Disusun Oleh:
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan, karena atas
perkenan-Nya jualah penyusunan laporan dengan judul “Observasi Pasca Gempa
Bumi Di Dusun Karang Pangsor Sebagai Implementasi Konsep Pendidikan
Lingkungan Hidup” dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan
kepada bapak Mursadam, M. Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Lingkungan Hidup, yang telah membimbing hingga laporan ini dapat terselesaikan.
Penyusun sendiri menyadari bahwa penulisan laporan ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik, saran dan masukan dari dosen serta rekan-rekan
dan para pembaca sangat diharapkan. Semoga Tuhan membalas segala bantuan dari
semua pihak yang telah diberikan kepada penyusun dengan kebaikan yang lebih
banyak lagi. Dan semoga laporan ini bermanfaat sebagaimana mestinya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................6
2.1 Kawasan Observasi.........................................................................................6
2.2 Gempa Bumi...................................................................................................6
2.3 Pendidikan Lingkungan Hidup.......................................................................6
BAB III METODOLOGI............................................................................................8
3.1 Waktu dan Lokasi...........................................................................................8
3.2 Metode Pengambilan Data..............................................................................8
3.3 Narasumber atau Partisipan............................................................................9
3.4 Analisis Data...................................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................10
4.1 Hasil..............................................................................................................10
4.2 Pembahasan...................................................................................................10
BAB V PENUTUP.....................................................................................................12
5.1 Kesimpulan...................................................................................................12
5.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
LAMPIRAN...............................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat ditarik rumusan masalah dalam laporan
ini, sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi Dusun Karang Pangsor setelah gempa bumi?
2. Apa hubungan hasil observasi dengan materi konsep Pendidikan
Lingkungan Hidup?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan tujuan dalam laporan
ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui kondisi Dusun Karang Pangsor setelah gempa bumi.
2. Untuk mengetahui hubungan hasil observasi dengan materi konsep
Pendidikan Lingkungan Hidup.
v
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
vi
dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya
dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi (BMKG) (Nurdin, 2021).
vii
BAB III
METODOLOGI
a. Metode Observasi
Dalam proses pengumpulan data dengan metode survey dengan
melakukan observasi atau pengamatan secara langsung, yakni dengan
mengamati secara langsung kondisi lingkungan dan sosial di dusun
Karang Pangsor. Observasi menurut Kusuma (1987) adalah pengamatan
yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu
atau obyek lain yang diselidiki. Sedangkan menurut Supriyati (2011)
observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian dengan
mempunyai sifat dasar naturalistik yang berlangsung dalam konteks
natural, pelakunya berpartisipasi secara wajar dalam interaksi.
viii
b. Metode Wawancara
Selain menggunakan metode observasi, dalam proses pengumpulan
data kali ini juga menggunakan metode wawancara. Wawancara menurut
Supriyati (2011) adalah cara yang umum dan ampuh untuk memahami
suatu keinginan atau kebutuhan.wawancara adalah teknik pengambilan
data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden.
Wawancara juga berarti Suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan
informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-
pertanyaan pada para responden. wawancara bermakna berhadapan
langsung antara interview dengan responden, dan kegiatannya dilakukan
secara lisan (P. Joko Subagyo 2011). Dalam praktikum yang dilakukan
dengan metode wawancara yaitu adanya diskusi atau tanya jawab antara
praktikan dengan pengelola dari Taman Nasional Baluran.
ix
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono
2005).
BAB IV
4.1 Hasil
Hasil dalam laporan ini akan membahas hasil wawancara yang dilakukan
dengan menunjuk Kepala Dusun Karang Pangsor, sebagai narasumber. Hasil
yang didapatkan dari proses tanya jawab atau wawancara, akan dibahas dalam
bentuk paragraf, sedangkan kertas hasil wawancara terlampir pada lampiran.
Menurut bapak Soni Hadi, gempa yang terjadi pada agustus 2018 silam,
merupakan bencana terbesar yang pernah dialaminya selama menjabat sebagai
kepala Dusun. Gempa yang berkekuatan di atas 6 SKR itu meruntuhkan dusun
Karang Pangsor. Dari sekitar 400 kepala keluarga, kurang lebih ada sekitar 250
rumah yang mengalami kerusakan parah, termasuk rumah kepala dusun sendiri.
Selain itu, beberapa bangunan publik juga ikut mengalami kerusakan, seperti:
masjid, bangunan posyandu, sekolah, gedung evakuasi bencana, dan banyak
lainnya (terlaampir). Sekitar 6 (enam) orang meninggal dunia karena tertimpa
reruntuhan.
Banyak bantuan yang datang, baik itu dari pemerintah, LSM, dan pihak-
pihak lainnya. Namun begitu, hingga saat ini masih ada sekitar 30 rumah yang
x
belum mendapat bantuan. Sehingga bapak kepala dusun berharap agar bantuan
segera terealisasikan.
4.2 Pembahasan
Saat ini, warga Karang Pangsor sudah mulai berbenah untuk perbaikan
pasca gempa. Dengan membangun kembali bangunan yang rusak. Selanjutnya
untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka sudah kembali bekerja, selain
bekerja pada instansi pemerintahan, warga juga memanfaatkan alam sekitar
sebagai alat untuk bertahan hidup. Bekerja di sektor wisata yang melibatkan
xi
keindahan alam sebagai daya tarik, membuka kembali lahan pertanian, dan lain
sebagainya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
xii
keberlangsungan hidup. Oleh karenanya, sudah sepatutnya kita menjaga
kelestarian alam untuk hidup yang lebih baik di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
xiii
Ilmu dan Pendidikan Geografi P-ISSN: 2716-2737; E-ISSN: 2716-2001 Vol.4
No.2 (2021)
Retnaningsih, Hartini. 2018. URGENSI PERLINDUNGAN SOSIAL DALAM
PENANGANAN KORBAN GEMPA DI NUSA TENGGARA BARAT.
KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS. Vol. X, No.
15/I/Puslit/Agustus/2018. Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Supriyati. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Labkat press
LAMPIRAN
xiv
xv
xvi