Pada tahun 2017 PT ABC memperoleh laba sebelum pajak Rp 2milyar.

PT XYZ pada periode yg sama juga memperoleh laba seblm pajak Rp 2 milyar.
Omzet PT ABC Rp 48.000.000.000 sedangkan omzet PT XYZ Rp 60.000.000.000
Dalam laba tersebut termasuk di dalamnya ada pendapatan bunga deposito
sebesar Rp 5.000.000, pembentukan cadangan untuk imbalan pascakerja Rp 200jt.
Pemberian sumbangan hut Pemkot Rp 50 juta.
Dalam penjualan termasuk penjualan kepada pemerintah senilai Rp 100.000.000
Angsuran PPh ps 25 selama tahun 2017 sebesar Rp 300.000.000
DITANYAKAN:
1 Buat rekonsiliasi fiskl untuk memperoleh penghasilan kena pajak
2 hitung pajak penghasilan yang terutang
3 Hitunglah jumlah pajak yang dapat dikreditkan
4. hitunglah pajak kurang atau lebih bayar
5. buat jurnal transaksi dan jurnal adjustment yang relevan

1. Rekonsiliasi fiskal
Laba sebelum pajak /komersial 2,000,000,000
Koreksi fiskal permanen :
Sumbangan (+) 50,000,000
Bunga deposito (-) (5,000,000)
Koreksi fiskal sementara
Imbalan pascakerja (+) 200,000,000
245,000,000
Penghasilan neto fiskal /penghasilan kena pajak 2,245,000,000

2. Menghitung PPh yang terutang PTABC (31E) PTXYZ (17 ayat2a)

Omzet 48 milyar 60 milyar
PPh terutang PT ABC :
Penghasilan yang medpt fasilitas= 224,500,000
Penghasilan yang tidak medpt fasilitas= 2,020,500,000
PPh terutang 533,187,500 561,250,000

3. jumlah kredit pajak :

PPh ps 22 = 1,5% x Rp 100.000.000= 1,500,000
PPh ps 25 300,000,000
jumlah kredit pajak : 301,500,000
PT ABC PT XYZ
4. Pajak penghasilan yang terutang 2017= 533,187,500 561,250,000
Jumlah kredit pajak 301,500,000 301,500,000
Kurang bayar 231,687,500 259,750,000

5. Jurnal entry tranaksi :

a Mencatat bunga deposito Rp 5 juta dipotong pph final 20%
Kas 4,000,000
Beban pajak kini 1,000,000
Pendpatan bunga deposito 5,000,000

b. Mencatat pengakuan pembentukan cadangan/utang imbalan paskakerja

Beban gaji dan upah 200,000,000
Kewajiban imbalankerja jk panjang 200,000,000

c. Beban sumbangan 50,000,000

kas 50,000,000

d. Mengakui adanya beban pajak kini sesuai ayng dihitung dalam SPT Tahunan
Beban pajak kini 533,187,500
Utang Pajak penghasilan (Badan) 533,187,500

Aset pajak tangguhan (DPP Imbalan kerja) 50,000,000

Manfaat pajak tangguhan 50,000,000

Penyajian laba setelha pajak dalam laporan laba rugi :

Laba sebelum pajak 2,000,000,000

Beban pajak :
Beban pajak kini 534,187,500
Pajak tangguhan (50,000,000)
Total beban pajak 484,187,500
Laba setelah pajak 1,515,812,500

PT INDOMOBIL PERUSAHAH INDUSTRI OTOMOTIF

SELAMA BULAN DESEMBER 2017 TERDAPAT TRANSAKSI SBB:
1. Impor otomotif CKD Cost $100.000. insurance 1%, Freight 2%. Dijamin LC impor
Bea masuk /tariff 8%.
Otomotif dirakit dan dibeankan biaya konversi sebesar Rp 100.000.000.
Atas dikenakan pajak : Bea masuk, PPN 10%, PPh ps 22.
Setelah dirakit dijual dengan harga Rp 2milyar, atas penyerahan ini terutang PPN 10%
dan PPnBM 40%. Kurs menteri keuangan tgl 25 Mei 2018 $1=14134, kurs tengah BI $1=14.200
DIMINTA :
a Hitunglah nilai impor
b Hitunglah harga perolehan satu unit mobil yang telah dirakit
c hitunglah pembayarn pajak-pajak saat impor
d Hitunglah pajak keluaran dan pajak masukan
e Hitunglah PPN kurang atau lebih bayar
f Buat jurnal transaksi

Cost $ 100,000
Insurance 1% $ 1,000
Freight 2% $ 2,000
CIF $ 103,000 14200
Tariff 8% xCIF $ 8,240 $ 8,240 14134
a Nilai impor $ 111,240
PPh ps 22; 2,5% $ 2,781 $ 2,781 14134
PPN 10% $ 11,124 $ 11,124 14134

b Harga impor dg LC= Rp 1,462,600,000

Bea masuk = Rp 116,464,160
Biaya konversi Rp 100,000,000
Harga pokok mobil Rp 1,679,064,160

c. PPh ps 22; 2,5% Rp 39,306,654

PPN 10% Rp 157,226,616
Bea masuk/tariff= Rp 116,464,160
Total pajak2 impor Rp 312,997,430

d Harga jual mobil Rp 2,000,000,000

PPN 10% Rp 200,000,000
PPnBM 40%= Rp 800,000,000
Harga jual mobil Rp 3,000,000,000
termasuk PPN dan PPnBM
Pajak yang dipungut =
Pajak keluaran = Rp 200,000,000
PPnBM yg dipungut= Rp 800,000,000
Rp 1,000,000,000
Pajak Masukan = Rp 157,226,616

e kurang atau lebih bayar PPN

Pajak keluaran Rp 200,000,000
Pajak Masukna Rp 157,226,616
Kurang bayar Rp 42,773,384

Jurnal transaksi :
Persediaan BB Rp 1,462,600,000
Utang LC bank Rp 1,462,600,000

Jurnal ketika bayar pajak-pajak

Uang mUka Pajak (PPh ps 22)) Rp 39,306,654
Uang muka Pajak (PPN) Rp 157,226,616
Persediaan BB Rp 116,464,160
Kas Rp 312,997,430

Baragn dalam prose Rp 1,579,064,160

Persediaan BB Rp 1,579,064,160

Barang dalam proses Rp 100,000,000

Berbagai rek di kre (biaya konversi) Rp 100,000,000

Persediaan produk jadi Rp 1,679,064,160

Barang dlam proses Rp 1,679,064,160

Jurnal saat penjualan :

Piutang Rp 3,009,000,000
Penjualan 2,000,000,000
Utang Pajak (PPN) 200,000,000
Utang Pajak (PPnBM) Rp - 800,000,000
Utang PPh ps 22 (0,45%) 9,000,000

HPP Rp 1,679,064,160
Persediaan produk jadi 1,679,064,160

Utang Pajak (PPN) 200,000,000

Uang Muka Pajak (PPN) Rp 157,226,616
Kas 842,773,384

Utang Pajak (PPnBM) 800,000,000

kas 800,000,000

Utang PPh ps 22 (0,45%) 9,000,000

Kas 9,000,000
h BI $1=14.200
Rp 1,462,600,000
Rp 116,464,160

Rp 39,306,654
Rp 157,226,616
Rp 312,997,430
Rekonsiliasi Fiskal
Laba sebelum pajak/komersial
koreksi fiskal permanen
rugi penurunan nilai (dicadangkan) (+) Rp50,000,000
biaya makan siang seluruh karyawan (-) -Rp180,000,000
biaya seragam seluruh karyawan (-) -Rp50,000,000
penghasilan jasa giro bank (-) -Rp6,000,000
penyusutan (-) -Rp60,000,000
pendapatan keuangan (jasa giro) (-) -Rp5,000,000
pendapatan dividen dalam negeri (-) -Rp395,000,000

koreksi fiskal sementara

imbalan pasca kerja (+) Rp200,000,000

TOTAL -Rp446,000,000

Penghasilan kena pajak

pajak yang terutang

penjurnalan

Pendapatan Jasa Giro

kas 4800000
beban pajak kini 1200000
Penghasilan jasa Giro

Imbalan Pasca Kerja

beban gaji & upah 200000000
kewajiban imbalan kerja jangka panjang

mengakui pajak terutang

beban pajak kini 613500000
utang pajak (pph badan)

mengakui DPP imbalan pasca kerja

aset pajak tangguhan Rp50,000,000
manfaat pajak tangguhan (DPP imbalan paska kerja)
 Rp614,700,000
-Rp580,000,000
-Rp50,000,000
 Rp2,900,000,000

Rp2,454,000,000
Rp613,500,000

6000000

200000000

613500000

Rp50,000,000
Rp2,900,000,000

-Rp15,300,000
Rp2,884,700,000