Disusun oleh :
Safinah Aulia Sani 03015172
Pembimbing :
dr. Kirana Kamima, SpA
PENDAHULUAN
• Leukemia adalah penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum
tulang, ditandai dengan penggantian sel – sel darah putih oleh sel – sel darah
abnormal
• Leukimia akut merupakan keganasan tersering pada anak
• Angka kejadian leukemia di Asia, khususnya di Indonesia terus meningkat
setiap tahunnya.
Identitas pasien
• Nama : An. F
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Umur : 10 tahun
• Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 13 September 2008
• Suku bangsa : Betawi
• Agama : Islam
• Pendidikan : SD
• Alamat : Kp Ragunan, Jakarta Barat
Identitas ORANG TUA
Ayah Ibu
Nama : Tn. R Nama : Ny. W
Umur : 56 tahun Umur : 54 tahun
Pekerjaan : Pegawai negeri sipil Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Suku bangsa : Betawi Suku bangsa : Betawi
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Kp Ragunan, Jakarta Barat Alamat : Kp Ragunan, Jakarta Barat
Naik turun
Tinggi
saat
malam
Riwayat penyakit sekarang
• Batuk pilek • Perut membesar
• Radang • Kembung
tenggorokan • Benjolan di daerah • Mimisan terus
• Nyeri menelan leher menerus
• Lemas • Paronychia
• Cepat lelah • Gusi berdarah
• Pusing • Bintik – bintik
• Berkunang – kunang merah
• BB turun 3 kg dalam
seminggu
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur
Panjang lahir : 49 cm
Psikomoto
r
7 12
mo mo
3 10
mo mo
Kesimpulan : Sesuai usia, pasien belum mengalami pubertas, tidak terdapat keterlambatan perkembangan pasien.
RIWAYAT
Tanda vital
- Nadi : 125x/menit
- Napas : 22x/menit
- Suhu : 39C
- SpO2 : 98%
Status generalis
• Kepala: Normosefal
• Rambut: Rambut hitam, distribusi merata
• Wajah: Simetris
Konjungtiva anemis : +/+
Hemoglobin
6.0 g/dL 12,8-16,8
(HGB)
Hematokrit
18 % 35-47
(HCT)
ELEKTROLIT
• Leukemia akut
• Sepsis
DIAGNOSIS
banding
• ITP
• Anemia aplastik
TATALAKSANA
Non - Medikamentosa Medikamentosa
• Perawatan luka • IVFD Asering 3 cc/kgBB/jam
• Bersihan jalan napas menggunakan suction • PRC I : 150 cc/12 jam
• Tampon anterior dengan adrenalin • II : 250 cc/12 jam
• III : 350 cc/24 jam
• TC 3 x 300 cc/24 jam
• Injeksi Cefotaxime 3 x 750mg
• Injeksi Paracetamol 300 mg setiap
demam
• Injeksi Dexamethason 3 x 5 mg
• Oxymetazoline HCL 0.05% nasal
spray 3 x 2 nasi dextra dan 3 x 4 nasi
sinistra
PROGNOSIS
• Ad vitam : Dubia ad bonam
• Ad fungsionam : Dubia ad bonam
• Ad Sanactionam : Dubia ad malam
Follow up
Demam (+) naik turun, mimisan (+), lemas,
Demam menurun, mimisan telah
Demam (+) naik turun, lemas, mata kunang – kunang dan pusing saat pagi
berhenti, kunang – kunang dan
nyeri di kedua jari tengah, hari, kembung (+), nyeri perut (+), mudah
pusing (-), kembung (-), lemas (+),
mimisan (+), tidak nafsu makan. memar jika sehabis di suntik, nafsu makan
nyeri perut (-)
membaik.
- Kepala : normosefal, CA +/+, SI -/- - Kepala : normosefal, CA +/+, SI -/- - Kepala : normosefal, CA +/+, SI -/-
- Hidung : bekuan darah +/+, - Hidung : bekuan darah +/+, - Hidung : bekuan darah +/+,
perdarahan aktif -/+ perdarahan aktif +/+ perdarahan aktif -/-
- Tenggorok : tonsil T3 T3, faring - Tenggorok : tonsil T3 T3, faring - Mulut : kering (+)
hiperemis (+) hiperemis (+)
O - Leher : KGB submandibularis - Leher : KGB submandibularis dan - Leher : KGB submandibularis
dan supraclavicularis supraclavicularis membesar +/+, dan supraclavicularis
membesar +/+, multipel, multipel, konsistensi padat, membesar +/+, multipel,
konsistensi padat, berbatas berbatas tegas, nyeri tekan -/- konsistensi padat, berbatas
tegas, nyeri tekan -/- - Thorax : SNV +/+, Rhonki -/-, tegas, nyeri tekan -/-
- Thorax : SNV +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-, BJ I II regular, murmur - Thorax : SNV +/+, Rhonki +/+,
Wheezing -/-, BJ I II regular, (-) gallop (-) Wheezing -/-, BJ I II regular,
murmur (-) gallop (-) - Abdomen : supel, BU (+), NT (+) murmur (-) gallop (-)
- Abdomen : supel, BU (+), NT (- regio epigastrium dan - Abdomen : supel, BU (+), NT (-),
), ptekie (+) hipokondirum kanan, ptekie (+) ptekie (+)
- Ekstremitas : CRT <3 dtk, AH - Ekstremitas : CRT <3 dtk, AH (+), - Ekstremitas : CRT <3 dtk, AH
(+), ptekie (+), paronychia ptekie (+), paronychia (+), (+), ptekie (+), paronychia
(+) purpura (+) di fossa cubiti dextra (+), purpura (+) di fossa
cubiti dextra
A - Febris e.c bacterial infection - Sepsis - Sepsis
- Anemia gravis e.c epistaksis - Suspek Leukimia Limfositik Akut - Suspek Leukimia Limfositik Akut
- Paronychia
P - IVFD asering 3 cc/kgBB/jam - IVFD asering 3 cc/kgBB/jam - IVFD asering 3 cc/kgBB/jam
- PRC - PRC - PRC
- TC - TC - TC
- Injeksi Cefotaxime 3 x 750 mg - Injeksi Cefotaxime 3 x 750 mg - Injeksi Cefotaxime 3 x 750 mg
- Injeksi Paracetamol 300 mg jika demam - Injeksi Paracetamol 300 mg jika demam - Injeksi Paracetamol 300 mg jika demam
- Tampon anterior dengan adrenalin - Injeksi Dexamethason 3 x 5 mg - Injeksi Dexamethason 3 x 5 mg
- Antasida syrup 1 x 1 cth - Antasida syrup 1 x 1 cth
- Oxymetazoline HCL 0.05% nasal spray - Oxymetazoline HCL 0.05% nasal spray
- Tampon anterior dengan adrenalin - Tampon anterior dengan adrenalin
LEUKEMIA AKUT
• Penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai oleh prolferasi
leukosit, dengan manifestasi adanya sel – sel abnormal dalam darah tepi.
epidemiol
ogi
• Leukemia akut pada masa anak – anak merupakan 30 – 40% dari
keganasan
• Insidens rata – rata 4 – 4,5 kasus/tahun/100.000 anak dibawah 15 tahun.
• Dari semua kasus leukemia akut tersebut, 78,2% merupakan LLA dan
21,8% nya LMA.
klasifikasi
Leukemia berdasarkan turunan sel Leukemia
limfoblastik akut mieloblastik akut
(LLA) (LmA)
fAKTOR GENETIK FAKTOR
ETIOLOGI LINGKUNGAN
• Presdisposisi genetik • Medan
Riwayat kanker pada keluarga • Radiasi
listrik
gen supressor
onkogen
tumor
Leukosit &
precursornya
inhibisi
pembelahan &
&
proliferasi sel
apoptosis
MULTIPLIKA
SI
SEL
ABNORMAL
TAK
patofisiologi
MULTIPLIKASI
SEL ABNORMAL
patofisiologi
TAK TERKENDALI
akumulasi di
Mendesak Nyeri tulang /
sumsum tulang
tulang sendi
trombositopeni Gangguan
Perdarahan
koagulasi
Peningkatan
turn over sel
kanker
TANDA & Gejala klinis
Gejala
Gejala anemi perdarahan
nonspesifik
• mudah lelah • kulit (ptekie, purpura, ekimosis)
• Anoreksia
• letargi • mukosa (gusi, epistaksis, perdarahan
• BB turun
• pusing sal.cerna)
• Demam
• sesak • hematuria
• Diaforesis
• nyeri dada • otak
TANDA & Gejala klinis
Ekstramedulla lainnya
• DPL • Sitokimia
• Radiologi
• SADT • Sitogenetik
• BMP
• Kimia darah • Pungsi lumbal
• Septic marker
• Parameter
koagulasi
Menurut The French-American-British (FAB)
KELAINAN SITOGENETIK
KELAINAN SITOGENETIK
diagnosis
• Gejala klinis dan pemeriksaan darah lengkap dapat dipakai untuk menegakkan diagnosis leukemia.
• Gold standard : BMP
Diagnosis banding
Anemia keganasan
itp
aplastik - Neuroblastoma
- Ewing sarkoma
- retinoblastoma
tatalaksana
suportif
• Simptomatik
• Pengobatan komplikasi Perhatikan
- Metabolik : hiperurisemia, hipokalsemi,
hiperfosfatemi Hidrasi iv, Alkalinisasi rin,
Meliputi :
alupurinol
- Mielosupresi : memudahkan infeksi ke ssp
a) Pemberian transfusi darah/trombosit
profilaksis pneumonytis carinii dengan
b) Hidrasi intravena
metotreksat
c) Antibiotik
- Hematologi : hiperleukositosis prednison
d) Pemberian nutrisi yang baik
e) Pendekatan aspek psikososial
Tatalaksana sepsis
tatalaksana
kuratif
Deksametason + vinkristin
• Kemoterapi LLA + L-asparaginase +
Induksi Regim antrasiklin.
Berlangsung selama 4 – 6 minggu
en
LMA sitarabin + antrasiklin
Intensif
Kemoterapi tambahan setelah remisi
komplit * Tidak remisi lengkap setelah 2 x terapi induksi
transplantasi sel induk alogenik
• Rumatan
- Merkaptopurin
- Metotreksat
Diberi selama kurang lebih 2 tahun
REMISI
Pasien dinyatakan remisi komplit apabila tidak ada keluhan dan bebas gejala klinis, pada aspirasi
sumsum tulang didapatkan sebagai berikut :
LLA LMA