1
P E M E R I N TA H K A B U PAT E N B O G O R
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI
Jl. Raya Cileungsi - Jonggol KM.10 Cileungsi Kabupaten
Bogor 16820
Telp./ Fax (021) 89934666 & (021) 89934668
Email: rsudcileungsi@bogorkab.go.id
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI
KABUPATEN BOGOR
Nomor :
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY
MEMUTUSKAN
2
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI LAUNDRY RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR
Kedua : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laundry sebagaimana
terlampir digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan
pengorganisasian Instalasi Laundry
Ketiga : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laundry Rumah Sakit Umum
Daerah Cileungsi Kabupaten Bogor harus dibahas sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan dapat
dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.
Keempat : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
ketetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Cileungsi
Pada tanggal: …………………2017
Direktur
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah melalui pelayanan
penunjang medik, khususnya dalam pengelolaan linen di rumah sakit. Linen merupakan
kebutuhan dasar pasien yang dirawat di rumah sakit, kualitas linen dan mutu pencucian yang
3
baik akan membuat pasien aman dan nyaman serta meningkatkan citra rumah sakit.
Kebutuhan akan linen di setiap ruangan sangat bervariasi, baik jenis, jumlah dan kondisinya.
Alur yang sangat panjang membutuhkan pengelolaan khusus dan banyak melibatkan tenaga
kesehatan dengan berbagai latar belakang pendidikan. Klasifikasi tersebut terdiri dari ahli
manajemen, teknisi, perawat, operator mesin cuci, mesin pengering dan mesin strika, ahli
sanitasi serta ahli kesehatan dan keselamatan kerja.
Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, aman dan nyaman serta siap pakai, diperlukan
SDM yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus untuk kelancaran operasional
laundry dan mencegah terjadinya penularan infeksi dan efek samping penggunaan bahan-
bahan kimia.
Instalasi laundry memiliki peran dan tanggung jawab yang penting dalam mendukung
pencegahan dan pengendalian infeksi dari pasien kepada pasien yang lain, serta dari pasien
ke pada petugas kesehatan dengan menerapkan standar pelayanan dan kerja yang baik di
rumah sakit, instalasi laundry merupakan salah satu mata rantai yang penting untuk
pencegahan dan pengendalian infeksi serta menekan kejadian infeksi di rumah sakit
Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laundry dibuat sebagai pedoman atau panduan
dalam melaksanakan pengelolaan pengorganisasian di instalasi laundry dan
pengorganisasian instalasi laundry dengan unit lain agar tercipta keteraturan kerja dan
meningkatkan mutu pelayanan sehingga diharapkan dapat menghasilkan pelayanan sesuai
standar yang telah ditetapkan
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Daerah Cileungsi milik Pemerintah Daerah kabupaten Bogor pada awalnya
sebagai Puskesmas dengan perawatan, yang selanjutnya menjadi Rumah Sakit type D
dengan 40 Tempat Tidur. Perkembangan berikut dengan pemenuhan sarana dan prasarana
serta Sumber Daya Manusia maka menjadi Rumah Sakit type C melalui SK Menkes
Nomor : 009 D / MENKES /1993 dengan kapasitas 111 Tempat Tidur. Kemudian
berkembang menjadi 125 tempat tidur (TT) dan 14 Pelayanan Spesialis serta 10 Pelayanan
Penunjang Medis dan Non Medis. Dan saat ini Rumah Sakit Daerah Cileungsi telah menjadi
Rumah Sakit kelas B dengan kapasitas 174 Tempat tidur dengan SK Menkes no : 125 /
Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Daerah (PPK-BLUD) secara
pelaksanaannya dimulai pada awal Januari 2011. Pada tahun 2012 juga RSUD Cileungsi
mendapatkan Akreditasi terhadap 16 Pelayanan bagi Rumah Sakit kelas B Non Pendidikan
Pada tahun 2015 melakukan penambahan jumlah tempat tidur menjadi 305 tempat tidur (TT)
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Cileungsi Kabupaten Bogor
nomor : 800/1486-kepeg tentang penambahan jumlah tempat tidur dan kelas ruang
perawatan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi Kabupaten
Bogor
1.1. Tujuan
1.1.1. Pedoman dalam menjalankan pelayanan Instalasi Laundry di RSUD Cileungsi
1.1.2. Panduan kerja bagi tenaga pelaksana dalam memberikan pelayanan di Instalasi
Laundry
.
5
BAB III
VISI, MISI, NILAI-NILAI
dan MOTTO RUMAH SAKIT
2.1. VISI
“ Terwujudnya pelayanan Kesehatan rujukan yang bermutu dan terjangkau”
2.2. MISI
1. Mengoptimalkan layanan kesehatan sesuai standar RS
2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM RS
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pelayanan RS
4. Menerapkan manajemen yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan
2.3. TUJUAN
1. Meningkatkan tata kelola pelayanan kesehatan yang akuntabel
2. Meningkatkan kualitas/ mutu dan manajemen pelayanan Rumah Sakit
3. Meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit
4. Meningkatkan akses layanan
5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan profesionalisme aparatur
2.4. NILAI BUDAYA
1. Ramah
Baik dalam berperilaku, sopan dalam tutur kata dan bahasa, akrab dalam bergaul dan
berempati terhadap sesama
2. Disiplin
Mentaati semua peraturan yang berlaku dalam lingkungan kerja, selalu tepat waktu
dalam bekerja, bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya dan disiplin dalam bekerja.
3. Komitmen
Menjunjung tinggi semangat kebersamaan dalam bekerja, rasa senasib dan
sepenanggungan, seia sekata dan memiliki integritas dan loyalitas yang tinggi pada
pimpinan dan profesi.
4. Sabar
Tenang dalam bertindak, tidak mudah terpancing emosi, tidak mudah putus asa dan
berusaha dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
5. Rapih
Teratur dalam menyusun sesuatu dan baik dalam berpenampilan
6. Adil
Tidak berat sebelah, tidak memihak pada salah satu kepentingan dan mengambil
keputusan sesuai dengan hak dan kewenangan
6
7. Cekatan
Bekerja dengan cepat dan rapi, tanggap, sigap, tepat dan akurat.
8. Responsif
Cepat dalam bertindak dan tidak menanti/ menunda pekerjaan.
9. Transparan
Menerapkan sistem keterbukaan dengan sesama rekan kerja dan tidak
menyembunyikan sesuatu baik informasi maupun pengetahuan
10. Informatif
Selalu memberikan keterangan yang baik kepada pasien ataupun rekan kerja dan
memberikan penjelasan dengan lengkap, terang dan mudah dipahami.
3. MOTTO
“KAMI ADA UNTUK KESEHATAN ANDA”
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR NOMOR : 1045/Menkes/Per/XI/2006
TANGGAL : 28 November 2006
DIREKTUR
KASIE. PENUNJANG MEDIK KASIE. PENUNJANG KEPERAWATAN KASUBAG. KEPEGAWAIAN KASUBAG. PERBENDAHARAAN
DIREKTUR
KEPALA INSTALASI
KEPALA RUANGAN
PELAKSANA PENGELOLA
PELAKSANA PENGELOLA
LINEN KOTOR :
LINEN BERSIH :
10
BAB VI
URAIAN JABATAN
5.1. Kepala
5.1.1. Pengertian Instalasi Laundry
Kepala Instalasi Laundry adalah seorang pimpinan unit laundry yang
mempunyai tugas pokok Membantu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Cileungsi melalui Kabag TU dan Kasubag Keuangan dalam perencanaan
dan perawatan linen rumah sakit
5.1.2. Uraian Tugas
a. Merencanakan kebutuhan linen Rumah Sakit
b. Merencanakan kebutuhan chemical laundry rumah sakit
c. Merencanakan program kegiatan di Instalasi Laundry
d. Merencanakan kebutuhan tenaga dan peningkatan kualitas SDM di
Instalasi Laundry
e. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana Instalasi Laundry
f. Merencanakan dan melaksanakan peningkatan mutu pelayanan laundry
rumah sakit
g. Menyusun Pedoman Pelayanan dan Pengorganisasian Instalasi
Laundry
h. Menyusun Standar Prosedur Operasional Instalasi Laundry
i. Melakukan pembinaan staf di Instalasi Laundry
j. Mengevaluasi dan memberikan penilaian hasil kinerja staf instalasi
Laundry
k. Mengkoordinasikan kegiatan Instalasi laundry dengan unit terkait
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
5.1.3. Syarat Jabatan
a. Berpendidikan minimal Sarjana di bidang kesehatan
b. Pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan manajemen linen dan
laundry rumah sakit
11
5.2.1. Pengertian
Kepala Ruangan Laundry adalah pelaksana laundry yang mempunyai tugas
pokok membantu kepala instalasi laundry dalam mengelola linen yang ada
di rumah sakit baik linen kotor maupun linen bersih
5.2.2. Uraian Tugas
a. Mengkoordinir pengelolaan linen kotor menjadi linen bersih
b. Mengawasi dan membuat laporan penggunaan bahan kimia laundry
c. Mengkoordinir dan melaksanakan pendistribusian linen baru
d. Melaksanakan inventarisasi linen rumah sakit
e. Melaksanakan stok opname linen
f. Mengkoordinir pemilahan linen tidak layak pakai
g. Melaksanakan pekerjaan lain yang diberikan atasan
5.3. Pelaksana Administrasi dan Pelaporan
5.3.1. Pengertian
Pelaksana Administrasi dan Pelaporan adalah pelaksana laundry yang
mempunyai tugas pokok membantu kepala instalasi laundry dalam pekerjaan
administrasi dan laporan
5.3.2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan pencatatan dan menginput data linen kotor yang
diterima Instalasi Laundry
b. Melaksanakan pencatatan dan menginput data linen bersih yang
diambil oleh ruangan pengguna linen
c. Merekapitulasi laporan harian menjadi laporan bulanan
d. Mencatat surat masuk dan keluar
e. Mengarsipkan surat masuk dan keluar
f. Menginventarisir trolly rumah sakit
g. Menginventarisir peralatan di instalasi laundry
h. Melaksanakan pencatatan linen tidak layak pakai
i. Membuat berita acara pemusnahan linen tidak layak pakai
j. Melaksanakan pekerjaan administrasi lain yang diberikan oleh atasan
BAB VII
13
TATA HUBUNGAN KERJA
DAN ALUR FUNGSIONAL
Perencanaan
Proses pengadaan
Pengadaan
Penerimaan
Pemberian identitas
Hilang Rusak
Perbaikan Musnahkan
Pencatatan/pelaporan
14
6.3. Alur Kerja Instalasi Laundry dengan unit terkait
Bagian Keuangan
Bidang Keperawatan
Instalasi Farmasi
Gudang
PPTK Wadir
Administrasi
Direktur
15
6.4. Hubungan kerja dengan Bagian Gudang dan Farmasi:
a. Permintaan barang-barang logistik ATK, bahan/alat kebersihan habis pakai,
cetakan ke gudang umum rumah sakit
b. Permintaan alat kesehatan dan bahan habis pakai handscoon non steril, masker,
kacamata pelindung, handrub ke instalasi farmasi rumah sakit
c. Penerimaan barang bahan kimia laundry
d. Penerimaan barang linen baru
e. Penerimaan barang lain yang baru untuk memfasilitasi kebutuhan instalasi laundry
f. Laporan penggunaan bahan kimia laundry
g. Hubungan kerja dengan IPSRS
h. Permintaan pemeliharaan preventif sarana dan prasarana di instalasi laundry
i. Permintaan pemeliharaan kuratif peralatan laundry
6.5. Hubungan kerja Sub Bagian Medical Record:
a. Laporan bulanan penerimaan linen kotor
b. Laporan bulanan pengambilan linen bersih
c. Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Bedah Sentral, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Maternal Neonatal, Instalasi
Radiologi, Instalasi Perawatan intensif, Instalasi MCU
d. Pengelolaan linen kotor menjadi linen bersih
e. Stok Opname linen
f. Koordinasi inventarisasi linen
g. Koordinasi inventarisasi trolly linen
h. Koordinasi pelaksanaan pemilahan linen infeksius dan non infeksius
i. Pendistribusian linen baru dari instalasi laundry
6.6. Hubungan kerja dengan Bagian Keuangan
Laporan penggunaan dan stok opname bahan kimia laundry terkait laporan asset rumah
sakit
6.7. Hubungan kerja dengan Bidang Keperawatan
Perencanaan jenis-jenis linen untuk ruang perawatan
6.8. Hubungan kerja dengan Pejabat Pemegang Program dan Direksi
a. Usulan Kebutuhan bahan kimia laundry
b. Usulan kebutuhan sarana dan prasarana instalasi laundry
16
c. Perencanaan dan pengadaan linen rumah sakit
d. Usulan kebutuhan SDM
e. Pembinaan dan penilaian SDM
17
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
KUALIFIKASI PERSONIL
Mampu
Administrasi mengopersikan 0
3 SLTA
dan Pelaporan Microsoft Word dan
Excel
Pelaksana
Pengelola Linen
4 SLTA 4
Kotor dan
Bersih
18
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi merupakan program yang dirancang untuk membantu pelaksana pelayanan,
pelaksana di Laundry harus mengetahui tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh
Direktur Rumah Sakit untuk penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Cileungsi Kabupaten Bogor.
Adapun program/ kegiatan orientasi Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
A. ORIENTASI UMUM
Etika pegawai
Manajemen SDM
19
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT
20
BAB XI
PELAPORAN DAN EVALUASI
1. Pelaporan
9.1. Laporan Harian
Laporan harian adalah kegiatan harian yang meliputi pencatatan yang harus
dilakukan setiap hari
9.2. Laporan harian terdiri dari:
a. Laporan penerimaan linen kotor dalam satuan kg dan buah
b. Laporan penyerahan linen bersih dalam satuan kg dan buah
c. Laporan stok opname bahan kimia laundry
d. Laporan penggunaan APD pada petugas laundry
9.3. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah kegiatan merekapitulasi laporan harian dan dilaporkan
setiap bulan
9.4. Laporan bulanan terdiri dari:
a. Laporan penerimaan linen kotor dalam satuan kg dan buah
b. Laporan penyerahan linen bersih dalam satuan kg dan buah
c. Laporan penggunaan bahan kimia laundry
d. Laporan Indikator Mutu/SPM
9.5. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan adalah kegiatan merekapitulasi laporan bulanan dan evaluasi
kinerja laundry selama 1 tahun sebagai bahan perencanaan untuk tahun berikutnya
9.6. Laporan Tahunan terdiri dari:
a. Laporan penerimaan linen kotor dalam satuan kg dan buah
b. Laporan penyerahan linen bersih dalam satuan kg dan buah
c. Laporan penggunaan bahan kimia laundry
d. Laporan Evaluasi Kinerja Laundry
9.7. Laporan tersebut diatas dilaporkan ke:
a. Sie Penunjang Medis
b. Sub Bagian Perbendaharaan
c. Bidang Medik
2. Evaluasi
1) Evaluasi Bulanan
Evaluasi di lakukan setiap bulan oleh Kepala Instalasi. Evaluasi mencakup segala
alat/bahan/linen maupun staff yang bertugas di masing-masing bagian Laundry.
2) Evaluasi Tahunan
Evaluasi di lakukan secara rutin setiap tahun melalui rekap laporan bulanan dan
rekap hasil evaluasi bulanan.
Ditetapkan di Cileungsi
Pada tanggal: …………………2017
21
Direktur
BAB XII
PENUTUP
A. Laundry dibentuk untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan
sebagai upaya mengoptimalkan dalam fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu
diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan
evaluasi.
C. Alur kerja
Alur kerja yaitu urutan-urutan dalam memproses alat/ bahan. Alur kerja dibuat sedemikian
rupa sehingga:
1. Pekerjaan dapat efektif dan efisien.
2. Menghindari terjadinya kontaminasi silang sehingga daerah bersih dan kotor
hendaknya terpisah.
3. Jarak yang ditempuh pekerja sependek mungkin dan tidak bolak-balik.
4. Memudahkan dalam pemantauan.
DIREKTUR,
22
drg. Mike Kaltarina, MARS
PEMBINA TK.I
NIP. 1964071119910 3 2009