Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kunjungan di Kantor BMKG Kota Tegal

SEJARAH BMKG

Anggota:
1. Fandy Afitulloh N S (12)
2. Pamungkas B W (21)
3. Putra Salman B (22)
4. Rafi Mahardika A P (24)
5. Rizqina NabilaF. (26)

X MIPA 2

SMA NEGERI 1 TEGAL

Jl. Menteri Supeno no 16, Tegal, Jawa Tengah

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa,


karena berkat rahmat,hidayah, dan inayah-nya makalah ini
dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
makalah ini kami membahas “Sejarah BMKG”, disamping itu
kami juga membahas pengertian,tugas, fungsi, kegiatan, dan
layanan BMKG.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman
tentang apa itu BMKG, apa tugas tugas BMKG, apa fungsi
BMKG, apa kegiatan BMKG, dan apa layanan BMKG kepada
masyarakat agar siswa dapat lebih memahami.

Tegal, 06 Mei 2019

II
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL......................................................................................... I

KATA PENGANTAR ..................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1

BAB II SEJARAH BMKG............................................................................... 2

2.1 Pengertian BMKG..................................................................................... 2

2.2 Sejarah BMKG .................................................................................... 2 - 3

2.3 Tugas BMKG ........................................................................................... 3

2.4 Fungsi BMKG ....................................................................................3 - 4

2.5 Kegiatan BMKG........................................................................................4

2.6 Layanan BMKG....................................................................................... 4

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan.................................................................................................. 5

3.2 Saran........................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 6
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan lembaga


yang menangani masalah cuaca dan iklim di Indonesia. Lembaga ini mendirikan
stasiun meteorologi diberbagai tempat untuk mengamati kondisi lingkungan
yang ada disekitar stasiun tersebut. Parameter yang diambil adalah suhu,
kelembaban, kecepatan angin, arah angin, curah hujan, dan intensitas radiasi
matahari.

Pengamatan yang tepat, cepat dapat dilakukan setiap saat dalam waktu
yang singkat akan sangat membantu masyarakat dalam melakukan tindakan
atau kewaspadaan dalam menghadapi bencana alam khususnya daerah yang
jauh dari stasiun BMKG. Sehingga hal ini diharapkan dapat mengurangi resiko
kecelakaan yang diakibatkan oleh masalah cuaca.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian BMKG?


2. Bagaimana Sejarah BMKG berdiri?
3. Apa Tugas BMKG?
4. Apa Fungsi-fungsi BMKG?
5. Apa Kegiatan BMKG?
6. Apa saja layanan yang diberikan BMKG kepada masyarakat?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian BMKG


2. Mengetahui Sejarah BMKG berdiri
3. Mengetahui Tugas BMKG
4. Mengetahui Fungsi-fungsi BMKG
5. Mengetahui Kegiatan BMKG
6. Mengetahui layanan yang diberikan BMKG kepada masyarakat
BAB II SEJARAH BMKG (Pengertian, Sejarah, Tugas, Fungsi, Kegiatan,
dan Layanan)

2.1 Pengertian BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya bernama Badan


Meteorologi dan Geofisika (BMG) ialah lembaga pemerintah non departemen Indonesia yang
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi dan
geofisika.

2.2 Sejarah BMKG

Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali
dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit
di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya
data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.
Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda
diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch
Observatorium atau Observatorium Magnetik dan Meteorologi dipimpin oleh Dr. Bergsma.
Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74 stasiun pengamatan di Jawa.
Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor.
Pengamatan gempa bumi dimulai pada tahun 1908 dengan pemasangan komponen horisontal
seismograf Wiechert di Jakarta, sedangkan pemasangan komponen vertikal dilaksanakan
pada tahun 1928.
Pada tahun 1912 dilakukan reorganisasi pengamatan meteorologi dengan menambah jaringan
sekunder. Sedangkan jasa meteorologi mulai digunakan untuk penerangan pada tahun 1930.
Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan 1945, nama instansi
meteorologi dan geofisika diganti menjadi Kisho Kauso Kusho.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, instansi tersebut dipecah
menjadi dua: Di Yogyakarta dibentuk Biro Meteorologi yang berada di lingkungan Markas
Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani kepentingan Angkatan Udara. Di
Jakarta dibentuk Jawatan Meteorologi dan Geofisika, dibawah Kementerian Pekerjaan Umum
dan Tenaga.
Pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diambil alih oleh Pemerintah
Belanda dan namanya diganti menjadi Meteorologisch en Geofisiche Dienst. Sementara itu,
ada juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik
Indonesia, kedudukan instansi tersebut di Jl. Gondangdia, Jakarta.
Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan negara Republik Indonesia dari Belanda,
Meteorologisch en Geofisiche Dienst diubah menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika
dibawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Selanjutnya, pada tahun 1950
Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World
Meteorological Organization atau WMO) dan Kepala Jawatan Meteorologi dan Geofisika
menjadi Permanent Representative of Indonesia with WMO.
Pada tahun 1955 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga
Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1960
namanya dikembalikan menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen
Perhubungan Udara.
Pada tahun 1965, namanya diubah menjadi Direktorat Meteorologi dan Geofisika,
kedudukannya tetap di bawah Departemen Perhubungan Udara.Pada tahun 1972, Direktorat
Meteorologi dan Geofisika diganti namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu
instansi setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1980
statusnya dinaikkan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan
Meteorologi dan Geofisika, dengan kedudukan tetap berada di bawah Departemen
Perhubungan.Pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002,
struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)
dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.
Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan
Geofisika berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen.Pada tanggal 1 Oktober
2009 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang
Yudhoyono.
2.3 Tugas BMKG

BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi,


Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.

2.4 Fungsi-fungsi BMKG

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Badan Meteorologi Klimatologi


dan Geofisika menyelenggarakan fungsi :

 Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi,


klimatologi, dan geofisika;
 Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi, klimatologi,
dan geofisika;
 Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan
informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan
dengan perubahan iklim;
 Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta
masyarakat berkenaan dengan bencana karena faktor meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;
 Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang meteorologi,
klimatologi, dan geofisika;
 Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan
komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Koordinasi dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di
bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di
bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Pelaksanaan pendidikan profesional di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;
 Pelaksanaan manajemen data di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan BMKG;
 Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BMKG;
 Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG;
 Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang meteorologi, klimatologi,
dan geofisika.

2.5 Kegiatan BMKG

Berikut ini kegiatan umum Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah II dalam
menyelenggarakan tugasnya antara lain sebagai berikut:

 Koordinasi pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, pengolahan, analisis dan


prakiraan serta riset dan kerja sama di bidang BMKG.
 Penyusunan rencana dan program kegiatan Balai Besar.
 Pelaksanaan riset dan kerja sama, serta pengamatan di bidang BMKG.
 Pengumpulan, pengolahan, analisis dan prakiraan wilayah, serta penyebaran data dan
informasi di bidan BMKG. Pemasangan, perawatan, kalibrasi dan perbaikan peralatan
BMKG serta komunikasi stasiun-stasiun di wilayhnya.
 Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Balai.
 Pelaksanaan urusan administrasi dan kerumah tanggapan Balai.
 Pelaksanaan tugas dan kegiatan umum tersebut diimplementasikan melalui
penyediaan jasa guna mendukung keselamatan penerbangan dan pelayaran, penanggulangan
bencana alam, pengendalian pencemaran udara, pembangunan pertanian dan pengadaan
pangan.

2.6 Layanan BMKG

1. Mengamani dan memahami fenomena BMKG artinya melaksanakan operasional


pengamatan dan pengumpulan data secara teratur, lengkap dan akurat guna dipakai untuk
mengenali dan memahami karakteristik unsur-unsur BMKG guna membuat prakiraan dan
informasi yang akurat kepada masyarakat.
2. Menyediakan data, informasi dan jasa BMKG kepada masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan tingkat akurasi tinggi dan tepat waktu.
3. Mengoordinasi dan memfasilitasi kegiatan sesuai dengan kewenangan BMKG, maka
BMKG wajib mengawasi pelaksanaan operasional, memberi pendoman teknis, serta
berwenang untuk mengalibrasi peralatan BMKG sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Berpatisipasi aktif dalam kegiatan internasional, artinya BMKG dalam melaksanakan
kegiatan secara operasional selalu mengacu pada ketentuan internasional mengingat bahwa
fenemena BMKG tidak terbatas dan tidak terkait pada batas-batas wilayah suatu negara mana
pun.
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan tentang BMKG diatas, maka diambil kesimpulan BMKG adalah
lembaga pemerintahan non departemen Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.Awal dari terciptanya
BMKG adalah pengamatan secara perorangan sampai pengamatan tersebut diresmikan oleh
belanda pada tahun 1866. Sejak saat itu banyak stasiun stasiun yang mulai berkembang
seperti stasiun penakar hujan, stasiun pengamatan medan magnet bumi, dan stasiun
pengamatan gempa bumi. Pada masa pendudukan jepang namanya diubah menjadi Kisho
Kauso Kusho. Setelah proklamasi Instansi dipecah menjadi dua di Yogyakarta dengan nama
Biro Meteororlogi dan di Jakarta dengan nama Jawatan Meteorologi dan Geofisika. Pada
tahun 1950 Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota WMO. Pada tahun 1955 Jawatan
Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika
dibawah Departemen Perhubungan dan pada tahun 1960 namanya dikembalikan lagi menjadi
Jawatan Meteorologi dan Geofisika dibawah Departemen Perhubungan Udara. Setelah
beberapa kali berganti nama akhirnya pada tahun 2008 diberi nama tetap yaitu Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG mempunyai tugas melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. BMKG juga memiliki Fungsi seperti
pelaksanaan penelitian, pengkajian, pembinaan, dan masih banyak lagi(di bidang
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). BMKG juga melakukan kegiatan seperti
koordinasi pengamatan,penyusunan rencana, pelaksanaan riset dan kerjasama, dan masih
banyak lagi. BMKG memberikan pelayanan seperti membuat prakiraan dan informasi yang
akurat kepada masyarakat, menyediakan data kepada msyarakat, mengoordinasi dan
memfasilitasi kegiatan, Berpatisipasi aktif dalam kegiatan internasional ( dalam bidang
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)

3.2 Saran

Dalam melakukan kunjungan harus memperhatikan secara mendetail tentang penjelasan para
pembimbing sendiri. Serta mencacat segala sesuatunya yang di anggap pentingdan sebaiknya
peralatan pengukuran curah hujan, suhu udara, tekanan udara, penguapan, kecepatan angin,
dan intensitas sinar matahari diperbanyak dan diletakkan pada titik yang berbeda agar data
hasil pengamatan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Badan_Meteorologi,_Klimatologi,_dan_Geofisika

https://www.bmkg.go.id/profil/?p=sejarah

http://www.bmkg.go.id/profil/?p=tugas-fungsi

https://pendidikan.co.id/pengertian-bmkg-sejarah-kedudukan-tugas-kegiatan-dan-
layanan/

Anda mungkin juga menyukai