Anda di halaman 1dari 10

ISSN 0216-8138

MKG Vol. 18, No.2, Desember 2017 (156 – 165)


© 2017 FHIS UNDIKSHA dan IGI

PERHITUNGAN KAPASITAS WADUK NGANCAR


BATUWARNO, WONOGIRI, JAWA TENGAH
Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul Khoirullah
Masuk: 24 11 2017 / Diterima: 30 12 2017 / Dipublikasi: 31 12 2017
© 2017 Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial UNDIKSHA dan IGI

Abstract Evaluation of reservoir capacity is needed to find out how big the effective volume
change of Ngancar Reservoir from the beginning of measurement until 2016. The purpose of
this research is measuring volume of Ngancar Reservoir using bathymetry method with
echosounder and calculating the remaining relative age of Ngancar Reservoir. Measurement
topography of Ngancar Reservoir is done by bathymetry method of aquatic systematic random
sampling method through certain path using echosounder. Analysis of reservoir capacity is done
by calculating the volumes of Ngancar Reservoir and calculating the residual life of the reservoir
relative. Fluctuation analysis of volume change was done by calculating the effective volume of
reservoirs 1946-2016 and graphs. The calculation of the volume of the Ngancar Reservoir from
the topographic map produces an effective volume value of 2016 is 1269905 m3 and the
effective puddle area is 1393416 m2. An increase in sedimentation volume from 2011-2016
amounted to 296119.75 m3 with sedimentation rate was 59223.95 / year. With the assumption
that the same landuse and sedimentation rate tend to be stable then the remaining age of
Ngancar Reservoir is 21 years and 95 years old.

Key words: Reservoir, Volume, Sedimentation, Reservoir Capapcity

Abstrak Evaluasi kapasitas waduk diperlukan untuk mengetahui seberapa besar perubahan
volume efektif Waduk Ngancar dari awal pengukuran hingga tahun 2016. Tujuan penelitian ini
mengukur volume Waduk Ngancar menggunakan metode bathimetri dengan alat echosounder
dan menghitung sisa umur relatif Waduk Ngancar. Pengukuran topografi Waduk Ngancar
dilakukan dengan metode bathimetri metode akuatik sistematik random sampling melalui jalur
tertentu menggunakan alat echosounder. Analisis kapasitas waduk dilakukan dengan
perhitungan volum Waduk Ngancar dan perhitungan sisa umur relatif waduk. Analisis fluktuasi
perubahan volume dilakukan dengan perhitungan volume efektif waduk tahun 1946-2016 dan
grafik. Perhitungan volume Waduk Ngancar dari peta topografi menghasilkan nilai volume
efektif tahun 2016 adalah 1269905 m3 dan luas genangan efektif adalah 1393416 m2. Terjadi
kenaikan volume sedimentasi dari tahun 2011-2016 sebesar 296119.75 m3 dengan laju
sedimentasi adalah 59223.95/ tahun. Dengan asumsi penggunaan lahan yang sama dan laju
sedimentasi cenderung stabil maka sisa umur Waduk Ngancar yaitu 21 tahun dan berumur
relatif 95 tahun.

Kata kunci: Waduk, Volume, Sedimentasi, Kapasitas Waduk

1. Pendahuluan Tengah. Waduk ini memberi manfaat


Waduk Ngancar terletak di Desa irigasi untuk 637 ha pertanian di sekitar
Selopuro, Kecamatan Batuwarno, Kecamatan Batuwarno. Waduk
Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Ngancar membendung Sungai Beling
dan Sungai Teleng yang merupakan
Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul anak Sungai Jarak serta beberapa
Khoirullah
Fakultas Geografi, UGM Yogyakarta
azura_ulfa29@yahoo.com
Perhitungan Kapasitas Waduk Ngancar ... Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul Khoirullah

anak sungai disekitarnya. Daerah sumberdaya air dilakukan dengan


tangkapan air (DTA) Waduk Ngancar menganalisis aspek sedimentasi
yaitu Sub-DAS Temon memiliki luas meliputi analisis (volume sedimen, laju
6,889 km2, terletak di hulu DAS sedimentasi), dan aspek kinerja waduk
Bengawan Solo dan memiliki topografi meliputi (analisis volume tampungan
yang secara umum berbukit hingga waduk, kapasitas waduk, dan data
bergunung dengan ketinggian teknis Waduk Ngancar terbaru).
maksimum 626 mdpl dan elevasi Tujuan penelitian ini adalah sebagai
waduk setinggi 218 mdpl. berikut:
Waduk Ngancar mengalami penurunan
fungsi dan kinerjanya yang meliputi 1. Mengukur volume Waduk Ngancar
penurunan kapasitas serta efektifitas menggunakan metode batimetri
kinerjanya yang diakibatkan oleh dengan alat echosounder.
penurunan debit inflow dari Sub-DAS 2. Menghitung sisa umur relatif
Temon dan pendangkalan dasar waduk waduk.
akibat tingginya sedimentasi yang
masuk ke waduk. Sedimentasi yang Waduk (Reservoir) adalah wadah air
besar terjadi di Waduk Ngancar yang terbentuk sebagai akibat
menyebabkan pendangakalan pada dibangunnya bangunan sungai dalam
waduk sehingga mengurangi kapasitas hal ini bangunan bendungan dan
dan fungsi waduk, hal ini berbentuk pelebaran alur/ badan/
mengakibatkan operasi dan palung sungai (Standard Nasional
pemeliharaan waduk menjadi lebih sulit Indonesia). Waduk memiliki 2 kategori
dan mahal. Berdasarkan hasil yaitu waduk penyimpanan yang secara
penelitian studi pengukuran waduk di umum berfungsi sebagai konservasi
WA Bengawan Solo tahun 2011, pada sumberdaya air dan waduk distribusi
awal pengoperasian waduk, volume yang berfungsi untuk mengalirkan air
efektif waduk sebesar 2,05 juta m3 dan (Nursa’ban, 2008). Karakteristik fsik
pada tahun 2011 mengalami dari waduk meliputi fungsi utama
sedimentasi sebesar 483.975 m3. waduk sebagai penyimpan air dan
Berbagai masalah ini menjadi dasar karakteristik yang lebih penting adalah
dilakukannya penelitian di Waduk kapasitas waduk (Kinsley dan Franzini,
Ngancar. Pemeliharaan waduk 1979). Bagian tampungan waduk
khususnya dalam upaya pemeliharaan disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Bagian-Bagian Tampungan Di Dalam Waduk (Kinsley dan Franzini, 1979)


157 | Media Komunikasi Geografi, Vol 18, No. 2, Desember 2017: 156-165
Perhitungan Kapasitas Waduk Ngancar ... Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul Khoirullah

Batimetri adalah ilmu yang dengan survey batimetri. Model


mempelajari kedalaman di bawah air batimetri (kontur kedalaman) diperoleh
dan studi tentang tiga dimensi waduk/ dengan menginterpolasikan titik-titik
danau. Sebuah peta batimetri pengukuran kedalaman bergantung
umumnya menampilkan relief lantai pada skala model yang ingin dibuat.
atau dataran dengan kontur-kontur Kapasitas total waduk data
yang disebut kontur kedalaman atau direncanakan berdasar perhitungan
isobath, dan dapat memiliki informasi volume tampungan air tanpa adanya
tambahan berupa informasi navigasi sedimentasi (subarkah, 1980). Seiring
permukaan. Pemeruman adalah proses berjalannya waktu pengoperasian
dan aktivitas yang ditujukan utuk waduk, terjadi sedimentasi di areal
memperoleh gambaran (model) benuk genangan sehingga menyebabkan
permukaan (topografi) dasar perairan. berkurangnya kapasitas tampungan.
Proses penggambaran dasar perairan Deskripsi tentang berkurangnya
tersebut sejak pengukuran hingga kapasitas waduk ini ditunjukkan pada
pengolahan serta visualisasi disebut Gambar 2.

Gambar 2. Deskripsi Berkurangnya Kapasitas Waduk Akibat Sedimentasi


(Mays et.al., 1992)

2. Metode kondisi geomorfologi. Data sekunder


meliputi data volume Waduk Ngancar
Penelitian ini menggunakan tahun 2008-2015.
data perimer yang meliputi data titik Pengukuran bathimetri
kedalaman berdasarkan hasil Waduk Ngancar dilakukan dengan alat
echosounding tahun 2016, data tekstur echosounder dengan metode akuatik
tanah berdasarkan hasil uji lab tanah, sistematik random sampling melalui
dan survey kondisi daerah kajian serrta jalur tertentu. Hasilnya diperoleh data
penggunaan lahan, dan citra satelit kedalaman waduk dari muka air waduk,
Landsat 8 tahun 2015 untuk identifikasi jarak, dan titik koordinat.
158 | Media Komunikasi Geografi, Vol 18, No. 2, Desember 2017: 156-165
Perhitungan Kapasitas Waduk Ngancar ... Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul Khoirullah

Pengumpulan data citra satelit Waduk Ngancar tahun 2016, terjadi


dilakukan dengan menggunakan pengurangan luas genangan waduk
software ArcGIS, global mapper, dan yang ditunjukkna oleh peta topografi
google earth. Hasil citra di analsis Waduk Ngancar pada Gambar 3.
menjadi peta satuan lahan. Data Penurunan luas genangan waduk
sekunder diperoleh dari berbagai disebabkan oleh bertambah tingginya
instansi meliputi Perum Jasa Tirta I WS volume Waduk Ngancar akibat
Bengawan Solo, BPSDA WS sedimentasi. Saat musim kemarau,
Bengawan Solo, dan BBWS Bengawan debit inflow yang masuk ke waduk
Solo. sangat kecil dan mengakibatkan
Hasinya sounding diolah menggunakan sedimen terendapkan di sekitar hulu
Ms. Excel dan ArcGIS, diperoleh peta waduk sehingga dapat dilihat daerah
topografi waduk. Dilakukan perhitungan yang paling dangkal terdapat di hulu
luas dan volume waduk menggunakan waduk bagian timur.
rumus (1), dihasilkan nilai pengurangan Saat musim hujan, debit inflow
volume waduk dan lengkung kapasitas yang masuk ke waduk besar dan
Waduk Ngancar tahun 2016. mengakibatkan air akan memiliki energi
tinggi untuk mengangkut sedimen
dengan jumlah yang banyak. Sedimen

yang lebih halus akan mengendap di
dasar waduk dan jika berlangsung lama

mengakibatkan pendangkalan waduk.
Peta 2D Waduk Ngancar disajikan
Keterangan: pada Gambar 4.
V = Volume Berdasarkan hasil pengukuran
D = Jarak antara dua potongan melintang
(m)
volume waduk menggunakan data
An = Luas potongan melintang An (m2) hidrologi, maka dihasilkan grafik
An+1 = Luas potongan melintang An+1 (m2) perubahan volume Waduk Ngancar
(Soewarno, 2015)
tahun 2008-2015 pada Gambar 5.
Umur relatif waduk dihitung dengan Dari hasil perhitungan volume
jangka waktu penuhnya kapasitas waduk rata-rata bulanan dari tahun
tampungan dengan sedimen setiap 2009 hingga 2014, diketahui volume
tahunnya. Sesuai asumsi sebelumnya, paling kecil sepanjang bulan dalam
prediksi umur waduk didapat dengan satu tahun yaitu pada tahun 2009
penggunaan lahan sama. Perhitungan dengan lama waktu kekosongan waktu
prediksi sisa umur waduk dapat selama 6 bulan yaitu bulan juli-
menggunakan persamaan sebagi desember. Sedangkan volume waduk
berikut. paling besar terdapat pada tahun 2010,
dimana terjadi 2 kali kenaikan volume
Kapasitas dead storage dan saat terjadinya penurunan volume,
Tw = ------------------------------- ….((2) waduk tetap dalam kondisi terisi air.
Volume sedimen tahunan Pola diagram volume Waduk
Ngancar menunjukan adanya
3. Hasil Dan Pembahasan kesamaan kenaikan volume waduk,
3.1 Kapasitas Waduk Ngancar Hasil dimana waduk terisi pada saat awal
Echosounder tahun. Hal ini dipengaruhi oleh musim
Berdasarkan hasil pemetaan hujan dan curah hujan wilayah yang
bathimetri dihasilkan peta topografi terjadi.

159 | Media Komunikasi Geografi, Vol 18, No. 2, Desember 2017: 156-165
Gambar 3. Peta Topografi Waduk Ngancar (Hasil Analisis, 2016)
Perhitungan Kapasitas Waduk Ngancar ... Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul Khoirullah

Gambar 4. Peta 2D Waduk Ngancar (Hasil Analisis, 2016)

161 | Media Komunikasi Geografi, Vol 18, No. 2, Desember 2017: 156-165
Perhitungan Kapasitas Waduk Ngancar ... Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul Khoirullah

Gambar 5. Volume Rerata Bulanan Waduk Ngancar Tahun 2009-2014


(Hasil Analisis, 2016)

3.2 Kinerja Waduk Ngancar hanya sebagian kecil yang berasal dari
Salah satu faktor yang mempengaruhi intake waduk. Berikut adalah tabel yang
perubahan kapasitas waduk adalah menjelaskan hasil perhitungan volume
besarnya sedimen yang masuk dan sedimen Waduk Ngancar berdasarkan
mengendap di dasar waduk. Sedimen hasil echosounding tahun 2016 pada
tersebut masuk ke dalam waduk, Tabel 1.
sebagian besar melalui alur sungai dan

Tabel 1. Hasil Echosounding

Sumber: Hasil Analisis, 2016

Berdasarkan pengukuran batimetri ketinggian terendah dari hasil


waduk, diketahui elevasi dasar waduk pengukuran menggunakan
2016 mengalami peningkatan yaitu dari echosounder. Sedangkan muka air
236 m menjadi 238 m. Pada tahun normal waduk adalah 248.7 m.
2016 elevasi dasar waduk mengalami Luas genangan Waduk mengalami
peningkatan menjadi 240 m. Elevasi penurunan yaitu sebesar 349000 m2
dasar waduk pada tahun 2011 dan tahun 1946, menjadi 309126 m2 pada
2016 ditetapkan berdasarkan tahun 2011, dan 201751 m2 pada

162 | Media Komunikasi Geografi, Vol 18, No. 2, Desember 2017: 156-165
Perhitungan Kapasitas Waduk Ngancar ... Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul Khoirullah

tahun 2016. Penuruanan luas sedimentasi sebesar 59223.95 m3/th.


genangan waduk diikuti oleh Laju sedimentasi yang tinggi pada
penuruanan kapasitas Waduk Ngancar. Waduk Ngancar disebabkan oleh erosi
Apabila tahun 1946 kapasitas waduk yang cukup tinggi pada daerah
belum terisi oleh sedimen, kapasitas pegunungan di bagian selatan waduk
waduk sebesar 2050000 m3. Tahun dan masuk ke waduk melalui lembah-
2011, kapasitas waduk menjadi lembah antar pegunungan dan sungai.
1566024 m3 sehingga selama kurun Sedimen melayang akan berada di
waktu 65 tahun yaitu dari tahun 1946- permukaan waduk lebih lama dan
2011 sedimen menumpuk pada Waduk akhirnya akan mengendap di dasar,
Ngancar sebesar 483975.6 m3. Hasil sedimen yang sangat halus di dasar
pengukuran echosounding pada tahun waduk akan menuju ke bagian hilir
2016 menunjukan volume Waduk waduk dan akan mengendap di daerah
Ngancar mengalami penurunan dead storage, sedimen dengan ukuran
sebesar 1269905 m3. Sehingga dalam yang besar akan tinggal di daerah hulu
kurun waktu 5 tahun yaitu 2011-2016, dan menendap. Berdasarkan hasil
terjadi penumpukan sedimen pada perhitungan laju sedimentasi waduk,
waduk sebesar 296119.7 m3. maka dapat dihitung penurunan volume
Laju sedimentasi tahun 1946-2011 efektif Waduk Ngancar dari awal
sebesar 7445.78 m3/th. Sementara pengoperasian hingga tahun 2016
perbandingan volume sedimen tahun seperti pada Gambar 6.
2011-2016, menunjukan laju

Gambar 6. Volume Efektif Waduk Ngancar Tahun 1946-2016


Sumber: Hasil Analisis, 2016

163 | Media Komunikasi Geografi, Vol 18, No. 2, Desember 2017: 156-165
Perhitungan Kapasitas Waduk Ngancar ... Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul Khoirullah

3.3 Prediksi Umur Waduk bertambahnya umur waduk, maka


Prediksi umur waduk dihitung dengan kapasitas mati juga semakin berkurang
menghitung laju sdimentasi dalam sehingga akan mengganggu
mengisi kapasitas tampungan mati pelaksanaan operasional waduk.
sehingga diketahui waktu yang Berikut merupakan hasil perhitungan
dibutuhkan sedimen untuk mengisi sisa umur Waduk Ngancar pada Tabel
kapasitas mati (dead storage). Seiring 2

Tabel 2. Perhitungan Umur Waduk Ngancar 2016


volume 2016 1269904.65
volume 2011 1566024.40
volume sedimen 296119.75
laju sedimen/tahun 59223.949
sisa umur waduk 21.442417

Sumber: Hasil Olahan Data, 2016

Berdasarkan Tabel 2 prediksi umur sebesar 796.957 m3, dan volume


Waduk Ngancar diketahui bahwa tampung waduk pada ambang
prediksi umur Waduk Ngancar tahun spillway sebesar 690.494,90 m3.
2016 yaitu 21.44 tahun. Waduk 2. Volume Waduk Ngancar dari tahun
Ngancar masih dapat berfungsi sampai 1946, 2011, dan 2016 berturut-turut
tahun 2037 apabila tidak terjadi sebesar 2.050.000 m3, 1.566.024
penambahan sedimen yang berlebihan m3, dan 1.269.905 m3 dengan
di dalam waduk. Umur rancangan awal perubahan luas genangan sebesar
saat operasional pertama di tahun 1942 1.982.420 m3 di tahun 1946,
adalah 100 tahun yang seharusnya 1.814.101,4 m3 di tahun 2011, dan
pada tahun 2016 umur Waduk Ngancar 1.393.416 m3 di tahun 2016.
masih tersisa 26 tahun. Berdasarkan Penurunan volume dan luas
hasil prediksi umur layanan Waduk genangan diasumsikan terjadi akibat
Ngancar terbaru, menunjukkan umur pengendapan sedimen.
waduk mengalami percepatan selama 5 3. Hasil prediksi umur Waduk Ngancar
tahun. terhitung dari tahun 2016 yaitu 21.44
tahun, dimanamengalami
4. Penutup percepatan selama 5 tahun.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini Saran dari hasil penelitian ini adalah
adalah: 1. Perlu dilakukan teknik konservasi
1. Pengukuran batimetri tahun 2016 yang tepat untuk daerah DTA
menghasilkan nilai volume Waduk Waduk Ngancar agar laju
Ngancar sebesar 1.269.904,65 m3 sedimentasi yang masuk ke waduk
dengan ketinggian normal waduk berkurang. Upaya yang bisa
sebesar 246 m, luas permukaan dilakukan adalah dengan melakukan
waduk pada ambang spillway

164 | Media Komunikasi Geografi, Vol 18, No. 2, Desember 2017: 156-165
Perhitungan Kapasitas Waduk Ngancar ... Azura Ulfa, Slamet Suprayogi, Evi Mivtahul Khoirullah

pengolahan tanah yang baik dan


disarankan.
2. Perlu dilakukannya pengaturan
pemberian air untuk kebutuhan
irigasi dan pemeliharaan waduk
terhadap sedimentasi agar waduk
dapat tetap memberikan manfaat
irigasi ketika musim kemarau dan
dapat menampung air pada musim
hujan.
3. Perlu dilakukan kegiatan
pengukuran topografi waduk secara
berkala untuk mengetahui
perubahan waduk dari waktu ke
waktu dan sebagai bahan untuk
merencanakan pemeliharaan waduk.

Daftar Pustaka

Kinsley, R. d. (1979). Water Resources


Engineering. New York:
McGraw-Hill.
Mays, L. W. (1992). Hydrosystem
Engineering and Management.
New York: Mc Graw Hill.
Nursa'ban, M. (2008). Evaluasi
Sediment Yield di Daerah Aliran
Sunga Cisanggarung Bagian
Hulu dalam Memperkirakan Sisa
Umur Waduk Darma. Jurnal
Pnelitian Saintek, Vol 13 No 1,
47-64.
Ripple. (1883). Operasi Waduk.
Yogyakarta: Keluarga
Mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Gadjah Mada.
Subarkah, I. (1980). Hidrologi Untuk
Perencanaan Bangunan Air.
Bandung: Idea Dharma
Bandung.

165 | Media Komunikasi Geografi, Vol 18, No. 2, Desember 2017: 156-165

Anda mungkin juga menyukai