- I
Forensik
Kelompok II
Nama
Anggota
Akhirul 03015010
• Luka tembak : luka yang disebabkan oleh penetrasi anak peluru atau persentuhan
peluru dengan tubuh
• Tanatologi : Ilmu yang mempelajari kematian dan perubahan yang terjadi setelah
kematian serta faktor yang mempengaruhi
• Traumatologi : Ilmu tentang luka dan cedera serta berhubungan dengan berbagai
kekerasan
• Visum et Repertum : keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter berisi teuman dan
pendapat berdasarkan keilmuan tentang hasil pemeriksaan medis terhadap manusia
atau bagian tubuh manusia (hidup/mati) atas permintaan resmi oleh penyidik
berwenang yang dibuat diatas sumpah untuk kepentingan peradilan
Identifikasi Masalah
Mayat
Laki – laki muda
Pemeriksaan Medis
Luka tembak
Interpretasi
V et R
• Pasal 50 KUHP
Barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang –
undang, tidak dipidana. ( UU No. 2 Tahun 2002 : tugas & wewenang polri )
Medikolegal
• Prosedur Medikolegal
Penemuan Penyelidikan
dan Pemberkasan
(untuk menentukan Penyidik
Pelaporan
kasus tindak pidana perkara
atau bukan)
4 – 5 hari
à PUPA
9 - 10 hari
à LALAT
DEWASA
Traumatologi
Luka Tembak
3. Pemeriksaan sinar X
Digunakan untuk mengetahui letak peluru dalam tubuh korban, demikian pula bila ada
partikel-partikel yang tertinggal.
Visum et Repertum
Jenis-jenis visum et repertum:
Visum et Repertum
Ketentuan umum:
g. Ditandatangani dan diberi nama jelas
a. Diketik di atas kertas berkepala surat instansi
pemeriksa h. Berstempel instansi pemeriksa tersebut
b. Bernomor dan bertanggal I. Diperlakukan sebagai surat yang harus dirahasiakan
c. Mencantumkan kata ”Pro Justitia” di bagian atas j. Hanya diberikan kepada penyidik peminta visum et
kiri (kiri atau tengah) repertum. Apabila ada lebih dari satu instansi peminta,
misalnya penyidik POLRI dan penyidik POM, dan
d. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan keduanya berwenang untuk itu, maka kedua instansi
benar tersebut dapat diberi visum et repertum masing-masing
e. Tidak menggunakan singkatan, terutama pada asli.
waktu mendeskripsikan temuan pemeriksaan k. Salinannya diarsipkan dengan mengikuti ketentuan
f. Tidak menggunakan istilah asing arsip pada umumnya, dan disimpan sebaiknya hingga 20
tahun.
Visum et Repertum
Terdiri dari 5 bagian tetap, sebagai berikut:
1. Pro Justitia
Terletak di bagian atas, yang menjelaskan bahwa visum dibuat khusus untuk tujuan peradilan.
2. Pendahuluan
Bagian ini menerangkan nama dokter pembuat, institusi kesehatannya, instansi penyidik peminta beserta nomor dan
tanggal surat permintaan, tempat dan waktu pemeriksaan, serta identitas korban yang diperiksa.
3.Pemberitaan
Bagian ini berjudul "Hasil Pemeriksaan" dan berisi hasil pemeriksaan medis korban.
4. Kesimpulan
Bagian ini berii pendapat dokter berdasarkan keilmuannya mengenai yang di temukan dari korban.
5. Penutup
Bagian ini berisikan kalimat baku "Demikianlah visum et repertum ini saya buat dengan sesungguhnya bedasarkan
krilmuan saya dan dengan mengungat sumpah sesuai dengan KItab Undang-undang Hukum Acara Pidana."
• Visum et repertum terdiri dari 5 bagian:
Pendahuluan
Pemberitaan
Kesimpulan
Penutup
Kesimpulan
Any questions?