Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penampilan diri merupakan salah satu kajian sekaligus menjadi ciri suatu
perkembangan kepribadian seseorang. Penampilan diri sangat penting diperhatikan
oleh seseorang karena sebuah penampilan akan memberikan penilaian awal pada diri
kita yang diberikan oleh orang lain. Setiap orang harus mampu memperhatikan
penampilannyang sesuai dengan etika dan konteks berpakaian karena hal itu penting
agar mendapat penilaian yang baik dari orang lain.
Setiap orang yang ingin berpenampilan baik tentu harus memperhatikan banyak hal
baik dari pakaian yang kita gunakan langsung, seperti pakaian yang bersh dan rapi,
bau badan maupun hal-hal yang mengenai sikap kita, seperti ekspres wajah. Shingga
penting bagi setiap orang untuk memperhatikan penampilan dirinya baik sikap
maupun etika dalam berbusana. Seseorang bidan juga sangat penting untuk
menanpilkan penampilan yang menarik, hal ini penting pada saat seorang bidan
menghadapi pasien yang mengalami perubahan penampilan, seorang bidan dapat
mengubah suasana menampilkan penampilan yang menarik, bisa dilakukan dengan
menampakkan make up serta pewangi badan .

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu grooming?
2. Apa itu wardrobe?
3. Apa itu table manner?
4. Apa itu beauty class?
5. Apa itu etika pergaulan?

1
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui penampilan diri
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui apa itu grooming?
2. Untuk mengetahui apa itu wardrobe?
3. Untuk mengetahui apa itu table manner?
4. Untuk mengetahui apa itu beauty class?
5. Untuk mengetahui apa itu etika pergaulan?

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Penampilan Diri (Grooming)


1. Definisi Grooming

Grooming adalah Penampilan seseorang,dimulai dari cara berpakaian sampai


tutur kata dan sopan santun. Bentuk citra dari yang terpancar dari diri seseorang ,
dan juga merupakan sarana komunikasi antara seorang individu dengan individu
lainnya. Suatu penampilan akan terlihat menarik manakalah penampilan itu
pleasing atau berbentuk sempurna dalam pengertian proporsi dari setiap bagian
terstruktur secara harmonis.

2. Fungsi Grooming
a. Penampilan pegawai mengatas-namakan suatu lembaga atau perusahaan,
sehingga penampilan pegawai harus disukai oleh orang lain atau pelanggan.
b. Penampilan pegawai mencerminkan kepribadian yag baik dan memberikan
kesan positif dari pelanggan perusahaan.
c. penampilan para pegawai, agar selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata
krama yang berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
d. menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk wajah saja,tetapi
dari hati nurani yang tulus dan ikhlas,sehingga keluar pancaran dairi dalam
(inner-beauty)
3. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam berpenampilan menarik :
a. Sikap atau pembawaan Sikap yang baik akan menimbulkan kesan yang baik
pula.
b. Dalam hal ini, penampilan fisik seseorang memegang peranan penting melalui
: Cara berjalan,cara berbicara,cara makan,cara duduk, cara berdiri.
c. Ekspresi wajah dan bahasa tubuh Hal yang terkait dengan bahasa tubuh adalah
: Cara memandang,yaitu pandangan mata saat melihat atau berbicara dengan
lawan bicara.
d. Sikap tubuh, meliputi sikap kepala(tegak),sikap wajah (alis mata,bibir).

3
e. Berbicara Untuk dapat berbicara dengan baik dituntut bahasa tubuh yang
sesuai dengan pembicaraan yang dilakukan.Suara juga harus disesuaikan
dengan kondisi waktu,tempat,maupun inti pembicaraan.
f. Kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan diusahakan
agar memberikan penampilan segar dan prima.kesehatan harus dijaga dengan
cara :makan dan tidur dengan teratur, jangan terlalu tegang dan lelah,olah raga
yang teratur disesuaikan denangan kondisi tubuh, pandangan hidup yang
optimis.
g. Kebersihan dan kerapian: Bau Badan
Cara –cara dapat melakukan untuk menghindari bau badan :
a). Menghindari makanan yang bebau tajam
b). Makan teratur dengan memperbanyak sayuran dan buah-buahan
h. Bau Mulut
Cara –cara dapat melakukan untuk menghindari bau mulut :
a). Menjaga kebersihan gigi
b). Menghindari penyakit lambung
c). Menjauhimakana yang berbau merangsang
i. Kebersihan Kuku
Usahakan agar panjang kuku sama dan ujungnya tidak kuing
j. Tata rambut dan tata rias
Untuk tata rambut ,disesuaikan penataan rambut rambut dengan bentuk
muka,bentuk tubuh, profesi, sifat pertemuan (occasion).
k. Tata Busana
Busana tidak saja berfungsi sebagai pelindung tubuh dan penutup bagian
tertentu dari tubuh,akan tetapi busana mempunyai fungsi lain yaitu
memperindah diri. Kemampuan seseorang untuk dapat berbusana dengan tepat
dan baik akan menampilkan kesan positif yang berkaitan erat dengan gairah
hidup, sehingga menambah percaya diri. Berbusana dengan baik akan
menampilkan pribadi yang menarik pula.
l. Menjaga Standar Keamanan Penampilan Pribadi Berikut ini beberapa tips
memilih jenis pakaian kerja yang aman:
a) Pilih bahan dengan teliti, cari bahan yang nyaman dipakai, hindari
bahan yang mudah terbakar atau panas dipakai

4
b) Pilih model pakaian, disesuaikan dengan keadaan jasmani, warna kulit,
keperluan, iklim, jenis pekerjaan, serasi, bersih, tidak terlalu sempit
dan tidak terlalu longgar, karena akan mengganggu gerakan dalam
bekerja.
m. Hindari celana panjang yang terlalu panjang dan terlalu lebar di bagian bawah,
karena akan mengganggu ketika berjalan, bahkan mudah terkait atau jatuh.
n. Dasi, dapat digunakan untuk pekerjaan yang dilakukan di kantor atau bagian
pemasaran barang atau jasa, bukan di pabrik bagian produksi karena juntaian
dasi dapat tergulung pada benda yang berputar atau terjepit.
o. Pilihlah sepatu yang nyaman dipakai, gunakan sepatu untuk mengamankan
kaki dari benda jatuh atau benda tajam kecil atau tergelincir pada waktu kerja.
Penggunaan model sepatu disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
p. Perhiasan atau aksesoris, seperti cincin, kalung, gelang, jam tangan, sebaiknya
tidak dipakai pada waktu kerja di dalam bengkel atau ruang produksi, sebab
benda tersebut mudah sekali terkait oleh peralatan yang berputar atau bergerak
pada alat elektrik yang bermagnet, terutama dapat menyebabkan tidak
bebasnya bergerak, serta mengakibatkan rasa sakit pada waktu tangan atau jari
menggunakan peralatan.
q. Sarung tangan, digunakan untuk membantu pekerjaan yang berhubungan
dengan panas, tajam atau licin juga digunakan sebagai sarana isolator untuk
pekerjaan listrik.
r. Kacamata, digunakan untuk melindungi mata dari bahaya sinar yang tajam,
serpihan benda kerja dan debu. Gunakan kacamata sesuai dengan jenis
pekerjaan
s. Tips penampilan pribadi yang baik dilakukan:
a) Perawatan tubuh, karena tubuh yang terawat akan memancarkan
keindahan, pesona dan kecantikan.
b) Kosmetika, dibutuhkan oleh pekerja wanita. Gunakan kosmetik
seperlunya, jangan terlalu berlebihan. Pekerja pria pun perlu kosmetik,
agar penampilannya lebih segar dan terawat. Kosmetik pria biasanya
berupa, deodorant, parfum dan minyak rambut.
c) Pekerja wanita maupun pria, haruslah mengetahui dan menerapkan
dalam kehidupannya, dengan etika pergaulan dan etika dalam bekerja
(kode etik). Secara umum seorang pekerja haruslah sabar, jujur, loyal,

5
sopan, penuh inisiatif, ramah, tulus, mematuhi hukum dan norma yang
berlaku, baik norma agama maupun norma-norma yang diyakini oleh
masyarakat. Tidak suka memuji diri sendiri, mau mendengarkan orang
lain, peduli, menghormati pendapat orang lain, memiliki pendirian
yang kuat, berpikir objektif dan rasional.
t. Duduk yang baik yakni, dapat mengatur badan sedemikian rupa, jangan
menyandarkan punggung sambil kaki menjulur ke bawah. Khusus untuk
wanita lutut harus selalu berdekatan. Usahakan tidak membungkuk waktu
menulis dan duduk. Jangan pula duduk kaku seperti papan, karena itu akan
cepat lelah
Kesimpulan
Menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam kehidupan social
bermasyarakat. Orang lain akan merasa nyaman, betah, dan senang dengan
penampilandiri yang enak dipandang mata.Berpenampilan menarik bukan berarti
mewah,tetapi terganung pada diri individu itu sendiri dalam kaitannya
pengembangan diri seutuhnya
B. Wardrobe
1. Definisi Wardrobe
Penilaian diri merupakan suatu metode penilaian yang memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil tanggung jawab terhadap
belajar mereka sendiri. Mereka diberi kesempatan untuk menilai pekerjaan dan
kemampuan mereka sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan.
Reys, Suydam, linguist,& Smith (1998) mengatakan bahwa mahasiswa
merupakan penilai yang baik (the best assessor) terhadap perasaan dan
pekerjaan mereka sendiri. Oleh karena itu,dosen dapat memulai proses
penilaian diri dengan kesempatan mahasiswa untuk melakukan validasi
pemikiran mereka sendiri atau jawaban-jawaban hasil pekerjaan
mereka.mahaiswa perlu memeriksa pekerjaan mereka dan memikirkan tentang
apa yang terbaik untuk dilakukan dan area mana mereka perlu dibantu.
Untuk menuntun mahasiswa dalam memahami proses penilaian
diri,dosen perlu melengkapi mereka dengan lembaran self-assessment.
Penilaian diri dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada
diri mahasiswa karena penilai yang tahu persis tentang diri mahasiswa adalah

6
mahasiswa sendiri dan mahasiswa menjadi penilai yang terbaik atas hasil
pekerjaannya sendiri.
2. Ciri Penilaian Diri :
a. Termotivasi sendiri
b. Tersosialisasi dengan baik
c. Berlangsung sinambung
d. Transparans

a. Stategi Penilaian Diri


Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek
penilaian,yang berkaitan dengan kompetensi kognitif,afektif dan
psikomotor.Sehubungan dengan penilaian diri mahasiswa dalam kelas
agar dapat memberi manfaat bagi dosen maupun mahasiswa, dapat
diidentifikasi 4 strategi yang dapat digunakan yaitu:
a). Modeling using exemplars
Strategi ini merupakan suatu teknik yang sangat bermanfaat
untuk membangun keterampilan penilaian diri mahasiswa.teknik
tersebut meliputi penggunaan suatu contoh bagian pekerjaan untuk
membantu mahasiswa menilai diri mereka sendiri,dan dapat dilakukan
dengan beberapa tahap yang berbeda sepanjang proses
pembelajaran,yakni :
1. Menunjukan pada mahasiswa contoh bagian pekerjaan dan
membandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Menggunakan model sebagai petunjuk untuk mengembangkan,
memperbaiki, dan memodifikasi pekerjaan mahasiswa.
3. Menggunakan model sebagai pembanding pekerjaan mahasiswa.
b). Questioning skills
Strategi ini merupakan bagian dari proses untuk mendorong
siswa terpikir pada semua tingkatan berpikir,mulai dari pengetahuan
dasar sampai evaluasi dan penilaian secara analisis
c). Grafhic organizers
Strategi ini merupakan salah satu teknik untuk membantu siswa
menjadi mahir dan cakap dalam merefleksikan pekerjaan mereka.

7
d). Reflection as a process for closing the learning gap
Strategi ini merupakan suatu proses untuk mengatasi
kesenjangan belajar. Sedangkan keterampilan untuk mengatasi
kesenjangan belajar memerlukan pemahaman yang jelas tentang
tujuan pembelajaran dan kriteria sukses.
Menurut Paul Black dan Dylan Wiliam (1998),ada hal-hal yang
harus dilakukan dosen untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa
dalam melakukan penilaian diri. mereka menganjurkan kepada guru untuk
melakukan hal berikut:
1. Membagikan kriteria pada mahasiswa
2. Tujuan belajar yang jelas (hasil belajar atau intensi)

b. Manfaat Penilaian Diri


Penilaian diri dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi siswa
maupun bagi guru itu sendiri.
Keuntungan bagi mahasiswa yaitu :
a. mahaiswa menjadi bertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri
b. mahasiswa dapat menetapkan langkah – langkah berikutnya dalam
belajar.
c. mahasiswa merasa aman tentang sesuatu yang tidak benar.
d. meningkatkan harga diri mahasiswa dan menjadi sesuatu yang positif
e. mahasiswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
f. mahasiswa menjadi lebih bebas dan termotivasi.
Keuntungan bagi dosen yaitu:
a. Ada suatu pergesaran tanggung jawab dari guru ke siswa
b. Pelajaran lebih efisisen jika para siswa termotivasi dan mandiri
c. Umpan balik membantu guru mengidentifikasi kemajuan siswa
d. Guru dapat mengidentifikasi langkah – langkah berikutnya untuk suatu
grup/ individu.
e. Terjadi persepsi antara sisawa dan guru, siswa menjelaskan
strategimaka guru mengidentifikasi proses berfikir

8
C. Pengertian Table Manner
1. Definisi Table Manner

Table manner atau etika makan adalah aturan yang harus dilakukan saat
bersantap bersama di meja makan. Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa
yang merupakan aturan standat terutama saat bersama-sama disebuah acara resmi
atau acara makan keluarga besar. Meskipun sebenarnya etika tersebut telah ada jauh
sebelum peradaban Eropa menyebar keseluruh dunia. Jika mampu menunjukan
sopan santun di meja makan. Sebenarnya secara tidak langsung menunjukan kualitas
dan etiak pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas
etika makan harus dilakukan sejak usia anak-anak dan remaja.

Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik maka
merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makn dibentuk secara
instan maka akan menghasilkan kualitas etika makan yang canggungdan tidak
luwes. Bila seseorang diundang disebuah restaurant terkenal atau jamuan makan
malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting sedemikian rupa harus
mengikuti aturan etika makan yang baik. Setiap Negara memiliki aturan meja makan
yang berbeda-beda. Untum masyarakat Indonesia, khususnya dikalangan
professional, table manner paling banyak di adopsi dari standar Amerika. Meski
tentu saja tetap dicampur dengan adat kebiasaan orang Indonesia itu sendiri

2. Tata Cara Table Manner


Bicara tentang cara makan, cara makan apa yang biasa anda gunakan? Cara
makan bisa berhubungan dengan cara kita menggunakan alat untuk menyantap
makanan atau bias juga berhubungan dengan bagaimana kita makan seperti makan
cepat, lambat, pakai banyak sambal, dan lain sebagainya.
Untuk alat makan, di Indonesia sebagian besar orang biasa makan dengan
menggunakan sendok dan garpu. Ya inilah cara makan yang umum digunakan di
Indonesia, selain cara makan langsng dengan tangan tentunya. Tapi di samping itu
ada banyak cara makan dengan menggunakan peralatan lain di Indonesia, Beberapa
diantaranya adalah :
a) Sendok dan Garpu

9
Ini adalah cara makan yang sangat umum di Indonesia dan past anda telah
paham bagaimana makan dengan cara seperti ini. Anda tinggal memegang
sendok di tangan kanan dan garpu di tangan kiri. Makan dengan sendok dan
garpu sangatlah mudah, sendok gugunakan untuk mengambil makanan dan
garpu dapat digunakan untuk menusuk makanan atau membantu
mengunpulkan makanan di sendok, begitu mudah.
b) Pisau dan garpu
Makan dengan garpu dan pisau saat ini menjadi makin umum dengan
menjamurnya rumah makan yang menyediakan steak sebagai hidangan
utamanya. Bagaimana cara menggunakannya?Cara makan dengan pisau dan
garpu tidaklah sulit, anda tetap memegang garpu ditangan kiri dan pisau
ditangan kanan. Garpu digunakan untuk menusuk dan menahan makanan pada
tempatnya selagi selagi anda memotong makanan tersebut menjadi potongan
yang lebih kecil dengan menggunakan pisau.

c) Sumpit
Makan dengan memakai sumpit juga bukan merupakan hal yang asing di
Indonesia. Tempat makan-makan bertema Jepang, cina atau Korea biasanya
slalu menyediakan sumpit bagi anda. Anda harus bias memengang sumpit
dengan benar agar dapat menyantap hidangan anda dengan nyaman.

d) Pulukan atau menggunakan tangan


Makan dengan menggunakan tangan adalahsalah satu cara makn yang wajar di
Indonesia, Khususnya untuk menyantap makanan-makanan yang idak berkuah.
Makan dengan menggunakan tangan sangatlah mudah. Hal yang perlu anda
perhatikan adalah usahakan anda hanya menggunakan bagian ujung dari jari-
jari anda saat makan.

3. Etika Makan
a. Menurut Budaya Jawa
Bagi sebagian masyarakat Jawa yang masih menjunjung adat, makan adalah
kegiatan sehari-hari yang tidak boleh terlepas dari sopan santun dan aturan budaya
Jawa. Setaip gerak, ucapan dan perilaku harus lebih diutamakan. Saat suatu
keluarga mengadakan jamuan makan, tempat dudk ini di berikan pada tamu yang

10
paling mereka hormati atau yang paling dituakan. Jika saat tamu terhormat belum
duduk yang lain belum diperkenankan duduk.
Acara makan juga belum dimulai jika tamu terhormat belum makan.Saat santap
dimulai, orang muda harus menunggu orang yang lebih tua, ketika untuk
mengambil nasi atau untuk memulai makan. Saat makan sebaiknya tidak
menggunakan suara yang keras atau tertawa yang keras. Saat mengunyah
sebaiknya tidak berbunyi dan dengan mulu tertutup. Jangan bersendawa dan
gelekan setelah makan.
a. Etika Makan Internasional
Jamuan makan yang dilakukan direstoran atau hotel biasanya menggunakan
buffet service (prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai
dari hidangan pembuka (Appetizer), menu utama (Main course) sampai penutup
(dessert), anda diwajibkan mengambil hidangan sendiri dan menyantap diatas meja
makan yang sudah di set up piranti makannya. Ada juga yang menggunakan
America servis. Aturan main pelayanannya, tamu duduk di sekeliling meja makan,
sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter.
Dalam jamuan makan, meja meja makan sudah di set up alat-alat makannya
sesuai menu yang akan disajikan. Standarnya, di depan anda persis ada show plate,
sebuah piring besar yang tidak digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate
hanya sebagai pemanis meja makan, memempatkan napkin dan sebagai alas piring
saji. Tahap pertama, setelah anda duduk buka napkin dan letakan di pangkuan
anda. Jika ukuran napkin terlalu besar, bukalah separuhnya saja.

a). Hidangan pembuka (Appetizer)


Sebelum hidangan pembuka di sajikan pada BAB plate (Brean And Butter)
sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll, soft roll atau brioche.
Roti ini disantap dengan mentega sambil menunggu hidangan pembuka tiba,
jangan menyamtapnya dengan menggunakan pisau dan garpu.
b) Hidangan Utama (Main Course)
Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, sea food
maupun telur. Baik dilengkapi saus maupun tidak. Ada kalanya main course
disajikan bersam sayuran dan kentang sebagai pendamping menu utama.

11
c) Hidangan Penutup (Dessert)
Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake,
ice cream, pudding atau potongan buah-buahan. Alat hiding yang digunakan
berupa sendok, garpu dan pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring
main course. Jika dessert berupa minuman makan disajikan dalam gelas
d) Digestif drink
Sering juga di sebut after dinner drink, minuman ini dinikmati setela acara
jamuan makan selesai. Fungsi dari sajian ini adalah untuk membantu mencerna
makanan.
Jenis-jenis jamuan makan internasional :
a. Coffe morning diadakan pada pagi hari , pukul 10.00-12.00.
b.Brunch alias breakfast diadakan antara waktu makan pagi hingga siang.
Biasanya diatas jam Sembilan, makanan di sajikan prasmanan.
c. Lunch diadan pukul 14.30-17.00
d.Teatime biasanya acara minum the yang diadakan pukul 14.30-17.00.
e. cocktall merupakan jamuan berdiri yang diadakan sebelum makan malam.
Yakni antara pukul 18.00-19.00.
f. Dinner yakni jamuan makan yang diadakan pada pukul 19.00.

4.Aturan Penempatan Alat Makan


Penataan meja makan dihotel dan restoran memiliki standar internasional. Baik
jenis alat makan maupun napkin. Ukuran napkin standar jamuan resmi yang
disarankan untuk hotel adalah 45x45 cm. Aadapun peletakan napkin biasanya
diletakan diatas dinner plate atau piring makan, adakalanya napkin diletakan di
sebelah kiri piring.
5. Aturan Umum Table Manner
Ada beberapa aturan table manner yang umum dilakukan yaitu :
a. Cuci tangan sebelum makan
b. Makan dengan tangan kanan anda saat akan menyentuh makanan.
c. Jangan mulai makan sebelum tuan rumah menginstruksikannya (Jika makan di
rumah orang)
d. Menutup mulut saat mengunyah makanan.
e. Berbicara dengan menggunakan volume yang rendah.
f. Tutup mulut saat batuk atau bersin.
12
6.Aturan Dasar Etika Makan
Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa
aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, antara lain:
a. Duduk dengan tegak dan jangan bersandar pada kursi.
b. Saat memegang peralatan makan, kedua siku tidak diletakkan di atas meja.
c. Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
d. Berbicara dengan volume suara yang rendah.
e. Menutup mulut saat batuk atau bersin.
f. Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
g. Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan.
h. Selalu meminta ijin ke pemilik acara saat akan meninggalkan meja makan atau
saat akan mengangkat telepon.
i. Letakkan sendok dan garpu searah jam 5 apabila telah selesai makan.
j. Gunakan tusuk gigi untuk mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut.
k. Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan.
l. Menambahkan bumbu sebelum mencicipi makanan dianggap kasar dan
menghina koki.

D. Beauty Class

1. Definisi Beauty Class


Beauty Class merupakan salah satu kelas yang mempelajari bagaimana cara
berpenampilan yang baik dan menarik khususnya seorang sekretaris. Dalam Beauty
Class juga diajarkan tentang etika berpenampilan. Penampilan tidak hanya dari fisik
tetapi juga penampilan sikap / manner . Tujuan mempelajari etiket dalam
berpenampilan adalah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja.
Penampilan dalam sikap dapat dilihat melalui Cara berdiri dan berjalan professional,
cara duduk , cara makan dan minum , tatapan mata dan ekspresi wajah , dan cara
bersalaman .
Beauty Class adalah salah satu cara untuk mempercantik diri yang bertujuan
untuk menutupi suatu kekurangan yang ada diwajah dan menonjolkan sesuatu yang
indah yang sudah dimiliki . Berikut ini tahap tata rias yang baik :

13
a. Cara Membersihkan wajah
a) Oleskan Milk Cleanser di wajah dengan lima titk pusat yaitu di bagian dahi ,
hidung , pipi kanan , pipi kiri dan dagu .
b) Ratakan Milk cleanser tersebut keseluruh wajah
c) Pijat dimulai dari dagu sampai kebawah telinga , dilanjutkan dari sisi mulut
sampai ke pelipis dan yang terkhir dari hidung ke atas sampai dahi
d) Kemudian bersihkan dengan tissue
e) Bersihkan dengan Pixy Single Step Liquid Foam For Makeup yang berfungsi
sebagai penyegar menggunakan kapas
b. Cara menggunakan bedak
a) Pilih bedak yang sesuai dengan warna kulit
b) Ratakan bedak tersebut mulai dari dahi sampai leher
c) Saat meratakan tidak boleh digeser tetapi cukup ditepuk
c. Cara memakai alis
a) Tarik garis vertical dari cuping hidung , pertemuan garis dengan alis
merupakan pangkal dari alis yang benar.
b) Menentukan panjang alis , tarik garis miring dari cuping hidung menuju
ujung luar mata
d. Cara Menggunakan Eyeshadow
a) Kulit di kelopak mata lebih tipis daripada kulit di bagian wajah. Oleh karena
itu, hindari memakai alas bedak/foundation pada bagian ini. Agar
eyeshadow menempel dengan sempurna, pakai foundation khusus untuk
kelopak mata atau krim mata.
b) Cara menggunakan eyeshadow ditepuk dari dalam kearah luar.

e. Cara Menggunakan Ayeliner

a) Tarik garis pada garis kelopak mata dari bagian dalam ke ujung bagian luar
mata (bagian tangan yang lain sambil menarik ujung kelopak mata agar kulit
di area yang akan diberi garis eyeliner lebih lurus / tanpa lipatan sehingga
lebih mudah saat mengaplikasikannya). Untuk bagian atas mata, sebaiknya
gunakan eyeliner cair yang waterproof agar lebih mudah kering dan tidak
cepat luntur.

14
b) Untuk bagian bawah mata, gunakan eyeliner pensil dengan cara menarik ujung
kelopak mata bagian bawah. (saat menggunakan eyeliner pensil, bukalah
mulut agar otot-otot mata lebih lemas, dan usap ujung pensil eyeliner dengan
kapas agar lebih lembut saat diaplikasikan ke bagian mata).
f. Menggunakan Blush On
Cara memakainya yaitu dioleskan ke pipi dengan cara dari luar kearah dalam
dengan satu arah.Jika eyeshadow sudah jelas maka blush on nya tipis-tipis saja
biar terlihat lebih cantik
g. Menggunakan Lipstik atau Lipgloss
Jika eyeshadow ataupun blush on nya sudah tebal maka cukup memakai lipgloss
saja biar tidak terlihat terlalu menor.

F. Pengertian Etikat Pergaulan


Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai
dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma
agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
Etika juga dapat dipergunakan sebagai tolok ukur kepribadian seseorang. Etika
dapat dibentuk melalui berbagai cara, antara lain dengan pergaulan, pendidikan,
lingkungan dan kebiasaan. Yang harus diperhatikan dalam etika pergaulan baik dengan
orang sebaya, dibawah maupun yang diatas kita baik disisi sosial maupun usia adalah
prinsip saling menghormati. Dengan etika yang baik dapat dipastikan bahwa seseorang
akan dapat diterima dengan baik dalam pergaulan sehari-hari.

Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan karena beberapa hal yaitu

a. Manusia harus dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.


b. Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan
kita.
c. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri

Hal mendasar dalam etika pergaulan adalah :


1. Bersikap sopan santun dan ramah
2. Perhatian terhadap orang lain
3. Mampu menjaga perasaan orang lain

15
4. Toleransi dan rasa ingin membantu
5. Mampu mengendalikan emosi diri
yang harus di perhatikan dalam pergaulan adalah :
1. Pandai menempatkan diri
2. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan
yang lebih muda. Misalnya :
1. Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.
2. Orang yang sebaya harus dihargai
3. Orang yang lebih muda harus disayangi.

Etika kita dapat melakukannya pada saat :


1. Di Kantor
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Direktur,
karyawan/i,Teman dan lain sebagainya.
2. Di Masyarakat
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat. Misal di
Toko dengan pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan sebagainya.
3. Di Rumah
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota keluarga, baik orang
tua maupun saudara.

Beberapa contoh sopan santun dalam pergaulan :


1. Dalam berbicara
Etika yang baik dalam berbicara yaitu:
1. Harus menatap lawan bicara.
2. Suara harus jelas terdengar.
3. Menggunakan tata bahasa yang baik.
4. Jangan menggunakan nada suara yang tinggi.
5. Bias mengimbangi lawan bicara.
6. Berusaha menyenangkan lawan bicara.
7. Mampu menciptakan suasana humor.
8. Memuji lawan bicara.
9. Mampu menjadi pendengar yang baik.
10. Dalam berbicara hindari hal-hal sebagai berikut ;

16
a. Membicarakan kejelekan orang lain
b. Membicarakan hal yang sensitif
c. Memotong pembicaraan orang
d. Mendominasi pembicaraan
e. Banyak membicarakan diri sendiri

2. Dalam berkenalan
Etika yang baik dalam berkenalan yaitu :
1. Ucapkan nama dengan jelas.
2. Lakukan kontak mata.
3. Jabat tangan dengan hangat, tidak dingin.
4. Perkenalkan pria pada wanita, yang muda kepada yang tua atau yang memiliki
jabatan.
5. Pada saat sedang duduk, sebaiknya berdiri sebentar.
6. Jangan melakukan perkenalan di tempat yang ramai

3. Dalam menelpon
Etika yang baik dalam menelpon yaitu :
1. Segera angkat telpon yang berdering
2. Sebutkan salam dan nama anda.
3. Bersikaplah dengan hangat
4. Jangan menerima telpon sambil makan
5. Bila telpon terputus maka penelpon pertama harus menyambung kembali
6. Jangan telpon sambil menelpon orang lain
7. Kendalikan emosi anda pada saat menerima telpon
8. Ucapkan kata-kata yang jelas jelas, jangan menggumam
9. Hindari pembicaraan dengan akrab yang berlebihan
10. Pada akhir pembicaraan ucapkan salam penutup sebagai ucapan terima kasih

4. Dalam menegur / memberi hormat


Etika yang baik dalam bertamu yaitu :
1. Bila berjumpa dengan segerombolan kenalan atau teman-teman, hendaknya
kita terlebih dahulu menegur atau memberi hormat kepada perempuan tertua
dari rombongan itu. Sesudah itu baru pada yang lain,

17
2. Ketika menegur atau memberi hormat, jangan menyimpan tangan di saku atau
meletakkanya di bagian pinggang, karena akan memberi kesan sombong dan
tidak sopan dalam pandangan orang terpelajar
5. Dalam bertamu
Etika yang baik dalam bertamu yaitu :
1. Beritahu lebih dahulu untuk mendapat kepastian apakah tuan rumah ada di
tempat dan bersedia dikunjungi.
2. Tepat waktu untuk memberikan kesan yang baik pada tuan rumah dan
menghargai waktu tuan rumah
3. Masuk, bila sudah dipersilahkan. Bila pintu tidak terkunci, jangan sembarangan
masuk. Bila pintu terkunci ketuklah atau bunyikan bel dan bersabar.
4. Ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada tuan rumah dan tanda bahwa
anda telah datang. Demikian juga pada saat hendak pamit.
5. Ingat waktu. Walaupun tuan rumah sangat ramah dan kelihatannya senang atas
kunjungan anda.
6. Jangan memegang barang. Sebelum mendapatkan ijin dari tuan rumah pujilah
tentang barangnya.
7. Jangan merokok bila belum dipersilakan.
8. Jaga sikap dan omongan. Jangan sekali-kali mengkritik interior rumahnya,
seberantakan apapun.
9. Situasi rumah. Bila situasi rumah sedang kurang enak atau membutuhkan
perhatian tuan rumah, sebaiknya segera pamit.
10. Jika ada tamu lain. Perkenalkan diri anda pada tamu yang datang lebih dahulu.

6. Dalam berpakaian

Dalam etika pergaulan penampilan seseorang dapat memberikan kesan yang


baik atau sebaliknya. Penampilan yang menarik dan memikat merupakan modal untuk
dapat meraih sukses dalam pergaulan. Penampilan yang menarik dan memikat dapat
diperoleh dangan cara:

1. Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri


2. Memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
3. Menjauhkan diri dari rasa minder dan rendah diri
4. Bersikap wajar, tidak “over atau under confidence

18
Dan dalam etika berpakaian pun kita harus mengenal karakteristik tubuh kita , berikut
ini contoh beberapa hal dalam etika berpakain :
1. Bagi yang bertubuh kurus :
a. Hindari pakaian yang ketat
b. Diutamakan bahan yang halus dan melayang
c. Warna terang lebih dianjurkan
d. Gunakan motif garis horizontal
2. Bagi yang bertubuh besar:
a. Hindari busana motif horizontal
b. Hindari ornamen busana dan asesori berlebihan
3. Warna kulit terang akan lebih menarik mempergunakan busana yang berwarna
gelap
4. Bagi wanita, perpaduan motif dan warna busana baik kebaya/ blus, kain panjang/
rok dan selendang/pasmina disesuaikan. Busana bermotif dipadu dengan setelan
senada.
5. Bagi pria, warna kemeja diusahakan serasi dengan warna jas dan dasi. Kemeja
motif kotak-kotak tidak disarankan dipadu dengan jas pada acara resmi. Pemakaian
dasi disesuaikan dengan warna kemeja daripada warna jasnya.
6. Pada setelan jas maupun kemeja berdasi disarankan tidak menyelipkan pin atau
benda lain yang membuat saku menggelembung (kacamata, handphone dll).
7. Pada pemakaian dasi pangkalnya harus berakhir pada gesper ikat pinggang yang
dipakai. Dasi kupu-kupu hanya untuk pakaian dan acara tertentu.
8. Untuk acara resmi pakai sepatu warna hitam dan kaos kaki disesuaikan dengan
warna jas atau warna hitam. Hindari sepatu dengan sol karet atau warna lain
Kepribadian yang baik merupakan pribadi yang :
1. Disukai banyak orang, dihargai dan dinilai sebagai orang yang menyenangkan dalam
pergaulan.
2. Dianggap sebagai orang yang patut mendapatkan kepercayaan dan penghargaan.
3. Biasanya adalah orang yang suka melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan, suka
menolong dan memberi perhatian terhadap kepentingan orang lain.
4. Yang sanggup mengasihi orang lain, walaupun orang itu telah menyakiti hatinya, dan
mau mengampuni kesalahan orang lain.
5. Tidak pernah lari dari tanggung jawab dan konsekuen dalam bertindak.

19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Grooming adalah Penampilan seseorang,dimulai dari cara berpakaian sampai tutur


kata dan sopan santun. Wardrobe adalah Penilaian diri merupakan suatu metode
penilaian yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil tanggung
jawab terhadap belajar mereka sendiri. Table manner atau etika makan adalah aturan
yang harus dilakukan saat bersantap bersama di meja makan. Beauty Class merupakan
salah satu kelas yang mempelajari bagaimana cara berpenampilan yang baik dan
menarik khususnya seorang sekretaris. Dalam Beauty Class juga diajarkan tentang
etika berpenampilan. Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan
yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang
berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Etika pergaulan
adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan
keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama,
kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.Cara yang baik bersikap dalam pergaulan adalah
bagaimana seseorang tersebut mengutamakan perilaku yang sopan santun saat
berhubungannya dengan setiap orang. Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan
dan sebagainya. Dampak positif dari pergaulan adalah Mampu membentuk
kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh
dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani. Dampak negatif dari
pergaulan adalah tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang
menyimpang.

B. Saran
Dengan mempelajari penampilan seseorang, penilaian seseorang, etika makan dan
etika penampilan dalam karakter diri seseorang dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.

20

Anda mungkin juga menyukai