Disusun Oleh:
KELOMPOK 7
PENDIDIKAN GEOGRAFI
Puji syukur kita panjatkan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nyalah sehingga kai masih diberi kesehatan untuk dapat menyusun laporan
mengenai “LAPORAN KUNJUNGAN BMKG”
Terima kasih banyak kami ucapkan pula kepada para dosen pembimbing untuk
membuat karya tulis dengan baik dan sesuai dengan ketentuan. Rasa terima kasih juga
praktikan ucapkan atas kerjasama teman-teman, sahabat dapat melakukan suatu laporan
yang baik dan dapat menjadi suatu hal yang berguna bagi orang yang membaca dan
memahaminya.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak keslahan. Oleh
karena itu, praktikan sangat membutuhkan kritik dan saran untuk kedepannya. Agar
laporan yang dibuat dapat lebih baik lagi. Semoga laporan yang telah kami susun dapat
memberikan manfaat bagi orang yang membacanya.
PENULIS
(Kelompok 7)
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) adalah suatu lembaga yang
kegiatannya mengadakan penelitian, pelayanan meteorologi dan geofisika,seperti penelitian dan
pelayanan dibidang iklim,cuaca,gempa bumi,kemagnetan bumi,debu radioaktif dan perakiraan
cuaca.BMKG mempunyau status sebuah lembaga pemerintahan Non Departemen (LPND)
dipimpin oleh seorang kepala badan. BMKG mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dari berbagai kegiatan peninjauan oleh BMKG
ada baiknya pula kita sebagai mahasiswa mengetahui dan melihat bagiamana BMKG itu sendiri.
Inilah yang melatar belakkangi kami untuk melakukan kunjungan di BMKG Wil. 4 Makassar.
Pada tanggal Kamis 9 Juni 2016.
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
1
BAB II
KAJIAN TEORI
Meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari atmosfer, khususnya bagian bawah, yang mana
gejala cuaca dan iklim terjadi (Prawirowardoyo, 1996). Menurut Petterssen (1958) meteorologi
merupakan studi tentang proses dan keadaan atmosfer.
Cuaca dan iklim mempunyai peran yang cukup penting untuk kelangsungan makhluk hidup di
bumi, namun cuaca juga mempunyai dampak negatif, misalnya cuaca ekstrim yang
menyebabkan banjir, kekeringan, dan bencana alam lainnya.
Oleh karena itu, meteorologi sering dipelajari pada disiplin pertanian, kehutanan, teknik sipil,
transportasi, ilmu lingkungan, geografi, dan lain sebagainya. Hal tersebut dikarenakan eksistensi
meteorologi sangat penting untuk menunjang disiplin tersebut terutama berkaitan dengan cuaca
dan iklim.
Klimatologi seperti halnya meteorologi, yaitu ilmu tentang atmosfer. Perbedaanya terletak pada
fokus kajiannya. Meteorologi lebih menitikberatkan pada proses atmosfer, sedangkan
klimatologi lebih memusatkan pada hasil proses atmosfer (Tjasjono, 1999).
Atmosfer berasal dari dua kata Yunani, yaitu atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti
bulatan, oleh karena itu, atmosfer diartikan sebagai lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi
(Petterssen, 1958). Cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat, sedangkan iklim
merupakan rata-rata cuaca dalam periode waktu yang panjang, minimal 10 tahun.
Pengertian meteorologi dan klimatologi secara gamblang dijelaskan oleh Tjasjono (1999)
sebagai berikut: meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca
yang terjadi di dalam atmosfer terutama pada lapisan bawah, yaitu troposfer (lihat Gambar 1).
Adapun klimatologi merupakan ilmu yang mempelajari jenis iklim di muka bumi dan faktor
penyebabnya.
Pengertian Iklim Menurut Para Ahli
Menurut Word Climate Conference iklim ialah Sintesis kejadian suatu cuaca selama pada kurun
waktu yang lama atau panjang, yang secara statistik cukup bisa dipakai untuk bisa menunjukkan
suatu nilai statistik yang berbeda dengan sebuah keadaan disetiap saatnya.
Menurut Glenn menyatakan bahwa iklim ialah sebuah Konsep abstrak yang menyatakan suatu
kebiasaan cuaca dan juga sebuah unsur-unsur atmosfer pada suatu daerah selama jangka waktu
yang lama.
2
3. Gibbs, 1978
Menurut Gibbs menyatakan bahwa iklim ialah suatu peluang statistik dalam berbagai keadaan
atmosfer, antara lain yaitu suhu, tekanan, angin kelembaban, yang terjadi pada sebuah daerah
selama dalam jangka waktu yang panjang.
3
BAB III
PEMBAHASAN
Organisasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah II ditetapkan dengan keputusan
Kapal Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor: KEP 005 Tahun 2004 tanggal 5 Oktober 2004.
Kedudukan Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah II ialah Unit Pelaksana
Teknis di lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada kepala Badan Meteorologi dan Geofisika.
Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah II mempunyai tugas melaksanakan
pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, pengolahan analisis dan prakiraan serta
riset dan kerja sama, kalibrasi dan pelayanan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan
geofisika.
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, Balai Besar Meteorologi dan Geofisika
wilayah II secara administratif dibina oleh Sekretariat Utama dan secara teknis
operasional dibina oleh masing-masing deputi sesuai dengan bidang tugasnya.
Susunan Organisasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah II Ciputat terdiri atas
Bagian Tata Usaha, Bidang Observasi, Bidang Data dan Informasi dan Kelompok
Jabatan Fungsional. Dalam sehari-hari, Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah II
yang meliputi 11 provinsi dan sebagai koordinator stasiun di Provinsi Banten.
Berikut ini kegiatan umum Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah II dalam
menyelenggarakan tugasnya antara lain sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan ke kantor BMKG, kami mendapatkan bebrapa
kesimpulan yang dijelaskan oleh pihak BMKG kepada kami.
4
1. GEMPA BUMI
Yang pertama merupakan tentang pengenalan gempa bumi. Dalam pematerian ini, pihak BMKG
mengajari kami tentang apa saja yan merupakan dasar tentang gempa bumi. Seperti,menjelaskan
penyebab terjadinya gempa bumi, factor-faktor yang mempengaruhi gempa bumi, dampak
gempa bumi, kiat-kiat menghadapi gempa bumi.
1. Secara Langsung :
Adanya getaran
bangunan rusak/robah
liquifaction berubah seperti cairan
gerakan tanah/terbelah/bergeser
Tanah longsor dan tsunami
5
2. IKLIM DAN PARAMETER IKLIM
Setelah diberi penjelasan mengenai gempa bumi, selanjutnya kami diberi pembelajaran tentang
iklim beserta cara mereka menentukan iklim itu.
Cuaca merupakan keadaan udara pada wilayah tertentu yang dilihat dalm waktu yang
singkat. Biasanya cuaca berkisaran harian.
Sedangkan iklim merupakan keadaan cuaca dalam wilayah yang besar dan biasanya
berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Setelah mendengar penjelasan mengenai dasar iklim, kami diajak untuk melihat beberapa alat
yang digunakan untuk mengukur cuaca dan iklim diantaranya :
1. Actinograph Bimetal
2. Anemometer
3. Campbel Stokes
4. High Volume Air Sampler (HV. SAMPLER)
5. Panci Penguapan (Open Pan Evaporimeter)
6. Penakar Hujan Otomatis (Hellman)
7. Penakar Hujan (Observasi
8. Sangkar Meteorologi
9. Hook Gauge dan Still Wel
6
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil mini riset yang kami lakukan ke BMKG, kami menyimpulkan bahwa segala
kegiatan-kegiatan yang terjadi wilayah Indonesia dikaji dalam BMKG. Selain mengawasi cuaca
dan iklim, BMKG juga berperan dalam melakukan penelitian terhadadap bencana alam lainya
seperti banjir, gempa bumi, maupun gunung meletus.
Oleh karena itu, kami mendapat perhatian dari BMKG supaya setiap masyarakat selalu waspada
dan tangap bencana. Cara-cara termudah yang dapat masyarakat lakukan sederhannya yaitu
seperti mengikuti perkembangan berita yang BMKG lakukan.
2. SARAN
Menurut pemahaman kami terhadap ketersedian data yang tidak bisa sampai kemasyarakat
dengan cepat ketika ada bencana alam, sebaiknya pihak BMKG melakukan pengelolaan data
yang lebih baik lagi dan juga selalu aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar
7
DAFTAR PSUTAKA
8
LAMPIRAN
9
10