PENDAHULUAN
Saat ini di indonesia sedang manghadapi masalah yang cukup rumit berkaitan
dengan transportasi darat. Jumlah penduduk yang semakin bertambah, dibarengi dengan
meningkatnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor memicu meningkatnya
jumlah kendaraan bermotor.
1.2 Maksud
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Definisi ;
Sistem adalah suatu bentuk keterkaitan antar variable / komponen dalam tatanan yang
terstruktur, sehingga berkelakuan sebagai suatu keseluruhan dalam menghadapi
rangsangan yang diterima dibagian manapun.
Jika satu komponen dalam sistem berubah, akan berpengaruh terhadap komponen
yang lain / keseluruhan.
2.1.2 Maksud ;
Sistem transportasi diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasikan proses
pergerakan penumpang dan barang dengan cara mengatur komponen-komponennya
yaitu prasarana sebagai media dan sarana sebagai alat yang digunakan dalam proses
transportasi.
3
2.1.3 Tujuan ;
Sistem transportasi diselenggarakan dengan tujuan agar proses transportasi
penumpang dan barang dapat dicapai secara optimum dalam ruang dan waktu tertentu
dengan pertimbangan factor keamanan, kenyamanan, kelancaran dan efisiensi atas
waktu dan biaya.
1. Transportasi Udara
2. Transportasi Laut
3. Transportasi Darat
Jalan raya
Jalan rel
ASDP
Lain-lain ; pipa, belt conveyer dsb.
4
2.2 HAL YANG MEMPENGARUHI SISTEM TRANSPORTASI
4. SISTEM PARKIR
a. on street
b. off street
5. SISTEM TERMINAL
a. halte
b. teluk bus
c. lain-lain
7. SOSIAL BUDAYA
8. LAIN-LAIN
5
Dari beberapa hal yang mempengaruhi system transportasi di atas, tata guna lahan
(land use) merupakan yang terpenting. Hal ini dikarenakan tata guna lahan memacu
bangkitnya arus lalulintas.
Transportasi (pergerakan orang dan barang) akan berkisar pada tiga daerah tersebut.
Orang bekerja ke daerah industri dan sore hari pulang ke rumah, demikian juga barang / hasil
pertanian dll dibawa ke pabrik untuk diolah dan hasilnya dipasarkan ke daerah pemukiman
sebagai konsumennya.
Para pekerja akan cenderung bertempat tinggal mendekati tempat kerjanya untuk
mengurangi biaya transportasi karena makin jauh jarak kerjanya makin besar biaya
transportasi yang harus dikeluarkan. Dengan demikian terjadi urbanisasi. Sebaliknya tanah di
kota semakin mahal orang mencari lahan untuk kantor / pabrik cenderung keluar kota,
sehingga terjadi juga des-urbanisasi.
Selain pergerakan spasial ada juga pergerakan yang tidak dibatasi ruang yaitu
pergerakan yang didasari sebab terjadinya pergerakan antara lain ; maksud, sosial budaya dll.
Pergerakan ini disebut pergerakan Non Spasial, contohnya adalah orang mau silaturahmi ke
saudaranya, lebih jelas dapat dilihat pada uraian di bawah ini.
6
2.2.1 SEBAB TERJADINYA PERGERAKAN
Sebab terjadinya pergerakan dikelompokkan sesuai karakteristik dasarnya antara lain ;
1. ekonomi
mencari nafkah
belanja
2. sosial
menjalankan hubungan pribadi
mengunjungi famili
menengok orang sakit
3. pendidikan
ke sekolah
kursus
4. rekreasi dan hiburan
ke puncak
nonton bioskop
kafe
5. kebudayaan (nyadran, mudik lebaran dll)
6. lain-lain
7
Pola variasi harian jam puncak tiap daerah berbeda, tergantung karakteristik daerah
masing-masing (daerah industry berbeda dengan CBD berbeda pula dengan daerah
pariwisata) . Informasi ini sangat penting bagi seorang perencana tranposrtasi untuk
mengetahui beban puncak yang diterima oleh prasarana jalan raya.
Dengan mengetahui jam puncak yang terjadi, akan sangat membantu dalam menata
arus lalulintas sehingga tidak terjadi kemacetan dan lalulintas berjalan lancar, nyaman dan
aman.
Moda angkutan yang digunakan sangat variatif dengan karakteristik yang berbeda-
beda;
bus, taksi, angkot
kereta api
kapal, ferri
kendaraan pribadi
jalan kaki
Pemilihan jenis moda ini sangat tergantung dengan tujuan dan sifat perjalanan yang
akan dilakukan (lih.modal split), contohnya ;
untuk bekerja → menggunakan kendaraan umum / pribadi
antar pulau → pesawat atau kapal
ke pasar → becak
perjalanan < 1 km → jalan kaki
membawa orang sakit / meninggal → ambulans
Pada anak-anak sekolah karena mereka masih muda/remaja dan kebanyakan belum
punya kendaraan maka kebanyakan dari mereka ke sekolah dengan jalan kaki atau
naik angkutan umum. Sedangkan untuk mereka yang sudah bekerja, rata-rata
berangkat kerja dengan kendaraan pribadi.
Semua issu yang ada dalam transportasi akan selalu berkaitan dengan ;
barang dan orang
publik dan private
8
Karena sifat / karakteristik transportasi masing-masing daerah berbeda, untuk
mengembangkan jaringan transportasi yang bersifat nasional perlu adanya satu acuan.
Pemerintah telah memberikan pedoman untuk pengembangan transportasi yang
sifatnya nasional yaitu Sistem Transportasi Nasional (SISTRANNAS) yang tertuang
dalam GBHN 93 – 98. Semua pembangunan jaringan transportasi di daerah harus
mengacu pada Sistranas, supaya jasa transportasi menjadi handal dan berkemampuan
tinggi dan mampu menyajikan kinerja secara efektif dan efisien.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- kendaraan parkir terbanyak pada jam 11.00 yaitu sebanyak 320 kendaraan.
- Parking indek 80% berarti ruang parkir belum terpakai semuanya.
- Karakteristik sistem transportasi dapat diartikan sebagai keadaan dan bentuk
pelayanan yang dapat diberikan oleh moda transport supply kepada pelaku
perjalanan.
- Dari semua moda transportasi, mempunyai kelebihan – kelebihan dan
kekurangan dari tiap moda transportasi.
3.2 Saran
Demi kesempurnaan makalah ini, maka penyusun berharap adanya masukan-masukan
yang sifatnya membangun agar makalah di kemudian hari dapat lebih baik lagi.
10
DAFTAR PUSTAKA
www. ilmusipil.com
www.welkipedia.com
http://redhatamabayu.blogspot.com/2013/07/moda-transportasi.html
http://bahan2tekniksipil.blogspot.com/2012/11/moda-transportasimoda-transportasi.html
http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/model-pemilihan-moda-transportasi.html
11