Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada tinjauan teori dijelaskan bahwa penyakit hisprung atau mega kolon
adalah kelainan bawaan penyebab gangguan pasase usus tersering pada neonatus dan
kebanyakan terjadi pada bayi aterm dengan berat lahir ± 3kg, lebih banyak laki-laki
dari pada perempuan. Seperti halnya dalam kasus ini, penyakit hisprung terjadi pada
pada pasien laki-laki pada bayi aterm dengan berat lahir 3200gram.

Pada pasien By. A telah dilakukan operasi kolostomi seperti yang kita ketahui
hal ini sesuai dengan tinjaun teori yaitu penatalaksanaan pembedahan tersebut salah
satunya yaitu ostomi/kolostomi sementara (temporaryostomy), yang dibuat dekat
dengan segmen anganglionik yang bertujuan untuk melepaskan obstruksi dan secara
normal melemah dan usus besar dilatasi untuk mengembalikan ke ukuran normal.

Penatalaksanaan perawatan pascabedah terdiri atas perawatan luka, perawatan


kolostomi, observasi terhadap distensi abdomen, fungsi kolostomi, peritonitis, ileus
paralitik, dan peningkatan suhu. Selain melakukan persiapan serta penatalaksanaan
pascabedah, perawatan juga perlu memberikan dukungan pada orang tua, karena
orang tua harus belajar bagaimana merawat anak dengan suatu kolostomi, dan
bagaimana menggunakan kantung kolostomi. Berdasarkan tinjauan teori tersebut
penatalaksaan yang dilakukan terhadap By. A sudah sesuai teori yang ada.

Penatalaksaan perawatan yang diberikan yaitu :


1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2. Mengobservasi keadaan umum dan TTV bayi
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi nutrisi bayi
4. Melakukan perawatan kolostomi
5. Mengajarkan ibu cuci tangan 6 langkah
6. Mengajarkan ibu perawatan kolostomi, yaitu mengganti kolostomi bag setiap bayi
setelah BAB dan membersihkan feses yang ada di sekitar luka kolostomi
menggunakan air hangat kemudian memakaikan kembali colostomi bag
7. Berkolaborasi dengan dokter spesialis untuk memberikan terapi.

Anda mungkin juga menyukai