Anda di halaman 1dari 20

UJIAN AKHIR SEMESTER

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Mata Kuliah : Manajemen Pembelajaran

Dosen Pengampu : Dr. Siti Zulaikha, S.Ag., M.Pd

Disusun oleh :

Kevin Aditya Putra Prasetyo

1445161778

Manajemen Pendidikan 2016 B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JANUARI 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah swt., karena berkat rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Dalam penulisan makalah ini, kami mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan
terima kasih kepada Dr. Siti Zulaikha, S.Ag., M.Pd selaku dosen mata kuliah
Manajemen Pembelajaran yang selalu memberikan materi serta motivasi kepada
kami, selalu serta ikhlas membimbing kami di mata kuliah Manajemen
Pembelajaran.

Kami menyadari pembuatan makalah ini masih belum sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk di masa yang akan datang agar makalah
ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Jakarta, 15 Januari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1

1.2 Profil Sekolah ............................................................................................. 1

BAB II PELAKSANAAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DI


SEKOLAH

2.1 Perencanaan Pembelajaran

A. Teori .......................................................................................................... 3

B. Temuan Hasil Observasi ........................................................................... 4

2.2 Pelaksanaan Pembelajaran

A. Teori .......................................................................................................... 5

B. Temuan Hasil Observasi ........................................................................... 8

2.3 Evaluasi Pembelajaran

A. Teori .......................................................................................................... 8

B. Temuan Hasil Observasi ........................................................................... 11

2.4 Pelaksanaan Tindak Lanjut hasil Evaluasi Pembelajaran

A. Teori .......................................................................................................... 11

B. Temuan Hasil Observasi ........................................................................... 14

BAB III EVALUASI DAN PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI/


PENGAMATAN

3.1 Hasil Wawancara Narasumber ................................................................... 15

ii
3.2 Hasil Analisis Wawancara Narasumber ..................................................... 15

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 19

4.2 Saran ........................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... iv

Lampiran

iii
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran yang baik ditunjang dengan berbagai faktor. Kemampuan


guru, ketersediaan sarana pembelajaran, sikap kepala sekolah dalam
mengarahkan kurikulum sekolah menjadikan pembelajaran yang
berlangsung dapat berjalan dengan lancar. Guru yang memiliki kualifikasi
dan kompetensi sesuai baru bisa melaksanakan pembelajaran di kelas.
Tentunya kompetensi yang dimiliki juga perlu disesuaikan dengan bidang
ajar yang akan diberikan. Guru harus mampu mengembangkan
pembelajaran dengan metode yang sesuai dengan kondisi peserta didik nya.
Seorang guru perlu menganalisa dan menyesuaikan keadaan peserta didik
nya dengan pembelajaran yang akan diberikan,

Dengan metode pembelajaran yang beragam maka siswa diberikan


pilihan untuk mudah memahami isi pembelajaran. Metode pembelajaran
memang bukanlah inti dari pembelajaran, akan tetapi kehadiran metode
dalam pembelajaran dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran agar lebih
efektif.
5

1.2 Profil Sekolah

1. Kepala Sekolah : Endang Sri Wahyu Ningsih


2. Operator : Didi Nurhadi
3. Akreditasi : A
4. Kurikulum : Kurikulum 2013
5. Waktu : Sehari penuh (5 h/m)
BAB II

PELAKSANAAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN di SEKOLAH

2.1.Perencanaan Pembelajaran

A. Teori Temuan

Dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu
sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar
yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran
memusatkan perhatian pada “bagaimana membelajarkan siswa”, dan bukan pada
“apa yang dipelajari siswa”. Adapun perhatian terhadap apa yang dipelajari siswa
merupakan bidang kajian dari kurikulum, yakni mengenai apa isi pembelajaran
yang harus dipelajari siswa agar dapat tercapainya tujuan. Pembelajaran lebih
menekankan pada bagaimana cara agar tercapai tujuan tersebut. Perencanaan
kegiatan belajar mengajar lebih dikenal dengan konsep Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi yang telah
ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Pengalaman empirik
di beberapa sekolah, banyak guru beranggapan bahwa menyusun RPP tidak
penting. Gejala ini dapat diidentifikasi, makin banyak guru yang copy paste, RPP
beberapa tahun sebelumnya. Padahal kondisi dan karakteristik peserta didik
berubah setiap semester. Bagi mereka, yang terpenting adalah mengajar dan siswa

Dalam RPP, tercantum yang namanya tujuan pembelajaran. Tujuan


pembelajaran merupakan panduan, arah dan sasaran yang hendak dicapai dalam
sebuah pembelajaran. Tujuan pcmbelajaran harus dapat memberi gambaran
secara jelas tentang bentuk-bentuk tingkah laku apa yang diharapkan dimiliki oleh
siswa. Bentuk-bentuk tingkah laku itu banyak aneka ragamnya seperti
mengetahui, memahami, bersikap positif, mampu melakukan suatu pekerjaan, dan

6
7

lain-lain. Secara garis besar bentuk-bentuk tingkah laku dapat dikelompokan ke


dalam tiga macam bentuk tingkah laku yang berkaitan dengan proses berfikir
(kognitif), bentuk tingkah laku yang berkaitan dengan segi sikap (afektif), dan
bentuk tingkah laku yang berkaitan dengan segi keterampilan (psikomotor). Inilah
yang diharapkan dimiliki oleh siswa melalui proses pembelajaran.

B. Hasil Observasi

Berdasarkan observasi yang sudah saya lakukan dengan Ibu Indra Wati Zainal
selaku guru kelas Vl SDN 06 Klender Pagi, Perencanaan RPP dilaksanakan setiap
tahun yaitu pada semester 1 awal masuk sekolah yang dibuat oleh tim penyusun
RPP yang telah dibentuk oleh pihak sekolah, dalam perencanaan RPP sekolah
telah melakukan penyusunan RPP dengan baik karena sesuai dengan perumusan
indicator dan kegiatan penilaian yang sudah sesuai standar yang ditentukan
sekolah berdasarkan rujukan pemerintah sesuai dengan kurikulum K13 Revisi
2017.

2.2.Pelaksanaan Pembelajaran

A. Teori Temuan

Berdasarkan Pengimplementasian dari RPP, Pelaksanaan pembelajaran


meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

A. peserta didik telah disiapkan secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
8

B. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan


sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
C. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
D. menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan sesuai
silabus.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta


didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

a) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
b) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
c) memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
d) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;

b. Elaborasi

Dalarn kegiatan elaborasi, guru:

1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui


tugas-tugas tertentu yang bermakna;
9

2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain


untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan


masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can


kolaboratif;

5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan


prestasi belajar;

6) rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan


balk lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan variasi; kerja individual


maupun kelompok;

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,


tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
3) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

1) bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat


rangkuman/simpulan pelajaran;
10

2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah


dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik;
5) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

B. Hasil Observasi

Dalam kegiatan pembelajaran Ibu Indra Wati Zainal Selaku guru kelas Vl
telah melakukan kegiatan pembelajaran dengan efektif dan efisien dalam segala
aspek baik dari kegiatan pembuka sampai kegiatan penutup. Dalam kegiatan
pembelajaran, ibu Zainal selalu menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dalam
pembelajaran. Murid-murid diberikan tugas melalui buku cetak beserta cara
pengerjaanya agar lebih mengembangkan rasa ingin menulis dan membaca untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu lebih dalam lagi. Ibu Zainal juga sangat interaktif
dalam mendidik anak murid dalam pelajaran matematika seperti menggunakan
proyektor dalam pengajaran, bernyanyi bersama dll. Dalam kegiatan penutup
pembelajaran ibu Zainal memberikan rangkuman diakhir pelajaran dan
memberikan pesan-pesan positif baik pesan moral maupun pesan akademik untuk
para murid agar selalu bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta
menumbuhkan ilmu pengetahuan yang luas bagi para murid diluar pelajaran yang
ditempu.

2.3.Evaluasi Pembelajaran

A. Teori Temuan
11

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk mengetahui tingkat


penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi,
menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi, dan memperbaiki proses pembelajaran. Berdasarkan fungsinya
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi: formatif, dan sumatif. Penilaian
formatif digunakan untuk memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik
dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada setiap kegiatan penilaian
selama proses pembelajaran dalam satu semester, sesuai dengan prinsip
Kurikulum 2013. Sedangkan penilaian sumatif digunakan untuk menentukan
keberhasilan belajar peserta didik pada KD tertentu, akhir suatu semester, satu
tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan pendidikan.

Penilaian belajar dalam ranah kognitif disesuaikan dengan jenjangnya. Pada


jenjang mengingat contohnya, penilaian dilakukan dalam bentuk hafalan atau
mengucapkan materi kembali. Semakin tinggi jenjangnya maka semakin tinggi
tingkat kesulitan tes nya.

B. Hasil Observasi

Dalam proses evaluasi pembelajaran ibu Indra Wati Zainal melakukan


penilaian mengetahui tingkat penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan
penguasaan kompetensi, menetapkan program perbaikan atau pengayaan
berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi, dan memperbaiki proses
pembelajaran yang berlangsung dengan sanagat baik dari tugas harian, ulangan
harian, UTS, dan UAS. Peserta didik dibimbing untuk mengatasi kekurangan
yang ada pada dirinya.
12

2.4.Pelaksanaan Tindak Lanjut hasil Evaluasi Pembelajaran


A. Teori Temuan

Guru dapat merancang kegiatan tindak lanjut yang perlu dilakukan baik
berupa perbaikan (remedial) bagi siswa-siswa tertentu, maupun berupa
penyempurnaan program pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Identifikasi kelebihan dan kelemahan laporan hasil evaluasi pembelajaran.


2. Peningkatan hasil belajar.
3. Merancang program pembelajaran remidial (perbaikan).
4. Merancang perancanaan, pelaksanaan, evaluasi, perbaikan program
pembelajaran.

B. Hasil Observasi

Berdasarkan pelaksanaan tindak lanjut hasil pembelajaran Ibu Indra Wati


Zainal sebagai wali kelas telah melaukan program remedial dan melakukan
konseling terhadap peserta didik yang masih belum memenuhi standar yang ada,
sebelum remedial peserta didik yang masih kesulitan terhadap tema atau materi
tersebut diajarkan ulang dan mengulas ulang apa saja yang telah di pelajari setelah
pembelajaran ulang baru dilakukan remedial sesuai dengan materi atau tema yang
telah disampaikan.
BAB III
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI/ PENGAMATAN

3.1 Data Narasumber


Data Narasumber :
Observasi Kelas
Nama Guru : Indra Wati Zainal, S.Pd.
Jabatan : Wali Kelas 6 A
Wawancara
Nama Guru : Nai Sukaesih S.Pd.
Jabatan : Wali Kelas 2 A
Nama Guru : Endang Sri Wahyuningsih, S.pd
Jabatan : Kepala Sekolah SDN 06 Klender Pagi

3.2 Analisis Hasil Wawancara


melalui wawancara guru dan wawancara kepala sekolah pengelolaan
sekolah sudah sangat efektif dan efisien karena setiap tahun selalu meningkatkan
kualitas mutu baik dari akademik maupun non akademik di sekolah ini dengan
mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang secara aktif diselenggarakan oleh
dinas pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Endang Sri Wahyuningsih
sebagai Kepala Sekolah, dalam meningkatkan mutu sekolah yang strategis yaitu
dengan menentukan rencana program dengan evaluasi terus dan terus dan ,
Menerapkan sikap disiplin para guru dan karyawan di sekolah, memprediksikan
personil di sekolah tersebut, menganalisis karakter setiap SDM. Dalam
peningkatan kualitas pendidik di sekolah setiap awal tahun ajaran kepala sekolah
memberikan pelatihan, workshop, atau seminar kepada para guru disekolah untuk
mengetahui perkembangan dalam dunia pendidikan saat ini, metode baru dalam
pembelajaran, meningkatkan motivasi guru dalam kegiatan pengajaran dikelas,
dan sebagainya.

15
Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Triana selaku wali
kelas 1C, telah melaksanakan tugasnya dengan cukup baik.dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran sudah berjalan dengan baik karena baik
dalam penyusunan RPP, silabus dan sebagainya sudah disusun sejak awal tahun
pembelajaran jadi tidak ada kesulitan dalam perencanaan kegiatan pembelajaran.
Terkait pelaksanaan khususnya adminstrasi kelas sudah disusun sedemikian rupa
sesuai dengan mata pelajaran yang ada dan sesuai dengan RPP dan silabus yang
disusun. Untuk evaluasi pembelajaran guru melakukan test harian dan test
evaluasi pembelajaran bulanan untuk mengetahui tingkat ketercapaian siswa
terhadap tema/ mata pelajaran yang telah dipelajari.
Kurikulum yang dipakai sekolah adalah Kurikulum 2013 revisi 2017,
proses pembelajaran di sekolah guru sebagai media untuk peserta didik karena
peserta didik berperan aktif dalam belajar, peserta didik dituntut untuk berpikir
kritis tidak hanya belajar dengan menggunakaan text book saja. Dalam praktek
model pembelajarannya misalnya dalam pembelajaran matematika diberikan alat
bantu seperti sedotan untuk disusun dan dihitung oleh peserta didik, dan dalam
pembelajaran seni mereka membuat origami untuk kreatifitas tangan untuk
melatih motoric anak. Dalam pengelolaan kelas guru melihat peserta didik yang
masih kurang misalnya dalam kelas 1C yang beliau ajar masih banyak yang
belum bisa baca tulis mereka diajarkan baca tulis selama setengah jam sampai
satu jam setelah pulang sekolah untuk kegiatan pembelajaran tambahan agar
peserta didik tersebut dapat baca tulis dan tidak tertinggal dengan teman-
temannya.
Rombel SDN 12 Rawamngun Pagi kelas 1 C berisi 32 murid dengan
karakteristik yang berbeda-beda, dalam kasus tersebut guru harus berperan lebih
karena harus menyesusaikan dengan peserta didik agar proses pembelajaran
dikelas dapat disesuaikan dengan karakteristik peserta didik tersebut. Pelaksanaan
penilaian beliau sebagai wali kelas menilai sesuai aspek yang sesuai dengan
kurikulum yang ada sekarang baik dari aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap, untuk penilaian sikap disesuaikan dengan perilaku peserta didik setiap
harinya di kelas, penilaian keterampilan melalui tugas praktek dalam kelas bukan

16
melalui tugas yang dibawa pulang, karena tugas yang dibawa pulang ke rumah
berpotensi akan dikerjakan orang tuanya yang pada akhirnya peserta didik tidak
bisa mengembangkan kreatifitasnya, karena hal ini penting untuk meningkatkan
motorik peserta didik. Dalam aspek penilaian melalui tugas harian dan ulangan
baik ulangan harian, UTS maupun UAS.
Model pembelajaran kelas yaitu melalui diskusi kelompok kecil, dan
mengungkapkan pendapat dalam pelajaran yang sedang diajarkan agar peserta
didik dapat berpikir kritis terhadap pelajaran dan tugas yang telah diberikan.
Media pembelajaran dikelas yaitu yang berada di sekeliling sekolah, bila tidak ada
disiapkan satu sampai dua hari untuk guru mempersiapkan media tersebut, selain
itu media yang dipakai di dalam kelas adalah infocus yang mempermudah untuk
melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan powerpoint, penggunaan
powepoint disesuaikan dengan tema yang dipelajari.
Program remedial di kelas yaitu membantu peserta didik yang masih
tertinggal seperti yang masih sulit untuk membaca dan menulis diharapkan peserta
didik tersebut tidak kesulitan dalam membaca dan menulis lagi. Guru membantu
peserta didik sampai tema tiga, untuk tema selanjutnya guru tidak membantu agar
peserta didik tidak ketergantungan dan dapat bersikap mandiri.
Pada ujian akhir semester dilakukan perbaikan/ remedial sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan memberikan konseling terhadap orang tua murid.
Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas adalah masih sulitnya peserta
didik yang masih sulit diatur dikarenakan masih dalam perpindahan belajar dari
TK ke SD. Guru memberikan bimbingan lebih khususnya untuk peserta didik
yang belum matang umurnya, dan guru melakukan pengelompokkan dengan
memasangkan peserta didik yang masih kesulitan dengan peserta didik yang
sudah paham terhadap tema yang diajarkan, hal ini dilakukan agar peserta didik
dapat belajar dengan teman sebayanya tidak hanya melalui guru saja.

17
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan mengenai Manajemen Pembelajaran sudah dilaksanakan
dengan baik oleh pihak sekolah dimana dalam pelaksanaannya kepala sekolah
sudah mengelola dengan baik. Didukung lagi, oleh peran dari tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan dalam meningkatkan pembelajaran dan mutu pendidikan.
Tidak hanya peran guru serta kerjasama dengan pihak internal sekolah tetapi juga
dengan pihak eksternal sekolah. Tetapi masih banyak yang perlu dikembangkan
dan perbaikan semata-mata untuk kemajuan sekolah ke depannya.

4.2 Saran
Lebih ditingkatkan program mengenai pengembangan mutu dan teknik
pembelajaran yang sudah ada. Dan peran masyarakat sekitar dan orang tua murid
lebih ditingkatkan sebagaimana peran masyarakat dalam meningkatkan mutu
termasuk sebagai faktor pendorong meningkatnya kualitas dalam pendidikan dan
sekolah bersedia menerima masukan masyarakat maupun orang tua murid terkait
pembelajaran disekolah.

18
DAFTAR PUSTAKA

BKIN. 2007. Rambu Rambu Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling


Dalam Jalur Pendidikan Formal. [online]. Tersedia : http://sunaryo.fip.upi.edu.
[5 Oktober 2007].

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Penataan Pendidikan Profesional


Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan
Formal. Bandung: PPB UPI.

Ibrahim, R & S, Nana Saodih. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fuadi, Athok. Sistem Pengembangan Evaluasi. Ponorogo: STAIN Press. 2006.

Haryati, Mimin. Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi: Teori dan Praktek.

Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.

iv
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai