Upaya Konservasi Lahan Berdasarkan Indikator Erosi Dan Sedimen Di Das Jragung
Upaya Konservasi Lahan Berdasarkan Indikator Erosi Dan Sedimen Di Das Jragung
ABSTRAK: Daerah Aliran Sungai (DAS) Jragung terletak pada Wilayah Kerja Balai Besar
Wilayah Sungai Pemali Juana. Pertambahan penduduk di DAS Jragung wilayah hulu menyebabkan
perubahan pada fungsi lahan. Studi Upaya Konservasi Lahan Berdasarkan Indikator Erosi dan
Sedimen di DAS Jragung sangat diperlukan untuk meminimalkan permasalahan di DAS Jragung.
Pendugaan laju erosi dan sedimentasi dihitung dengan model AVSWAT 2000. Hasilnya
menunjukkan besarnya limpasan permukaan, erosi dan sedimentasi sebesar 707,519 mm/thn, 168,51
ton/ha/th dan 229.806,089 ton/th. DAS Jragung memiliki indeks bahaya erosi rendah sebesar
40,19%, sedang sebesar 25,66%, tinggi sebesar 14,63%, dan sangat tinggi sebesar 19,52% terhadap
luas DAS jragung. Upaya konservasi secara vegetatif dapat mereduksi erosi sebesar 38,19% dan
secara mekanis dapat mereduksi sedimen sebesar 48,09%.
ABSTRACT: Jragung Watershed (DAS) located in BBWS Pemali Juana. The population increase
that occurred in the upstream Jragung watershed cause many changes in land use. The study of land
conservation efforts based on indicators of erosion and sediment in Jragung watershed is necessary
to minimize the problems that exist in Jragung watershed. The estimation of the rate of erosion and
sedimentation is calculated by the model approach AVSWAT 2000. The results showed that the
amount of surface runoff, erosion and sedimentation on the current state of each of 707.519 mm/yr,
168.51 tons/ha/year and 229.806,089 tons/year. Jragung watershed have low 40.19%, medium
25.66%, high 14.63% and very high 19.52% erosion hazard index to the jragung watershed area.
Vegetative conservation effort can reduce the erosion to 38.19% and mechanically can reduce
sediment amount to 48.09%.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Jragung termasuk termasuk DAS yang rawan erosi dan longsor
dalam Satuan Wilayah Sungai Jragung dengan kerentanan erosi 50-100 ton/thn.
Tuntang (WS Jratun) terletak pada wilayah Oleh karena itu studi upaya konservasi
kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pemali lahan berdasarkan indikator erosi dan sedimen
Juana. Pertambahan penduduk yang terjadi di di DAS Jragung sangat diperlukan untuk
DAS Jragung wilayah hulu menyebabkan meminimalkan permasalahan yang ada di DAS
banyak perubahan pada fungsi lahan, bentang Jragung. Tujuan dari penelitian ini untuk
alam asli berubah menjadi wilayah pemukiman menganalisa besar limpasan, besar erosi, besar
dan persawahan, konversi lahan merupakan sedimen, indeks bahaya erosi dan upaya
konsekuensi logis dari peningkatan aktivitas, konservasi dengan cara vegetatif maupun
jumlah penduduk dan pembangunan lainnya. mekanis yang ada di DAS Jragung.
Data BP DAS Jratun telah terjadi peningkatan Manfaat dari penelitian ini dapat
perubahan tataguna lahan dari tahun 2008 ke menjadi landasan untuk perencanaan
tataguna lahan tahun 2014. Dalam Pola PSDA pengelolaan dan konservasi DAS serta sebagai
WS Jratunseluna Stranas 2010 DAS Jragung arahan dalam pembangunan berkelanjutan.
289
290 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 7, Nomor 2, Desember 2016, hlm. 289-294
rsdsurf = jumlah residue di permukaan tanah Semarang (1.304,48 ha). Tepatnya terletak
pada posisi koordinat antara 110° 21' 57" -
d. Faktor Pengelolaan Tanah (P) 110° 39' 58" Bujur Timur dan antara 6° 50' 55''
Faktor P adalah nisbah antara tanah - 7° 13' 59'' Lintang Selatan. Lokasi studi dapat
tererosi rata-rata dari lahan yang mendapat dilihat pada gambar 1.
perlakuan konservasi tertentu terhadap tanah
tereosi rata-rata lahan yang diolah tanpa
tindakan konservasi
1800
running simulation AVSWAT yang masing- 1600
1400
masing mempunyai penjelasan yang berbeda- 1200
1000
beda. File-filenya adalah: 800
600
400
1. Subbasin Output File(*.BSB) 200
0
File ini berisi tentang informasi yang ada jan feb mar apr mei jun jul ags sep okt nop des
2008 2364 1830 2051 1061609.6419.6106.9 53.7 222.71225 1597 2210
pada masing-masing sub DAS atau juga 2014 2371 1830 2038 1058600.9419.5108.757.12225.81225 1595 2209
sebesar 10,15% dapat dilihat pada gambar 4. terjadi peningkatan laju sedimen sebesar
Sedangkan nilai laju erosi rerata untuk tahun 2,27%. Dapat dilihat pada gambar 6
2014 sebesar 168.51 ton/ha/th. Setara Sedangkan rerata laju sedimen untuk tahun
kehilangan tanah sebesar 14.04 mm/th 2014 sebesar 229.806 ton/th.
sedangkan sebaran laju erosi persub DAS
dapat dilihat pada gambar 5. Indek Bahaya Erosi
Penyebaran Bahaya Erosi di DAS
Jragung dapat dilihat pada Gambar 7 yaitu:
Perbandingan nilai laju erosi
indeks bahaya erosi rendah sebesar 40.19%,
700 indeks bahaya erosi sedang sebesar 25.66%,
600
indeks bahaya erosi tinggi sebesar 14.63%, dan
500
indeks bahaya erosi sangat tinggi sebesar
ton/ha/bln
400
300
19.52% sedangkan peta sebaran indeks bahaya
200
erosi dapat dilihat pada gambar 8.
100
Prosentase Sebaran Indeks Bahaya Erosi
0
jan feb mar apr mei jun jul ags sep okt nop des di DAS Jragung
2008 569 425.56 621.58 271.23 44.746 49.753 21.837 18.67 30.752 279.9 283.11 413.24
2014 611.61 458.76 651.78 310.57 58.166 66.313 33.281 29.778 46.212 317.65 319.26 468.26
25.66%
Sedimentasi
600000.00
Upaya Konservasi
sedimen (t/bln)
500000.00
200000.00
Berdasarkan hasil simulasi secara
100000.00 vegetatif pada kondisi penggunaan lahan saat
0.00
jan feb mar apr mei jun jul ags sep okt nop des ini laju erosi sebesar 168.51 ton/ha/th dan
2008 80688661459278849639588192267. 90727.44044.34924. 55480.421518425455662845