DASAR TEORI
1. Secara Ekonomis
2. Secara Teknis
2.2 Ketergerusan(Grindability)
Untuk batubara bituminus luar negeri (impor dari luar Jepang), nilai
maksimumnya didapat pada kandungan karbon sekitar 90%. Secara umum,
diketahui bahwa caking coal merupakan batubara yang paling mudah digerus,
sedangkan brown coal atau lignite merupakan batubara yang paling susah
digerus. Tentu saja hal ini tergantung pula kepada struktur batubara maupun
banyak-sedikit kandungan abunya. HGI umumnya dinyatakan dalam rentang
bilangan antara 30~120. Untuk batubara yang dipakai pada pembangkit listrik
(steam coal), batubara digerus terlebih dahulu menjadi partikel halus sebelum
dimasukkan ke dalam boiler. Bila batubara terlalu keras, yang berarti nilai
HGI kecil, maka akan menurunkan performa dari mesin penggerus (mill).
Dengan kata lain, bila nilai HGI semakin rendah, maka diperlukan daya yang
lebih besar bagi mesin penggerus.
Ketergerusan batubara merupakan sifat fisik yang mencakup sifat-sifat
lain seperti kekuatan, kekerasan dan kuat pecah. Nilai ketergerusan
Hardgrove adalah angka yang menunjukan kemudahan batubara untuk
digerus. Makin tinggi nilai ketergerusan batubara, makin mudah batubara itu
digerus. Batubara yang paling mudah digerus adalah bituminus low volatile
dan medium volatile bila dibandingkan dengan batubara bituminus jenis high
volatile,subbitiminus dan antrasit. Sifat fisik batubara perlu diketahui untuk
pegelolaan dan pengolahan. Pengelolaan adalah perlakuan batubara dari
diambil dari alam sampai jadi bahan/ barang yang siap jadi. Pengelolahan
adalah prosesyang berada dalam pengelolaan, bagaimana mengolah batubara
tersebut sampai jadi produk akhir.
HGI merupakan salah satu sifat fisik dari batubara yang menyatakan
kemudahan batubara untuk di pulverise sampai ukuran 200 mesh atau 75 micron.
Cara pengujian HGI ialah dengan menggunakan mesin Wallace
Hardgrove .Sampel batubara yang sudah digerus pada ukuran partikel tertentu
akan dimasukan kedalam mesin Wallace Hardgrove. Selanjutnya digerus dengan
menggunakan bola baja pada putaran. Acuan Standar dalam Hardgrove Grind
Ability Index(HGI). HGI mengunakan Acuan Standar sesuai ISO 5074 :
1994 dan ASTM D409-08. ISO merupakan International Standard, yaitu standar
yang diproduksi oleh BSI Group yang didirikan di bawah Royal Charte dan yang
secara resmi ditunjuk sebagai Badan Standar Nasional (NSB) untuk negara
Inggris dan merupakan standar konsensus formal. Salah satu tujuan BSI, yaitu
mengatur standar mutu barang dan jasa, mempersiapkan dan mempromosikan
adopsi umum Inggris Standar, dan mengubah standar tersebut sebagai
pengalaman dan kondisi yang membutuhkan. Sedangkan ASTM
merupakan American Standard for Testing American, yaitu suatu Standarisasi
Internasional yang dapat meningkatkan kualitas produk pengujian karena ASTM
telah memberikan metode pengujian, spesifikasi, panduan dan praktek-praktek
yang mendukung industri.
BAB I
PENDAHULUAN
HGI merupakan salah satu sifat fisik dari batubara yang menyatakan
kemudahan batubara untuk di pulverise sampai ukuran 200 mesh atau 75 micron.
Cara pengujian HGI ialah dengan menggunakan mesin Wallace
Hardgrove .Sampel batubara yang sudah digerus pada ukuran partikel tertentu
akan dimasukan kedalam mesin Wallace Hardgrove. Selanjutnya digerus dengan
menggunakan bola baja pada putaran.