Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA
Jl. Raya Bojongmanik – Gunungkencana No. 16 Kode Pos 42354

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA
NOMOR : 440/SK/ /PKM-GK/ /2017

TENTANG
PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN DI PUSKESMAS
PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA,

Menimbang : a. bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan laboratorium


harus memperhatikan permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen secara
tepat dan aman;
b. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada butir a diatas
perlu ditetapkan keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap G
unungkencana tentang permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen;

c. bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan laboratorium


harus memperhatikan permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen secara
tepat dan aman;
d. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada butir a diatas
perlu ditetapkan keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap G
unungkencana tentang permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen;

Mengingat : 1. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009


tetang Pemeriksaan Laboratorium Yang Tersedia Publik;
2. Undang- undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN,
PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN DI
PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA.
Pertama : Menetapkan alur permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan spesimen di Laboratorium yang dapat
dilaksanakan dipuskesmas rawat inap gunungkencana sebagaimana
tercantum dalam lampiran pertama merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Alur permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpanan spesimen di laboratorium Puskesmas Rawat Inap
Guunungkencana sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama
wajib disesuaikan dengan prosedur yang sudah ditetapkan
Ketiga : Bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut diatas,
dibebankan pada anggaran kegiatan Puskesmas Rawat Inap
Gunungkencana.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan

Ditetapkan di : Gunungkencana
Pada Tanggal : 2017
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA,

H. NURHASAN
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RAWAT INAP GUNUNGKENCANA
NOMOR : 440/SK/ /PKM-GK/ /2017
TENTANG : PERMINTAAN PEMERIKSAAN,
PENERIMAAN SPESIMEN,
PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN
SPESIMEN DI PUSKESMAS RAWAT INAP
GUNUNGKENCANA

PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN


PENYIMPANAN SPESIMEN

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM


1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket) sesuai
dengan kebutuhan / unit pelayanan yang dituju.
2. Dokter / paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien memerlukan
pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan
pemeriksaan laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, maka paramedis menelepon ke
instalasi laboratorium untuk pemberitahuan bahwa ada pasien yang membutuhkan
pemeriksaan.
4. Dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
5. Petugas laboratorium datang ke unit pelayanan melihat surat pengantar pemeriksaan dari
dokter, kemudian melakukan pengambilan spesimen .

PENGAMBILAN SPESIMEN
Pengambilan Darah Vena
1. Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas
alkohol 70 %
2. Petugas laboratorium membiarkan menjadi kering kembali
3. Petugas laboratorium memasang ikatan pembendung diatas fossa cubiti
4. Petugas laboratorium meminta pasien untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa
kali agar vena jelas terlihat
5. Petugas laboratorium menusuk diatas vena dengan jarum dengan tangan kanan sampai
menembus lumen vena
6. Petugas laboratorium melepaskan ikatan pembendung
7. Petugas laboratorium mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
8. Petugas laboratorium menaruh kapas diatas jarum
9. Petugas laboratorium mencabut jarum perlahan-lahan
10. Petugas laboratorium meminta pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering
11. Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe kedalam tabung yang telah diisi anti
beku darah (EDTA) lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah
12. Petugas laboratorium membuang spuit yang habis dipakai ke safety box
13. Petugas laboratorium membuang bungkus spuit ke tempat biasa

3. Pengambilan Darah Kapiler


a. Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru
b. Petugas laboratorium membersihkan ujung jari atau anak daun telinga dengan kapas
alkohol 70%
c. Petugas laboratorium membiarkan menjadi kering kembali
d. Petugas laboratorium memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
e. Petugas laboratorium menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
f. Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah
dengan arah tegak lurus
g. Apabila memakai anak daun telinga, tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya.
Tusukan harus cukup dalam
h. Petugas laboratorium membuang tetesan darah pertama keluar dengan memakai
kapas kering, tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
i. Petugas laboratorium menekan bekas tusukan dengan kapas kering
j. Petugas laboratorium melepaskan blood lancet dari autoclik
k. Petugas laboratorium membuang blood lancet ke safety Box

4. Pengambilan Sampel Urine


1. Petugas laboratorium melabeli tempat urin
2. Petugas laboratorium memberikan tempat urin kepada pasien
3. Petugas laboratorium memberikan penjelasan pada pasien
4. Petugas laboratorium meninta pada pasien untuk mengambil urin pancar tengah (urin yang
keluar pertama dibuang, yang tengah ditampung dan yang terakhir dibuang )
5. Petugas laboratorium mempersilahkan pasien ke kamar mandi
6. Petugas laboratorium menerima sampel urin

5. Pengambilan Sampel Sputum


1. Petugas laboratorium memberikan label identitas pasien ke pot sputum
2. Petugas laboratorium memberikan penjelasan pada pasien bagaimana cara membatukkan
sputum yang baik
3. Petugas laboratorium menginstruksikan kepada pasien untuk kumur-kumur terlebih
dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukkan kuat-kuat
4. Petugas laboratorium menginstruksikan kepada pasien untuk menaruh pot sputum dekat
bibir dan masukan sputum ke dalamnya
5. Petugas laboratorium memberikan gambaran bahwa sputum yang baik adalah yang kental
dan jumlahnya ±2-3 ml
6. Petugas laboratorium menginstruksikan kepada pasien untuk menutup wadah sputum
dengan rapat
7. Petugas laboratorium menerima sampel sputum

PENERIMAAN SPESIMEN
a. Setelah dilakukan pengambilan spesimen, sampel dibawa ke laboratorium.
b. Spesimen diterima oleh petugas laboratorium
c. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap spesimen

PENYIMPANAN SPESIMEN
1. Petugas laboratorium menyimpan spesimen jika pemeriksaan ditunda atau dikirim ke
laboratorium lain
2. Petugas laboratorium memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
3. Petugas laboratorium menyiapkan wadah untuk penyimpanan spesimen
4. Jika spesimen berupa plasma/serum, maka plasma/serum dipisahkan terlebih dahulu
5. Petugas laboratorium memberi bahan pengawet pada spesimen yang memerlukan, misalnya
urin atau feces
6. Petugas laboratorium memberikan label spesimen berisi nama & tanggal penyimpanan
7. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam refrigerator
8. Petugas laboratorium menyimpan spesimen untuk pemeriksaan imunologi 1 minggu dalam
refrigerator
9. Petugas laboratorium menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada
suhu kamar

Ditetapkan di : Gunungkencana
Pada Tanggal : 2017
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGKENCANA,

H. NURHASAN

Anda mungkin juga menyukai