Sosialisasi Peren ATR-BPN No 6 Tahun 2017-Tata Cara PK RTR PDF
Sosialisasi Peren ATR-BPN No 6 Tahun 2017-Tata Cara PK RTR PDF
6 TAHUN 2017
TENTANG TATA CARA PENINJAUAN KEMBALI
RENCANA TATA RUANG
1
DAFTAR
DAFTAR PERATURAN
PERATURAN PEDOMAN
PEDOMAN TERKAIT
TERKAIT PENATAAN
PENATAAN RUANG
RUANG
NOMOR TENTANG
UU NO.26 TAHUN 2007 PENATAAN RUANG
PP NO.15 TAHUN 2010 PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
PERMEN PU NO.5/2008 PEDOMAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN RTH DI KWS PERKOTAAN
PERMEN PU NO.13/2009 PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERMEN PU NO.14/2010 STANDAR MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PERMEN PU NO.15/2009 PEDOMAN PENYUSUNAN RTRW PROVINSI
PERMEN PU NO.16/2009 PEDOMAN PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
PERMEN PU NO.17/2009 PEDOMAN PENYUSUNAN RTRW KOTA
PERMEN PU NO.19/2012 RTR KAWASAN SEKITAR TPA
PERMEN PU NO.20/2007 PEDOMAN TEKNIK ANALISIS ASPEK FISIK, LINGK., EKNOMI, SOS.BUDAYA
PERMEN PU NO.20/2011 PEDOMAN PENYUSUNAN RDTR
PERMEN ATR NO.37/2016 PEDOMAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI DAN KABUPATEN
PERMEN ATR NO.6/2017 PENINJAUAN KEMBALI DAN REVISI RENCANA TATA RUANG
PERMEN ATR NO.8/2017 PERSETUJUAN SUBSTANSI RENCANA TATA RUANG
PP NO.13 TAHUN 2017 PENGGANTI PP NO.26 TAHUN 2008 TENTANG RTRWN
©
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN | 2017 Hal 2
PENDAHULUAN
Peninjauan kembali dan revisi dalam waktu kurang dari 5 (lima) tahun
dilakukan apabila strategi pemanfaatan ruang dan struktur ruang
wilayah kota yang bersangkutan menuntut adanya suatu perubahan
yang mendasar sebagai akibat dari penjabaran Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional dan/atau rencana tata ruang wilayah provinsi dan
dinamika pembangunan di wilayah kota yang bersangkutan.
Peninjauan kembali dan revisi rencana tata ruang wilayah kota dilakukan
bukan untuk pemuthan penyimpangan pemanfaatan ruang.
A LATAR BELAKANG PENINJAUAN KEMBALI RENCANA TATA RUANG
Kelebihan :
dalam jangka Terwujudnya akuntabilitas dan kepastan hukum dalam
waktu 1x dalam 5 penataan ruang.
tahun pada tahun Manfaat pembangunan yang optmal berdasarkan RTR.
ke 5 sejak Terlindunginya kepentngan masyarakat dan pelestarian
penetapan RTRW lingkungan.
[sesuai dengan Ps.
16, Ps. 20 ayat (4) & Kekurangan:
(5), Ps. 23 ayat (4) Tidak dapat mengakomodir kebutuhan ruang dan investasi
PENINJAUAN KEMBALI & (5), Ps. 28 UU yang sifatnya spontan.
26/2007 dan Ps. 81
s/d 92 PP 15/2010]
terhadap
Kelebihan:
RENCANA UMUM TATA RUANG Terpenuhinya kebutuhan ruang dan investasi yang sifatnya
•RTRWN spontan.
•RTRWP
•RTRW KAB/KOTA
Kekurangan:
Inakuntabilitas perencanaan tata ruang dan tdak
RENCANA RINCI TATA RUANG
•RTR Pulau dalam jangka terpenuhinya kepastan hukum karena RTR yang berubah-
•RTR KSN waktu lebih dari 1x ubah.
•RTR KSP dalam 5 tahun, dan Tingginya potensi peninjauan kembali RTR akan berdampak
•RDTR KAB/KOTA bisa dilakukan tdak dapat diterbitkannya periiinan pemanfaatan ruang
setap tahun berdasarkan RTR tersebut, karena RTR proses revisi RTR
menghasilkan berdasarkan hasil peninjauan kembali harus melalui proses
rekomendasi persetujuan substansi.
Tidak optmalnya manfaat pemanfaatan ruang karena
inkonsistensi pembangunan berdasarkan RTR.
RTR tdak Menimbulkan kebingungan di masyarakat karena tngginya
RTR direvisi
direvisi potensi perubahan struktur ruang dan pola ruang dalam 7RTR.
URGENSI PENETAPAN PEDOMAN PENINJAUAN KEMBALI
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (PERMEN ATR NO.6 TAHUN 2017)
Landasan Yuridis:
Amanat Pasal 92 Peraturan
Pemerintah No.15 Tahun 2010 Muatan Rapermen:
tentang Penyelenggaraan 1.Kriteria peninjauan kembali
Penataan Ruang 2.Tata cara peninjauan
kembali RTR
Landasan Filosofs: 3.Revisi RTR
•Agar dapat dijadikan pedoman
bagi Pemerintah dan pemerintah
daerah serta para pemangku
kepentngan lainnya dalam
peninjauan kembali RTR
•Untuk mewujudkan peninjauan
kembali RTR yang berkualitas
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
8
MUATAN PEDOMAN PK
PENDAHULUAN
I.BAB I KETENTUAN UMUM
II.BAB II MAKSUD, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP
III.BAB III KETENTUAN PENINJAUAN KEMBALI RTRW
IV.BAB IV TATA CARA PENINJAUAN KEMBALI RTRW
V.BAB V REKOMENDASI HASIL PENINJAUAN KEMBALI RTRW
VI.BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN
LAMPIRAN TATA CARA PENGKAJIAN PELAKSANAAN PK RTRW
LAMPIRAN TATA CARA EVALUASI PELAKSANAAN PK RTRW
LAMPIRAN TATA CARA PENILAIAN PELAKSANAAN PK RTRW
LAMPIRAN TATA CARA PERHITUNGAN BESARNYA PERUBAHAN MATERI REVISI
I KETENTUAN UMUM
Ps. 1
1. Rencana Tata Ruang
2. Rencana Tata Ruang Wilayah
3. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
4. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
5. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
6. Peninjauan Kembali RTRW
7. Pemerintah Pusat
8. Pemerintah Daerah
9. Menteri
Tujuan:
untuk mewujudkan peninjauan kembali RTRW yang berkualitas
dengan cara memberikan petunjuk pelaksanaan peninjauan
kembali RTRW yang akuntabel dan memperhatkan keserasian,
keselarasan, serta keseimbangan antara muatan dalam RTRW
dengan perkembangan dinamika pembangunan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ps. 3 ayat (1)
Ruang Lingkup:
1.Ketentuan peninjauan kembali RTRW
2.Tata cara peninjauan kembali RTRW
3.Rekomendasi hasil peninjauan kembali RTRW
III KETENTUAN PENINJAUAN KEMBALI RTRW
Ps. 4
PK dilakukan 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun
RTRW
RTRW mulai berlaku RTRW ditinjau kembali diganti
z
PK 1 PK 2 PK 3 PK 4
SIMULASI
Perda RTRW
Kab/Kota
No.6/2012 Periode PK
ditetapkan (Tahun ke-5)
pada tanggal 30
Berulang pada
Okt. 2012 ;
periode:
Berlaku 2012 - •2021-2022
2032 •2026-2027
Revisi dilakukan
setelah PK
13
III KETENTUAN PENINJAUAN KEMBALI RTRW … (lanjutan)
Ps. 5
PK dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun
Terdapat Perubahan
Lingkungan Strategis*
PK 1 PK 2 PK 3 PK 4
Ps. 7
PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI RTRW
KEPUTUSAN
MENTERI KEPUTUSAN
GUBERNUR KEPUTUSAN
BUPATI/
WALIKOTA
1. Peninjauan
Kembali RTRWN 1. Peninjauan
Kembali RTRWP 1. Peninjauan
Kembali
RTRWKab/Kota
2. Tim Peninjauan
Kembali RTRWN 2. Tim Peninjauan
Kembali RTRWP 2. Tim Peninjauan
Kembali
RTRWKab/Kota
Ps. 9
Tim PK:
Pemerintah Pusat/Daerah
perguruan tinggi (≥ 2, 1 lokal)
lembaga penelitian (≥ 2, 1 lokal)
IV TATA CARA PENINJAUAN KEMBALI RTRW … (lanjutan)
Ps. 16
PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI RTRW
Ps. 17 Ps. 18 Ps. 19
Pengkajian Evaluasi Penilaian
Dilakukan untuk melihat Dilakukan untuk Dilakukan untuk
pelaksanaan tata ruang mengukur kemampuan menentukan tindak lanjut
terhadap kebutuhan RTRW sebagai acuan pelaksanaan PK
pembangunan. dalam pembangunan dapat dilakukan baik
nasional/daerah. melalui metode kuantitatif
Tahapan pengkajian: maupun metode kualitatif.
•Pengumpulan data dan Evaluasi dilakukan
infomasi, meliputi: dengan mengukur: Tahapan penilaian
a.Dokumen RTRW; a.Kualitas RTRW; menghasilkan:
b.Dinamika pembangunan; b.Kesesuaian dengan a.Tingkat kualitas RTRW;
dan peraturan perundang- b.Tingkat Kesesuaian
c.Kondisi aktual undangan; dan dengan peraturan
pemanfaatan ruang. c.Pelaksanaan perundang-undangan; dan
•Penyusunan matriks pemanfaatan ruang. c.Tingkat kesesuaian
kesesuaian, meliputi: pelaksanaan pemanfaatan
•matriks dinamika ruang.
pembangunan; dan
•matriks kondisi aktual
pemanfaatan ruang.
V REKOMENDASI HASIL PENINJAUAN KEMBALI RTRW
Ps. 21
Rekomendasi hasil PK adalah revisi atau tidak revisi
Dalam hal rekomendasinya adalah revisi, terdapat 2 bentuk: Ps. 28
1. perubahan < 20% perubahan peraturan per-uu-an
2. perubahan ≥ 20% pencabutan peraturan per-uu-an
Ps. 29 ayat (1)
Jangka waktu hasil perubahan RTRW tidak mengalami
perubahan sesuai dengan jangka waktu RTRW sebelum
dilakukan revisi.
Ps. 29 ayat (2)
Jangka waktu hasil pencabutan RTRW 20 tahun sejak RTRW
baru hasil revisi diundangkan
VI KETENTUAN LAIN-LAIN
Sedangkan dalam hal terjadi perubahan lingkungan strategis dimana peninjauan kembali dilakukan lebih dari 1 kali dalam 5 tahun, maka
data dan informasi yang dikumpulkan menambahkan:
a. Bencana alam besar, yang antara lain meliput data dan informasi terkait:
b. Cakupan lokasi kawasan/wilayah (peta dan deskripsi) terjadinya bencana alam beserta seluruh kawasan yang terkena dampak.
c. Data jumlah korban jiwa, kerugian harta benda, serta kerusakan sarana dan prasarana.
d. Besaran dampak sosial ekonomi yang diakibatkan terjadinya bencana alam.
e. Alternatf kebutuhan ruang untuk relokasi (jika dibutuhkan).
b. Perubahan batas teritorial negara/batas wilayah daerah yang antara lain meliput:
Peraturan perundangan/dasar hukum perubahan batas teritorial negara/batas wilayah daerah.
Deskripsi dan peta delineasi/peta perubahan batas.
Selain data tambahan sebagaimana di atas, peninjauan kembali yang dilakukan lebih dari 1 kali dalam 5 tahun juga tetap harus dilengkapi
dengan data dinamika pembangunan dan kondisi aktual pemanfaatan ruang sebagaimana untuk pengkajian kembali yang dilakukan 1
kali dalam 5 tahun.
• Tahap Penyusunan Matriks Kesesuaian
Matriks Dinamika Pembangunan (contoh)
No Kondisi Saat Penyusunan Keterangan Indikasi Dampak Perubahan
Dinamika Pembangunan
RTRW terhadap Muatan RTRW
(1) (2) (3) (4) (5)
Adanya kebutuhan dan Belum ada pertimbangan Juga tertuang Mempengaruhi perubahan rencana
1 potensi pembangunan PLTS pembangunan PLTS 50 dalam Perpres struktur ruang, yaitu pada rencana
dengan kapasitas sebesar 50 MW di Kabupaten X RTRW Nasional jaringan prasarana energi
MW di Kabupaten X
2
n
3. Dst.
• Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang
a. Jenis dan besaran pelaksanaan pemanfaatan ruang
Jenis kesesuaian pemanfaatan ruang dievaluasi dengan tujuan untuk melihat apakah program yang sudah dilakukan
sudah sesuai atau tdak sesuai dengan rencana tata ruang. Pemanfaatan ruang dinyatakan sesuai jika: 1) jenis
program yang dilaksanakan sesuai dengan yang tertuang dalam rencana dan indikasi program; 2) lokasi realisasi
program sesuai dengan yang tertuang dalam rencana dan indikasi program.
Besaran pelaksanaan pemanfaatan ruang perlu dihitung dalam rangka mengetahui seberapa besar kesesuaian
pelaksanaan pemanfaatan ruang. Besaran kesesuaian pemanfaatan ruang hanya dihitung berdasarkan target
capaian program 5 tahunan, bukan sampai dengan akhir tahun perencanaan.
n C
Rencana pola ruang
1 A
2 B
n C
Rencana penetapan kawasan strategis
1 A
2 B
n C
STATUS RTRW DI
PROVINSI SUMATERA
SELATAN
26
DAFTAR PERDA RTRW DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
NAMA
NO NOMOR PERDA
PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA
Provinsi Sumatera Selatan No. 11 Tahun 2016
1 Kota Palembang No. 15 Tahun 2012
2 Kota Lubuk Linggau No. 1 Tahun 2012
3 Kota Prabumulih No. 1 Tahun 2014
4 Kota Pagaralam No. 7 Tahun 2012
5 Kab. Ogan Komering Ulu No. 22 Tahun 2012
6 Kab. Ogan Komering Ilir No. 9 Tahun 2013
7 Kab. Muara Enim No. 13 Tahun 2012
8 Kab. Lahat No. 11 Tahun 2012
9 Kab. Banyuasin No. 28 Tahun 2012
10 Kab. Ogan Komering Ulu Timur No. 13 Tahun 2012
11 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan No. 13 Tahun 2012
12 Kab. Ogan Ilir No. 1 Tahun 2012
13 Kab. Empat Lawang No. 9 Tahun 2012
14 Kab. Musi Rawas No. 2 Tahun 2013
15 Kab. Musi Banyuasin No. 8 Tahun 2016
16 Kab. Musi Rawas Utara (DOB) Belum Perda
17 Kab. Penungkal Abab Lematang Ilir (PALI) Belum Perda
ASPEK KUALITAS RTRW Nilai 3 = BAIK, jika kelengkapan ada dan kedalaman cukup
Kelengkapan dan Kedalaman Nilai 1,5 = KURANG BAIK, jika kelengkapan ada namun kedalaman kurang
Nilai 0 = BURUK, jika kelengkapan tdak ada (untuk muatan/sub muatan
Muatan RTRW yang seharusnya ada) dan secara otomats kedalamannya kurang
Kualitas Data RTRW (tdak ada)
ASPEK PELAKSANAAN Nilai 3 = SESUAI, jika terealisasi sesuai arahan dalam rencana dan indikasi
program
PEMANFAATAN RUANG
Jenis dan Besaran Nilai 0 = TIDAK SESUAI, jika jenis program yang direalisasikan di lapangan tdak
sesuai, lokasi tdak sesuai, atau tdak ada pelaksanaan program
Pelaksanaan sebagaimana tercantum dalam rencana dan indikasi program
Pemanfaatan Ruang Nilai 3 = SANGAT TINGGI/KESESUAIAN SEMPURNA, jika realisasi adalah 75% -
Dampak Pelaksanaan 100%
Pemanfaatan Ruang Nilai 2 = SEDANG, jika realisasi adalah 50% – <75%
Nilai 1 = RENDAH, jika realisasi adalah 25% – <50%
Nilai 0 = SANGAT RENDAH/TIDAK ADA KESESUAIAN, jika realisasi adalah 0% –
<25%
PERKALIAN BOBOT
BOBOT NILAI
NO MUATAN RTRW DAN NILAI
MATERI PERUBAHAN PERUBAHAN
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
1. TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI 15.00%
PERKALIAN BOBOT
BOBOT NILAI
NO MUATAN RTRW DAN NILAI
MATERI PERUBAHAN PERUBAHAN
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
2.1.2 Sistm Perdesaan 2.00% 0 0
PERKALIAN BOBOT
BOBOT NILAI
NO MUATAN RTRW DAN NILAI
MATERI PERUBAHAN PERUBAHAN
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
2.2.3 Sistm Jaringan Energi 3.20%
a. Jaringan Pipa Minyak dan Gas 1.07% 0.5 0.535
b. Pembangkit Tenaga Listrik 1.07% 0.5 0.535
c. Jaringan Transmisi tenaga Listrik 1.07% 0.5 0.535
PERKALIAN BOBOT
BOBOT NILAI
NO MUATAN RTRW DAN NILAI
MATERI PERUBAHAN PERUBAHAN
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
a. Sistm Jaringan Persampahan 1.28% 0 0
PERKALIAN BOBOT
BOBOT NILAI
NO MUATAN RTRW DAN NILAI
MATERI PERUBAHAN PERUBAHAN
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
3.1.5 Kawasan Rawan Bencana Alam 2.08% 0 0
PERKALIAN BOBOT
BOBOT NILAI
NO MUATAN RTRW DAN NILAI
MATERI PERUBAHAN PERUBAHAN
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
3.4 Kawasan Konservasi 1.66% 0 0
3.5 Alur Laut 1.66% 0 0
PERKALIAN BOBOT
BOBOT NILAI
NO MUATAN RTRW DAN NILAI
MATERI PERUBAHAN PERUBAHAN
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
5.1.5 Perwujudan Sistem Jar. Telekomunikasi 0.57% 0 0
5.1.6 Perwujudan Sistem Jar. Sumber Daya Air 0.57% 0.5 0.285
PERKALIAN BOBOT
BOBOT NILAI
NO MUATAN RTRW DAN NILAI
MATERI PERUBAHAN PERUBAHAN
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
6 ARAHAN PENGENDALIAN RUANG 10.00%
JUMLAH 17.7
Selisih Luas
No. Perda No.4 Tahun 2012 Luas (Ha) Luas (Ha) Revisi RTRW Kota Padang
(Has)
1 Hutan Lindung 10.995,50 + 1.136.37 12.131,89 Hutan Lindung
2 Hutan Suaka Alam 25.611,39 - 560,95 25.050,44 Hutan Suaka Alam
3 Kws. Sempadan Pantai 105,37 + 257,13 362,50 Kws. Sempadan Pantai
4 Kws. Sempadan Sungai 25,66 + 450,53 476,19 Kws. Sempadan Sungai
5 Kws. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 15.644,77 - 7.660,47 7.984,30 Kws. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
6 Kws. Perumahan 11.125,18 + 837,18 11.962,36 Kws. Perumahan
7 Kws. Industri 1.057,10 - 320,88 736,23 Kws. Industri
8 Kws. Perdagangan & Jasa 2.496.41 - 255.66 2.240,75 Kws. Perdagangan & Jasa
9 Kws. Pariwisata 384,53 - 43,36 341,18 Kws. Pariwisata
10 Kws. Perkantoran 50,30 + 221,59 271,89 Kws. Perkantoran
11 Kws. Pertambangan 734,32 + 90,00 824,32 Kws. Pertambangan
12 Kws. Pertahanan Keamanan 313,25 -33,38 279,87 Kws. Pertahanan Keamanan
13 Kws. SPU 920,66 + 486,94 1.407,60 Kws. SPU
14 Kws. Pertanian (Sawah) 4.119,09 - 1.301,22 2.817,86 Budidaya Tanaman Pangan
Neraca Perubahan Pola Ruang RTRW Kota Padang
Perubahan luasan
Justifikasi perubahan
Kaw. Sempadan Pantai pada RTRW Lama (Perda No. 4 th. 2012)
Kaw. Sempadan Pantai pada RTRW Revisi
5 Kawasan RTH
RTRW LUAS (Ha)
Perda No. 4/2012 15.644,77
Revisi 7.984,30
Selisih - 7.660,47
Perubahan Kawasan RTH :
•Luas RTH dihitung 20 % dari luas wilayah
kota setelah dikurangi HL dan KSA/PA.
Sawah 4.119,00
TOTAL 4.119,00
RTRW Revisi LUAS (Ha)
Budidaya Tanaman 2.817,86
Pangan
TOTAL
SELISIH 2.817,86
- 1.301,14
Perubahan Kawasan Pertanian :
•Penyesuaian luasan kawasan pertanian
dengan izin yang telah diterbitkan untuk
perumahan.
Contoh : Penetapan deliniasi kawasan
pertanian tdak memperhatkan kondisi
eksistng dan izin yang telah diterbitkan.
Jl. Lingkar
Timur
PETA RENCANA POLA RUANG PETA RENCANA POLA RUANG
KOTA PADANG NO 4 TH 2012
2012 REVISI
1. Terdapat pengurangan ruas jalan (Jl. Bukit Putus – Batas Kota Padang, Jl. St. Syahrir)
2. Terdapat penambahan ruas jalan lingkar timur (Anak Air - Bungus)
3. Penyesuaian status jalan berdasarkan Kepmen PU No. 248/2015 tentang penetapan jalan
dalam jaringan jalan primer menurut fungsinya sebagai JAP dan JKP 1.
BISNIS
BISNIS PROSES
PROSES PERSETUJUAN
PERSETUJUAN SUBSTANSI
SUBSTANSI RENCANA
RENCANA TATA
TATA RUANG
RUANG
©
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN | 2017 Hal 54
EVALUASI
EVALUASI LIMA
LIMA SUBSTANSI
SUBSTANSI STRATEGIS
STRATEGIS RENCANA
RENCANA TATA
TATA RUANG
RUANG
8 Album Peta dalam format softcopy (*SHP ) : peta dasar, peta tematik, peta rencana - -
9 Naskah Akademik (dalam format softcopy dan hardcopy) - -
10 Surat pernyataan dari Kepala Daerah bertanggung jawab terhadap kualitas rancangan Perda tentang
RTR - -
14 Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang sudah divalidasi sesuai dengan ketentuan
57