DISUSUN OLEH :
IV. Materi
a. Pengertian Imunisasi
b. Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Jenis Imunisasi
d. Jadwal pemberian Imunisasi
e. Efek samping Imunisasi
f. Tempat memperoleh Imunisasi
V. Metode
Ceramah
Tanya jawab
VI. Media
LEMBAR BALIK
Leaflet
VII. Evaluasi
1. Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian imunisasi.
2. Ibu-ibu dapat menyebutkan tujuan imunisasi.
3. Ibu-ibu dapat menyebutkan jenis-jenis imunisasi.
4. Ibu-ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian imunisasi.
5. Ibu-ibu dapat menjelaskan Efek samping dari Imunisasi.
6. Ibu-ibu dapat menjelaskan Tempat memperoleh Imunisasi.
1 3 Pembukaan:
Menit Memperkenalkan diri Menyambut salam dan mendengarkan
Menjelaskan tujuan
dari Mendengar dan memperhatikan
penyuluhan.
Melakukan kontrak waktu. Mendengar dan memperhatikan
Menyebutkan materi pe-nyuluhan
yang akan diberi kan Mendengar dan memperhatikan
2 15 Pelaksanaan :
Menit Menjelaskan tentang pengertian Mendengar dan memperhatikan
Imunisasi
Menjelaskan tentang tujuan Mendengar dan memperhatikan
pemberian Imunisasi
Menjelaskan tentang Jenis Imunisasi Mendengar dan memperhatikan
Menjelaskan tentang Jadwal
pemberian Imunisasi Mendengar dan memperhatikan
Menjelaskan tentang Efek samping
Imunisasi Mendengar dan memperhatikan
Menjelaskan tentang Tempat
memperoleh Imunisasi Mendengar dan memperhatikan
3 5 Evaluasi :
Menit Memberikan kesempatan
pada Memberikan kesempatan pada ibu untuk
ibu untuk bertanya bertanya
Menanyakan pada ibu tentang materi Menjawab & menjelaskan pertanyaan
yang diberikan dan reinforcement
kepada ibu bila dapat menjawab
&menjelaskan kem bali
pertanyaan/materi
4 2 Teriminasi :
Menit
Mengucapkan terimakasih kepada Mendengar dan memjawab
ibu-ibu
Mengucapkan salam
Mendengar dan membalas salam
Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Kesiapan Media meliputi : Poster, leaflet dan Microphone.
Penentuan waktu : 1) 10.00 – 10.45 WIB
Pemberitahuan kepada warga : Melalui speaker
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Posyandu dan Puskesmas
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan.
b. Evaluasi Proses
Ibu hamil, ibu menyusui dan balita datang tepat waktu.
Kegiatan penyuluhan berjalan tertib.
Ibu hamil, ibu menyusui dan bapak mengajukan pertanyaan
Pertanyaan pada saat di posyandu :
Bisakah ASI, Gizi, dan Suplemen Herbal dapat menggantikan Imunisasi ?
Jawab : Tidak, karena ASI, Gizi, dan Suplemen Herbal hanya untuk memperkuat
pertahanan tubuh secara umum, untuk membentuk kekebalan khusus terhadap kuman
tertentu seperti virus itu diperlukan Imunisasi.
Apakah bayi atau anak yang sedang minum obat antibiotic boleh imunisasi ?
Jawab : Boleh. Karena antibiotik tidak mengganggu sistem kerja vaksin. Namun, perlu
dipertimbangkan apabila bayi atau anak menderita penyakit yang berat. Imunisasi bisa
diberikan setelah penyakit tersebut sembuh.
Apa yang harus dilakukan apabila jadwal imunisasi bayi atau anak sudah terlewat
dari waktunya ?
Jawab : Imunisasi dasar lengkap harus diberikan pada bayi sebelum usia 1 tahun.
Walaupun sudah tidak sesuai dengan jadwalnya. Imunisasi harus tetap dilengkapi
meskipun usia lebih dari 1 tahun, kecuali imunisasi Hepatitis B untuk bayi baru lahir
hanya bisa diberikan dan maksimal pada usia 7hari, lalu BCG juga hanya diberikan pada
usia maksimal 1 tahun.
c. Evaluasi Hasil
Ibu hamil , ibu menyusui dan bapak mengetahui tentang imunisasi (pengertian, tujuan,
jenis, jadwal, efek dan tempat imunisasi)
Penyaji mereview materi dan warga dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan
penyuluh.
Jumlah yang hadir dalam penyuluhan berjumlah 42 orang, dengan ibu hamil
berjumlah 5 orang , ibu menyusui dan balita berjumlah 37 orang
d. Pengorganisasian
Pembawa acara :
Pembicara :
Observer :
Fasilitator :
Pembimbing :
Lampiran
Materi Penyuluhan
PENTINGNYA IMUNISASI
A. Defenisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan memasukkan
vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu. Imunisasi adalah
pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan agar
tubuh terlindungi dari penyakit tertentu. Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/
dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat
kekebalan tubuh), bukan menimbulkan penyakit.
B. Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi adalah untuk:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
2. Menurunkan angka kematian
3. Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila anak terserang
juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan mencegah terjadinya
kecacatan seperti pada penyakit poliomyelitis.
4. Mengendalikan wabah
C. Sasaran Imunisasi
Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:
1. Semua bayi dan anak sehat di bawah usia 1 tahun
2. Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap
3. Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangan)
D. Tempat Pelaksanaan Imunisasi
Imunisasi bisa didapatkan di:
1. Puskesmas
2. Posyandu
3. Rumah sakit atau rumah bersalin
4. Klinik/ praktek dokter atau tenaga medis
E. Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi
1. Polio (Poliomyelitis)
Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular melalui air liur. Tanda-tanda
awalnya adalah anak demam, batuk dan menjadi rewel. Dua hari kemudian leher menjadi
kaku, sakit kepala dan kaki terasa kaku. Pada hari berikutnya salah satu kaki atau lengan
menjadi lemas dan lumpuh.Walaupun dapat sembuh tetap akan cacat seumur hidup.
Kelumpuhan juga dapat terjadi pada otot pernafasan sehingga anak sulit bernafas. Polio tidak
dapat diobati, namun dapat dicegah dengan imunisasi.
2. TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan sangat menular melalui
pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis TBC pada tulang, meningitis atau
radang pada selaput otak dan dapat menyerang seluruh organ lain pada tubuh manusia. Anak
dapat menderita cacat atau terjadi kematian.
3. Campak (Measles/ Morbili/ Rubella)
Penyakit ini sering mewabah. Penyebabnya adalah virus Morbili. Menyerang selaput lendir
dan kulit. Ciri-cirinya adalah demam 3 – 5 hari, disertai batuk dan pilek. Kemudian timbul
kemerahan dimulai dari belakang telinga, menjalar ke leher, muka, dahi, dada dan ke seluruh
tubuh. Komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit ini adalah Enchepalitis (radang otak)
dan Bronchopneumonia (radang paru).
4. Diphteri
Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium Dyphteriae. Menyerang
daerah mukosa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat
Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang bila disentuh mudah
berdarah, dan bisa menutup saluran nafas sehingga suara anak hilang dan sesak nafas bahkan
dapat terjadi kematian.
Selama berkembang, kuman juga menghasilkan racun yang sangat berbahaya yang akan
menyerang jantung (terjadi Endocarditis Dyphterica), sehingga pada hari ke-14 anak dapat
mati mendadak.
3) Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.