Anda di halaman 1dari 10

Nyeri merupakan pengalaman sensorik multidimensi

yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan. Dia


merupakan masalah kesehatan yang kompleks, dan
merupakan salah satu alasan utama seseorang datang
untuk mencari pertolongan medis (Meliala & Pinzon,
2007; MOH Malaysia, 2013). Nyeri merupakan suatu
fenomena biopsikososial yang kompleks, yang terjadi
secara luas di antara beragam kelompok populasi pasien,
termasuk wanita hamil dan melahirkan (Goldberg, 2006;
Abdo, 2008). Oleh karenanya nyeri telah menjadi fokus
perhatian umat manusia sejak dahulu. Konsekuensi fisik
dan emosional nyeri telah dijabarkan oleh para ilmuwan
sejak lama. Sudah menjadi kewajaran bahwa manusia sejak
awal berupaya sedemikian untuk mengerti tentang nyeri
dan mencoba mengatasinya (AMA, 2013). Nyeri dapat
menyebabkan perasaan cemas, sementara perasaan cemas
sendiri dapat menyebabkan seseorang lebih sensitif
terhadap nyeri, yang konsekuensinya pengalaman nyeri
menjadi persisten. Nyeri dan kecemasan berbagi proses
kognitif dan perilaku yang mendasari, seperti peningkatan
perhatian pada ancaman dan kecemasan menghindar
terhadap aktifitas fisik. Nyeri dan kecemasan juga berbagi
jalur patofisiologi yang sama (de Heer, et al., 2014).
Persalinan secara section caesarea (SC) cenderung
meningkat secara tajam di berbagai penjuru dunia, dengan
variabilitas yang luas di berbagai wilayah dunia (Akinola,
et al., 2014). Sebenarnya pada tahun 1985 WHO
menyatakan “tidak ada pembenaran di daerah mana saja
untuk memiliki angka SC di atas 10-15%”. Namun
kenyataannya dari penelitian yang dilakukan pada tahun
2010, dari 137 negara yang mewakili hampir 95 persalinan
global pada tahun itu, 54 negara angka SC-nya di bawah
10%, 14 negara 10-15% dan 69 negara angkanya di atas
15% (Gibbons, et al., 2010). Di Amerika Serikat, terdapat
peningkatan sebesar 60% sejak tahun 1996 hingga 2011,
sementara pada tahun 2009 dan selanjutnya relatif stabil,
yaitu kira-kira sepertiga (32, 7%) dari semua persalinan di
tahun 2013 (Henke, et al., 2014). Laws & Sullivan (2009)
mengemukakan bahwa tingkat SC di Australia adalah 21%
pada tahun 1998 dan hampir 31% pada tahun 2007 (Kealy,
et al., 2010). Di Inggris, SC tercatat sebesar 24, 6% dari
semua kelahiran tahun 2008 dan 2009 (Potter, et al., 2008).
Adapun di Brazil, tingkat SC bervariasi dari 70% di sektor
swasta, yang menyediakan perawatan untuk sekitar
seperempat dari semua wanita usia subur, dan 28% di
sektor publik (Kealy, et al., 2010). Di banyak rumah sakit
di Cina, tingkat SC lebih dari 40%, sedangkan dalam
beberapa kasus dapat mencapai 80% (Wang, et al., 2010).
Adapun di Indonesia, didapatkan angka SC rata-rata
sebesar 9,8%, dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta
(19,9%) dan terendah di Sulawesi Tenggara (3,3%)
(Riskesdas, 2013).
Peningkatan angka SC ini antara lain disebabkan
karena rendahnya prioritas peningkatan kemampuan
perempuan untuk melahirkan, efek samping intervensi
persalinan umumnya, profesional kesehatan atau rumah
sakit tidak bersedia memberikan informasi atau tidak
bersedia melakukan persalinan per vagina, terutama pada
wanita dengan riwayat persalinan dengan SC sebelumnya,
sikap santai terhadap operasi dan posedur bedah meskipun
itu tidak diperlukan secara medis, terbatasnya kesadaran
tentang bahaya SC dibanding persalinan normal, tingginya
insentif bagi dokter yang melakukan SC, kenyamanan bagi
dokter pada persalinan SC, tanpa perlu menunggu dan hadir
pada malam hari atau di hari libur, kepercayaan tinggi
perempuan terhadap perawatan maternal, dan lain-lain
(ChilbirthConnection, 2015).
Namun sebenarnya peningkatan angka SC tidak
berhubungan dengan peningkatan outcome kualitas
maternal dan perinatal. Dibandingkan dengan persalinan
normal, SC memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang
lebih tinggi bagi ibu dan bayinya, yang memiliki implikasi
negatif untuk kehamilan berikutnya dan kesehatan ibu
(Prosser, et al., 2014). Persalinan SC berhubungan dengan
risiko komplikasi pasca operasi maternal, yang meliputi
nyeri pasca operasi, infeksi, transfusi darah, dan juga
peningkatan kemungkinan abortus, kehamilan ektopik,
plasenta previa, plasenta akreta dan SC pada persalinan
berikutnya (Henke, et al., 2014).
Tindakan SC dapat menimbulkan kecemasan serta
nyeri akibat terjadinya perubahan kontinuitas jaringan
karena adanya pembedahan. Hampir 80% pasien pasca
operasi mengalami nyeri akut, 86% di antaranya nyeri
sedang, berat, atau ekstrem (Apfelbaum, et al., 2003).
Intensitas nyeri pasca SC pada sebagian besar kasus tinggi
(75,7%), di mana nilai VAS bernilai 6 – 10 (Abdo, 2008;
Betrain, et al., 2007). Nyeri pasca SC merupakan penyebab
umum nyeri akut dalam bidang obstetri, di mana
pengurangan nyeri dan kepuasan pasien masih tidak
adekuat dalam banyak kasus (Granot, et al., 2003;
Karlstrom, et al., 2007). Penanganan nyeri pasca SC yang
tidak adekuat pada awal pasca operasi dapat berkontribusi
pada terjadinya nyeri kronik. Sementara nyeri kronik pada
wanita pasca SC sering berkomorbid dengan depresi pasca
persalinan (Verstraete & De Velde, 2012)

Teh

Seorang perempuan berusia


Seorang anak laki-laki berusia datang yang
Puskesmas IGD RS
Seorang perempuan berusia
Seorang laki-laki berusia
Frekuensi napas
Bibliography
Abdo, R. A. S., 2008. Factors Affecting Pain Intensity Post-Caesarean Section, Nablus, Palestine:
An-Najah National University.

Akinola, O. I. et al., 2014. Caesarean Section - An Appraissal of Some Predictive Factors in Lagos
Nigeria. BMC Pregnancy and Childbirth, 14(217).

AMA, 2013. Module 1 Pain Management: Pathophysiology of Pain and Pain Management.
[Online]
Available at: http://www.ama-
cmeonline.com/pain_mgmt/printversion/ama_painmgmt_m1.pdf
[Accessed 21 Janauary 2015].

Apfelbaum, J., Chen, C., Mehta, S. & Gan, T., 2003. Postoperative Pain Experience: Results from
a National Survey Suggest Postoperative Pain Continues to be Undermanaged.. Anesth. Analg.,
97(2), pp. 534-40.

Betrain, A. et al., 2007. Rate of Caesarean Section : Analysis of Global, Regional, and National
Estimates. Pediatr. Perinat. Epidemiol., Volume 21, pp. 98-113.

ChilbirthConnection, 2015. Why is the U.S. Cesarean Section Rate So High, Washington DC:
Childbirth Connection.

de Heer, E. W. et al., 2014. The Association of Depression and Anxiety with Pain: A Study from
NESDA. PLos One, 9((10)).

Gibbons, L. et al., 2010. The Global Numbers and Costs of Additionally Needed and Unnecessary
Caesarean Sections Performed per Year: Overuse as a Barrier to Universal Coverage. New York:
World Health Organization.

Goldberg, B., 2006. Self Hypnosis : Easy Ways to Hypnotize Your ProblemsAway. Rev. ed. New
York: New Page Books.

Granot, M. et al., 2003. Postcesarean Section Pain Prediction by Preoperative Experimental Pain
Assessment. Anesthesiology, Volume 98, pp. 1442-1446.

Henke, R. M. et al., 2014. Geographic Variation in Cesarean Delivery in The United States by
Prayer. BMC Pregnancy and Childbirth, 14(387).

Karlstrom, A. et al., 2007. Postoperative Pain After Cesarean Birth Affects Breastfeeding and
Infant Care. JOGNN, 36(5), pp. 430-40.

Kealy, M. A., Small, R. E. & Pranee Liamputtong, 2010. Recovery after caesarean birth: a
qualitative study of women’s accounts in Victoria, Australia. BMC Pregnancy and Childbirth,
Volume 10:47.
Meliala, L. & Pinzon, R., 2007. Breakthrough in Management of Acute Pain. Dexa Media, 20(4),
pp. 151-5.

MOH Malaysia, 2013. Pain Management Handbook. I ed. Kuala Lumpur, Malaysia: The Medical
Development DIvision, Ministri of Health Malaysia.

Potter, J., Hopkins, K. & Perpetuo, I., 2008. Women's Autonomy and Scheduled Cesarean in
Brazil : A Cautionary Tale. Birth, Volume 35, pp. 251-75.

Prosser, S. J., Miller, Y. D., Thompson, R. & Redshaw, M., 2014. Why 'Down Under' is a Cut
Above: a Ccomparison of Rates of and Reasons for Caesarean Section in England and Australia.
BMC Pregnancy & Childbirth, 14(149).

Riskesdas, 2013. Riset Kesehatan Keluarga, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Verstraete, S. & De Velde, M. V., 2012. Post-cesarean Section Analgesia. Acta Anaesth. Belg.,
Volume 63, pp. 147-167.

Wang, B.-s.et al., 2010. Effects of Caesarean Section on Maternal Health in Low Risk Nulliparous
Women: a Prospective Matched Cohort Study in Shanghai, China. BMC Pregnancy and
Childbirth, Volume 10:78.
References
Abdo, R. A. S., 2008. Factors Affecting Pain Intensity
Post-Caesarean Section, Nablus, Palestine: An-Najah
National University.
Akinola, O. I. et al., 2014. Caesarean Section - An
Appraissal of Some Predictive Factors in Lagos
Nigeria. BMC Pregnancy and Childbirth, 14(217).
AMA, 2013. Module 1 Pain Management:
Pathophysiology of Pain and Pain Management.
[Online]
Available at: http://www.ama-
cmeonline.com/pain_mgmt/printversion/ama_painmgm
t_m1.pdf
[Accessed 21 Janauary 2015].
Apfelbaum, J., Chen, C., Mehta, S. & Gan, T., 2003.
Postoperative Pain Experience: Results from a National
Survey Suggest Postoperative Pain Continues to be
Undermanaged.. Anesth. Analg., 97(2), pp. 534-40.
Betrain, A. et al., 2007. Rate of Caesarean Section :
Analysis of Global, Regional, and National Estimates.
Pediatr. Perinat. Epidemiol., Volume 21, pp. 98-113.
ChilbirthConnection, 2015. Why is the U.S. Cesarean
Section Rate So High, Washington DC: Childbirth
Connection.
de Heer, E. W. et al., 2014. The Association of Depression
and Anxiety with Pain: A Study from NESDA. PLos
One, 9((10)).
Gibbons, L. et al., 2010. The Global Numbers and Costs of
Additionally Needed and Unnecessary Caesarean
Sections Performed per Year: Overuse as a Barrier to
Universal Coverage. New York: World Health
Organization.
Goldberg, B., 2006. Self Hypnosis : Easy Ways to
Hypnotize Your ProblemsAway. Rev. ed. New York:
New Page Books.
Granot, M. et al., 2003. Postcesarean Section Pain
Prediction by Preoperative Experimental Pain
Assessment. Anesthesiology, Volume 98, pp. 1442-
1446.
Henke, R. M. et al., 2014. Geographic Variation in
Cesarean Delivery in The United States by Prayer.
BMC Pregnancy and Childbirth, 14(387).
Hodder, I., 1994. The Interpretation of Documents and
Material Culture. In: N. Denzin & Y. Loncoln, eds.
Handbook of Qualitative Research. Thousand Oaks
CA: Sage.
Karlstrom, A. et al., 2007. Postoperative Pain After
Cesarean Birth Affects Breastfeeding and Infant Care.
JOGNN, 36(5), pp. 430-40.
Kealy, M. A., Small, R. E. & Pranee Liamputtong, 2010.
Recovery after caesarean birth: a qualitative study of
women’s accounts in Victoria, Australia. BMC
Pregnancy and Childbirth, Volume 10:47.
Meliala, L. & Pinzon, R., 2007. Breakthrough in
Management of Acute Pain. Dexa Media, 20(4), pp.
151-5.
MOH Malaysia, 2013. Pain Management Handbook. I ed.
Kuala Lumpur, Malaysia: The Medical Development
DIvision, Ministri of Health Malaysia.
Potter, J., Hopkins, K. & Perpetuo, I., 2008. Women's
Autonomy and Scheduled Cesarean in Brazil : A
Cautionary Tale. Birth, Volume 35, pp. 251-75.
Prosser, S. J., Miller, Y. D., Thompson, R. & Redshaw, M.,
2014. Why 'Down Under' is a Cut Above: a
Ccomparison of Rates of and Reasons for Caesarean
Section in England and Australia. BMC Pregnancy &
Childbirth, 14(149).
Riskesdas, 2013. Riset Kesehatan Keluarga, Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI.
Verstraete, S. & De Velde, M. V., 2012. Post-cesarean
Section Analgesia. Acta Anaesth. Belg., Volume 63, pp.
147-167.
Wang, B.-s.et al., 2010. Effects of Caesarean Section on
Maternal Health in Low Risk Nulliparous Women: a
Prospective Matched Cohort Study in Shanghai, China.
BMC Pregnancy and Childbirth, Volume 10:78.

Anda mungkin juga menyukai