Anda di halaman 1dari 7

Daftar Nama Spesies Fungi

Divisi Nama Spesies


Zygomycota Rhizopus stolonifer
Zygomycota Rhizopus oryzae
Zygomycota Mucor mucedo
Ascomycota Saccharomyces cerevisiae
Ascomycota Penicillium notatum
Ascomycota Aspergillus oryzae
Basidiomycota Amanita phalloides
Basidiomycota Auricularia polytricha
Basidiomycota Pleurotus ostreatus
Note: pelajari bentuk dan peran/akibat yg ditimbulkan

Daftar Nama Spesies Gymnospermae


Divisi Nama spesies
Cycadophyta Cycas rumphii
Ginkgophyta Ginkgo biloba
Gnetophyta Gnetum gnemon
Coniferophyta Pinus merkusii
Note: pelajari bentuk dan karakteristiknya

Daftar Nama Spesies Monocotyledonae


Nama Famili Nama Spesies
Poaceae Zea mays; Oryza sativa
Arecaceae Cocos nucifera
Zingiberaceae Zingiber officinale
Musaceae Musa paradisiaca
Orchidaceae Vanda sp.
Note: pelajari bentuknya

Daftar Nama Spesies Dicotyledonae


Nama Spesies
Mimosa pudica
Tectona grandis
Mangifera indica
Euphorbia milii
Durio zibethinus
Note: pelajari bentuknya
EKOSISTEM
DAUR BIOGEOKIMIA A. Daur air

1. Evaporasi dan Transpirasi


Air mengalami penguapan (perubahan dari air menjadi uap air). Penguapan pada
air laut, sungai ataupun air yang terpapar matahari secara langsung di daratan
lainnya disebut evaporasi. Sedangkan adalah transpirasi adalah penguapan yang
dilakukan oleh tumbuhan. Oleh tumbuhan, air tanah diserap melalui akar,
kemudian dibawa dari akar ke daun menggunakan pembuluh xilem dan
mengalami transpirasi di daun melalui stomata (mulut daun)
2. Kondensasi
Uap air yang naik ke atmosfer akan bertemu udara dingin dan berubah menjadi
titik-titik air (ingat lagi teori perubahan wujud zat), proses ini disebut kondensasi.
Kumpulan titik-titik air inilah yang disebut awan
3. Presipitasi
Saat awan jenuh (tidak mampu lagi menampung titik-titik air) maka akan terjadi
presipitasi (turunnya air dari atmosfer ke bumi). Turunnya air dapat berupa hujan
jika suhu udara tinggi dan dapat berupa salju jika suhu udara rencah.
4. Infiltrasi dan masuk ke aliran sungai
Sesampainya di permukaan bumi, air akan menuju ke dua jalur. Jalur pertama
adalah aliran sungai yang akan membawa air kembali ke laut. Air yang kembali ke
laut akan mengulang lagi siklus air dengan mengalami evaporasi. Aliran kedua
adalah masuk ke dalam tanah yang prosesnya disebut infiltrasi. Air yang masuk ke
dalam tanah ini akan mengalami 3 kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah
akan tersimpan menjadi air tanah (air yang didapatkan saat menggali/membuat
sumur), kemungkinan kedua adalah muncul di suatu tempat sebagai mata air, dan
kemungkinan terakhir adalah diserap oleh tumbuhan untuk kemudian kembali
mengalami tranpirasi.
B. Daur CO2

CO2 adalah gas yang banyak dihasilkan mahluk hidup. Gas ini menjadi berbahaya
karena sekarang konsentrasinya sudah jauh melebihi ambang batas. Pada
dasarnya, CO2 bermanfaat bagi kehidupan di bumi. Dahulu kala, saat bumi terlalu
dingin untuk ditinggali, CO2 berfungsi menahan panas matahari di permukaan
bumi sehingga bumi menjadi hangat. Namun, seiring dengan berjalannya waktu
dan kehidupan di bumi, CO2 menjadi terlalu banyak sehingga terlalu banyak pula
panas matahari yang tertahan di bumi. Fenoma ini disebut efek rumah kaca yang
menjadi penyebab pemanasan global. Tidak seperti daur air yang menunjukkan
perpindahan dan perubahan wujud air, daur CO2 hanya berfokus pada
perpindahan CO2 dari mahluk hidup ke atmosfer dan sebaliknya.
1. CO2 meninggalkan atmosfer (diserap mahluk hidup)
Fotosintesis adalah proses yang membuat CO2 berpindah dari atmosfer ke dalam
tubuh mahluk hidup. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan pada
tumbuhan yang bahannya adalah air dan CO2. Bahan-bahan tersebut kemudian
diproses dengan sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil sehingga didapatkan
hasil akhir berupa glukosa dan O2.
2. CO2 menuju ke atmosfer (dikeluarkan/dihasilkan)
a. Respirasi/pernafasan
Pernafasan terjadi pada semua mahluk hidup. Semua mahluk hidup bernafas
dengan menghirup O2 dan mengeluarkan CO2. Tidak terkecuali tumbuhan,
ingat bahwa fotosíntesis dan respirasi adalah dua hal yang berbeda. Saat
berfotosintesis, tumbuhan menyerap CO2 dan mengeluarkan O2, namun pada
saat melakukan respirasi tumbuhan menyerap O2 dan mengeluarkan CO2
b. Penguraian sisa-sisa mahluk hidup
Mahluk hidup yang sudah mati akan diuraikan oleh fungi dan microorganism.
Salah satu hasil penguraiannya adalah CO2 yang akan langsung kembali ke
atmosfer.
c. Pembakaran menggunakan bahan bakar fossil
Mahluk hidup yang mati jutaan tahun lalu membentuk bahan bakar fossil yang
banyak digunakan untuk aktivitas manusia. Pembakaran menggunakan bahan
bakar fossil seperti yang digunakan pada kendaraan dan pabrik-pabrik
menghasilkan banyak CO2. CO2 dari hasil pembakaran bahan bakar fossil inilah
yang menjadi penyebab efek rumah kaca akibat konsentrasinya yang terlalu
tinggi.

C. Daur Nitrogen

Nitrogen adalah unsur penyusun tubuh mahluk hidup. Nitrogen terdapat pada
DNA dan merupakan unsur penyusun protein. Nitrogen bebas di atmosfer
berbentuk N2. Nitrogen merupakan penyusun terbesar udara di atmosfer (78%).
Nitrogen diserap tumbuhan dalam dua bentuk, yakni ammonia (NH3) dan nitrat
(NO3-).
Nitrogen bebas tidak bisa digunakan langsung oleh mahluk hidup, oleh karena itu
perlu dilakukan fiksasi atau pengubahan N2 menjadi senyawa bernitrogen yang
dapat diserap oleh tumbuhan. Ada dua cara untuk fiksasi nitrogen, yaitu dengan
petir/kilat yang hasilnya adalah senyawa bernitrogen yang dapat digunakan oleh
tumbuhan dan dengan fiksasi oleh bakteri. Pada akar tumbuhan legume
(kacangkacangan), terdapat bintil akar yang didalamnya hidup bakteri Rhizobium
yang mampu mengubah N2 menjadi ammonia, ammonia ini kemudian sebagian
akan diserap langsung oleh tumbuhan tersebut dan sebagian akan berada di dalam
tanah. Bakteri lain (bakteri bebas) yang berfungsi dalam fiksasi nitrogen adalah
Azotobacter, bakteri ini juga mengubah N2 menjadi ammonia. Selain melalui fiksasi
nitrogen bebas, ammonia juga didapat dari hasil penguraian sisa-sisa mahluk
hidup.
Selain dalam bentuk ammonia, tumbuhan juga menyerap nitrogen dalam bentuk
nitrat melalui proses nitrifikasi. Prose nitrifikasi terdiri dari dua proses yaitu
nitritasi (pengubahan ammonia menjadi nitrit (NO2-)) oleh bakteri Nitrosomonas
dan nitratasi (pengubahan nitrit (NO2-) menjadi nitrat (NO3-)) oleh bakteri
Nitrobacter. Sebagian nitrat akan diserap oleh tumbuhan dan sebagian lainnya
akan berada di dalam tanah.
Untuk menjaga konsentrasi Nitrogen di atmosfer, pada sebagian nitrat yang
berada di dalam tanah terjadi proses denitrifikasi, yaitu pengubahan nitrat
menjadi nitrogen bebas yang nantinya akan kembali ke atmosfer.
Jika semua proses di atas hanya berhubungan dengan tumbuhan, maka
bagaimana manusia dan hewan mendapatkan nitrogen? Pada tumbuhan, nitrogen
pada akhirnya akan digunakan untuk membentuk protein, hewan dan manusia
mendapat nitrogen dengan memakan tumbuhan karena unsur juga berpindah dari
satu individu ke individu lain melalui proses makan dan dimakan.

D. Daur Sulfur

1. Pelapukan batuan mengeluarkan sulfur (S) yang selanjutnya berubah menjadi sulfat
(SO42-) yang banyak tersimpan di tanah. Sulfat sebagian diserap oleh tanaman sebagian
ke udara. Sulfat di udara berubah menjadi sulfur dioksida (SO2) yang akan bereaksi
menjadi asam sulfat (H2SO4) yang menjadi penyebab hujan asam. Sulfur dioksida juga
banyak berasal dari pembakaran bahan bakan fossil.
2. Penguraian sisa-sisa mahluk hidup menghasilkan hidrogen sulfida (H2S). Sebagian H2S
akan tetap di dalam tanah dan sebagian lainnya akan ke atmosfer. Di atmosfer hidrogen
sulfida berubah menjadi sulfur dioksida yang nantinya akan kembali menjadi asam
sulfat.
3. Asam sulfat yang jatuh ke bumi akan diubah menjadi sulfat yang akan kembali diserap
tanaman.
E. Daur Fosfor
1. Pelapukan Batuan – Karena sumber utama fosfor ditemukan dalam batuan, langkah
pertama dari siklus fosfor melibatkan ekstraksi fosfor dari pelapukan oleh bebatuan.
Peristiwa cuaca, seperti hujan dan erosi, mengakibatkan sebagian fosfor berpindah dan
bercampur ke dalam tanah. Batuan ketika bersentuhan dengan air hujan, akan
melepaskan ion fosfat dan mineral lainnya dari waktu ke waktu.
2. Penyerapan oleh Tanaman dan Hewan – Setelah fosfat berada di tanah, kemudian
tahap selanjutnya tanaman, jamur, dan mikroorganisme disekitar mampu menyerap
fosfor kedalam tumbuh. Tanaman ini nantinya juga memungkinkan untuk dikonsumsi
oleh hewan herbivora. Beberapa hewan herbivora kemungkinan mati dimakan oleh
hewan Karnivora.
3. Kembali ke Lingkungan melalui Dekomposisi yang dilakukan oleh Dekomposer – Fosfat
kemudian masuk ke dalam molekul organik seperti DNA, dan ketika tumbuhan atau
hewan mati kemudian membusuk, maka fosfat organik akan dikembalikan ke tanah
melalui dekomposisi yang dilakukan oleh mikroba.
4. Bakteri di dalam tanah kemudian memecah bahan organik menjadi bentuk-bentuk
fosfat yang dapat diserap oleh tanaman. Ini juga merupakan proses yang disebut
mineralisasi.
5. Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan lautan, dan dapat masuk ke dalam
sedimen dari waktu ke waktu.

KISI-KISI PTS GENAP BIO

1. Menentukan pernyataan yang tidak tepat terkait karakteristik fungi


2. Memilih penjelasan yang tepat terkait fungi sebagai heterotrof/decomposer/saprofit
3. Memilih pernyataan yang tepat terkait karakteristik Chytridiomycota
4. Menyebutkan bagian tubuh fungi
5. Menentukan salah satu proses reproduksi basidiomycota
6. Memilih pernyataan yang tepat terkait jenis hifa pada reproduksi ascomycota
7. Memilih pernyataan yang tepat terkait reproduksi fungi secara umum
8. Memilih nama spesies fungi yang tepat sesuai gambar
9. Memilih pernyataan yang tepat terkait reproduksi fungi berdasarkan sebuah kasus
10. Memilih pernyataan yang tepat terkait perbedaan fungi dengan tumbuhan tingkat tinggi
11. Memilih jawaban yang tepat tentang reproduksi ascomycota
12. Menentukan peranan fungi
13. Menentukan peranan fungi
14. Memilih jawaban yang tepat tentang simbosis fungi
15. Menentukan pernyataan yang tidak tepat terkait karakteristik plantae
16. Menyebutkan nama spesies lumut berdasarkan gambar
17. Menyebutkan nama spesies plantae berdasarkan karakteristik yang disebutkan
18. Menentukan nama kelompok paku berdasarkan gambar
19. Menentukan perbedaan karakteristik lumut dan paku
20. Menentukan haploid/diploid dari metagenesis plantae
21. Menentukan bagian penghasil spora
22. Menentukan nama kelompok gymnospermae berdasarkan gambar
23. Menentukan karakteristik bagian bunga
24. Menentukan kesamaan karakteristik dua tumbuhan berdasarkan gambar
25. Menyebutkan nama spesies plantae berdasarkan gambar
26. Menentukan nama spesies berdasarkan kunci determinasi
27. Menyebutkan nama spesies plantae berdasarkan gambar
28. Menyebutkan hubungan antar mahluk hidup dengan komponen biotik/abiotik
29. Menentukan jawaban yang tepat terkait piramida pada ekosistem
30. Menentukan tingkatan organisasi kehidupan
31. Menentukan jawaban yang tepat terkait pertanyaan tentang jenis hubungan antar populasi
32. Menentukan fungsi/peranan komponen biotik dan abiotik
33. Menentukan komponen biotik dan abiotik
34. Menentukan jawaban yang tepat terkait piramida pada ekosistem
35. Menentukan jawaban yang tepat terkait rantai makanan
36. Menentukan jawaban yang tepat terkait rantai makanan
37. Menentukan jawaban yang tepat piramida energi
38. Menentukan jawaban yang tepat terkait siklus air
39. Menentukan jawaban yang tepat terkait siklus CO2
40. Menentukan jawaban yang tepat terkait siklus sulfur
41. Membuat bagan/skema siklus reproduksi fungi (ascomycota/basidiomycota) beserta
penjelasannya
42. Menggambar struktur tubuh lumut
43. Menjelaskan proses yang terjadi pada daur materi
44. Menjawab pertanyaan terkait daur materi
45. Menjawab pertanyaan terkait reproduksi angiospermae

Anda mungkin juga menyukai