Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

OBSERVASI PASCA GEMPA BUMI DI DUSUN KARANG


PANGSOR SEBAGAI IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN
LINGKUNGAN HIDUP

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Mursadam, M. Pd.

Disusun Oleh:

1. Pebi Amalia Hibdiah (2022A1H112)


2. Ririn Dwi Arianti (2022A1H123)
3. Rita Purnama Sari (2022A1H125)
4. Rizka Yanti (2022A1H127)
5. Servina Dwi Anjani (2022A1H138)
6. Siti Johar Manikam (2022A1H141)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan, karena atas
perkenan-Nya jualah penyusunan laporan dengan judul “Observasi Pasca Gempa
Bumi Di Dusun Karang Pangsor Sebagai Implementasi Konsep Pendidikan
Lingkungan Hidup” dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan
kepada bapak Mursadam, M. Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Lingkungan Hidup, yang telah membimbing hingga laporan ini dapat terselesaikan.

Penyusun sendiri menyadari bahwa penulisan laporan ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik, saran dan masukan dari dosen serta rekan-rekan
dan para pembaca sangat diharapkan. Semoga Tuhan membalas segala bantuan dari
semua pihak yang telah diberikan kepada penyusun dengan kebaikan yang lebih
banyak lagi. Dan semoga laporan ini bermanfaat sebagaimana mestinya.

Mataram, 13 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................6
2.1 Kawasan Observasi.........................................................................................6
2.2 Gempa Bumi...................................................................................................6
2.3 Pendidikan Lingkungan Hidup.......................................................................6
BAB III METODOLOGI............................................................................................8
3.1 Waktu dan Lokasi...........................................................................................8
3.2 Metode Pengambilan Data..............................................................................8
3.3 Narasumber atau Partisipan............................................................................9
3.4 Analisis Data...................................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................10
4.1 Hasil..............................................................................................................10
4.2 Pembahasan...................................................................................................10
BAB V PENUTUP.....................................................................................................12
5.1 Kesimpulan...................................................................................................12
5.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
LAMPIRAN...............................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara geografis Indonesia terletak di daerah katulistiwa dengan


morfologi yang beragam dari daratan sampai pegunungan tinggi. Keragaman
morfologi ini banyak dipengaruhi oleh faktor geologi terutama dengan adanya
aktivitas pergerakan lempeng tektonik aktif di sekitar perairan Indonesia
diantaranya adalah lempeng Eurasia, Australia dan lempeng Dasar Samudera
Pasifik. Pergerakan lempeng-lempeng tektonik tersebut menyebabkan
terbentuknya jalur gempabumi, rangkaian gunung api aktif serta patahan-
patahan yang dapat berpotensi menjadi sumber gempa Sejumlah peristiwa
bencana gempa bumi dengan magnitude besar akhirakhir ini sering terjadi di
beberapa wilayah Indonesia (Iqbal luthfi nur rais; Lili Somantri, 2021).
Seperti yang terjadi pada Hari Minggu tanggal 29 Juli 2018 pukul 06.47
WIB terjadi gempa bumi berkekuatan 6.4 Skala Richter (SR) dengan durasi 10
detik. Episentrum gempa adalah 8.26 LS dan 116.66 BT, 28 km barat laut
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) (Hartini Retnaningsih, 2018).
Dari peristiwa gempa yang telah terjadi di Lombok terutama daerah
Kabupaten Lombok Utara menyebabkan daerah pedesaan mengalami
beberapa kerugian khusus pada aspek sosial ekonomi. Secara wilayah,
kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB paling banyak adalah di
Kabupaten Lombok Utara yang mencapai lebih dari 2,7 trilyun (BNPB, 2018).
Sehubungan dengan penjabaran kondisi di atas, penulisan makalah ini
bertujuan untuk membahas kembali terkait bencana alam yang terjadi beserta
dampak yang diberikan, lalu kemudian menyesuaikan dengan materi konsep
pendidikan lingkungan hidup yang sudah dipelajari di kelas.

iv
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat ditarik rumusan masalah dalam laporan
ini, sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi Dusun Karang Pangsor setelah gempa bumi?
2. Apa hubungan hasil observasi dengan materi konsep Pendidikan
Lingkungan Hidup?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan tujuan dalam laporan
ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui kondisi Dusun Karang Pangsor setelah gempa bumi.
2. Untuk mengetahui hubungan hasil observasi dengan materi konsep
Pendidikan Lingkungan Hidup.

v
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kawasan Observasi


Observasi dilaksanakan di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok
Utara, tepatnya di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat. Menurut
Nurdin (2021), Kecamatan Pemenang memiliki keunggulan di bidang
pariwisata. Secara geografis Kecamatan Pemenang memiliki batasan wilayah
dengan :
1. Sebelah utara : Laut Jawa
2. Sebelah barat : Selat Lombok
3. Sebelah timur : Kecamatan Tanjung
4. Sebelah Selatan : Kabupaten Lombok Barat
Kecamatan Pemenang mencakup 4 desa yaitu:
1. Desa Malaka : 12,41 Km2
2. Desa Pemenang Barat : 83,69 Km2
3. Desa Pemenang Timur : 26,66 Km2
4. Desa Gili Indah : 6,78 Km2

2.2 Gempa Bumi


Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi
di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan
pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi
dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan

vi
dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya
dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi (BMKG) (Nurdin, 2021).

2.3 Pendidikan Lingkungan Hidup


Kurikulum pendidikan lingkungan hidup ini menjadi pedoman dalam
pelaksanaan pembelajaran agar sesuai dengan tujuan tertentu (Zulia Khoirun
Nisa, 2019). PLH merupakan proses pembelajaran dengan memberikan
perspektif pengetahuan dan kesadaran lingkungan secara menyeluruh yang
tidak hanya diperuntukkan bagi pendidikan formal, tetapi juga informal. Di
sekolah, salah satu bentuk PLH adalah pengintegrasian pemahaman lingkungan
hidup dengan kurikulum (Yulia Indahri, 2020).

vii
BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Lokasi


Observasi terkait pencarian data yang mendukung penyusunan laporan
ini, dilalukan pada hari sabtu tanggal, 29 oktober 2022. Berlokasi di Desa
Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Tepatnya
di Dusun Karang Pangsor.

3.2 Metode Pengambilan Data


Dalam proses pengambilan data pada observasi kali ini dilakukan
menggunakan dua metode, di antanya:

a. Metode Observasi
Dalam proses pengumpulan data dengan metode survey dengan
melakukan observasi atau pengamatan secara langsung, yakni dengan
mengamati secara langsung kondisi lingkungan dan sosial di dusun
Karang Pangsor. Observasi menurut Kusuma (1987) adalah pengamatan
yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu
atau obyek lain yang diselidiki. Sedangkan menurut Supriyati (2011)
observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian dengan
mempunyai sifat dasar naturalistik yang berlangsung dalam konteks
natural, pelakunya berpartisipasi secara wajar dalam interaksi.

viii
b. Metode Wawancara
Selain menggunakan metode observasi, dalam proses pengumpulan
data kali ini juga menggunakan metode wawancara. Wawancara menurut
Supriyati (2011) adalah cara yang umum dan ampuh untuk memahami
suatu keinginan atau kebutuhan.wawancara adalah teknik pengambilan
data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden.
Wawancara juga berarti Suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan
informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-
pertanyaan pada para responden. wawancara bermakna berhadapan
langsung antara interview dengan responden, dan kegiatannya dilakukan
secara lisan (P. Joko Subagyo 2011). Dalam praktikum yang dilakukan
dengan metode wawancara yaitu adanya diskusi atau tanya jawab antara
praktikan dengan pengelola dari Taman Nasional Baluran.

3.3 Narasumber atau Partisipan


Istilah partisipan dalam laporan ini ditujukan kepada sampel yang diteliti,
dalam hal ini narasumber yang sudah ditunjuk untuk diwawancarai dengan
tujuan untuk mencari data atau informasi yang dapat menunjang penyusunan
laporan. Dalam hal ini, narasumber yang dipilih yaitu bapak Soni Hadi, yang
dalam hal ini menjabat sebagai Kepala Dusun, Dusun Karang Pangsor. Dimana
bapak Soni sudah menjabat sejak tahun 2015, yang artinya ketika gempa yang
tejadi tahun 2018, beliau juga menjabat dengan jabatan yang sama, sudah pasti
memiliki banyak data atau informasi mengenai data dan kondisi terkait bencana
yang tejadi.

3.4 Analisis Data


Analisis data yang dilakukan dalam penyelesaian laporan ini
menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian

ix
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono
2005).

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil dalam laporan ini akan membahas hasil wawancara yang dilakukan
dengan menunjuk Kepala Dusun Karang Pangsor, sebagai narasumber. Hasil
yang didapatkan dari proses tanya jawab atau wawancara, akan dibahas dalam
bentuk paragraf, sedangkan kertas hasil wawancara terlampir pada lampiran.
Menurut bapak Soni Hadi, gempa yang terjadi pada agustus 2018 silam,
merupakan bencana terbesar yang pernah dialaminya selama menjabat sebagai
kepala Dusun. Gempa yang berkekuatan di atas 6 SKR itu meruntuhkan dusun
Karang Pangsor. Dari sekitar 400 kepala keluarga, kurang lebih ada sekitar 250
rumah yang mengalami kerusakan parah, termasuk rumah kepala dusun sendiri.
Selain itu, beberapa bangunan publik juga ikut mengalami kerusakan, seperti:
masjid, bangunan posyandu, sekolah, gedung evakuasi bencana, dan banyak
lainnya (terlaampir). Sekitar 6 (enam) orang meninggal dunia karena tertimpa
reruntuhan.
Banyak bantuan yang datang, baik itu dari pemerintah, LSM, dan pihak-
pihak lainnya. Namun begitu, hingga saat ini masih ada sekitar 30 rumah yang

x
belum mendapat bantuan. Sehingga bapak kepala dusun berharap agar bantuan
segera terealisasikan.

4.2 Pembahasan

Dari penjabaran hasil di atas, pada pembahasan akan dibahas hasil


observasi dan kaitannya dengan materi konsep pendidikan linkungan hidup.
Dimana secara umum, observasi ini membahas tentang ekologi. Yang mana
antara makhluk hidup dan alam terdapat hubungan timbale balik, dan saling
mempengaruhi. Kondisi alam berupa bencana gempa bumi, memberikan
dampak besar kepada makhluk hidup yang ada di bumi, terkhusus manusia.
Dari kejadian gempa bumi, semua masyarakat mengalami kerugian baik moril
maupun materil. Hampir segala sektor dan sistem lumpuh, diantaranya
pendidikan, pemeritahan, kemasyarakatan, bahkan perekonomian.

Selanjutnya observasi ini juga berhubungan dengan konsep


kependudukan. Dimana pasca terjadinya gempa bumi, statistik dinamika
penduduk di daerah terdampak, dalam hal ini dusun Karang Pangsor mengalami
turun naik. Hal ini disebabkan oleh komponen dinamika penduduk yang terus
berubah, seperti dalam kurun waktu ketika gempa hingga saat ini pertumbuhan
penduduk dari angka kelahiran sudah pasti tak terelakkan, lalu pengurangan
angka penduduk dari angka kematian baik sebagai korban gempa maupun tidak,
selanjutnya pengurangan dan pertambahan penduduk dari proses migrasi juga
sudah pasti terjadi.

Saat ini, warga Karang Pangsor sudah mulai berbenah untuk perbaikan
pasca gempa. Dengan membangun kembali bangunan yang rusak. Selanjutnya
untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka sudah kembali bekerja, selain
bekerja pada instansi pemerintahan, warga juga memanfaatkan alam sekitar
sebagai alat untuk bertahan hidup. Bekerja di sektor wisata yang melibatkan

xi
keindahan alam sebagai daya tarik, membuka kembali lahan pertanian, dan lain
sebagainya.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penjabaran di atas, dapat ditarik kesimpulan laporan, sebagai berikut:


1. Dusun Karang Pangsor merupakan satu dari sekian banyak dusun yang
terdampak gempa. Mengalami banyak kerugian, baik moril bahkan
materil.
2. Dari observasi tersebut dapat dikaitkan dengan materi konsep pendidikan
lingkungan hidup, berupa konsep ekologi dan kependudukan.

5.2 Saran

Sebagai makhluk hidup, sudah pasti kita membutuhkan alam. Baik


sebagai tempat tiggal, maupun memanfaatkannya sebagai penunjang

xii
keberlangsungan hidup. Oleh karenanya, sudah sepatutnya kita menjaga
kelestarian alam untuk hidup yang lebih baik di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Indahri, Yulia. 2020. Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Program


Adiwiyata (Studi di Kota Surabaya). Jurnal Masalah-Masalah Sosial |
Volume 11, No. 2 Desember 2020
Kusuma, S.T. 1987. Psiko Diagnostik. SGPLB Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Nisa, Zulia Khoirun. 2019. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN
HIDUP DI PONDOK PESANTRENKABUPATEN BLITAR. BRILIANT:
Jurnal Riset dan Konseptual Volume 4 Nomor 1, Februari 2019
Nurdin. 2021. Dampak Sosial Dan Ekonomi Pasca Gempa Bumi Di Kecamatan
Pemenang. Jurnal Ilmiah Mandala Education. Vol. 7. No. 3 Agustus 2021 p-
ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
P.Joko Subagyo. 2011. Metodologi Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Aneka
Cipta. Jakarta
Rais, Iqbal Luthfi Nur; Lili Somantri. 2021. ANALISIS BENCANA GEMPA BUMI
DAN MITIGASI BENCANA DI DAERAH KERTASARI. Jurnal Kajian

xiii
Ilmu dan Pendidikan Geografi P-ISSN: 2716-2737; E-ISSN: 2716-2001 Vol.4
No.2 (2021)
Retnaningsih, Hartini. 2018. URGENSI PERLINDUNGAN SOSIAL DALAM
PENANGANAN KORBAN GEMPA DI NUSA TENGGARA BARAT.
KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS. Vol. X, No.
15/I/Puslit/Agustus/2018. Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Supriyati. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Labkat press

LAMPIRAN

xiv
xv
xvi

Anda mungkin juga menyukai