Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Saluran Pencernaan


Sub Pokok Bahasan : Penyakit Gastritis (Maag)
Sasaran : Keluarga Bapak AP
Hari/Tanggal : Senin, 21 Mei 2018
Waktu : 30 Menit
Tempat : Br. Wanasara Kaja, Desa Bongan, Tabanan
Pemberi Materi : Anak Agung Raka Purwanta

A. Latar Belakang
Penyakit Gastritis yang dikenal dengan Gastritis saluran pencernaan bagian
atas yang banyak dikeluhkan masyarakat dan paling banyak dibagian
gastroenterologi. Menurut Herlan (2009), menyatakan Gastritis bukanlah penyakit
tunggal, tetapi beberapa kondisi yang mengacu pada peradangan lambung.
Biasanya peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi bakteri yang dapat
mengakibatkan borok lambung yaitu Helicobacter Pylory.
Keluhan Gastritis merupakan suatu keadaan yang sering dan banyak
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak jarang kita jumpai penderita
Gastritis kronis selama bertahun-tahun pindah dari satu dokter ke dokter yang lain
untuk mengobati keluhan Gastritis tersebut. Berbagai obat-obatan penekan asam
lambung sudah pernah diminum seperti antasid, namun keluhan selalu datang silih
berganti. Keluhan yang berkepanjangan dalam menyembuhkan Gastritis ini dapat
menimbulkan stress, gara-gara Gastritis sekitar 10% dan biaya yang tidak sedikit.
Bagi stress ini bukan tidak mungkin justru menambah berat Gastritis penderita
yang sudah ada (Budiana, 2008).
Budiana (2008), mengatakan bahwa Gastritis ini terbesar di seluruh dunia
dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1,7 milyar. Pada negara yang sedang
berkembang infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar
dijumpai pada usia tua. Faktor etiologi Gastritis lainnya adalah asupan alkohol
berlebihan (20%), merokok (5%), makanan berbumbu (15%), obat-obatan (18%)
dan terapi radiasi (2%).
Gastritis banyak dijumpai dan menyerang 80 – 90% laki-laki. Pasien dan
keluarga dengan penyakit gastritis membutuhkan pengawasan diet makanan
setelah pulang dari rumah sakit dan sangat mudah terkena bila tidak mematuhi
tentang penatalaksanaan diet dirumah. Makan makanan yang teratur dan
menghindari makan yang dapat mengiritasi lambung.

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan keluarga Bapak AP khususnya Bapak AP
mengetahui tentang penyakit gastritis (maag)

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
1. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian tentang penyakit
gastritis (maag)
2. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan penyebab penyakit gastritis
(maag)
3. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala penyakit
gastritis (maag)
4. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan cara perawatan dan pencegahan
penyakit gastritis (maag)
5. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan obat tradisional penyakit
gastritis (maag)

D. Materi (Terlampir)

E. Metode
Ceramah
Tanya jawab
F. Media
Leaflet
G. PROSES PELAKSANAAN
Sasaran
No Waktu Kegiatan Pasien dan Keluarga
Penyajian
pasien
1 5 menit Pembukaan :  Penyaji  peserta membalas
a. Salam pembuka mengucapkan salam penyaji
salam pembuka
b. Perkenalan  Penyaji  Peserta mengetahui
memperkenalkan siapa yang sedang
diri, kelompok memberi
dan institusi. penyuluhan.
c. Menyampaikan
 Menyampaikan  Mendengar tujuan
tujuan
tujuan yang disampaikan
d. kontrak waktu
 Kontrak waktu  Menyetujui kontrak
waktu
e. Melakukan
 Melakukan  Mendengarkan
apersepsi
apersepsi apersepsi
2 20 menit Penyampaian materi :  Penyaji  Peserta memahami
a. Pengertian menjelaskan tentang pengertian
gastritis tentang Gastritis
pengertian
Gastritis
b. Penyebab  Penyaji  Peserta mengetahui
gastritis menjelaskan penyebab dari
tentang faktor Gastritis
penyebab
Gastritis
c. Tanda dan gejala  Penyaji  Peserta mengetahui
gastritis menjelasakan tanda dan gejala
tanda dan gejala yang muncul dari
Gastritis gastritis
d. Pencegahan
gastritis  Penyaji  Paserta mampu
menjelasakan memahami dan
pencegahan menerapkan
Gastritis pencegahan
e. Terapi gastritis
komplementer  Penyaji  Peserta bisa
jus sari menjelaskan memahami manfaat
mentimun terapi kunyit, terapi
manfaat dan komplementer
mendemonstrasik kunyit dan
an pembuatan jus mendemostrasikan
kunyit pembuatan jus
kunyit
3 5 menit Penutup  penyaji  Peserta menjawab
a. Sesi Tanya jawab memberikan pertanyaan dengan
pertanyaan benar
kepada peserta
penyuluhan
b. Melakukan  penyaji
evaluasi melakukan
c. Menyimpulkan evaluasi dan
materi yang menyimpulkan
didiskusikan
d. Mengakhiri  membagikan  peserta membalas
kegiatan dengan leaflet salam penyaji
salam  mengakhiri
dengan salam

H. SETTING TEMPAT
Anggota Keluarga Bapak Fasilitator
“AP”

Flipchart

Penyaji

I. RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Rencana kegiatan dipersiapkan 2 hari sebelum kegiatan
b. Alat dan tempat sudah siap sesuai rencana
c. Penyaji dan peserta siap
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan keluarga antusias mendengarkan penjelasan dari
penyaji
b. Keluarga mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir
c. Keluarga sangat kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan serta
mengulang kembali apa yang telah disampaikan penyaji tentang
gastritis
3. Evaluasi Hasil
a. Dari 100% peserta, 70% hadir dalam penyuluhan
b. Tempat: di rumah Bapak “AP”, di Br. Wanasara Kaja, Desa Bongan,
Tabanan.
c. 60% peserta aktif bertanya.

J. Referensi
Budiana. 2008. Pola hidup Pengaruhi insiden penyakit gastritis
http://healthreference-ilham.blogspot.com

Dongoes, Marlynn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 8. Jakarta :


EGC.

Herlan. 2009. angka kejadian penyakit gastritis di indonesia


http://www.mahalo.com

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2. Jakarta :


Media Aesculapius.

Price, Sylvia. A. dan Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis


Proses-Proses Penyakit. Vol. 1. Edisi 6. Jakarta : EGC.

Smeltzer, Suzanne C. dan Brenda G. Bare. 2002. Keperawatan Medikal


Bedah Brunner dan Sudarth Edisi 8 Vol. 2. Jakarta: EGC.

UGM, Fakultas Farmasi. 2014. “Kunyit ( Curcuma longa Linn.)”,


ccrc.farmasi.ugm.ac.id. Kunyit ( Curcuma longa Linn.), diakses pada
tanggal 18 Mei 2018 pukul 18.00.
MATERI

A. Pengertian
Maag atau gastritis adalah suatu peradangan pada permukaan lapisan
lambung sehingga terjadi perlukaan akibat asam lambung.
B. Penyebab
1. Makanan yang merangsang lambung contoh cabe, cuka, sambal, ketan
dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang
terimfeksi oleh bakteri helicobakter phylory.
2. Obat-obatan seperti asipirin, antalgin
3. Minuman beralkohol
4. minuman yang berkafein contohnya kopi
5. stress
6. Keracunan makanan
C. Tanda dan Gejala
1. Nyeri ulu hati
2. mual dan kadang muntah
3. kembung
4. nyeri pada perut sehabis makan
D. Cara Perawatan dan pencegahan
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering contoh: biscuit, roti
2. Menghindari alkohol dan kopi
3. Menghindari makanan yang merangsang lambung contoh : cabe, cuka,
sambal, ketan danlain-lain.
4. Makan teratur sesuai dan tepat waktu
5. Istirahat cukup
6. Menghindari stress
7. Minum obat bila maag kambuh
E. Pembuatan Obat Tradisonal untuk mengatasi penyakit Maag
 Siapkan alat dan bahan
a. Alat parut
b. Saringan
c. Pisau
d. Gelas bersih
e. Sendok
f. Kunyit
g. Madu/gula
h. Air
 Tahap kerja
a. Siapkan alat – alat seperti alat parut, pisau, dan gelas
b. Cuci kunyit hingga bersih
c. Setelah dicuci kunyit di kupas kulitnya
d. Siapkan kunyit yang telah di kupas sebanyak 280 gram (1 buah)
e. Kunyit yang sudah di kupas lalu di parut
f. Tuangkan hasil parutan kedalam gelas dan tambahkan air secukupnya
lalu saring, hingga semua air perasan kunyit keluar
g. Tambahkan madu pada air saringan kunyit secukupnya untuk
menambah kesegaran rasa jus kunyit
h. Sajikan dan rapikan alat

Anda mungkin juga menyukai