Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

Produk Carbon nanotube (CNT) merupakan material masa depan oleh banyak
ilmuwan karena dapat diaplikasikan pada berbagai sektor, seperti sektor media,
entertainment, komunikasi, transportasi, kesehatan dan lingkungan (Kumar et al,
2010). Selain penggunaannya yang bisa diaplikasikan di banyak sektor, CNT juga
memiliki sifat-sifat yang menarik perhatian, yaitu lebih kuat daripada baja, lebih keras
daripada berlian, konduktivitas listrik yang lebih tinggi dari tembaga, konduktivitas
panas yang lebih tinggi dari berlian (Kumar et al, 2010). Namun, fabrikasi CNT untuk
skala komersil masih relatif terhambat karena terbentur pada proses yang mahal dan
sumber karbon yang masih terbatas.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sangat dibutuhkan pengembangan


sintesis CNT yang berasal dari sumber karbon yang dapat diperbaharui.Kamper dapat
digunakan sebagai sumber karbon untuk sintesis CNT karena memiliki susunan karbon
yang menyerupai gas alam berasal dari fosil (Kumar, 2003). Selain murah dan mudah
diakses, kamper juga mempunyai keunggulan dalam proses sintesis CNT dikarenakan
produk yang dihasilkan relatif bebas pengotor jika dibandingkan dengan sumber
karbon CNT konvensional (Pandey, 2013).

Proses sintesis CNT dengan metode CVD (Chemical Vapor Deposition) telah
dilakukan Departemen Teknik Kimia sejak tahun 2015. Proses sintesis CVD dengan
bahan kamper dan substrat SS 316 yang telah dipreparasi secara Oxidative Heat
Treatment (OHT) telah dilakukan oleh Angelina (2017) dan Setiawati (2018) yang
berturut-turut menghasilkan CNT dengan yield 24,3% dan 39,7%. Hasil yield ini lebih
rendah dari penelitian sejenis yang dilakukan oleh Kumar dan Ando pada tahun 2003.
Mereka menghasilkan yield sebesar 90%. Penggunaan pelat pada substrat katalitik
pelat memberikan masalah pada penyebaran panas yang terjadi di dalam reactor,
dimana penggunaan pelat menghambat perpindahan panas secara konveksi yang
dilakukan oleh aliran gas di dalam reaktor.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pada penelitian ini akan dilakukan
perubahan dari jenis substrat katalitik stainless steel. Jenis dari substrat yang akan
digunakan adalah wire gauze. Penelitian sintesis CNT dengan menggunakan jenis
substrat gauze telah dilakukan sebelumnya oleh Setiawati pada tahun 2018. Penelitian
membuktikan penggunaan substrat jenis gauze meningkatkan yield CNT sebesar 15%.
Meskipun begitu, hasil yield ini masih jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil
oleh Kumar (2003), sehingga dibutuhkan optimasi dalam parameter sintesis CNT yang
akan dilakukan.

Jenis carrier gas memiliki peran yang penting dalam sintesis CNT. Carrier gas
harus bersifat inert dan tidak mudah terbakar. Pada penelitian – penelitian sebelumnya
carrier gas yang digunakan adalah Argon dikarenakan sifat – sifatnya sebagai gas
mulia. Pharsotam pada tahun 2007 melakukan penelitian yang membandingkan
beberapa carrier gas dengan CNT yang dihasilkan. Pada penelitian ini diketahui
penggunaan Nitrogen sebagai carrier gas dapat meningkatkan yield CNT hingga 20%
dibandingkan penggunaan Ar/H2 dan 15% dibandingkan Ar sebagai carrier gas.
Perbedaan yang signifikan ini dikarenakan terjadinya reaksi hydrogenation antara H2
dengan sumber karbon. Selain itu, penggunaan hidrogen pada reaksi dapat
mengoksidasi ferrocene yang mengurangi keaktifan ferrocene sebagai katalis (Fomin
et al, 2014). Penggunaan nitrogen sebagai carrier gas pada penelitian ini dipercaya
akan meningkatkan yield sintesis CNT.

Penelitian ini bertujuan melakukan sintesis CNT dengan sumber karbon kamper
dengan substrat gauze dan tambahan penggunaan ferrocene. Dalam sintesis CNT,
ferrocene akan berperan sebagai katalis dan iron precursor dengan biaya rendah dan
tidak karsinogenik (Keller et al, 2007). Peneliti akan meninjau pengaruh penggunaan
gas nitrogen dan hubungan antara komposisi massa ferrocene pada kamper. Dengan
adanya perubahan pada penelitian ini, diharapkan proses sintesis dapat meningkatkan
yield reaksi tanpa mengurangi kualitas CNT secara signifikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah untuk
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh gas inert nitrogen terhadap kualitas dan kuantitas CNT
dengan menggunakan reaktor vertikal stainless steel 316 ?
2. Bagaimana pengaruh massa ferrocene terhadap kamper pada kualitas dan kuantitas
CNT yang dihasilkan?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh gas inert terhadap CNT yang dihasilkan
2. Memperoleh CNT konversi tinggi dengan kualitas baik
3. Menentukan pengaruh persentase massa ferrocene terhadap kamper pada CNT
yang dihasilkan
4. Menentukan komposisi massa ferrocene terhadap kamper optimum dalam sintesis
CNT dengan substrat stainless steel gauze 316

1.4 Batasan Masalah


Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah berupa pembatasan terhadap
bahan yang digunakan, kondisi operasi proses, serta peralatan yang digunakan. Berikut
merupakan pembatasan masalah tersebut, yaitu:
1. Sumber karbon yang digunakan adalah Cinnamomum camphora atau kamper.
2. Metode sintesis yang digunakan adalah Chemical Vapor Deposition (CVD).
3. Katalis sekaligus substrat yang digunakan adalah Stainless Steel 316 bentuk gauze
dengan metode preparasi oxidative heat treatment.
4. Reaktor yang digunakan berbahan Stainless Steel single furnace.
5. Waktu reaksi adalah 20 menit.
6. Temperatur reaksi adalah 850°C.
7. Gas inert yang digunakan adalah gas Nitrogen(N2).

1.5 Sistematika Penulisan


Peneliti menggunakan sisteatika penulian dengan susunan sebagai berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang gabaran umum permasalahan yang diangkat mencakup latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, dan
sistematika penulisan
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka mengenai Carbon Nanotube (CNT), metode-
metode sintesis CNT, mekanisme pertumbuhan CNT, kamper sebagai sumber
karbon CNT, katalis yang digunakan dalam proses sintesis, metode preparasi katalis,
faktor faktor yang mempengaruhi proses sintesis, kondisi operasi dari sintesis, dan
karakterisasi yang digunakan untuk menganalisa CNT.
BAB 3: METODE PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai penjelasan terkait dengan diagram alir penelitian secara
umum, alat dan bahan yang akan digunakan, prosedur penelitian yang dilakukan
termasuk dengan skema rangkaian alat, dan karakterisasi dan analisis hasil sintesis.

Anda mungkin juga menyukai