Anda di halaman 1dari 24

TUGAS INDIVIDU

PERKEMBANGAN PENELITIAN DI BIDANG AUDIT DELAY

Kelas Reviu Riset Akuntansi C / Semester 7

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Bambang Sutopo., M.Com., Ak

Disusun oleh:

Anastasia Larasati Ayuningrum

F0316012

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

PENJELASAN JUDUL
Penelitian tentang audit delay atau keterlambatan dalam pelaporan laporan
keuangan sudah dimulai oleh James C. Dyer IV and Arthur J. McHugh pada tahun
1975. Semakin banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay yang muncul
seiring dengan semakin bertambahnya penelitian yang dilakukan, baik faktor yang
berasal dari eksternal perusahaan maupun internal perusahaan. Selain penelitian yang
dilakukan oleh para peneliti dari luar negeri, peneliti dari Indonesia pun tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai audit delay yang terjadi di perusahaan Indonesia.
Berbagai hasil penelitian sangat beragam dan menarik untuk dikaji kembali.
Munculnya beberapa jurnal-jurnal akuntansi di Indonesia yang mencoba
mengevaluasi dan mendokumentasikan beberapa hasil penelitian mengenai audit
delay. Hal ini juga yang memotivasi peneliti untuk melihat sejarah perkembangan
penelitian tentang audit delay pada lingkup internasional maupun nasional dalam
bentuk bibliograpi.

RELEVANSI
Salah satu kewajiban perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
adalah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik
(Saemargani dan Mustikawati, 2015). Laporan keuangan merupakan salah satu media
komunikasi dan bentuk pertanggungjawaban pihak internal perusahaan kepada pihak
eksternal perusahaan yang mengandung informasi yang berguna bagi para pemegang
kepentingan dan pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Audit
terhadap laporan keuangan bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai
kewajaran dan kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip-prinsip yang berlaku,
serta untuk memberikan jaminan atas keandalan laporan keuangan (Soedarsa dan
Noerdiawansyah, 2017).
Perusahaan harus melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit harus
disampaikan dengan tepat waktu sesuai dengan peraturan Bapepam yang ditetapkan
pada Agustus 2012, yaitu Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan No. KEP-431/BL/2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan
Emiten atau Perusahaan Publik. Keputusan ini menyatakan bahwa emiten atau
perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif wajib
menyampaikan laporan tahunan yang disertai dengan laporan audit dengan adanya
opini audit yang diberikan kepada Bapepam paling lama 4 (empat) bulan setelah
tahun buku berakhir. Namun, pada kenyataannya masih terdapat beberapa perusahaan
yang terlambat menyampaikan laporan keuangan ini. Pada tahun 2018, masih terdapat
10 perusahaan tercatat (emiten) belum menyampaikan laporan keuangan yang telah
diaudit periode 31 Desember 2017 (Franedya, 2018, www.cnbcindonesia.com). Pada
tahun 2017, terdapat 17 perusahaan tercatat (emiten) belum menyampaikan laporan
keuangan yang telah diaudit periode 31 Desember 2016 (Sugianto, 2017,
finance.detik.com). Pada tahun 2016, terdapat 18 perusahaan tercatat (emiten) belum
menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit periode 31 Desember 2015
(Pasopati, 2016, www.cnnindonesia.com). Perusahaan yang terlambat menyampaikan
laporan keuangan yang telah diaudit akan mendapatkan denda dari PT. Bursa Efek
Indonesia (BEI) sebesar Rp150 juta dan terpaksa harus menghentikan sementara
(suspensi) perdagangan sahamnya.

MOTIVASI
Penelitian ini termotivasi karena adanya penelitian terdahulu tentang faktor
penentu atau faktor yang mempengaruhi audit delay yang sudah dimulai pada tahun
1970-an dan telah berevolusi secara signifikan sejak saat itu. Penelitian selanjutnya
kemudian semakin memunculkan banyak factor yang mempengaruhi audit delay.
Selain itu, penelitian-penelitian yang dilakukan menghasilkan hasil yang berbeda-
beda, meskipun variabel independen yang diambil sama.

TUJUAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perkembangan
penelitian tentang audit delay di dunia. Penelitian ini dapat menghasilkan informasi
tentang perkembangan-perkembangan mengenai audit delay dengan menggunakan
artikel nasional yang terakreditasi dan juga artikel dari jurnal internasional. Audit
delay atau lamanya waktu laporan keuangan teraudit sangat menarik untuk diteliti
karena masih banyak kasus audit delay yang terjadi pada perusahaan-perusahaan
besar. Kontribusi penelitian ini adalah dapat memberikan bukti sejarah perkembangan
penelitian tentang audit delay di dunia, sehingga dapat menjadi bahan literature
review untuk penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama di
Indonesia atau di luar Indonesia. Penelitian ini juga dapat memberikan pandangan
kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mengevaluasi dan menganalisis lebih lanjut
mengenai beberapa variabel, topik atau metode penelitian yang masih jarang diteliti
dan digunakan di dunia.
Makalah ini memiliki 5 bab yang menjelaskan seluruh isi yang terdapat dalam
makalah ini sendiri. Bab 1 berisikan tentang pendahuluan dan menjelaskan pengertian
dari judul makalah, serta menjelaskan motivasi dan tujuan penyusunan makalah ini.
Kemudian, pada bab 2 menjelaskan mengenai deskripsi topik yang diangkat dalam
makalah ini, yaitu audit delay. Pada bab 3 menjelaskan mengenai metode penelitian
yang akan digunakan dalam makalah ini. Pada bab 4 berisikan penjelasan hasil
analisis yang akan menampilkan 5 tabel yang mengkategorikan setiap artikel pada
nama jurnal beserta institusi, nama jurnal beserta nama artikel dan nama penulis,
populasi, tahun artikel, variabel independen, dan metode analisis artikel tersebut. Bab
5 berisikan kesimpulan, saran, dan keterbatasan dari makalah ini. Setelah bab 5, masih
terdapat daftar pustaka dan lampiran yang berisikan beberapa tabel.
BAB II

DESKRIPSI TOPIK

Audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit dari akhir tahun fiskal
perusahaan sampai tanggal laporan audit dikeluarkan (Ashton, Willingham, dan
Elliot,1987). Menurut Modugu, Eragbhe, dan Ikhatua (2012), audit delay adalah
jumlah hari antara tanggal laporan keuangan dan tanggal laporan auditor diterbitkan.
Sedangkan, menurut Janice dan Bryan (1998) menyatakan bahwa audit delay adalah
lamanya hari yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya, yang
diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diterbitkannya laporan
keuangan audit. Audit delay atau dalam beberapa penelitian disebut sebagai audit
reporting lag didefinisikan sebagai selisih waktu antara berakhirnya tahun fiskal
dengan tanggal diterbitkannya laporan audit. Dyer dan McHugh (1975) membagi
keterlambatan atau lag menjadi:
1. Preliminary lag, adalah interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai dengan
tanggal diterimanya laporan keuangan pendahulu oleh pasar modal.
2. Auditor’s signature lag, adalah interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai
tanggal yang tercantum di dalam laporan auditor. Dari definisi tersebut Auditor’s
signature lag merupakan salah satu nama lain dari audit delay.
3. Total lag, adalah interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai dengan tanggal
diterimanya laporan keuangan tahunan publikasi oleh pasar modal.
Audit delay merupakan rentang waktu untuk menyelesaikan audit yang diukur
dari tanggal penutupan tahun buku sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan
audit. Audit delay diukur berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk
memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahunan
perusahaan, sejak tanggal tutup buku perusahaan yaitu per 31 Desember sampai
tanggal yang tertera pada laporan auditor independen. (Praptika dan Rasmini, 2016).
Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Bapapem yang memutuskan
bahwa emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi
efektif wajib menyampaikan laporan tahunan yang disertai dengan laporan audit
dengan adanya opini audit yang diberikan kepada Bapepam paling lama 4 (empat)
bulan setelah tahun buku berakhir. Selain itu, ketepatan waktu (timeliness) dalam
pelaporan keuangan merupakan salah satu aspek penting yang dipertahikan oleh
pengguna informasi keuangan (Afify, 2009). Selanjutnya, menurut Ashton,
Willingham, dan Elliot (1987) mengemukakan bahwa pelaporan keuangan perusahaan
yang tepat waktu adalah unsur penting yang mengindikasikan bahwa pasar modal
yang berfungsi dengan baik. Penundaan dalam mengeluarkan laporan keuangan
meningkatkan ketidakpastian yang terkait dengan keputusan investasi.
Selain keterandalan (reliabilitas), relevansi juga diperlukan agar informasi
keuangan bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Khalatbari, Ramezanpour, dan
Haghdoost (2013) menemukan bahwa ketepatan waktu (timeliness) adalah salah satu
komponen penting dari karakteristik kualitatif dalam pelaporan keuangan. Informasi
keuangan yang tersedia tepat waktu berguna dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi yang tidak tersedia tepat waktu akan kehilangan relevansinya dan akan
kehilangan kebermanfaatannya. Selain itu, peristiwa keterlambatan pelaporan
keuangan yang telah diaudit ini akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
bagi investor dan pemakai laporan keuangan yang lain (Lestari dan Nuryatno, 2018).
Maka dari itu, penting untuk menyajikan laporan keuangan dengan tepat waktu atau
tidak terlambat agar tidak terjadi asimetri informasi maupun kebocoran informasi
keuangan yang menyebabkan manfaat informasi yang disajikan menjadi berkurang
dan tidak akurat sehingga tidak bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
ekonomik.
Menurut Kartika (2011), pemenuhan standar audit oleh auditor dapat
berdampak pada lamanya penyelesaian laporan audit. Perbedaan waktu antara tanggal
laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan
mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian pekerjaan auditnya. Rentang
waktu inilah yang disebut audit delay. Menurut Shulthoni (2012), audit delay
sebenarnya adalah rentang waktu antara tahun fiskal perusahaan sampai dengan
tanggal laporan audit. Dengan kata lain, audit delay adalah waktu yang dibutuhkan
oleh auditor untuk mengaudit laporan keuangan sejak tanggal tutup buku perusahaan.
Lamanya waktu penyelesaian audit dapat mempengaruhi ketepatan waktu (timeliness)
informasi laporan keuangan yang dipublikasikan sehingga dapat mempengaruhi
tingkat ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada informasi yang
dipublikasikan.
BAB III

METODE

Metode Pengumpulan Artikel


Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode “Charting the
Field” yang dikembangkan oleh Hesford et al (2007). Melalui pendekatan ini,
mencoba memilih beberapa artikel internasional dan nasional hasil penelitian audit
delay yang diterbitkan pada jurnal-jurnal internasional dan jurnal nasional. Peneliti
memilih secara terstruktur dan sistematis seluruh artikel yang diterbitkan di setiap
jurnal.
Pemilihan artikel-artikel tersebut sesuai dengan beberapa kriteria. Kriteria
pertama yaitu artikel tersebut dapat diakses secara online. Kriteria kedua yaitu hanya
memilih artikel yang terkait dengan audit delay. Tahapan yang selanjutnya adalah
peneliti mengunduh setiap artikel yang peneliti pilih dan mengklasifikasikan artikel
tersebut dalam sebuah tabel yang berisi tabulasi data berdasarkan judul, nama jurnal,
nama peneliti, metode penelitian, jumlah artikel, dan variabel yang ada. Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan 45 artikel dari 30 jurnal nasional terakreditasi
dan jurnal internasional.

Metode Pengelompokkan Artikel


Berdasarkan pada penelitian sebelumnya (Hesford et al., 2007), peneliti
mengklasifikasikan setiap artikel berdasarkan topik, metode, dan disiplin sumber.
Berdasarkan seluruh artikel yang telah dikumpulkan, kemudian peneliti
mengelompokan artikel tersebut berdasarkan jurnal, judul, nama peneliti, periode,
jumlah artikel, dan menjadikan pengelompokkan tersebut sebagai deskripsi sampel.
Pada makalah ini, peneliti hanya mengelompokkan pada dua klasifikasi, yaitu variabel
independen dan metode penelitian.

Metode Analisis
Analisis pada penelitian ini akan dilakukan secara analisis deskriptif, yaitu
analisis yang dilakukan untuk menilai karakteristik dari sebuah data yang
ditampilkan. Pada penelitian ini, peneliti akan menganalisis artikel-artikel yang sudah
dikelompokkan agar mempunyai suatu makna yang dapat dimengerti dan bermanfaat.
BAB IV
HASIL

Hasil Pengumpulan Artikel


Penelitian ini menggunakan 45 artikel yang diperoleh dari jurnal nasional dan
jurnal internasional. Adapun nama jurnal, judul artikel dan nama peneliti disajikan
pada Tabel 1. Peneliti memilih periode antara tahun 1980 dan 2019 karena pada
periode ini perkembangan penelitian mengenai audit delay mengalami banyak
perkembangan.
Tabel 1. Daftar Artikel
No Nama Jurnal Judul Penulis
1 Asian Review of Audit Quality and Audit Report Rusmin Rusmin
Accounting Lag: Case of Indonesian Listed John Evans (2017)
Companies
2 Asian Review of Audit Committee Chair Saeed Rabea
Accounting Accounting Expertise And Audit Baatwah, Zalailah
Report Timeliness Salleh, Jenny
Stewart (2019)
3 Journal of The Timeliness of the Australian James C. Dyer IV
Accounting Annual Report and Arthur J.
Research McHugh (1975)
Managerial The Determinants of Audit Report Giselle Durand
4
Auditing Journal Lag: A Meta-Analysis (2017)
Managerial Association of Audit Delay and Shahed Imam
Auditing Journal Audit Firms’ International Links: Zahir Uddin
5 Evidence from Bangladesh Ahmed Sadia
Hasan Khan,
(2001)
Managerial An Empirical Examination of The Nouha Khoufi,
6 Determinants of Audit Report Walid Khoufi
Auditing Journal
Delay in France (2018)
Managerial Audit Committee Effectiveness Siti Rochmah Ika
7 Auditing Journal and Timeliness of Reporting: and Nazli A. Mohd
Indonesian Evidence Ghazali (2012)
Managerial Audit Tenure, Auditor Mai Dao and
8 Auditing Journal Specialization and Audit Report Trung Pham
Lag (2014)
Accounting Forum Effects of Municipal, Auditing Sandra Cohena
9 and Political Factors on Audit and Stergios
Delay Leventis (2013)
Journal of Applied Determinants of Audit Report Lag H.A.E. Afify
Accounting : Does Implementing Corporate (2009)
10
Research Governance Have Any Impact?
Empirical Evidence from Egypt
11 Accounting and An Examination of Audit Delay: Charles A. P. N.
Business Research Further Evidence from New Carslaw & Steven
Zealand E. Kaplan (1991)
Journal of An Examination of Municipal Jeff L. Payne and
Accounting and Audit Delay
12 Kevan L. Jensen
Public Policy
(2002)
Journal of Determinants of Audit Report Yousef
Accounting in Lag: Evidence from Palestine Mohammed
13
Emerging Hassan (2016)
Economies
International Studying The Relationship of Abdossamad
Research Journal of Earnings Quality and Audit Delay khalatbari, Ismail
14 Applied and Basic in Accepted Companies in Tehran Ramezanpour and
Sciences Securities Jalal. Haghdoost
(2013)
Journal of An Empirical Analysis of Audit Robert H. Ashton,
Accounting Delay John J.
15 Research Willingham,T and
Robert K. Elliott
(1987)
African Journal of Audit Committee Effectiveness Ahmed Atef
Economic and Oussii, Neila
and Financial Reporting
16 Management Boulila Taktak
Studies Timeliness: The Case of Tunisian (2016)
Listed Companies
Social and Audit Reports Timeliness: Khalid Alkhatib
17 Behavioral and Qais Marji
Empirical Evidence from Jordan
Sciences (2012)
Journal of Audit Firm Industry Ahsan Habib and
International Md. Borhan Uddin
Specialization and The Audit
18 Accounting, Bhuiyan (2011)
Auditing and Report Lag
Taxation
EuroMed Journal Audit Report Timeliness: Does Ahmed Atef
of Business Internal Audit Function Oussii and Neila
19 Coordination With External Boulila (2016)
Auditors Matter? Empirical
Evidence From Tunisia
Middle-East The Impact of Internal Audit Zohreh Hajiha and
20 Journal of Function Quality on Audit Delays Azadeh Rafiee
Scientific Research (2011)
Research in Corporate Governance and Audit Sherliza Puat
Accounting in Report Timeliness: Evidence from Nelson and Siti
21
Emerging Malaysia Norwahida
Economies Shukeri (2011)
22 Research in Corporate Governance, Dual Venancio
Accounting in Language Reporting and The Tauringana,
Emerging Timeliness of Annual Reports on Martin Francis
Economies The Nairobi Stock Exchange Kyeyune and Peter
John Opio (2008)
Journal of Do Investment In and The Wan Nordin Wan-
Contemporary Sourcing Arrangement of The Hussin, Hasan
23
Accounting & Internal Audit Function Affect Mohammed
Economics Audit Delay? Bamahros (2013)
Jurnal Akuntansi Pengaruh Solvabilitas, Segmen Herni Kurniawati,
Operasi, dan Reputasi KAP Fanny Andriani
24 terhadap Audit Delay pada Setiawan dan
Perusahaan Manufaktur di Septian Bayu
Indonesia Kristanto (2006)
Jurnal Akuntansi Analisis Faktor-faktor yang Afina Survita
Memengaruhi Audit Delay Prameswari dan
25
Rahmawati Hanny
Yustrianthe (2015)
Jurnal Akuntansi Pengaruh Solvabilitas, Segmen Herni Kurniawati,
Operasi, Dan Reputasi Kap Fanny Andriani
26 Terhadap Audit Delay Pada Setiawan dan
Perusahaan Manufaktur Di Septian Bayu
Indonesia Kristanto (2006)
Jurnal Akuntansi Analisis Faktor – Faktor yang Afina Survita
Memengaruhi Audit Delay (Studi Prameswari dan
27 Empiris Pada Perusahaan Rahmawati Hanny
Manufaktur yang Terdaftar di
Yustrianthe (2015)
Bursa Efek Indonesia)
E-Jurnal Akuntansi Pengaruh Ukuran Perusahaan, Anak Agung Gede
Universitas Leverage, Auditor Switching, dan Wiryakriyana dan
28
Udayana Sistem Pengendalian Internal Ni Luh Sari
pada Audit Delay Widhiyani (2017)
E-Jurnal Akuntansi Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ketut Dian
Universitas Puspitasari dan
Anak Perusahaan, Leverage dan
29 Udayana Made Yeni Latrini
Ukuran KAP terhadap Audit (2014)
Delay
E-Jurnal Akuntansi Pengaruh Ukuran Perusahaan, Made Tika
Universitas Kompleksitas Operasi Perusahaan Widyastuti dan Ida
30
Udayana dan Jenis Industri Terhadap Audit Bagus Putra Astika
Delay (2017)
Jurnal Akuntansi Pengaruh Faktor Internal dan Herry Goenawan
Soedarsa dan
dan Keuangan Eksternal pada Audit Delay (Studi
Nurdiawansyah
31 Empiris pada Perusahaan (2017)
Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Jurnal Akuntansi Pengaruh Faktor Internal dan Sistya Rachmawati
32 dan Keuangan Eksternal Perusahaan Terhadap (2008)
Audit Delay dan Timeliness
33 Dinamika Faktor-Faktor yang Andi Kartika
Keuangan dan Mempengaruhi Audit Delay pada (2011)
Perbankan Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di BEI
Accounting Faktor-Faktor yang Fitria
34 Analysis Journal Mempengaruhi Audit Delay Pada Kusumawardani
Perusahaan Manufaktur (2013)
Jurnal Akuntansi Dampak Konvergensi IFRS, Dwi Ratmono dan
Indonesia Karakteristik Perusahaan, dan Puspa Avinda Dwi
35
Kualitas Auditor Terhadap Audit Septiana (2016)
Delay
Jurnal Akuntansi Pentingkah Good Corporate R. Wedi
Multiparadigma Governance Bagi Audit Report Rusmawan
36 Lag? Kusumah dan
Daniel T.H.
Manurung (2017)
Jurnal Ilmiah Pengaruh Karakteristik Auditor, Ni Wayan
Akuntansi dan Opini Audit, Audit Tenure, Rustiarini dan Ni
37
Humanika Pergantian Auditor pada Audit Wayan Mita
Delay Sugiarti (2013)
Jurnal Akuntansi Dampak Konvergensi IFRS, Dwi Ratmono &
dan Investasi Puspa Avinda Dwi
Karakteristik Perusahaan, dan
38 Septiana (2015)
Kualitas Auditor Terhadap Audit
Delay
Jurnal Bisnis dan Faktor-Faktor yang Meylisa Januar
Akuntansi Mempengaruhi Audit Report Lag Iskandar dan
39
pada Perusahaan yang Terdaftar Estralita
di Bursa Efek Indonesia Trisnawati (2010)
Jurnal Bisnis dan Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Greta Juanita dan
Akuntansi Publik, Kepemilikan, Laba Rugi,
40 Rutji Satwiko
Profitabilitas dan Solvabilitas
Terhadap Audit Report Lag (2012)
Jurnal Bisnis dan Faktor-Faktor yang Berpengaruh Novice Lianto dan
41 Akuntansi terhadap Audit Report Lag Budi Hartono
Kusuma (2010)
Jurnal Keuangan Faktor-Faktor yang Reni Yendrawati
dan Perbankan Mempengaruhi Audit Delay pada
42 dan Fandli
Perusahaan-Perusahaan Go Public
di BEJ Rokhman (2008)
Jurnal Akuntansi Determinan Audit Delay dan Moch. Shulthoni
dan Ekonomi Pengaruhnya Terhadap Reaksi (2012)
43 Bisnis Investor (Studi Empiris pada
Perusahaan yang Listing di BEI
Tahun 2007-2008)
Akurat Jurnal Analisis Faktor - Faktor yang Susilawati, Lidya
Ilmiah Akuntansi Mempengaruhi Terjadinya Audit
Agustina, Tania
Delay Pada Perusahaan Consumer
44
Good Industry di Bursa Efek Prameswari (2012)
Indonesia (Periode Tahun 2008-
2010)
Jurnal Nominal Pengaruh Ukuran Perusahaan, Fitria Ingga
Umur Perusahaan, Profitabilitas, Saemargani dan
45 Solvabilitas, Ukuran KAP, dan Rr. Indah
Opini Auditor terhadap Audit Mustikawati
Delay (2015)

Pada Tabel 2 tentang deskripsi sampel dapat dilihat bahwa secara total (dari
tahun 1980 s/d 2019), ada masing-masing satu jurnal nasional dan internasional yang
mendominasi penelitian tentang audit delay, yaitu Jurnal Akuntansi dan Managerial
Auditing Journal. Pada Jurnal Akuntansi terdapat sebanyak 4 artikel yang membahas
mengenai audit delay atau sebanyak 8,9%. Sedangkan, pada Managerial Auditing
Journal terdapat 5 artikel yang membahas mengenai audit delay atau sebanyak 11,1%.

Tabel 2. Deskripsi Sampel

1980 - 1989 1990 - 1999 2000 - 2009 2010 - 2019


Nama Jurnal
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
Jurnal Akuntansi - - - - 2 28,5% 2 5,8%
Jurnal Akuntansi
- - - - - - 1 2,8%
Indonesia
Jurnal Akuntansi
- - - - - - 2 5,8%
Multiparadigma
E-Jurnal Akuntansi
- - - - - - 2 5,8%
Universitas Udayana
Jurnal Nominal :
Barometer Riset
- - - - - - 1 2,8%
Akuntansi dan
Manajemen
Jurnal Akuntansi dan
- - - - - - 1 2,8%
Ekonomi Bisnis
Jurnal Akuntansi dan
- - - - 1 14,3% 1 2,8%
Keuangan
Jurnal Akuntansi dan
- - - - - - 1 2,8%
Investasi
Dinamika Keuangan
- - - - - - 1 2,8%
dan Perbankan
Accounting Analysis
- - - - - - 1 2,8%
Journal
Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan - - - - - - 1 2,8%
Humanika
Jurnal Bisnis dan
- - - - - - 3 8,8%
Akuntansi
Jurnal Keuangan dan
- - - - 1 14,3% - -
Perbankan
Akurat Jurnal Ilmiah - - - - - - 1 2,8%
Akuntansi
Asian Review of
- - - - - - 2 5,8%
Accounting
Journal of
2 100% - - - - - -
Accounting Research
Managerial Auditing
- - - - 1 14,3% 4 11,8%
Journal
Middle-East Journal
of Scientific - - - - - - 1 2,8%
Research
Accounting and
- - 1 100% - - - -
Business Research
Social and
- - - - - - 1 2,8%
Behavioral Sciences
Accounting Forum - - - - - - 1 2,8%
Journal of Applied
- - - - 1 14,3% - -
Accounting Research
Journal of
Accounting and - - - - 1 14,3% - -
Public Policy
Journal of
Accounting in - - - - - - 1 2,8%
Emerging Economies
International
Research Journal of
- - - - - - 1 2,8%
Applied and Basic
Sciences
African Journal of
Economic and - - - - - - 1 2,8%
Management Studies
Journal of
International
Accounting, - - - - - - 1 2,8%
Auditing and
Taxation
EuroMed Journal of
- - - - - - 1 2,8%
Business
Research in
Accounting in - - - - - - 2 5,8%
Emerging Economies
Journal of
Contemporary
- - - - - - 1 2,8%
Accounting &
Economics
Total 2 1 7 35

Berdasarkan tabel 1, tahun jurnal penelitian dibagi menjadi 4 periode.


Periode pertama yaitu dari tahun 1980 - 1989. Angka tersebut menjelaskan bahwa
artikel dengan tahun paling terdahulu pada penelitian ini yaitu pada tahun 1980.
Kemudian untuk tahun paling dini atau paling muda yaitu pada tahun 2019.
Selanjutnya, periode kedua yaitu dari tahun 1990 – 1999 dimana hanya terdapat 1
artikel pada periode ini. Periode ketiga yaitu dari tahun 2000 – 2009 dan terdapat 7
artikel. Periode terakhir yaitu dari tahun 2010 – 2019 dimana terdapat 35 artikel.
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pada artikel yang diambil pada
penelitian ini paling banyak digunakan pada periode 2010 - 2019. Artikel yang dipilih
pada penelitian ini diambil dengan menggunakan kata kunci “audit delay” pada web
jurnal terakreditasi nasional dan internasional.
Selain itu, berdasarkan Tabel 2, rata-rata perbandingan dua periode yaitu
periode 1 antara tahun 1980 s/d 1989 dan periode 2 antara tahun 1990 s/d 1999
menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah artikel tentang audit delay yang
dipublikasikan, yaitu dari 2 artikel hanya menjadi 1 artikel. Peningkatan signifikan
terjadi pada periode 3 dan periode 4, yaitu antara tahun 2000 s/d 2009 dan tahun 2010
s/d 2019 menunjukkan adanya peningkatan jumlah artikel. Pada periode 3 hanya 7
artikel saja yang dipublikasikan, pada periode 4 meningkat sebanyak 28 atau hampir
sebanyak 500%. Jadi dapat disimpulkan bahwa peningkatan terjadi mengenai
penerbitan hasil penelitian tentang audit delay pada dua periode tersebut

Hasil Pengelompokkan Artikel


Pengelompokkan Berdasarkan Variabel Independen
Pada makalah ini, peneliti ingin mengelompokkan artikel berdasarkan
variabel independennya. Penelitian yang telah dilakukan terbagi atas berbagai macam
variabel independen dan menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda pula. Proksi
yang digunakan untuk setiap variabel pun dapat berbeda-beda. Misalnya, variabel
yang diambil adalah variabel kinerja perusahaan, variabel ini dapat diukur dengan
proksi ROA (Return on Aset) maupun ROE (Return on Equity). Tabel 3 akan
menunjukkan pengelompokkan artikel berdasarkan variabel independennya.

Tabel 3. Pengelompokkan Berdasarkan Variabel Independen


Pengaruh
Variabel Jumlah Tidak
Positif Negatif
Berpengaruh
Spesialisasi Auditor 4 3 1
Opini audit 18 7 4 7
Klasifikasi industri perusahaan 7 3 1 3
Perusahaan go-public 1 1
Bulan berakhirnya tahun 1 1
keuangan
Kontrol internal 1 1
Electronic data-processing 1 1
complexity
Profitabilitas 12 1 5 6
Kompleksitas klien 6 3 2 1
Corporate governance 1 1
Ukuran perusahaan 22 1 15 6
Earnings news 1 1
Auditor tenure 3 2 1
Objektivitas Internal Auditor 1 1
Ukuran Internal Auditor 1 1
Kompetensi Internal Auditor 1 1
Rugi 5 4 1
Leverage 5 3 1 1
Tipe Perusahaan Audit 2 2
Kondisi Keuangan Akhir Tahun 2 1 1
Oposisi Pemerintah 1 1
Independensi Dewan 2 1 1
Dualitas CEO 1 1
Komite Audit 2 2
Reputasi Auditor 20 3 13 4
Struktur Kepemilikan 6 1 3 2
Audit Fee 1 1
Pengalaman Auditor 1 1
Jumlah Auditor 1 1
Keahlian Komite Audit 3 3
Adopsi IFRS 2 1 1
Koordinasi IA dengan eksternal 1 1
auditor
Kinerja Perusahaan 2 2
Ukuran Komite Audit 2 1 1
Independensi Komite Audit 1 1
Rapat Komite Audit 1 1
Rapat Dewan 1 1
Dual Language Reporting 1 1
Solvabilitas 9 4 2 3
Dewan Komisaris 1 1
Ukuran Dewan Komisaris 1 1
Pergantian Auditor 2 1 1
Sistem Pengendalian Internal 1 1

Pengelompokkan Berdasarkan Metode Penelitian


Berdasarkan tentang metode penelitian yang dilakukan untuk meneliti
manajemen laba di Indonesia, pengklasifikasian artikel berdasarkan pada 3 metode
penelitian, yaitu metode survey, metode analytical dan metode literature review.
Tabel 4 menunjukkan pengelompokkan artikel yang membahas tentang audit delay
berdasarkan metode penelitian yang digunakan.

Tabel 4. Pengelompokkan Berdasarkan Metode Penelitian


Metode Jumlah Persentase
Analisis 40 88,9%
Survey 3 6,7%
Literature Review 2 4,4%

Pengelompokkan Berdasarkan Populasi Penelitian


Pada makalah ini, peneliti ingin mengelompokkan artikel berdasarkan variabel
populasi penelitiannya. Penelitian yang telah dilakukan dilakukan kepada populasi
atau objek penelitian yang berbeda-beda pula. Populasi yang berbeda juga ditentukan
berdasarkan daerah atau negara di mana penelitian itu dilakukan. Tabel 5 akan
menunjukkan pengelompokkan artikel berdasarkan populasi penelitiannya.

Tabel 5. Pengelompokkan Berdasarkan Populasi Penelitian


No Populasi Penelitian Jumlah
1 Perusahaan consumer goods industry dan perusahaan 1
multifinance yang terdaftar di BEI
2 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 18
3 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 9
Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek 2
4
Indonesia
5 Perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 1
6 Perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 1
7 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia 3
8 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Nigeria 1
9 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Tunisia 2
10 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek New Zealand 2
11 Perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 1
12 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Tehran 2
13 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Palestina 1
14 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Paris 1
15 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Mesir 1
16 Pemerintah Daerah di Yunani 1
Perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek 1
17
Bangladesh
18 Perusahaan industri dan komersial yang terdaftar di Sydney 1
Stock Exchange
Perusahaan jasa dan industri yang terdaftar dalam Bursa Efek 1
19
Jordan
Perusahaan yang termasuk dalam “Partial List of Clients” pada 1
20
KAP Peat, Marwick, Mitchell & Co
Perusahaan yang datanya yang tersedia tentang Compustat dan 3
21
Audit Analytics

Hasil Analisis
Pengelompokkan Berdasarkan Variabel Independen
Tabel 3 menjelaskan variabel independen apa saja yang digunakan dalam
penelitian ini. Berdasarkan hasil pengelompokkan menurut varibel independennya,
dapat diketahui berdasarkan 45 artikel, variabel independen yang paling banyak
digunakan adalah ukuran perusahaan sebanyak 22 artikel. Variabel ukuran perusahaan
ini didefinisikan sebagai besar kecilnya perusahaan yang diukur dengan
menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan atau total aktiva perusahaan yang
tercantum dalam laporan keuangan perusahaan akhir periode yang diaudit
menggunakan logaritma. Variabel ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan
logaritma natural dari total aset perusahaan (Puspitasari dan Latrini, 2014). Ukuran
perusahaan dapat mempengaruhi seberapa besar informasi yang terdapat di dalamnya,
sekaligus mencerminkan kesadaran dari pihak manajemen menganai pentingnya
informasi, baik bagi pihak eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan
(Widyastuti dan Astika, 2017).
Kemudian variabel kedua yang banyak digunakan adalah reputasi auditor
sebanyak 20 artikel. Variabel ini diproksikan dengan besar kecilnya KAP dengan
mengelompokkan KAP menjadi KAP Big Four dan non Big Four. Variabel ini dapat
diukur dengan variabel dummy.
Kemudian variabel ketiga yang banyak digunakan adalah opini audit sebanyak
18 artikel. Opini audit merupakan simpulan dari proses audit yang dilakukan auditor
independen atas laporan keuangan perusahaan klien mengenai kewajaran laporan
keuangan yang dibuat oleh manajemen dalam semua hal yang material sesuai prinsip
akuntansi yang berterima umum. Opini auditor atas laporan keuangan perusahaan
menjadi tolak ukur para penggunanya dalam mengambil keputusan. Opini auditor
merupakan pendapat yang dikeluarkan oleh auditor independen atas kewajaran suatu
laporan keuangan. Opini auditor digunakan oleh pengguna intern dan ekstern laporan
keuangan untuk mengetahui kinerja perusahaan selama periode tertentu sehinggadapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan (Rustiarini dan Sugiarti, 2013).
Opini audit dibagi menjadi empat, yaitu opini wajar tanpa pengecualian, opini wajar
dengan pengencualian, opini tidak wajar, dan opini tidak menyatakan pendapat.
Variabel ini juga dapat diukur dengan variabel dummy.
Variabel keempat yang banyak digunakan adalah profitablitas sebanyak 12
artikel. Profitabilitas menggambarkan tingkat efektivitas kegiatan operasional yang
dapat dicapai perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan
memanfaatkan asset yang ada untuk menghasilkan pendapatan. Variabel ini diproksi
melalui Return on Assets (ROA) (Angruningrum dan Wirakusuma, 2013).

Pengelompokkan Berdasarkan Metode Penelitian


Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa metode penelitian yang dibahas
diklasifikasikan menjadi tiga (analytical, survey dan literature review). Dari Tabel 4
dapat disimpulkan bahwa selama periode penelitian yang paling banyak digunakan
oleh peneliti di Indonesia dan internasional adalah metode analytical yaitu sekitar
88,9 persen (40 artikel). Sedangkan yang menggunakan metode survey ada sekitar 6,7
persen atau 3 artikel. Penggunaan metode literature review 4,4 persen atau 2 artikel
saja. Metode literature review termasuk juga analisis meta. Metode literature review
ini dilakukan pada tahun 2017. Sedangkan, metode survey dilakukan pada periode
2002, 2016, dan 2017. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode penelitian yang paling
dominan digunakan peneliti ketika meneliti audit delay yaitu dengan metode
analytical.

Pengelompokkan Berdasarkan Populasi Penelitian


Tabel 5 menunjukkan populasi pada penelitian ini yang digunakan oleh 45
artikel. Dapat diketahui populasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) memiliki jumlah terbanyak, yaitu 18 artikel yang menggunakan
populasi tersebut. Kemudian sebanyak 9 artikel yang menggunakan populasi pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan
Pada penelitian ini menggunakan 45 artikel tentang audit delay dari jurnal
nasional terakreditasi dan jurnal internasional. Variabel independen yang paling
banyak digunakan adalah ukuran perusahaan. Dapat diketahui populasi pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki jumlah terbanyak
yaitu 18 artikel yang menggunakan populasi tersebut. Berdasarkan metode penelitian
yang digunakan oleh para peneliti untuk meneliti audit delay diklasifikasikan
berdasarkan pada 3 metode penelitian yaitu metode analytical, metode literature
review dan metode survey. Dapat disimpulkan bahwa metode survey lebih dominan
digunakan dalam penelitian.

Keterbatasan
Keterbatasan dari penelitian ini adalah kurangnya referensi atau sampel yang
digunakan dari berbagai sektor lain. Kemudian kurangnya variabel yang digunakan
juga salah satu keterbatasan dari penelitian ini.

Saran
Saran dari penelitian ini adalah, penelitian selanjutnya diharapkan dapat
menggunakan sampel yang lebih banyak dari beberapa sektor lain seperti
pertambangan, kimia, dan sektor lainnya, sehingga memperoleh hasil yang lebih
maksimal, kemudian peneliti selanjutnya diharapkan dapat menemukan variabel
proksi lain yang dapat digunakan untuk mengetahui variabel lain yang diduga
berpengaruh terhadap risiko terjadinya audit delay, dan bagi penelitian selanjutnya
diharapkan dapat mencari lebih banyak sumber referensi lainnya.

Implikasi penelitian ini kepada skripsi saya adalah, saya dapat lebih memahami
bagaimana topik audit delay itu sendiri. Kemudian, dari artikel-artikel yang sudah
saya gunakan, dapat dijadikan referensi dan diaplikasikan kepada skripsi saya
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
KOMENTAR

Manfaat

Kendala

Anda mungkin juga menyukai