Anda di halaman 1dari 6

IASB

International Accounting Standard Board (IASB)


merupakansuatulembaga independen pembentukInternational Financial Reporting Standars
(IFRS) yang berlokasi di London, Inggris. Sedangkan International AccountingStandard
Committee (IASC) merupakanlembagapembentuk International Accounting Standards (IAS)
dansebagaipendahulu IASB, didirikanpada tahun1973
sebagaihasilkesepakatanolehbeberapabadanakuntansi di Australia, Kanada, Prancis, Jerman,
Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris, danAmerikaSerikat. Sejaktahun 1983 sampai 2001, anggota
IASC termasuksemuabadanakuntansiprofesionalmenjadianggota International Federation of
Accountants (IFAC).Pendirian IASB bertujuan untuk mencapai harmonisasi prosedur
danstandarakuntansikeseluruhdunia, dan IAS dibentukoleh IASC
untukmendukungharmonisasitersebut.

International Accounting Standard Board (IASB)


merupakansuatulembagaindependenpembentuk International Financial Reporting Standars
(IFRS) yang berlokasi di London, Inggris. IASBdidirikanpada tanggal 1 April2001
sebagaipenerusInternational Accounting Standards Committe (IASC).International Accounting
Standards Committe (IASC) merupakan badan swasta independen yang dibentuk tahun 1973
yang bertujuan untuk mencapai keseragaman dalam penggunaan prinsip akuntansi yang dapat
digunakan untuk pelaporan keuangan seluruh dunia. Hasil standar (produk) yang dihasilkan oleh
IASC adalah International Accounting Standard (ISA). Anggota asli dari IASC adalah badan
akuntansi dari 9 negara : Australia, Kanada, Perancis, Jepang, Mexico, Belanda, The United
Kingdom, the United States, dan Jerman Barat. Sejak tahun 1983, IASC telah memasukan
seluruh badan akuntansi profesional yang menjadi anggota dari International Federation of
Accountants (IFAC). Sebagian besar oraganisasi-organisasi ini merupakan asosiasi akuntan
publik yang berlisensi, akibatnya, keanggotaan IASC terdiri dari berbagai organisasi yang lebih
terbatas dibandingkan dengan apa yang dilakukan FASB.IASB segera memilih untuk
mempertahankan semua pernyataan dan posisi IASC kecuali jika memang perlu untuk diganti.
Pendirian IASB bertujuan untuk mencapai harmonisasi prosedur dan standar akuntansi ke
seluruh dunia, dan IAS dibentuk oleh IASC untuk mendukung harmonisasi tersebut.
Agreement and Contitution IASB memberikan IASB otoritas untuk menyebarluaskan
standard penyajian laporan keuanagan yang telah diaudit oleh setiap organisasi bisnis dan
mengendalikan penerimaan standard di seluruh dunia. Penyelarasan berbagai perbedaan antara
standar nasional diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan tingkat komparatif laporan
keuangan asing untuk dapat meningkatkan ketepatan dalam pengambilan keputusan. Tujuan
IASB adalah merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi yang dapat dipatuhi dalam
penyajian laporan keuangan dan untuk mengendalikan penerimaan dan ketaatan standard di
seluruh dunia. Anggota IASB setuju untuk mendukung dan bekerja keras untuk memastikan
bahwa laporan keuangan telah telah disusun sesuai dengan standard, auditor menegakkan
standard, dan untuk persuasi kepada pemerintah, bursa, dan lembaga lainnya untuk mendukung
standard ini.
Struktur organisasi IASB terdiri dari:
1.Badan Wali. Badan wali IASB mengangkat anggota dewan, komite interpretasi pelaporan
keuangan internasional dan dewan penasihat standard. Perwalian bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dana dan mengawasi serta mengevaluasi prioritas dan operasi IASB.
2.Dewan IASB. Dewan menetapkan dan memperbaiki standard akuntansi keuangan dan
pelaporan usaha. Tanggungjawabnya meliputi ”memenuhi tanggung jawab untuk seluruh
permasahalan teknis IASB termasuk penyusunan dan penerbitan standard Akuntansi
Internasional,Standard Pelaporan Keuangan Internasional,dan Draf Standard... serta
persetujuan akhir atas interpretasi yang dikeluarkan oleh komite Interpretasi Pelaporan
Keuangan.” dan menyetujui proposal proyek serta metode dan prosedur untuk
mengembangkan standard. Dewan yang ditunjuk oleh Badan Wali untuk
memberikan”kombinasi terbaik yang ada dari keahlian teknik dan latar belakang pengalaman
bisnis internasional dan kondisi pasar yang relevan”. Anggota-anggota tersebut diangkat
untuk masa lima tahun, dan hanya dapat diperpanjang satu kali.
3.Dewan Penasihat Standard. Dewan penasihat standard ditunjuk oleh perwalian, yang
memiliki latar belakang geografis dan profesional yang berbeda,yang ditunjuk untuk masa
tiga tahun yang dapat diperbaharui”. Dewan Penasihat standard umumnya bertemu tiga kali
setiap tahun. Tanggung jawabnya adalah untuk memberikan nasihat kepada dewan mengenai
agenda dan prioritasnya, untuk memberikan pandangan mengenai dewan atas ”organisasi dan
individual dalam dewan atas proyek penentuan standard utama” dan untuk memberikan
”nasihat lainnya” kepada dewan dan perwalian.
4.Komite Interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional (IFRIC). IFRIC diangkat oleh
perwalian. IFRIC menginterpretasikan ”Penerapan Standard Akuntansi Internasional dan
standar pelaporan keuangan internasional dalam konteks kerangka dasar IASB” menerbitkan
rancangan interpretasi dan mengevaluasi komentar atasnya dan memperoleh persetujuan
dewan untuk interpretasi akhir.
IASB
Proses penetapan standard IASB mencakup 6 tahap berikut :
Tahap pertama : Menyusun agenda.
IASB mengevaluasi manfaat dari menambahkan item potensial ke agendanya terutama dengan
mengacu pada kebutuhan para investor. Dalammembuatkeputusanini, IASB mengganggap:
a. Dapat memberikan informasi yang relefan dan dapat diandalkan kepada pengguna
informasi.
b. Tersedianyabimbingan.
c. Kemungkinanmeningkatnyakonvergensi.
d. Pengembangankualitasstandar.
e. Pembatasansumber.
Tahapkedua :perencanaanproyek.
Dewanmemutuskanapakahakanmengerjakanproyektersebutsendiriataubergabungdenganpenetaps
tandarlainnya, dandipilihtimproyek.
Tahap ketiga: Pengembangan dan penerbitan sebuah makalah diskusi.
Dewan biasanya menerbitkan sebuah makalah diskusi sebagai publikasi pertama pada topic
utama sebagai cara untuk menjelaskan masalah dan mengumpulkan komentar dari para
konstituen. Makalah diskusi mencakup pandangan yang komprehensif tentang sebuah masalah,
pendekatan yang memungkinkan dalam menangani masalah tersebut, dan pandangan awal dari
penulis atau dari IASBm dan ajakan untuk memberikan komentar.
Tahap keempat: Pengembangan dan penerbitan rancangan.
Rancangan ini menetapkan proposal yang spesifik dalam bentuk standar yang diusulkan.
Tahap kelima : Pengembangan dan penerbitan IFRS
Setelah menyelesaikan masalah yang muncul dari rancangan, IASB mempertimbangkan untuk
mengungkapkan proposal yang telah direvisi untuk komentar public, contohnya, dengan
menerbitkan rancangan kedua. Ketika IASB puas bahwa mereka telah mencapai kesimpulan dari
masalah-masalah yang timbul dari rancangan, maka ia akan memerintahkan stafnya untuk
menyusun IFRS. Setelah proses tersebut selesai dan semua isu yang beredar telah diselesaikan,
dan setidaknya ada 9 dari 14 anggota IASB yang telah memberikan suara mendukung publikasi,
IFRS akan dikeluarkan.
Tahap keenam : Prosedur setelah keluarnya IFRS.
Setelah IFRS keluar, staf dan anggota IASB mengadakan rapat dengan pihak yang
berkepentingan, termasuk badan penetap standar lainnya, untuk membantu dalam memahami
isu-isu tak terduga yang terkait dengan pelaksanaan praktis dan dampak potensial dari proposal.
Dasar IFRS juga mendorong kegiatan pendidikan untuk memastikan konsistensi dalam
penerapan IFRS.

IASB dan FASB


mempertimbangkankerangkatujuanutamapelaporankeuanganadalahuntukmengkomunikasikaninf
ormasikeuangankepadapengguna.informasitersebutakandipilihsalahsatudasarkegunaannyadalam
proses pengambilankeputusanekonomi.

Tujuaniniterlihatingindicapaiakanpelaporanyaitu:
1. bergunadalampengambilankeputusanekonomi
2. bergunadalammenilaiprospekaruskas
3. tentangsumberdayaperusahaan, klaimterhadapsumberdayadanperubahan di dalamnya.
Kerangka IASB dikembangkanmengikutijejakdaripembuatstandar AS, FASB,
padaperiode 1987-2000 FASB menerbitkanlaporankonseptujuhmencakuptopiktopikberikut:
1. Tujuandaripelaporankeuanganolehperusahaanbisnisdanorganisasi non-profit
2. Karakteristikkualitatifinformasiakuntansiakuntansi yang berguna
3. Unsur-unsurlaporankeuangan
4. Kriteriauntukpengakuandanpengukuranunsur-unsur
5. Penggunaanaruskasdanmenyajikaninformasinilaidalampengukuranakuntansi.
IASB memilikikonseplaporanhanyasatu,
kerangkaataspenyusunandanpenyajianlaporankeuangan.itudikeluarkanoleh IASC,
organisasipendahuluke IASB, padatahun 1989 dankemudiandiadopsioleh IASB padatahun 2001.
kerangkamenggambarkankonsep-konsepdasardengan yang laporankeuangandisusun.
Iniberfungsisebagaipanduanuntuktidakmenyasarlangsungdalam IAS atau IFRS atauinterpretasi.
IASB menyatakanbahwakerangka:
- Menentukantujuanlaporankeuangan
- Mengidentifikasikarakteristikkualitatif yang membuatinformasidalamlaporan
keuanganberguna
- Mendefinisikanelemendasarlaporankeuangandankonsepuntukpengakuandan
pengukuranmerekadalamlaporankeuangan.
IAS 1 penyajianlaporankeuangandan 8 IAS kebijakanakuntansi,
perubahanestimasiakuntansidanmenanganikesalahandenganpenyajianlaporankeuangandanmemb
uatreveranceuntuk framework. IAS 8 mengaturbahwadalamketiadaanstandar IASB
atauinterpretasi yang secarakhususberlakuuntuktransaksi, bahkanataukondisi lain,
manajemenharuskitapertimbangandalammengembangkansebuahmenerapkanakuntansi yang
menghasilkaninformasi yang:
- Relevansidengankeputusanekonomimembuatkebutuhanpengguna
- Handal, dalamlaporankeuangan:
a. setiamerupakanposisikeuangan, kinerjakeuangandanaruskasentitas
b. mencerminkansubstansiekonomidaritransaksi, acaralainnyadankondisi,
danbukanhanyabentukhukum
c. adalahnetral, yaitu. bebasdari bias
d. adalahtepat
e. secaralengkapdalamsemuahal yang material
IAS 8 (ayat 11) menyediakanhirarkipernyataanakuntansi.Hal
inimembutuhkanbahwadalammembuatpenilaian yang diperlukandalamayat
10.Manajemenakanmerujukkepada, danmempertimbangkanpenerapan, sumber-sumberberikut,
dalamurutan:
 persyaratandanbimbingandalamStandardaninterpretasiberurusandenganmasalah yang
samadanterkaitdan
 definisi, kriteriapengakuandanpengukurankonsepuntukaset, kewajiban,penghasilandanbebanpada
framework tersebut.
 PengembanganRerangkaKonseptual
Pengaturanstandarberdasarkanaturandanprinsip.Pengaturanstandarada yang
dipengaruhiprinsipdanada yang dipengaruhiaturandarilingkunganpengambilankeputusan.
Sejumlahstandar yang dibentuksebagaibagiandari IFRS
dikenaldengannamaterdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS
dikeluarkanantaratahun 1973 dan 2001
olehBadanKomiteStandarAkuntansiInternasional (bahasaInggris: Internasional Accounting
Standards Committee (IASC)). Padatanggal 1 April 2001, IASB
barumengambilalihtanggungjawabgunanmenyusunStandarAkuntansiInternasionaldari
IASC.Selamapertemuanpertamanya, Badanbaruinimengadaptasi IAS dan SIC yang telahada.
IASB terusmengembangkanstandardanmenamaistandar-standarbarunyadengannama IFRS.

Struktur IASB yang Baru

Dewan IASB membentuk suatu kelompok kerja strategi yang mempertimbangkan


bagaimana seharusnya strategi dan struktur IASC setelah menyelesaikan program kerja
standard ini. Pada November 1999 dewan IASC secara bulat menyetujui suatu resolusi yang
mendukung usulan struktur baru intinya adalah :

1)IASC akan didirikan sebagai sebuah organisasi independent

2)Organisasi tersebut akan terdiri dari dua bagian utama, Perwalian dan Dewan, serta
komite Interpretasi tetap dan dewan penasihat standard

3)Perwalian akan menunjuk anggota dewan,melakukan pengawasan dan mengumpulkan


dana yang diperlukan, sedangkan dewan memiliki tanggung jawab tunggal untuk
penentuan standard akuntansi

IASB yang direstrukturisasi tersebut bertemu untuk pertama kalinya pada bulan april 2001.
IASB , setelah direorganisasi akan mencakup badan berikut :

Niat asli IASC adalah untuk menghindari rincian kompleks dan berkonsentrasi pada standard
dasar. Akibatnya, standrd IASB lebih “principal based” daripada standard IASC yang “rule
based”.

Anda mungkin juga menyukai