dikrit. Sifat kaolin seperti
kehalusan, kekuatan, warna dan daya antarnya panas dan rendah.

e. Korundum

19
Korundum adalah kristal aluminium oksida dan merupakan salah satu mineral
pembentuk batuan.

V. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Proses Ubahan Hidrotermal


a. Barit

Pada umumnya barit (BaSO4) mengandung campuran unsur Cr, Ca, Pb, dan Ra, yang
senyawanya mempunyai bentuk kristal yang sama. Sebagian besar produksi barit dunia
digunakan dalam industri perminyakan.
Sifat Fisik dan Kimia :
Barit bentuk kristal tabular, tidak berwarna/putih apabila murni, kuning, merah, hijau,
kadang-kadang hitam akibat adanya kontaminasi. granular, massive, ataupun berbentuk sebagai
stalaktit. Mempunyai kekerasan 2,5 – 3,5 berat jenis 4,48 cukup berat. Mudah pecah membentuk
belahan prismatik, transparan ataupun translusen dengan luster vitreus, cerat putih, sulit
terbakar, dan tidak larut dalam asam, apabila dipanasi memberi nyala kuning-hijau.
b. Pirofilit

Piropilit adalah paduan dari alumunium silikat, yang mempunyai rumus kimia
Al2O3.4SiO2H2O. Mineral yang termasuk piropilit adalah kianit, andalusit, dan diaspor. Bentuk

20
kristal piropilit adalah monoklin serta mempunyai sifat fisik dan kimia yang mirip dengan talk.
Pirofilit banyak digunakan pada industry keramik, refraktori, kosmetik, kertas, cat, plastic, karet,
dan industry kimia/sabun.
c. Toseki

Toseki adalah batuan beku asam (ziolit, dasit, perlit dan tufa asan) yang terbentuk oleh
proses hidrotermal dan menyebabkan terjadinya endapatn bijih pada dinding yang diterobos dan
kemudian mengalami perubahan sifat fisik, kimia dan mineral Toseki terutama untuk bahan
baku keramik, refraktori, isolator.
d. Tawas

Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari molekul air dan dua jenis
garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum. Tipe
lain dari alum adalah aluminium sulfat yang mencakupi alum natrium, alum amonium, dan alum
perak. Alum digunakan untuk pembuatan bahan tekstil yang tahan api, obat, dan sebagainya.
Tawas dimanfaatkan untuk menjernihkan air sumur yang keruh. Tawas dimanfaatkan pula
sebagai sumber bahan pembuatan natrium dan kalium, untuk bahan antiseptik, untuk bahan cat.
VI. Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Malihan
a. Batu Sabak (Slate)

21
Batu yang terbentuk dari butiran yang sangat halus. Batuan ini sangat keras dan bersusun
berlapis di alamnya dimana mudah dibelah mengikuti celah lapisannya sehingga menjadi
lempengan tipis. Sering disebut juga sebagai Batu Templek.

b. Kuarsit

Kuarsit adalah batuan metamorf yang mempunyai ciri fisik seperti warnanya putih,
tekstur nematoblastik dengan strukturnya nonfoliasi. Batuan ini tersusun oleh mineral kuarsa
yang warnanya putih dengan bentuk prismatik. Kegunaannya untuk persediaan bahan bangunan,
sering di gunakan sebagai bahan dalam industry gelas dan keramik.
c. Grafit

Grafit umumnya berwarna hitam hingga abu-abu tembaga, kekerasan 1 – 2 (skala Mohs),
berat jenis 2,1 – 2,3, tidak berbau dan tidak beracun, serta tidak mudah larut, kecuali dalam
asam hidroflorik atau aqua regia mendidih. Grafit adalah mineral yang dapat berasal dari batuan
beku, sedimen, dan metamorf. Secara kimia, grafit sama dengan intan karena keduanya
berkomposisi karbon, yang membedakannya adalah sifat fisik.
d. Wolastonit

22
Wolastonit ditemukan di Sumatera Barat. Penambangnnya dilakukan dengan cara
tambang terbuka dan menggunakan alat yang sederhana. Oleh karenanya wolastonit yang
diperoleh dari tambang harus dibersihkan dari zat pengotor dan kemudian dicuci dengan air
untuk membebaskan wolastonit agar bisa dimanfaatkan sebagai refraktori.

23
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN:
Bahan galian adalah semua produk dari pertambangan diperoleh dengan cara pelepasan
dari batuan induknyadi dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral.
Klasifikasi bahan galian industri dapat ditentukan berdasarkan asal bahan galian tersebut
diperoleh:
• Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Sedimen
• Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Gunung Api
• Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Intrusi Plutonik Batuan Asam danUltra
Basa
• Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Endapan Residu dan Endapan Letakan
• Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Proses Ubahan Hidrotermal
• Bahan Galian Industri Yang Berkaitan Dengan Batuan Malihan

SARAN :
Pembaca dapat mencari literatur lain mengenai “Bahan Galian Industri” ini,
agar pembaca dapat memahami pembahasan ini lebih mendalam.

24
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Propinsi/Nusa-Tenggara-Timur/Hasil-
Tambang/BatuGamping
http://batuan-sediment.blogspot.com/2008/12/bgp.html
http://yefrichan.wordpress.com/2011/02/26/pengeringan-beku-freeze-drying/
http://bosstambang.com/Bahan-Galian-Industri/batu-gamping.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Dolomit
http://lasonearth.wordpress.com/geology/mineralogi/mineral/dolomit/
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Dolomit/ulasan.asp?
xdir=Dolomit&commId=10&comm=Dolomit
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Kalsit/ulasan.asp?
xdir=Kalsit&commId=18&comm=Kalsit/batu %20bintang
http://pkukmweb.ukm.my/~kamal/batu-sedimen/karbonat-pengenalan.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Marmer
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Marmer/ulasan.asp?
xdir=Marmer&commId=23&comm=Marmer
http://elevenmillion.blogspot.com/2009/08/batu-oniks-onyx.html
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Fosfat/ulasan.asp?xdir=Fosfat&commId=14&comm=Fosfat
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Bentonit/ulasan.asp?
xdir=Bentonit&commId=8&comm=Bentonit
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_anorganik/fakta-tentang-zeolit/
http://hamonanganrsespanola.wordpress.com/tag/zeolit/
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Yodium/ulasan.asp?
xdir=Yodium&commId=32&comm=Yodium
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/mangan/
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Mangan/ulasan.asp?
xdir=Mangan&commId=22&comm=Mangan
http://mineral-info.blogspot.com/2009_03_01_archive.html
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Feldspar/ulasan.asp?
xdir=Feldspar&commId=12&comm=Feldspar

25

Anda mungkin juga menyukai