4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini bahan-bahan yang digunakan dimasukkan kedalam labu
erlenmeyer. Sebelum dimasukkan dibuat larutan media kultur dengan komposisi
glukosa 100 g yang berfungsi sebagai bahan makanan mikroba dan
sebagian lagi diolah menjadi produk dan growth faktor dalam
proses pertumbuhan mikroba, NPK 0,5 gr berfungsi sebagai sumber nitrogen,
posfor dan kalium. Seluruh bahan dilarutkan dalam erlenmeyer yang diisi dengan
akuades hingga 1000 ml. Mikroba yang digunakan dalam percobaan ini ialah
saccharomycess cerivicieae atau dikenal dengan ragi (yeast extract) sebanyak 0,6
gram.
Setelah media kultur dibuat, diambil 200 ml larutan dan ditambahkan ragi 0,6
gram dalam erlenmeyer, kemudian ditutup dengan menggunakan aluminium
foil. Kemudian labu erlenmeyer dengan campuran ragi atau disebur inokulum
dishaker selama 16 jam. Tujuan dishaker agar mikroba menerima nutrisi secara
homogen (merata). Setelah dishaker inokulum dimasukkan kedalam media kultur
dengan variasi waktu 0 jam, 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Pada setiap variasi
13
diambil 100 ml dan disaring mengunakan kertas saring. Kemudian kertas saring
yang digunakan untuk menyaring media kultur dimasukkan ke dalam oven pada
suhu 110oC sampai beratnya konstan. sedangkan untuk filtratnya disiapkan untuk
uji spektrofotometri.
4.2.1 Analisa Pertumbuhan Mikroba dalam Proses Fermentasi
Analisa pertumbuhan mikroba dilakukan dengan pengukuran berat kering
sel. Pada percobaan ini pengukuruan dilakukan dengan metode langsung yaitu
dengan cara mengeringkan sel dan menghitung berat konstannya. Hubungan
antara waktu fermentasi dengan berat kering sel dapat dilihat pada Gambar 3.1
0.4
0.38
0.36
0.34
Berat Sel (g)
0.32
0.3
0.28
0.26
0.24
0.22
0.2
0 1 2 3 4 5
Waktu (jam)
14
4.2.2 Analisa Konsentrasi Glukosa
Glukosa digunakan sebagai sumber energi dan sumber karbon yang
digunakan untuk membentuk material penyusun sel baru. Pengukuran konsentrasi
glukosa pada percobaan ini dilakukan dengan menggunakan spectrofotometer
dengan sampel yang sudah diencerkan dan ditambahkan antron. Untuk
menghitung konsentrasi glukosa pada sampel menggunakan deret standar yang
dibuat dari larutan glukosa baku dengan konsentrasi 1 ppm. Kemudian dibuat
deret standar dengan konsentrasi 0.2, 0.4, 0.6, 0.8 dan 1 ppm. Sehingga didapat
kurva kalibrasi standar seperti pada Gambar 3.2 berikut.
4
3.5
3 y = 1.729x + 1.9014
Adsorbansi (A)
R² = 0.9645
2.5
1.5
1
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Konsentrasi (ppm)
15
1.2
Konsentrasi Glukosa(mg/L)
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 1 2 3 4 5
Waktu (jam)
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Massa sel paling tinggi terjadi pada saat waktu inkubasinya 4 jam yaitu 0,33
gram
2. Fase adaptasi terjadi pada jam ke-0, fase lag atau eksponensial pada jam ke-2
dan ke-3 serta death phase terjadi pada jam ke-4
5.2 Saran
Agar yang didapatkan lebih maksimal, media kultur sebaiknya disterilkan
terlebih dahulu menggunakan autoclave
17