Minggu,20 Januari 2019(Minggu Biasa - Hijau)
KITA SEMUA SATU TUBUH
1 KORINTUS 12:1-11
NILAI KRISTIANI:
Menghargai kebersamaan di dalam persekutuan.
AYAT INDAH:
kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama™
(1 Korintus 12:7)
URAIAN PELAJARAN
1. Hidup bersama dengan orang lain, kita sering dipethadapkan pada situa’ yang
membingungkan, yaitu antara ingin mengutamakan kepentinga bersana atat
mendahulukan kepentingan sendri, bahkan kadang kita terpancing untuk bersaing
dengan teman sendiri.
2. Yang namanya persaingan, itu bisa terjad di mana saja. Bisa di sekolah, di lingkungan
tempat tinggal, atau i Gereja. Kalau persaingannya sehat, itu baik baik saja. Tapi kalau
persaingannya tidak sehat, misalnya demi memenangkan suatu persaingan (kontestasi)
iamenghalakan segala cara itu yang tidak baik.
3. Pada dasamya Allah memberikan karunia yang berbeda-beda kepada setiap orang
kelebihan yang seorang dapat dipergunakan untuk menutupi kekurangan yang lainnya.
Tapi sayang, dalam prakteknya, ada saja orang yag merasa drinya lebih hebat
dibanding dengan yang lainnya, sehingga kecenderungannya merendahkan orang lain
dengan memposisikan dirinya sebagai pusat.
4, Rasul Paulus menengerai bahwa ketidakpercayaan seseorang kepada Allah, atau orang
yang belum mengenal Allah, telah menyeretnya pada perilaku pementingan diri sendiri.
Dalam Surat 1 Korintus 12:2, Rasul Pailus menyebutnya sebagai “berhala-berhala
bisu”.
5. Ruparupanya perilaku pementingan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan
bersama, juga terjadi dalam kehidupan orang Kristen. Setidak-tidaknya itulah yang
terjadi dalam kehidupan Jemaat di Korintus.
6. Dalam upayanya untuk menata kehidupan bersama sebagai sebuah Jemaat agar lebih
baik lagi, Rasul Paulus mengajak seluruh warga Jemaat untuk memahami karuniayang
berbeda-beda yang diberikan Allah kepada setiap warga Jemaa. Jika pemahaman
Jemaat akan karunia yang berbeda-beda sudah benar, selanjutnya Jemaat di dorong
KURIKULUM ANAK JANUARI2019untuk menjalani hidup bersama dengan orang lain dengan saling menghargai, saling
melengkapi dan saling melayani.
7. Kaunia Roh yang diberikan Allah kepada manusia berfingsi untuk kepentingan
bersama,
8. Rupatupa karunia tetapi tidak berdiri sendiri-sendiri. Bagai jaring labalaba, karunia
yang berbeda-beda itu saling terkait satu dengan yang lainnya dan saling melengkapi.
9. Setiap orang yang telah menyadari karunia tertentu yang diterimanya dai Allah
hendaknya dikembangkan secaraterus-menerus demi kebaikan bersama.
10. Kita juga perlu menolong saudara kita yang belum menyadai karunia yang
danugerahkan Allah kepadanya. Tujuannya supaya saudara kita ita nantinya dapat
mempersembahkan karunia yang telah diterimanya dari Allah bagi kepentingan
bersama.
11. Rupa-tupa karunia yang telah kita terima dari Allah, hendaklah tidak dipakai untuk
kesombongan dri dengan merendahkan orang lain. Sikap sombong dan merendahkan
karunia lain yang cimiliki sesama, sama saja dengan merendahkan Allah Sang Pemberi
karuiaitu.
TATA IBADAH
1. Sapaan
Sallom anak-anak Tuhan yang baik, bagaimana kabar kalian minggu ini?
Sallom Bapak/ Ibu Guru, luaaar biasaaaa.
Pujian: “Aku Gereja.”
Doa Pembukaan
Pujian: “Mari Masuk.”
Penyampaian Firman
Persembahan: “Aku Diberkati.”
Doa persembahan dan penutup
Pujian Penutup: “Dalam Satu Tubuh Banyak Anggota.”
SN on eeD
PENYAMPAIAN FIRMAN
A. KELAS PAUD DAN KELAS KECIL
1, KREATIFITAS PENYAMPAIAN
GSM: Selamat pagi anak-anak Tuhan yang baik.
ASM: Selamat pagi Bapak.... Ibu... Guru Sekolah Minggu yang baik juga.
URIKULUM ANAK PP
JANUARI2019GSM: Ohya hari ini Bapak/ Ibu Guru akan bercerita tentang indahnya kebersamaa
dalam persekutuan. Tapi sebelumnya, Bapak / Ibu Guru akan menunjukkan
sesuatu: “Gambar apakah ini... 7" (Alat Peraga 1).
ASM: Bebeeekkk. Gawab ASM)
GSM: Betul sekali Ada yang pernah makan daging bebek?
ASM: Pernaaaahh.... /beluuumm. @iarkan ASM menjawab)
GSM: (Bagi guru yang pernah makan lezatnya daging bebek bisa menceritakan
pengalamannya, Sedangkan yang belum pernah makan, sampaikan alasannya,
‘mengapa belum tidak suka daging bebek,)
‘api saat ini Bapak/Tbu Guru tidak mau bercerita tentang lezatnya daging bebek.
Namun akan bercerita tentag indahnya kebersamaan yang ditunjukkan oleh
keluarga bebek. yang bisa kita jadikan teladan dalam menjalani kehidupan bersama
dengan orag lain, baik di rumah, di gereja di sekolah atau di lingkunga
masyarakat tempat tinggal lita
Baik anak-anak.... Apakah Anak-anak sudah siap untuk mendengarkan cerita?
ASM Aku siap.... Aku siap... aku siaaaapp..
GSM Baik, begini ceritanya (Guru bercerita)
Bebek, adalah salah satu jenis hewan unggas yang suka hidup mengelompok (Alat Peraga 2).
Kalau sudah mengelompok, bebek-bebek ini tidak mau dipisahkan satu dengan yang lainnya,
Ingginnya selalu hidup bersama. Orang Jawa, mengatakan selalu runtang-runtung. Mereka pergi
bersama-sama sepanjang hari dengan mengikuti satu pemimpin saja, yakni sang gembala (Alat
Peraga 3).
Bebek itu selalu mengikuti perintah atau aba-aba dari gembalanya. Kalau sang gembala
mengangkat tongkatnya ke kanan, maka mereka akan berbelok ke kiri, Kalau sang gembala
mengangkat tongkatnya ke kiri, mereka akan berbelok ke kanan. Kalau sang gembala tidak
mengangkat tongkatnya, berarti mereka harus berjalan lurus.Ck ck ck... Luar biasa. Taat sekali
mereka ini pada gembalanya
Oh ya, bebek itu juga terkenal sebagai makhluk yang paling rukun di dunia, Meskipun suara
bebek itu sangat berisik, “wek.... wek... Wek...(GSM menirukan suara bebekjtidak pernah
sekalipun mereka bertengkar.
Hampir semua binatang yang hidup di dunia ini mendengar, kalau bebek itu salah satu mahluk
ciptaan Tuhan yang selalu cinta damai alias hidup rukun. Meskipun suara bebek itu sangat
berisik, alias cerewet, namun mereka tidak pernah menyakiti hati bebek-bebek lainnya,
‘Apa pernah anak-anak mendengar ada bebek yang bilang sama temannya, “kamu jelek, kamu
dik, kamu ndeso.... Aku benci kamu... iva... kamu..?” Tidak pernah kan? Paling yang kita dengar
cuma “wek wek wek.... Wek wek wek.... Wek wek wek... Iya kan?
KURIKULUM ANAK JANUARI2019