J111 16 516
Flasking
Model diletakkan pada kuvet dioleskan vaselin ditutup dengan kuvet lawan diisi
dengan gips / plaster stone
Setelah gips lunak sudah setting dilakukan pemanasan (boiling out) kuvet dikeluarkan
dan dibuka lempengan gips yang masih padat dikeluarkan ambil air panas lalu
disiramkan sehingga sisa-sisa wax atau malam keluar dan tidak ada sisa-sisa sedikitpun
termasuk yang berada di sela-sela gigi artifisial. Gigi artifisial menekan kuvet lawan
Mikroporosittas gips ditutup dengan CMS / Alcote agar tidak dipenetrasi oleh akrilik
Gigi akrilik hanya akan melekat dengan resin akrilik jika bersih dan tidak ada sisa wax
Gigi akrilik dan basis akrilik akan terjadi reaksi kimia karena berbahan yang sama.
Bahan separasi diulaskan ke gips dengan hati-hati agar tidak mengenai permukaan
retensi gigi artifisial
CMS tidak boleh mengenari permukaan gigi (karena CMS melindungi permukaan
mold, kalau terkena CMS akan menghalangi reaksi dari akrilik tersebut)
Kuvet diletakkan selama 6 jam sebelum direndam di dalam air pada suhu kamar
Suhu air ditingkatkan selama 1 jam hingga sekitar 70 derajat C
Pada kondisi demikian dipertahankan selama 9 jam
Tekanan selama pres dilepaskan pada periode 6 jam
Suhu ditingkatkan perlahan utnuk mengurangi gelembung pada resin akrilik
(porositas)
Resin dapat diproses lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi tetapi dengan risiko
mendidihnya monomer sehingga lebih banyak poros terjadi
Kuvet didinginkan secara perlahan ke suhu kamaer, mold dilepaskan dari kuvet. Lalu
GT dilepaskan dari mold.
Kesalahan diperbaiki dengan remounting pada artikulator setelah dilepas dari kuvet
tapi sebelum dilepas dari master cast
Adanya interference akan menghambat pin insisal berkontak dengan incisal table dari
artikulator, sehingga hambatan akan tertanda dengan articulating paper, dihilangkan
dengan bur round untuk memperbaiki kontak oklusal bilateral sehingga pin insisal
kembali berkontak dengan meja insisal.