Anda di halaman 1dari 3

Bab 1

Laporan Keuangan dan Standar Akuntansi

PASAR GLOBAL
Makin banyak investor mengadakan transaksi keuangan (berinvestasi, alokasi modal)
yang melampaui batas nasional. Banyak juga yang menanamkan modal di pasar internasional
(perusahaan asing). Ikatan antara lokasi dari perusahaan dan tempat menanamkan modal saat
ini sudah tidak ada. Jadi, perusahaan semakin luas pilihannya dan fleksibel dalam menentukan
pengalokasian modalnya.

Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan


Karakteristik dari akuntansi ; (1) indentifikasi, pengukuran, komunikasi mengenai info
keuangan ; (2) economic entities ; (3) interested parties.
Financial accounting → proses persiapan dari pelaporan keuangan dalam perusahaan, baik
untuk pihak eksternal atau internal.
Managerial accounting → proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan
informasi finansial yg diperlukan manajer utk merancang, mengatur, dan mengevaluasi.
Laporan keuangan → hal yang dilaporkan perusahaan (informasi keuangan) kepada pihak luar.
Terdiri atas : laporan perubahan modal, laporan laba/rugi, laporan arus kas, dan neraca, serta
note disclosure.
Financial reporting → hal yang juga harus disediakan (provided) selain dari lap. Keuangan.
Hal ini seperti, surat dari presiden direktur, jadwal penambahan dalam laporan tahunan, laporan
lapangan, prospectus (bajam iklan/sebaran), berita terbaru ramalan dari manajer, laporan
dampak sosial dan lingkungan. Harus dilaporkan karena peraturan, kebiasaan, keputusan dari
pihak berwenang atau atasan.

Accounting and Capital Allocation


Sumber daya yang terbatas. Penggunaan yang efisien ditentukan berdasarkan
perkembangan dan pertumbuhan dari sebuah bisnis.
1. Financial reporting → menyediakan hasil kerja dari sebuah perusahaan (menjadi
pertimbangan)
2. Users → pengguna membuat keputusan apakah mau menanamkan modal atau tidak.
3. Capital allocation → pengguna menentukan bagaimana dan berapa jumlah uang yang
dialokasikan agar mendapat untung juga.

High-Quality Standards
Investor butuh informasi yang relevan dan akurat yang bisa membuat mereka
membandingkan dengan perusahaan lainnya. Elemen :
1. Single set of high-quality accounting standards established by a single standard-
setting body.
2. Consistency in application and interpretation.
3. Common disclosures.
4. Common high-quality auditing standards and practices.
5. Common approach to regulatory review and enforcement.
6. Education and training of market participants.
7. Common delivery systems (e.g., eXtensible Business Reporting Language—
XBRL).
8. Common approach to corporate governance and legal frameworks around the
world.
OBJECTIVE OF FINANCIAL REPORTING
Kegunaan financial reporting → menyampaikan informasi keuangan yang ada kepada
investor sekarang dan investor yg potensial, lenders (minjemin scr cash), dan kreditur
(minjemin tdk selalu dlm bentuk cash) utk membantu membuat keputusan dalam
pengalokasian sumber daya.
Tujuan Umum Lap. Keuangan → menyediakan info laporan keuangan yg berguna kpd
semua pihak dengan biaya yang paling efisien. Membantu memahami posisi keuangan dan
kinerja perusahaan.
Hak investor dan kreditur → pengguna utama. Memerlukan ini karena mengetahui
kemampuan perusahaan dlm menghasilkan arus kas bersih dan utk memahami kemampuan
manajemen dlm melindungi & mengembangkan aset perusahaan.
Entity Perspective → perusahaan terpisah dan berbeda dengan pemiliknya (pemegang
saham).
Decision-Usefulness → mengetahui info ttg : jumlah, waktu dan prospek yg tdk pasti dari
dividen/bunga, dan proses dari penjualan, penukaran atau dari batas waktu pinjaman/saham.

STANDARD-SETTING ORGANIZATIONS
 International Accounting Standards Board (IASB) based in London, membuat
International Financial Reporting Standards (IFRS) → utama.
 Financial Accounting Standards Boards (FASB) punya Amerika, German Accounting
Standards Committee punya Jerman, Accounting Standards Boards of Japan, dan
Accounting Stnadards Board punya Kanada.
International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
 Organisasi ini mengatur surat berharga dan future markets.
 Meyakinkan bahwa pasar modal berjalan dengan efisien dan efektif.
 Mendukung IFRS sebagai standar akuntansi internasional.
International Accounting Standards Board (IASB)
Terdiri dari 4 organisasi :
1. IFRS Foundation → menunjuk anggota, review keefektifan, dan membantu dalam
pencarian dana.
2. International Accounting Standards Board (IASB) → pengembangan
3. IFRS Advisory Council → memberi nasihat dan konsul kpd IASB dlm politik dan
persoalan teknikal.
4. IFRS Interpretations Committee → mengidentifikasi, mendiskusikan, dan resolusi
terhadap pelaporan keuangan dalam kerangka IFRS.
Proses :
1. Mengidentifikasi topik, dan hrs dilihat di penjuru dunia
2. Melakukan riset dan analisis dan melihat pro dan kontra dari persoalan tsb
3. Mengemukakan persoalan tersebut kepada publik (apa yg dipikirkan oleh publik)
4. Mengevaluasi dan menanyakan pendapat publik ttg kerangka dari standar. (apakah
setuju atau ada yg kurang)
5. Pembenaran standar (jika ada). IFRS sudah jadi.
Karakterisitik keanggotaan IASB : membership (keanggotaan berasal dari berbagai negara),
autonomi (organisasi internasional sendiri), independen (anggota tidak boleh terikat dgn
apapun), dan voting (voting sgt dibutuhkan saat menentukan IFRS).
Type of Pronouncemet :
1. International Financial Reporting Standards.
2. Conceptual Framework for Financial Reporting.
3. International Financial Reporting Standards Interpretations.
Hirarki IFRS → private organization. Hirarki ini digunakan untuk menentukan pengakuan,
penilaian, dan syarat pengungkapan. Hirarki ; (1) IFRS, International Acc Standards (oleh
pendahulu IASB), IFRS representation oleh IFRS Interpretations Committee ; (2) Kerangka
konseptual utk financial reporting ; (3) pernyataan thdp standar lain yg menggunakan kerangka
konseptual yg sama (US GAAP).

FINANCIAL REPORTING CHALLENGES


IFRS dalam Lingkungan Politik → pihak yg berpengaruh dlm pembuatan standar akuntansi
ada perusahaan akuntansi, perusahaan bisnis, investor, pihak akademik, komunitas keuangan
(analis, banker), pemerintah, asosiasi industri)
The Expectations Gap → perbedaan antara apa yg publik pikir akuntan bisa lakukan dengan
apa yg benar-benar akuntan lakukan.
Persoalan Signifikan dalam Pelaporan Keuangan :
► Non-financial measurements → gagal melaporkan hasil kerja yg merupakan kunci
keberhasilan perusahaan, seperti tingkat kepuasan konsumen, tingkat barang yang
dikembalikan, dan informasi ttg sesuatu yg blm dikerjakan.
► Forward-looking information → ramalan kinerja perusahaan tdk bisa dilaporkan
► Soft assets → fokus pada hard asset (peralatan_
► Timeliness → melaporkan pd waktu tertentu saja (kuarter atau tahunan)
Etika dalam Lingkungan Pelaporan Keuangan
 Companies that concentrate on “maximizing the bottom line,” “facing the challenges
of competition,” and “stressing short-term results” place accountants in an environment
of conflict and pressure.
 IFRS do not always provide an answer.
 Technical competence is not enough when encountering ethical decisions.

GLOBAL ACCOUNTING INSIGHTS


 GAAP juga dibuat oleh private organization (FASB).
 IASB & FASB punya struktur kepengurusan yg sama.
 FASB mengacu kpd U.S. SEC utk peraturan dan pelaksanaannya.
 IASB & FASB bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah.
 U.S. GAAP lebih detail dan sangat terikat peraturan. IFRS lbh fleksibel.

Anda mungkin juga menyukai