Anda di halaman 1dari 4

Nama : Audi Medianegara

NPM : 170410160073
Kelas :A
Mata Kuliah : Pembangunan Politik
Dosen Pengampu : Antik Bintari, S.IP., MT.

KONDISI DAN PROSES PEMBANGUNAN POLITIK DI INDONESIA

Tulisan ini akan menjelaskan tentang kondisi dan proses pembangunan politik di
Indonesia. Penjelasannya akan dikaitkan dengan bagaimana Indonesia mencapai stabilitas
politik, integrasi politik, demokrasi, partisipasi, dan mobilisasi. Dengan penjelsan
tersebut diharapkan diperoleh gambaran yang lebih rinci tentang pembangunan politik di
Indonesia saat ini.
Pembangunan politik di Indonesia merupakan implikasi politik dari pembangunan
yang sasarannya antara lain mengembangkan kapasitas-kapasitas sistem politik sehingga
mampu memelihara dirinya. Pembangunan politik dalam arti teologis dimaksudkan
sebagai proses perubahan menuju pada suatu atau beberapa tujuan dari sistem politik.
Tujuan-tujuan tersebut di antaranya adalah stabilitas politik, integrasi politik, demokrasi,
partisipasi, dan mobilisasi.
Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas akan Saya uraikan sebagai berikut.
Stabilitas politik dapat diartikan sebagai suatu kondisi terwujudnya keadilan politik di
tanah air berkembang tumbuh dan sesuai dengan landasan pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 dengan sewajarnya tanpa adanya pergolakan-pergolakan. Artinya sebuah
negara dikatakan memiliki stabilitas politik jika situasi dan kondisinya terkendali tanpa
ada gejolak pemerintahan yang merusak tatanan dan keamanan negara.
Integrasi Politik menurut Myron Weiner adalah penyatuan masyarakat dengan
sistem politik (Surbakti, 1992:52). Dalam hal ini integrasi politik dibagi menjadi 5 jenis,
yaitu: integrasi bangsa, integrasi wilayah, integrasi nilai, integrasi elit dan khalayak, dan
perilaku integratif. Penyatuan masyarakat dengan sistem politik melalui kelima jenis
integrasi ini merupakan proses pembentukan bangsa-negara atau proses integrasi politik
merupakan satu bentuk pembangunan politik.
Demokrasi menurut Affan Gafar (2006:3) merupakan sesuatu yang secara idiil
hendak dilakukan atau diselenggarakan oleh sebuah negara, seperti misalnya mengenai
ungkapan pemerintahan “Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Pendapat ini
menggambarkan bahwa di dalam negara yang menggunakan sistem demokrasi bahwa
kedaulatan ada di tangan rakyat.
Partisipasi secara harfiah adalah keikutsertaan.Dalam konteks politik, partisipasi
adalah kegiatan warga negara biasa dalam mempengaruhi proses pembuatan dan
pelaksanaan kebijaksanaan umum dan dalam ikut menentukan pemimpin pemerintahan
( Surbakti, 1992:118). Pendapat lain dijelaskan oleh Kumorotomo (2005:112) partisipasi
merupakan berbagai corak tindakan masa maupun individual yang memperlihatkan
adanya hubungan timbal balik antar pemerintah dengan warganya.
Mobilisasi adalah tindakan pengerahan dan penggunaan secara serentak sumber
daya nasional serta sarana prasarana nasional yang telah dibina dan dipersiapkan sebagai
komponen kekuatan. Dalam kaitannya dengan kegiatan politik, mobilisasi politik
merupakan sebuah cara yang besar untuk merekrut individu atau kelompok agar bisa ikut
berpartisipasi dalam proses politik.
Berdasarkan uraian di atas, berikutnya akan Saya uraikan kondisi dan proses
pembangunan politik di Indonesia saat ini dalam mencapai stabilitas politik, integrasi
politik, demokrasi, partisipasi, dan mobilisasi. Menurut Saya, pemerintah Indonesia
sebagai penyelenggara pemerintahan di Indonesia saat ini terutama dalam situasi
menjelang Pileg dan Pilpres 2019 berusaha untuk mewujudkan stabilitas politik. Dengan
kondisi politik yang cukup kompetitif antara dua pasangan Capres dan Cawapres,
masing-masing melakukan kesepakatan untuk menjaga stabilitas negara. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang mengatur tertang
segala hal tentang penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019. Contoh konkretnya adalah
adanya komitmen yang difasilitasi oleh KPU pada tanggal 23 September 2018 dalam
bentuk Deklarasi Kampanye Damai bagi kedua pasangan Capres dan Cawapres
(Tribunnews.com, Kamis, 30 Agustus 2018). Perlu dijelaskan di sini bahwa pemilu
damai dan beradab merupakan usaha wajib yang harus ditunjukkan semua pihak. Cara
pandang demikian meletakkan asumsi utama bahwa bukan masalah menang atau kalah
yang menjadi fokus kita sebagai bangsa tetapi pembelajaran politik, bagaimana nilai-nilai
kebangsaan akan mampu terlaksanakan secara baik di tanah air Indonesia.
Dengan adanya komitmen tersebut ( Deklarasi Kampanye Damai) yang
ditunjukkan oleh kedua pasangan calon maka masing-masing menyampaikan komitmen
tersebut kepada Tim Kampanye dari tingkat atas sampai ke tingkat bawah. Upaya ini
dilakukan agar saat masing-masing Tim Sukses berkampanye tidak terjadi benturan
antara yang satu dengan yang lain. Kondisi ini merupakan contoh bagian dari integrasi
politik di lapangan yang berupa penyatuan masyarakat dengan sistem politik yang terjadi
saat ini.
Pelibatan masyarakat dalam Tim Kampanye masing-masing calon setelah
terjadinya integrasi politik di atas dimungkinkan Tim Kampanye dari masing-masing
pasangan untuk dapat secara leluasa menyampaikan pendapat atau program kepada
masyarakat. Sebaliknya pihak masyarakat baik individu maupun kelompok memiliki
kebebasan untuk menentukan pilihan masing-masing tanpa aka kekhawatiran terjadinya
benturan dengan kelompok yang berbeda. Hal ini menjadi salah satu wujud demokrasi di
Indonesia.
Kebebasan menentukan pilihan dan mengeluarkan pendapat juga dapat menjadi
salah satu motivasi bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses politik di
Indonesia. Masing-masing pihak berusaha untuk meningkatkan tingkat partisipasi
masyarakat dengan penguatan dan sosialisasi program melalui kampanye yang dilakukan
oleh masing-masing pasangan calon. Jika tingkat partisipasi masyarakat tinggi maka
peluang suksesnya penyelenggaraan Pileg dan pilpres sangat terbuka.
Dalam berita yang dilansir oleh Kompas, 19 Desember 2018 melalui arikel yang
berjudul “Pemilu dan Budaya Demokrasi” yang ditulis oleh M. Alfan Alfian dijelaskan
bahwa bagian terpenting dalam demokrasi politik yang melibatkan partisipasi masyarakat
luas adalah pemilu. Keberhasilan penyelenggaraan pemilu merupakan indikator
peradaban demokrasi suatu bangsa. Pada praktikya, demokrasi membutuhkan prasyarat
dasar, yakni kedewasaan berpolitik. Hal ini terkait erat dengan proses pembentukan
kultur demokratis yang harus terus diikhtiarkan. Prosesnya tidak bisa serta merta, tetapi
perlu kesabaran ekstra, mengingat isu semua merupakan resultas dari ragam gerak dan
interaksi antar elemen bangsa yang dinamis dan terus berkembang. Tulisan tersebut
menjelaskan bahwa dalam proses demokrasi yang melibatkan partisipasi warga
masyarakat sangat penting dalam mendukung proses terlaksananya pemilihan umum di
Indonesia saat ini.
Dalam kaitannya dengan hal mobilisasi politik yang dalam penjelasan pada
bagian awal diartikan sebagai sebuah cara yang besar untuk merekrut individu atau
kelompok agar bisa ikut berpartisipasi dalam proses politik, fenomena di atas yaitu
tentang situasi dan kondisi politik menjelang Pileg dan pilpres di Indonesia saat ini sangat
tepat digambarkan Artinya, jika stabilitas politik, integrasi politik, demokrasi, partisipasi
dalam dinamika politik sudah berjalan dengan baik maka akan dengan mudah setiap
pasangan Capres dan Cawapres untuk menggerakan massa sehingga mampu meraih
simpati masyarakat sebagai pemilih. Khusus bagi masyarakat itu sendiri sebagai pihak
yang dimobilisasi mendapatkan ketenangan dan kebebasan dalam menentukan pilihan
poitiknya sehingga berimplikasi pada terwujudnya kondisi politik yang kondusif di tanah
air.
Demikianlah penjelasan dan uraian Saya tentang kondisi dan proses pembangunan
politik di Indonesia saat ini yang dikaitkan dengan upaya mencapai stabilitas politik,
integrasi politik, demokrasi, partisipasi, dan mobilisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Gafar, Affan. 2006. Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi.Yogyakarta: Pustaka


Pelajar
Kumorotomo, Wahyudi. 2005. Akuntabilitas Birokrasi Publik.Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT Grasindo.
Harian Kompas, 19 Desember 2018
Tribunnews.com, 30 Agustus 2018

Anda mungkin juga menyukai