DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VIII
Dwiti Hikmah Sari 16.IK.466
I Putu Suparlika 16.IK.472
Rahmad Maulida 16.IK.490
Yumi Baida Rahmah 16.IK.501
Pemeran :
Narator : I Putu Suparlika
Pasien : Annida Hasanah
Keluarga 1 : Yumi Baida Rahma
Keluarga 2 : Faisal Amin
Keluarga 3 : Noviana Arge
Dokter : Dwiti Hikmah Sari
Perawat 1 : Rahmad Maulida
Perawat 2 : Siti Naly Maimunah
Pada suatu hari ada seorang wanita yang pergi jalan keluar untuk ngerjakan
tugas. (sebelum terjadi kecelakaan)
(Dirumah Pasien)
Pasien : pah, mah saya berangkat dulu ya..
Keluarga 1 : iya hati-hati jangan cepat berkendaraan.
Pasien : iya mah, Assalamualaikum
Keluarga 1 : Walaikumsalam.
Kemudian terjadi kecelakaan lalu lintas, dan pasien dibawa kerumah sakit
X dengan pendarahan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan perawat
pasien didiagnosa CKB. Dokter dan perawat mendatangi keluarga pasien untuk
memberitahukan hasil keadaan pasien.
(Ruangan Rumah Sakit)
Perawat 1 : Selamat siang, Boleh saya berbicara dengan keluarga pasien atas
nama pasien Annida?
Keluarga 2, 1: Iya saya sendiri, ada apa ya sus? Bagaimana keadaan kondisi anak
saya sus? (tampak cemas)
Perawat 1 : Silahkan ikuti saya keruangan dokter, dokter ingin menyampaikan
tentang kondisi anak ibu,
Keluarga 1 : iyaa perawat
Perawat : Silahkan masuk keruangan,bu
Keluarga 2,1 : iya sus.
(Ruangan Dokter)
Dokter : Sesuai hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, dan sesuai dengan
beberapa gejala yang telah anak ibu alami. Sebelumnya,say ingin
bertanya, bagaimana harapan ibu mengenai kondisi anak ibu?
Ibu : Saya ingin yang terbaik dok? Lakukan apa saja agar anak saya
sembuh. Dilakukan operasi atau pengobatan apapun yang penting
dia sembuh dan sadar dok.
(Dokter pun menjelaskan tentang tindakan pengobatan operasi kepada keluarga
pasien, setelah keluarga pasien masuk keruangan dokter perawat pun mengulang
kembali penjelasan yang diberikan dokter kepada keluarga pasien)
Perawat 1 : permisi ibu, perkenalkan saya perawat rahmat ,disini saya ingin
meminta tanda tangan ibu untuk persetujuan tindakan operasi yang
sudah dijelaskan oleh dokter tadi diruangan
Keluarga : oh iya sus. Dimana saya harus tanda tangani?
Summary : perawat memberikan ringkasan komunikasi yang telah dilakukan
Dokter : “sus, saya ingin berbicara dengan keluarga pasien, ke ruangan dokter ya”.
perawat ; “baik dok, saya akan panggilkan”
(perawat segera memanggil salah satu keluarga pasien)
perawat : “keluarga dari pasien Annida “
Ibu : “iya sus, saya istrinya”
perawat : “ibu disuruh keruangan dokter, karena ada hal yang ingin dokter
sampaikan mengenai perkembangan kesehatan bapak”
Ibu : “iya sus, makasih”
(Dengan muka harap-harap cemas, ibu ……pun segera menuju ruangan dokter.)
(RUANGAN DOKTER)
Knowledge :Memberikan pertanda akan menyampaikan berita buruk.
Ibu : assalamualaikum
Dokter : waalaikumsalam, silahkan duduk bu
Ibu : dokter memanggil saya.?
Dokter : iya bu,mohon maaf saya akan membacakan hasil diagnose penyakit anak
ibu. Penyakit bahwa sekarang sudah terlalu kronis, kami sudah melakukan
semua dengan semaksimal mungkin, tapi semua itu sudah menjadi
kehendak yang Maha Kuasa. Harapan hidupnya sudah sangat kecil. Tapi
kami akan selalu memantau perkembangan anak ibu, agar anak ibu tidak
cemas menghadapi ini semua.
Ibu : astaghfirullah…tolong dok, lakukan yang terbaik untuk suami saya,
berapapun biayanya”. (sambil menarik-narik baju dokter)
Dokter : saya tahu, ini memang berat untuk ibu dan keluarga, tapi ini diluar kuasa
kami. Saya harap ibu dan keluarga bisa menerima kenyataan ini. Saya harap
ibu bisa mendampingi anak ibu, agar di hari-hari terakhirnya agar anak ibu
tidak merasa kesepian
(Ibu pun keluar sambil menangis sejadi-jadinya)
Keluarga 3 pun segera menghampiri keluarganya dan berteriak setelah mendengar
kabar tersebut.
Keluarga 3 : mah, gimana kata dokter ?
Ibu : (hanya bisa menangis tersedu-sedu)
Keluarga 3 : (seolah bisa mengartikan tangisan ibunya keluarga 3 pun ikut
menangis).
Ibu : yang sabar yah nak, kita harus siap dengan kenyataan ini
Keluarga 3 : maksud ibu apa?..aku makin gak ngerti
Ibu : penyakit kakak kamu sudah tidak bisa disembuhkan lagi, dan
harapan hidupnya kecil
Keluarga 3 : (semakin histeris).
(terdengar bel dari kamar pasien Annida dan salah satu keluarga pasien keluar dari
ruangan dengan panik untuk mendatangi perawat.. kondisi pasien makin gawat)
Perawat 2 : ada apa bu?
Keluarga 3 : sus, ayoo cepat,kenapa kaka saya sus. Tolong kaka saya sus?
(sambil nangis)
Perawat 2 : sebentar bu saya mau keruangan untuk melihat keadaanya.
(perawat memasuki ruangan pasien. Pasien tampak kritis dan gawat darurat
sehingga perawat memanggil tim kesehatan lainnya untuk menangani pasien
tersebut)
Keluarga : sus, anak saya kenapa? Tolong anak saya sus! Dia masih hidup kan
Perawat : ibu yang tenang ya, jangan mengganggu kami, sekarang ibu hanya
bisa berharap kepada yang maha kuasa dan terus berdoa.
Ibu : baik sus
(kondisi pasien semakin kritis dan tim kesehatan pun tidak bisa memberikan
pertolongan kepada pasien, mereka hanya bisa membimbing dengan dua kalimat
syahadat. setelah dilakukan berbagai macam tindakan akhirnya pasien pun tidak
dapat ditolong dan perawat pun menyampaikan berita duka kepada keluarga pasien)