Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA

BLUD RSUD NABIRE


NOMOR :103/SK/RS-UGM/VII/2015

TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE SISTEM RESUSITASI (EARLY WARNING & CODE BLUE)
RUMAH SAKIT
BLUD RSUD KABUPATEN NABIRE

DIREKTUR UTAMA BLUD RSUD NABIRE

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna bagi pasien yang
berada dalam keadaan gawat atau kritis, perlu pengelolaan penanganan resusitasi yang
terpadu ;
b. Bahwa guna meningkatkan mutu dan pelayanan pada pasien yang berada dalam kondisi
gawat dan kritis perlu adanya komite resusitasi rumah sakit ;
c. Bahwa sehubungan dengan huruf a dan b, perlu ditetapkan dalam Keputusan Direktur
Utama BLUD RSUD Nabire;

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 229 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran ( Lembaran
Negara republik Indonesia Tahun 2004 nomor 116. Tambahan Lembaran negara
Republik Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 . Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 . Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637);
6. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Menteri Kesehatan
Nomor 2/V/PB /2013 Dan Nomor 38 Tahun 2013 Tentang Rumah Sakit Perguruan
Tinggi Negeri
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/MENKES/ IV/2007 Tentang Izin Praktik
dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/MENKES/ SK/II/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 812/MENKES /PER /VII
/2010 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Kesehatan ;
10. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor
4/SK/MWA/2013 Tentang Rencana Stategis Universitas Gadjah Mada Tahun 2012-
2017;
11. Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 625/P/SK/HT/2014 Tentang
Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada ;
12. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 274/P/SK/HT/2011 tentang
pengangkatan
Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada;
13. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 749/P/SK/HT/2014 Tentang
Penetapan Nama
Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada Menjadi Rumah Sakit
Universitas Gadjah Mada;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE
RESUSITASI BLUD RSUD NABIRE
KESATU : Membentuk komite Resusitasi BLUD RSUD NABIRE dengan susunan keanggotaan dan
uraian sebagaimana tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini merupakan bagian tidak
terpisahkan dari surat keputusan direktur utama ini.
KEDUA : Komite sistem resusitasi bertanggung jawab kepada Direktur Utama BLUD RSUD
Nabire.
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat diterapkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada
Anggaran RKAT BLUD RSUD Nabire.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Nabire
Pada tanggal 01 Maret 2019
Direktur Utama
BLUD RSUD Nabire,

Dr. Johny Ribo Tandisau, Sp. B-KBD


NIP xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tembusan :
1. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
2. Direktur Umum Sumber Daya Manusia dan Akademik
3. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum
4. Bagian/ Instalasi Terkait Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada.
Lampiran I
Keputusan Direktur Utama RS UGM
No : 103/SK/RS-UGM/VII/2015
Tanggal : 01 Juli 2015
Tentang : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE SISTTEM
RESUSITASI RS-UGM

SUSUNAN KOMITE SISTEM RESUSITASI BLUD RSUD Nabire

KETUA

dr. Dwi Heru, Sp. An

SEKRETARIS

Apry Asmara Andika, S.Kep.,Ns.

DIVISI PELAYANAN DIVISI PENDIDIKAN DAN DIVISI FASILITAS


PELATIHAN
Sirmaida Tanjung, S. Kep Karel Noburai, A. Md. Kep
Marlina Silvana Kojongian, S. Tr.
Keb

INSTRUKTUR

dr. Elia Rante Allo Rizki, S. Kep


dr. Christine Lolongan Yuldevis Ester Momod, S.Kep, Ns
dr. Alce Salao
dr. Liz
Ferri L. Kissya, A. Md. Kep
Rita Serenada Bonay, S. Kep
Elsye, A. Md. Kep
Yeni Boikaway, S. Kep, Ns

Direktur Utama

BLUD RSUD Nabire

dr. Johny Ribbo Tandisau, Sp.


B, KBD)

NIP : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Lampiran II. Keputusan Direktur Utama BLUD RSUD Nabire
Nomor : 103/SK/Rs-UGM/VII/2015
Tanggal : 01 Juli 2015
Tentang : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE SISTEM RESUSITASI (CODE
BLUE ) BLUD RSUD NABIRE

AREA TUGAS KEBIJAKAN, TANGGUNG


JAWAB, HASIL KERJA DAN URAIAN TUGAS
KOMITE SISTEM RESUSITASI BLUD RSUD
NABIRE
A. AREA TUGAS
a. Membangun komitmen pelayanan resusitasi pasien
b. Memantapkan mekanisme pengenalan secara dini penurunan kondisi dan sistem
resusitasi pasien
c. Mengembangkan informasi yang cepat dan tepat untuk mendukung kecepatan
pelayanan resusitasi

B. KEBIJAKAN
a. RS membentuk sistem pengenalan dini perburukan pasien (Early warning system
(EWS) dengan sistem skor) dan aktivasi code blue rumah sakit.
b. RS melaksanakan sosialisasi dan pelatihan tentang system pengenalan dini (Early
warning) dan aktivasi code blue rumah sakit kepada seluruh staf rumah sakit.
c. Rs menyediakan emergency kit dan defibrilattor yang lengkap dan berfungsi baik.
d. RS melakukan control dan evaluasi terhadap pelayanan system EWS dan Code blue
di rumah sakit.

C. TANGGUNG JAWAB
a. Menyusun SPO Early warning dan code blue system rumah sakit
b. Mengadakan pelatihan Code Blue sistem secara berkala untuk seluruh staf BLUD
RSUD Nabire
c. Memastikan pelayanan EWS dan Code Blue sistem berjalan dengan optimal di rumah
sakit
d. Melakukan kontrol dan evaluasi terhadap pelayanan EWS dan Code blue sistem
rumah sakit

D. HASIL KERJA
a. SPO EWS dan code blue system
b. SPO pemeliharaan alat defibrilattor dan emergency kit
c. Checklist monitoring trolley emergency dan check list alat defibrilattor
d. Laporan dan evaluasi pelaksanaann EWS rumah sakit
e. Laporan dan evaluasi pelaksanaan system code blue rumah sakit
f. Sertifikasi dan laporan pelatihan sistem EWS dan Code Blue rumah sakit
E. URAIAN TUGAS
1. KETUA
a. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan program komite sistem resusitasi kepada
direksi
b. Sebagai pemimpin tim dan bersama seluruh tim menyusun rancangan kebijakan
dan SPO system EWS dan Code Blue Rumah sakit
c. Menyusun program kerja dan rencana kerja tim komite system resusitasi rumah
sakit
d. Mensosialisasikan tim system EWS dan Code blue pada semua karyawan di
lingkungan BLUD RSUD Nabire
e. Melakukan pengajuan sarana dan prasarana serta pelatihan yang diperlukan pada
pelaksanaan system EWS dan Code blue kepada direksi berdasarkan kajian komite
sistem resusitasi
f. Memantau pelaksanaan program divisi Pendidikan dan Latihan, divisi Fasilitas, dan
divisi Pelayanan,
g. Menyusun laporan kegiatan komite resusitasi tiap 3 bulan

3. SEKRETARIS
a) Membantu proses administrasi surat menyurat komite system resusitasi rumah sakit
b) Menyimpan arsip-arsip pelaksanaan system EWS dan Code Blue Rumah sakit
c) Menyiapkan secara teknis pelaporan dan evaluasi pelaksanaan system EWS dan
Code Blue rumah sakit

4. DIVISI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


a. Merencanakan penjadwalan pelatihan/sosialisasi system EWS dan Code blue
kepada seluruh karyawan rumah sakit
b. Memastikan semua instruktur telah memenuhi kualifikasi sebagai instruktur
sebelum melakukan kegiatan pelatihan
c. Memastikan kualifikasi dari Tim Medis Emergency rumah sakit, telah terlatih
bantuan hidup lanjut
d. Membuat pengaturan jadwal instruktur yang bertugas
e. Membuat perencanaan pemenuhan sarana pelatihan seperti manekin, atau alat
peraga yang lain
f. Merencanakan pelatihan lanjutan untuk tim instruktur yang telah terbentuk
g. Menyusun laporan kegiatan divisi Pendidikan dan pelatihan dan melaporkan pada
ketua komite system resusitasi rumah sakit

5. DIVISI SARANA
a. Merencanakan pemenuhan sarana dan sarana system EWS dan Code Blue rumah
sakit
b. Melakukan control dan evaluasi secara berkala fungsi sarana prasarana
c. Mengajukan usulan perbaikan jika ada kerusakan
d. Menyusun laporan kegiatan divisi sarana dan melaporkan pada ketua komite
system resusitasi rumah sakit

6. DIVISI PELAYANAN
a. Memastikan pelaksanaan EWS dengan sistem skoring dilaksanakan dengan optimal di
bangsal perawatan
b. Memastikan penjadwalan dan kesiapan Tim Medical Emergency / Code blue dalam
menerima panggilan emergency
c. Mengidentifikasi permasalahan, hambatan dan rintangan pada pelaksanaan sistem EWS
dan code blue
d. Menyusun laporan kegiatan divisi pelayanan dan melaporkan pada ketua komite system
resusitasi rumah sakit

7. TIM INSTRUKTUR
a. Di bawah koordinasi ketua divisi Pendidikan dan pelatihan, melakukan pelatihan
EWS dan Code Blue pada seluruh karyawan rumah sakit
b. Memastikan kesiapan personel untuk melakukan kegiatan pelatihan dengan
optimal
c. Menyiapakan sarana dan saran termasuk alat peraga pelatihan (Manekin)

Direktur Utama
BLUD RSUD Nabire,

Anda mungkin juga menyukai