manusia dan barang dari tempat asal ketujuan. Kelancaran arus lalu lintas
dipengaruhi oleh kondisi jalan itu sendiri serta jenis perkerasan yang digunakan.
Untuk memperoleh jenis perkerasan yang berkualitas baik dan tahan lama hal
tersebut tergantung pada cara kita membuat/mengolah dan melakukan uji kelayakan
pembuatan konstruksi jalan, seperti bahan untuk pembentuk tanah dasar, lapisan
pondasi bawah, lapisan pondasi atas dan berbagai jenis bahan untuk lapisan
permukaan. Bahan tersebut dapat berupa bahan dari alam yang langsung
dipergunakan tanpa diolah terlebih dahulu ataupun bahan olahan yang diproses dari
bahan alam tadi. Bahan baku yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan
adalah bahan agregat ( pasir, kerikil, batu koral, batu pecah ), bahan pengikat (
semen Portland ataupun aspal ), bahan pengisi ( filler ) serta bahan additive kalau
diperlukan.
sehubungan untuk memanfaatkan bahan alam yang ada untuk digunakan sebagai
olahan tertentu yang akan digunakan untuk membuat perkerasan jalan dengan
perkerasan jalan nasional dan propinsi banyak terjadi pada awal umur pelayanannya
terhadap standar mutu yang digunakan. Secara umum, jenis kerusakan struktural
mutu jalan terjadi dan bagaimana sesungguhnya kondisi penerapan standar mutu
mutu perkerasan jalan dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain: (i) kesalahan
(iii) ketidaksesuaian laporan administrasi proyek terhadap fakta lapangan; dan (iv)
yang digunakan.